NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

"Inget ya kak gak boleh ada yang tau kalau kita pacaran, cukup kakak sama aku aja yang tau" ucap lisa mewanti wanti rangga.

"Iya aku pasti bakalan ingat itu sayang" ucap rangga dengan senyum yang manis.

Pipi lisa bersemu merah, ini pertama kali nya ada seseorang yang memanggil nya sayang.

Seperti nya lisa ingin menghilang dari sana setelah mengetahui dia saat ini sedang salah tingkah .

"Ya udah mending kakak aja duluan yang masuk ke gerbang aku nanti aja belakangan"

"Kenapa gak bareng aja?"

"Kalau bareng ya pasti nanti mereka bakalan curiga lah kak"

Entahlah rangga mendadak seperti orang bodoh saat  ini, bahkan dia sendiri sudah lupa dengan janji nya pada lisa.

"Oh iya ya kakak lupa heheh, tapi mendingan kamu dulu aja biar kakak bisa pantau dari sini" ucap nya seraya menepuk jidat nya.

"Ngapain harus di pantau segala sih kak, kan gak akan ada apa apa juga" ucap lisa

"Ya takut nya tiba tiba aja ada cowok yang deketin kamu, gimana?" tanya rangga

"Gak akan ada kak, lagian kan gak akan ada yang mau deket sama cewek kaya aku, jadi kakak tenang aja ya" ucap lisa berusaha menenangkan rangga yang sedang dalam keadaan mode posesif.

"Ya udah kalau gitu aku duluan aja deh, kebetulan tiba tiba pengen ke toilet" sambung nya yang segera di angguki oleh rangga.

Lisa mencoba mengalah dari pada ke buru ada seseorang yang melihat mereka berdua nanti nya.

Dan bisa menimbulkan kecurigaan.

Setelah masuk ke kelas, seperti biasa dia duduk sendiri di bangku nya.

Kembali dia teringat akan kejadian semalam, siapa sebenar nya yang mengirimkan makanan sebanyak itu untuk lisa. Apa jangan jangan rangga? Tapi gak mungkin juga sih, sepertinya nanti lisa akan menanyakan nya langsung ke pada rangga.

Di parkiran teman teman rangga baru datang,. Mereka menatap rangga heran pasal nya baru kali ini dia senyum senyum sendiri.

Tanpa menghiraukan teman teman nya yang baru datang rangga segera mungkin menjauh dari mereka.

Dia sudah tau pasti akan ada wawancara yang panjang dari teman teman nya.

Dia juga mengembalikan ekspresi wajah nya yang seperti sebelum nya, dia tidak ingin banyak yang curiga.

Bel istirahat kini sudah berbunyi, seperti biasa lisa akan duduk sendiri tanpa ke kantin terlebih dahulu.

Tanpa di sadari dari arah belakang nya datang seseorang dengan membawa makanan di tangan nya.

"Ini buat kamu yank" ucap seseorang itu menyodorkan makanan di tangan nya ke hadapan lisa.

Lisa mendongakkan wajah nya dan tersenyum manis.

Lisa sudah tau suara siapa itu.

"Makasih kak sebelum nya, tapi padahal kakak gak usah repot repot bawain aku makanan, nantiuang kakak habis buat beliin aku makanan" ucap lisa mengambil makanan tersebut dan berniat mengembalikan nya.

"Gak usah di balikin lagi udah makan aja, lagian gak repot dan gak akan ngabisin uang jajan aku, jadi kamu tenang aja gak perlu kaya gini ya" ucap rangga yang tau apa yang akan di lakukan oleh lisa.

"Tapi kak... " belum selesai lisa berucap bibir nya telah di bungkam oleh jari telunjuk rangga.

"Udah gak perlu banyak ngomong, sekarang kamu makan yang makan aja yang kenyang" ucap rangga.

Lisa segera menjauh kan wajah nya, entah kenapa di saat ada laki laki yang bersentuhan kulit dengan nya. Lisa merasa ada hal yang aneh, dia seperti merasa takut yang teramat.

