NovelToon NovelToon
Oh My Boss (Transmigrasi)

Oh My Boss (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:243.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: queen_

"Aku dimana?"

Dia Azalea. Ntah bagaimana bisa ia terbagun di tubuh gadis asing. Dan yang lebih tidak masuk akal Adalah bagaimana bisa ia berada di dunia novel? Sebuah novel yang baru saja ia baca.
Tokoh-tokoh yang menyebalkan, perebutan hak waris dan tahta, penuh kontraversi. Itulah yang dihadapai Azalea. Belum lagi tokoh yang dimasukinya adalah seorang gadis yang dikenal antagonis oleh keluarganya.

"Kesialan macam apa ini?!"

Mampukah Azalea melangsungkan kehidupannya? Terlebih ia terjebak pernikahan kontrak dengan seorang tokoh yang namanya jarang disebut di dalam novel. Dimana ternyata tokoh itu adalah uncle sang protagonis pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! (27)

...Selamat Membaca...

...*****...

Aldrick, Auris, dan Gracella kembali menginjakkan kaki mereka di tanah air pagi ini. Auris yang berada di tengah-tengah menghela napas berulang kali akibat Aldrick dan Gracella yang tidak berhenti berdebat.

"Sudahlah, sampai kapan kalian mau berdebat terus?"

Suara Auris sukses membuat ayah dan anak itu terdiam. Keduanya kembali bergelayut manja di lengan Auris membuat para bodyguard dan Marshall yang berada di belakang mereka tertawa kecil. Kapan lagi mereka melihat sikap Aldrick yang seperti ini?

Marshall membukakan pintu untuk keluarga itu. Kemudian mobil mereka pun bergerak menjauh meninggalkan bandara.

"Bagaimana keadaan kantor selama saya tidak di sini?"

"Semuanya terkendali dengan baik tuan, hanya ada beberapa tikus kecil yang memberontak. Tapi semuanya sudah terselesaikan."

Aldrick mengangguk paham. Kinerja Marshall memang tidak diragukan lagi. Marshall selalu melakukan sesuatunya dengan sempurna dan itu membuat Aldrick puas.

"Bagaimana dengan mereka Marshall?" tanya Auris.

"Tidak ada yang mencurigakan nona. Hanya nona Caramel yang sepertinya semakin menderita."

"Karena apa?"

"Nyonya Ariana yang terlalu otoriter membuat nona Caramel sering merasa di kekang. Laporan yang saya dapat dari pelayan di sana, nona Caramel sering dimarahi nyonya Ariana karena tidak mencerminkan menantu yang baik," jelas Marshall sambil fokus menyetir.

Seringaian tajam muncul di wajahmu Auris. "See? Tanpa aku turun tangan, penderitaan mulai menghampirimu Caramel." "Mas," panggil Auris.

"Heem?"

"Bisakah bantu aku membuat sedikit kekacauan pada pelantikan Reynold menjadi CEO Arkatama Group?"

"Tentu sayang, kekacauan seperti apa yang kamu inginkan heem?" Aldrick mengelus kepala Auris

"Akan kupikirkan nanti," jawab Auris tersenyum.

Hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mobil mereka sampai di kediaman Alessandro. Marshall segera turun dan membukakan kedua pintu mobil secara bergantian. Beberapa bodyguard juga langsung bergerak mengambil barang-barang mereka dan membawanya masuk ke dalam.

"Kosongkan semua jadwal saya hari ini," titah Aldrick menatap Marshall.

"Baik tuan."

...*****...

Caramel mengambilkan sarapan Reynold dengan telaten. Pagi ini ia berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin agar Ariana tidak memarahinya atau menceramahinya lagi seperti semalam. Caramel lebih banyak diam dan hanya menurut ketika Ariana menyuruhnya dengan hal ini dan itu.

Sarapan dimulai dengan khidmat tanpa adanya gangguan. Suasan begitu hening sehingga hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring. Caramel yang biasanya protes jika Ariana memberinya sayur lebih kini hanya diam menerimanya.

15 menit mereka melakukan ritual sarapan, satu persatu dari mereka mulai selesai dan beranjak pergi. Ariana langsung beralih pada Satria dan memasangkan dasi suaminya. Lain halnya dengan Caramel yang hanya diam memilin tangannya.

"Mati aku! Bagaimana aku bisa kabur hari ini? Ck..Reynold juga kenapa belum memakai dasinya sih?!" Caramel melirik cemas ke arah Reynold yang sedang memakai dasinya sendiri. Mau membantu dirinya tidak bisa. Ia benar-benar tidak tahu caranya memasang dasi. Selama ini Reynold selalu memakai dasinya di kamar, tapi hari ini ntah kenapa suaminya itu malah turun tanpa memakai dasinya.

"Caramel, kenapa kamu tidak memasangkan dasi suaminya?"

Caramel spontan melihat Ariana dan mengangguk. Ia langsung mengambil alih dasi di leher Reynold dan memasangkannya. Tapi sial karena memang tidak tahu, lilitan dasi pada leher Reynold terlihat sangan jelek dan berantakan.

"Ck,sudahlah aku bisa memasangnya sendiri!" sentak Reynold menghempaskan tangan Caramel dan memasang dasinya sendiri.

Ayah dan anak itupun berpamitan pada istri mereka masing-masing. Tepat setelah kepergian Reynold Ariana langsung berkacak pinggang menatap Caramel.

"Kamu tidak bisa memasang dasi?" tanya Ariana tajam.

