Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah awal
Arya dan Toto memindahkan seluruh barang yang berkaitan dengan penyelidikan yang mereka lakukan.
"Yakin Ar ini udah semua?"tanya Toto
"Iya udah semua"kata Arya sambil membawa kardus.
...----------------...
Setelah sampai di apartemen,Arya dan Toto menurunkan semua barang dan memasukkan ke apartemen yang dulunya dihuni oleh Sasa
Arya melihat bayangan Sasa yang tersenyum ke arahnya dan bayangan Sasa yang melompat dari jendela apartemen.
Arya menyadarkan diri dengan menggelengkan kepalanya,Arya meyakini satu satunya cara membuat Sasa tenang adalah dengan membalaskan dendam,walaupun dengan pembalasan dendam itu tidak akan menghidupkan Sasa kembali.
"Ar Lo gapapa?"tanya Toto
Arya hanya mengangguk
...----------------...
"Oke pertama,gimana cara kita balas dendam ke mereka?"tanya Toto
"Yang pertama,kita kudu ingat bahwa kita nggak bisa mengandalkan polisi dalam hal ini"kata Arya
"Ya lo bener secara mereka punya koneksi sana Sani dan terhubung"kata Toto
Arya dan Toto berfikir keras langkah apa yang harus diambil.
...----------------...
Sementara itu di kediaman Riki.
"Kenapa kamu Rik?"tanya Aditya selaku ayah dari Riki
"Kenapa apanya Pah"kata Riki
"Kok diem aja dari tadi"kata Aditya
"Oh ya kemarin kamu dipanggil ke kantor polisi?"tanya Aditya menyelidik
"Iya pah maafin Riki"kata Riki
Aditya dan Riki memang sangat dekat,kasih sayang Aditya memenuhi rumah mewah mereka.Mereka nampak seperti keluarga harmonis dan jauh dari kejahatan,tapi apakah yang terlihat diluar sebagus yang ada didalam??
"Halo"kata Aditya ditelepon kepada seseorang
"Selesaikan kasus anak saya,jangan sampai kasus itu mempengaruhi kehidupan saya,keluarga saya,dan perusahaan saya"
"Lakukan segala cara,saya tidak peduli!"kata Aditya
...----------------...
Arya memutar otak memikirkan jalan apa yang harus diambil untuk pembalasan dendam.
"Ada satu hal yang dituduhkan ke almarhumah Sasa yaitu masuk kehotel bersama seorang pria,dan satu hal lagi yaitu pemerkosaan Sasa"kata Arya
"Apa yang menjadi kelemahan mereka?"kata Arya tampak pusing karena keluarga Aditya hampir tidak memiliki celah sama sekali.
"Pati ada cara Ar!!"kata Toto
"Ada satu cara to,mereka melakukan kejahatan pencucian uang,penyuapan,dan kejahatan lain kita harus ungkap itu ke publik"kata Arya penuh tekad.
"Gimana caranya ?"tanya Toto
"Kita akan hancurin mereka dari yang pengaruhnya paling kecil yaitu Tomi"kata Arya
...----------------...
SMA Perwira dimana ketujuh orang yang terlibat dalam kerusakan hidup Sasa berada dalam satu kelas yang sama,mereka menggunakan pengaruh mereka untuk itu,satu kelas ini hanya berisikan anak anak dari keluarga berpengaruh,tapi ada kesempatan untuk anak orang biasa masuk ke kelas tersebut dan itu harus mendapat izin dari PEMILIK ASLI dari kelas 11 IPA 3,seperti Aneisha Angelina (Sasa).
"Itu Cindy keluar"kata Luna sambil menunjuk Cindy
"Yuk cepet nanti dia marah"kata Namira segera menyusul Cindy.
Namira dan Luna walaupun mereka putri dari seseorang yang berpengaruh mereka tampak tunduk pada Cindy,tidak ada yang bisa melawan seorang Cindy Adiguna.
Setelah sampai di kantin yang termasuk mewah itu Cindy dan teman temannya memesan makanan.
"Cin Lo mau makan apa?"kata Luna
"Apa aja deh terserah lo"
"Okee"kata Luna sambil menuju kasir untuk memesan.
Ketika Cindy,Luna dan Namira sedang menunggu pesanan,lewat dua laki-laki tampan yang memakai seragam sekolah SMA Perwira dan duduk tepat disamping rombongan Cindy.
Tak lama kemudian pesanan Cindy datang,didepannya ada steak dan lemon tea,tanpa disengaja pelayan menyenggol segelas lemon tea dan menumpahkannya ke baju Cindy.
"Mba hati hati dong,ini baju teman saya mahal loh"kata Luna
"Duh mba bisa kerja gak si"kata Namira sambil memberikan tisu pada Cindy.
"Cin,baju Lo nerawang"kata Luna
Tak disangka pria tampan tadi melepas jaket yang sedang dipakainya dan memberikan kepada Cindy.
Cindy hanya diam menatap pria tampan itu
"Pakai aja,baju lo nerawang"kata pria itu tetapi tak melihat kearah Cindy dan memalingkan wajahnya kearah lain.
"iya makasih"jawab Cindy
Setelah itu pria tampan itu kembali duduk di mejanya.
"Cin kayaknya dia suka deh sama Lo"kata Namira
"Kayaknya anak baru,soalnya gue nggak pernah liat anak SMA Perwira seganteng itu"kata Luna melihat kearah pria tadi.
Cindy yang mendengar perkataan kedua temannya hanya tersipu malu.
...----------------...
"Wah lo keren ar,kayak di novel novel"kata Toto pada Arya yang sedang meneguk minuman