"Maaf kak sebelum nya kalau bisa jangan seperti tadi lagi ya, aku ngerasa kurang nyaman"  ucap lisa dengan hati hati, dia takut akan menyinggung perasaan rangga.

"Iya maaf ya, aku gak tau kalau kamu gak suka aku kaya gitu". Ucap rangga yang paham.

Rangga banyak tau bahwa lisa memang tidak pernah bersentuhan bahkan berdekatan dengan laki laki saja dia tidak pernah.

Kadang lisa merasa seperti ada perasaan yang aneh setiap dia bersalaman bahkan hanya berdua saja dengan raja di dalam satu ruangan dia sudah risih.

Dia akan pergi menjauh karna tidak mau hanya berdua saja dengan lelaki di dalam 1 ruangan.

Seperti ada rasa takut tersendiri bahkan bisa di bilang hampir seperti trauma.

Lisa selalu menciba mengingat apa yang pernah terjadi pada nya di masa lalu atau di masa kecil, namun semua nya nihil karna tak ada ingatan apa pun di masa kecil nya.

Setelah lisa menerima makanan nya rangga segera pergi dari sana karna dia melihat seperti ada yang akan datang menuju ke sana.

Dia tau siapa yang akan datang, maka dari itu rangga segera pergi dari sana. Dia malas menjawab pertanyaan yang akan di lontarkan orang itu.

Lagi pula lisa juga sudah mengucap kan terima kasih dan mengusir rangga agar segera pergi, karna takut ketahuan .

Sebenarnya rangga sangat malas melakukanhal ini. Dia ingin semua orang tau kalau lisa adalah kekasih nya.

Tapi karna itu adalah permintaan dari lisa jadi lah rangga menuruti nya. Dia tidak mau lisa sedih nanti nya.

"Ya udah kalau gitu kakak pergi dulu, nanti kakak tunggu di parkiran ya" ucap nya berdiri hendak pergi .

"Tapi kalau kaya gitu nanti ketahuan dong kak?" kata lisa.

"Ya kamu jangan keluar dulu lah kamu tunggu aja semua nya pulang, kalau suasana udah sepi baru kamu keluar"

"Teman teman kakak gimana?" tanya lisa.

"Kalau itu biar jadi urusan kakak aja, yang penting kamu ikutin aja apa kata kakak ya" ucap nya dan berlalu pergi.

Lisa hanya bisa tersenyum menatap ke pergian rangga.

Dalam hati nya dia bersyukur bisa mendapat kan cinta pertama nya, walau dalam hati nya dia terus bertanya. Sampai kapan hubungan nya akan berjalan, dia sadar diri dia memang tidak pantas berada di dekat rangga.

Dia sadar kasta mereka terlalu jauh, rangga adalah anak orang berada, sementara dia hanya lah anak yang hanya bisa menjadi beban orang tua nua saja.

Bisa bersekolah sampai ke tingkat ini saja dia sudah merasa bersyukur. Tapi untuk dekat dengan pangeran? Entah lah.

Setelah makanan nya sudah habis lisa berniat pergi ke toilet, kebetulan masih ada beberapa menit lagi bel masuk berbunyi.

Di perjalanan menuju toilet dia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf kak maaf saya tidak sengaja" ucap lisa dan membantu orang itu untuk memungut buku yang berserakan.

"Lain kali kalau jalan itu jangan nunduk terus, perhatikan juga sekitar, biar gak nabrak kaya gini" balas seseorang itu.

"Iya kak sekali lagi saya minta maaf saya tidak sengaja" ucap lisa dan berdiri setelah membantu membereskan buku yang berserakan tadi.

"Sekali lagi saya minta maaf kak, kalau gitu saya permisi dulu saya lagi buru buru" sambung nya lagi.

Tanpa menunggu jawaban dari si pria tersebut lisa secepat kilat berlari ke arah toilet.

Si pria hanya menggelengkan kepala nya pelan karna dari tadi lisa tidak pernah menatap wajah nya.

Lisa hanya menundukan kepala nya.

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!