Caramel menggeleng pelan sambil menatap melas Ariana berharap mertuanya iba dan tidak memarahinya.

"Hah,,kamu tuh bisanya apa sih? Masak tidak bisa, baru di suruh sebentar kelelahan. Dibentak sedikit kamu nangis, memakaikan dasi pun tidak bisa. Jadi perempuan jangan terlalu manja Caramel! Kamu sudah menikah!"

"Ntah kenapa saya bisa menyetujui anak saya menikah dengan kamu! Huh! Saya menyesal membiarkan Reynold menikah dengan kamu! Sudah manja, tidak bisa apa-apa lagi. Hanya bisa menghambur-hamburkan uang saja!"

Ariana melenggang pergi dari sana meninggalkan Caramel yang diam sambil mengepalkan tangannya.

Caramel menghentak-hentakkan kakinya kesal. Ia pergi ke kamarnya dan mengambil tas miliknya kemudian pergi. Tidak peduli jika nanti Ariana akan marah padanya. Yang penting Caramel hanya ingin mendinginkan pikirannya.

Baru aja turun dari tangga. Seorang pelayan datang sambil membawa sebuah buket mawar merah berukuran lumayan besar. "Maaf nona, tadi ada yang mengirimkan bunga ini. Katanya ini untuk nona."

"Dari siapa?"

Pelayan itu menggeleng. Caramel mengambil bunga itu dan membuka sepucuk surat yanga berada di atas bunga itu

..."Maafkan atas perkataanku semalam sayang. Aku benar-benar tidak bermaksud berkata begitu padamu. Aku hanya terbawa emosi. Bunga ini aku kirimkan untukmu dan bayi kita. Aku harap kau memaafkanmu dan menyukai bunga itu."...

Senyum lebar terbit di wajah Caramel. "Aku tidak menyangka Reynold akan mengirimkan bunga ini untukku." Caramel mengeluarkan hpnya dan mengirim pesan pada Reynold.

...~0~...

Suamiku❤

^^^Terimakasih untuk bunganya Rey. Aku memaafkanmu.^^^

^^^Aku juga menyukai bunganya^^^

Apa maksudmu? Bunga apa Caramel?

Aku tidak mengirimkan apapun padamu, aku baru sampai di kantor

...~0~...

Caramel mengerut bingung melihat pesan yang baru saja dikirimkan oleh Reynold. Belum siap dengan hal itu, tiba-tiba saja hpnya berbunyi menampilkan nomor seseorang. Caramel menjawab panggilan itu dan-

"Sudah menerima bunga dari ku Caramel?"

Spontan bunga yang dipegang Caramel pun terjatuh begitu saja. Caramel menatap layar hpnya dengan wajah terkejut. "Bi-bian? Kau?! Kau yang mengirimkan bunga itu?!"

"Heem, cantikkan? Seperti dirimu Caramel. Apa bayiku baik-baik saja? Dia sehat kan? Apa dia-"

"Diam sialan! Kau?! Apa maksudmu mengirimkan bunga itu padaku?! Apa maumu Bian?!" Dada Caramel naik turun dengan Napas yang memburu hebat. Emosinya seketika memuncak ketika mengetahui jika orang itu adalah Bian.

"Jangan marah-marah caramel, itu tidak baik untuk bayi kita."

"Dia bukan bayi mu Bian. Dia anakku dan Reynold! Berhenri menghubungiku dan mengatakan jika anak ini adalah anakmu! Dia bukan anakmu! Ingat itu!" Caramel memutuskan panggilan itu dan menatap benci bunga di hadapannya.

"Bibi! Bibi!" teriak Caramel dengan wajah memerah.

"Ada apa nona?"

"Buang bunga sialan itu! Atau perlu bakar saja! Jangan sampai mama tahu jika ada yang mengirimkan bunga untukku!"

...*****...

1
Anandita Syifa Malika
kok belum up thor
Puutrh_: iya, sabar ya say. ntar malem rencana up, tugasku menumpuk🙂
total 1 replies
Rindu Aisha Stevany
novel nya seru, saya suka novel ini, teruskan dan lanjutkan novel nya ya
Rindu Aisha Stevany
kelanjutan nya mana
devi aryana
Luar biasa
Poppy Topu
kasihan yah si Zanna..
Mamath Ziad Malik
makanya jangan suka sama cowo orang.itulah cowo kalau dia punya pacar lalu cari yg lain nanti juga kalau udah sama kamu pasti nyari lagi.
saidah nafisah
next k
Rindu Aisha Stevany
Terlalu banyak yg percaya sama caramel, sehingga auris jadi di benci seluruh keluarga nya
Rindu Aisha Stevany
Nikah beneran dongg
Rindu Aisha Stevany
Ya allahh
Rindu Aisha Stevany
Jirrr
Rindu Aisha Stevany
Cara dapet duda dimana sih
Rindu Aisha Stevany
Aku setuju kalo si auris sama Aldrich
Mamath Ziad Malik
nikah dulu donk jangan dibobol diluan
Mamath Ziad Malik
/Facepalm//Facepalm/grace itu ya bisa aja
Mamath Ziad Malik
ceritanya seperti didrakor tapi lupa judulnya
Retno Palupi
lanjut
Wega kwek kwek
ayo Bu zanna tolong buat prank yg lebih seru dari tikus🤣🤣🤣🤣
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya
@haerani-d
daku padamu zendra, iseng yang menyenangkan /Grin/
setres karena otw bucin ya aur /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!