Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Kedatangan Orang Yang tak terduga dan Pengumuman Kelulusan
...Pagi hari Mukhta mengerjakan kewajiban kewajiban sebagai seorang muslim, bersembahyang bersama keluarga di mushola yang ada di rumahnya. Kebiasaannya setelah mengerjakan kewajiban langsung membersihkan diri untuk berangkat sekolah dan sarapan bersama keluarga, karena hari ini pengumuman kelulusannya. Dia bernama lengkap Mukhta Putri Rasyid, dia terlahir dari keluarga yang berprofesi sebagai pengajar, membuat abanya memaksa untuk mengambil jurusan pendidikan. Abanya berprofesi sebagai kepala sekolah putrinya, sedangkan umanya berprofesi sebagai guru sekolah dasar dan kakaknya guru di sekolah menengah pertama....
Dari tadi umanya sibuk memanggilnya untuk segera sarapan, karena takut kesiangan untuk berangkat ke sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB.
"Mukhta sayang ayo cepat sarapan, nanti kamu kesiangan datang ke sekolahnya. Kan ini hari kelulusan kamu" Ucap Uma Rahma
"Iya Uma, sebentar lagi ini lagi bersiap-siap" Jawab Mukhta
"Kalau kelamaan, aba akan meninggalkan kamu ya. Hari ini aba ada rapat sebentar di sekolah sebelum pengumuman kelulusanmu" Timpal Aba Rasyid
"Iya aba, ini aku sudah siap" Jawab Mukhta
"Oh iya, kamu mau dilanjutkan kuliah program studi apa jadinya ?" Tanya Aba Rasyid
"Aku mau kuliah program studi keuangan aja aba, karena cita-citaku mau jadi pegawai bank" Jawab Mukhta
"Kenapa tidak jurusan pendidikan saja seperti kami, na ?" Tanya Uma Rahma
"Aku ingin berbeda seperti kalian, kan uma guru SD, kakak guru SMP, dan aba guru SMK agar tidak semuanya menjadi guru. Aku masuk SMK dan mengambil jurusan akuntansi juga agar cepat memahami tentang keuangan, nanti saat di perkuliahan agar mudah dan mengambil kuliah pendek, uma" Ucap Mukhta kesal, karena terus di paksa untuk mengambil jurusan pendidikan.
"Tapikan bekerja di bank itu gak mudah na. Pekerjaan pegawai bank itu selalu banyak, belum lagi pulangnya suka sampai larut malam Uma khawatir karena itu. Sayang " Jawab Uma Rahma
"Biarkanlah uma, apa yang dia inginkan oleh mukhta asalkan dia bekerja dengan jujur dan selalu menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim" bela Aba Rasyid.
***
Tak lama suara pintu depan di buka, dan seseorang tersebut mengejutkan mereka yang sedang sarapan pagi.
"Assalamu'alaikum" Ucap seseorang itu, mereka serempak melihat kearah suara dan ternyata ...
"Kak Yufraj" Panggil Mukhta terkejut
Ya, dia Yufraj Putra Rayid anak pertama di keluarga itu yang sudah lama tidak pulang karena pergantian guru antar daerah. Dia baru pulang setelah 6 bulan lamanya dia mengajar di sana.
"Wa'alaikumsalam, Nak. Kamu pulang ?, kenapa tidak memberitahu Uma atau aba kalau kamu pulang nanti kita jemput, gimana kamu sehat ?, kerjaan kamu lancar disana ?, gak ada hambatankan kamu di jalannya ?" Tanya Uma Rahma sambil memeluk Yufraj.
"Tanya satu-satu dong uma, aku jadi bingung harus jawab yang mana dulu" Jawab Yufraj sambil terkekeh akan kekhawatiran umanya.
"Ya kamu kak, pulang ke rumah tanpa memberitahu kita" Ujar Uma Rahma khawatir.
"Oh iya lupa, surprise" Ucap Yufraj
"Telat" Ujar Mukhta dan Aba Rasyid bersamaan
"Ya, gak papa kan uma ?" Ucap Yufraj merangkul umanya sambil mencari pembelaan
"Sudah-sudah, ayo kita lanjut saranpannya. Kamu sudah saran kak ?" Ujar Uma Rahma
"Belum uma, kakak langsung kesini dari bandara" Jawab Yufraj
"Ya sudah, kita sarapan bersama" Ajak Uma Rahma sambil mengambilkan makanan untuk Yufraj
"Kok kakak pulang, gimana pekerjaan disana ?" Tanya Mukhta penasaran
"Kabar bahagia, kakak di pindahkan tugas untuk mengajar disini. Sekolahnya dekat sama sekolah aba" Jawab Yufraj
''Alhamdulillah kalau begitu, bisa bareng berangkatnya sama aba" Ujar Aba Rasyid
"Kapan kakak mulai mengajarnya ?" Tanya Uma Rahma
"Mulai besok kakak mengajar" Jawab Yufraj
"Kok gak ada jedanya, untuk kakak istirahat dulu ?" Tanya ketus Mukhta kesal sambil mengerucutkan bibirnya
"Ya, mau gimana lagi ini udah jadi tugas kakak sebagai pengajar. Jangan manyun begitu dong nanti cantiknya hilang" Jawab Yufraj sambil menggoda adiknya.
"Aku tu ingin jalan-jalan sama kakak, eh kakak pulang tetap saja disibukkan kerja" Ujar Mukhta
"Kakak janji akan meluangkan waktu kakak untuk jalan-jalan sama adik kakak yang cerewet dan imut ini" Jawab Yufraj
"Kamu sudah selesai makannya Mukhta ?, Kita berangkat sekarang nanti kesiangan" Tanya Aba Rasyid
"Udah aba, ayo berangkat sekarang" Jawab Mukhta
"Kita berangkat dulu ya Uma, kakak" Ujar Mukhta sambil menyalami keduanya
"Iya, hati-hati di jalannya semoga lulus dan hasilnya memuaskan" Jawab Uma Rahma
"Assalamu'alaikum" Ucap Mukhta dan Aba Rasyid bersamaan
"Wa'alaikumsalam" Jawab Uma Rahma dan Yufraj bersamaan
*****
Siswa siswi SMK 1 Siliwangi, silih berdatangan untuk menunggu pengumuman kelulusan sekaligus pembagian rapot, mobil yang membawa Mukhta dan Aba Rasyid kini sudah sampai di gerbang sekolah, Mukhta turun dari mobil.
"Alhamdulillah akhirnya sampai, ayo aba kita masuk ke dalam" Mukhta menggandeng tangan ayahnya
"Mukhta !!!" Teriak Lina dan Dinda menghampiri Mukhta, Mukhta melepaskan gandengan ayahnya menoleh ke belakang.
"Lina Dinda, kalian sudah sampai ?" Tanya Mukhta
"Udah dari tadi, eh ada pak Rasyid. Gimana kabarnya pak ?" Tanya Dinda cengengesan sambil menyalami Aba Rasyid diikuti oleh Lina
"Alhamdulillah saya baik, gimana kabar kalian ?, Sudah siap kelulusan hari ini ?" Ujar Aba Rasyid, karena tau kedua sahabat putrinya itu orangnya humoris
"Alhamdulillah kami baik pak, tapi saya merasa deg-degan pak" Jawab Lina
"Deg-degan kenapa ?" Tanya Aba Rasyid penasaran
"Karena menunggu hasil kelulusan, takut gak lulus pak" Jawab Lina
"Tenang saja, insyaallah lulus. Ayo sekarang kita masuk sebentar lagi acara mau di mulai" Ujar Aba Rasyid sambil berjalan
''Iya, pak" Jawab Dinda dan Lina bersamaan
*****
"Eh acaranya udah mau dimulai jadi jangan berisik" Kata Mukhta kepada kedua sahabatnya yang sedari tadi ngobrol yang tidak penting
"Iya, Mukh" Jawab keduanya, mereka pun diam mendengarkan MC sudah memulai acara
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan pada Tuhan atas nikmat yang diberikannya kita ...." Ujar MC
Begitulah kira-kira ucapan MC, acara pun dimulai dengan khidmat dan tiba acara puncak yakni pengumuman kelulusan dan pembagian rapot.
"Memasuki acara selanjutnya yaitu pengumuman kelulusan dan penyerahan piagam penghargaan dan hadiah yang akan diumumkan oleh kepala sekolah, kepada beliau kami persilahkan" Ujar MC
"Terima kasih untuk MC, Alhamdulillah untuk hasil kelulusan semuanya dinyatakan LULUS. Kalian jangan puas mendapatkan ilmu dari sini, carilah ilmu sebanyak-banyaknya diluar sana. Karena dalam hadist pun mengatakan carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Kita harus mencari ilmu bukan dalam satu tempat saja atau dalam satu saja tetapi di tempat yang lain dan dalam berbagai bidang. Bapak harap kalian setelah lulus dari sini menjadi orang sukses dan berilmu" Ujar Aba Rasyid selaku kepala sekolah
Semua siswa-siswi SMK 1 Siliwangi bersorak gembira. Dan kembali di serahkan kepada MC acara
"Tanpa mengulur waktu, untuk itu langsung saja pengumuman pararel rapot untuk juara tiga diberikan kepada ananda Lina Nuru A'ini" Ujar MC
Sedari tadi Mukhta sudah tak bisa mengontrol jantungnya berdetak sangat cepat, keringat terlihat jelas di dahi dan tangannya yang mulai dingin.
"Mukh, kenapa kok tegang gitu, aku yakin kita bisa masuk 3 besar kan kamu berprestasi. Jadi aku yakin sama kamu" Ujar Lina sambil menggenggam tangan Mukhta.
"Selamat ya Lin, kamu pararel 3" Ujar Mukhta dan Dinda lalu memeluknya
"Makasih" Jawab Lina membalas pelukan Mukhta
"Untuk pararel 2 diberikan kepada Mukhta Putri Rasyid" Ujar MC
"Selamat ya kamu juga jadi pararel 2" Ujar Dinda dan Lina sambil memeluk Mukhta
"Makasih ya" Ucap Mukhta
"Sama-sama, aku penasaran siapa ya yang jadi pararel 1" Ujar Dinda
"Untuk tahun ini yang menjadi pararel 1 bukan lagi Silvi tetapi siswa yang lain" Ujar MC
"Maksudnya gimana ?" Tanya siswa-siswi
"Iya, kan biasanya yang menjadi pararel 1 itu Silvi tapi untuk tahun ini bukan Silvi lagi tetapi siswa yang lain" Jawab MC
"Jadi siapa dong ?" Tanya siswa-siswi penasaran, suarana menjadi ricuh
"Tolong tenang, saya akan menyampaikan. Untuk tahun ini yang mendapatkan pararel selamat kepada ananda Adinda Pratiwi" Jawab MC
"Wah, selamat ya Din" Ucap Mukhta sambil memeluk Dinda
"Makasih, aku gak percaya jadi pararel 1 di kelas" Jawab Dinda
"Untuk yang mendapatkan juara dipersilahkan naik keatas panggung" Ujar MC
Mukhta dan kedua sahabatnya naik keatas panggung dan menerima piagam kejuaraan kelas. Mereka pun saling berpelukan satu sama lain karena bangga akan pencapaian masing-masing.