NovelToon NovelToon
My Bitter Ex

My Bitter Ex

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Romansa
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ms. simple

"Ini semua salah ku!, aku pantas mendapatkan semua ini" Suara hati Faela, tubuhnya terjatuh dari lantai tempat tinggal istri selingkuhannya.
"Bru.. uk" Suara tubuh Faela yang terjatuh dari lantai 15 apartemen termewah dikota itu.
Darah mengalir dari kepalanya dengan deras, dan dia menghembuskan nafas terakhir nya dengan mata terbuka memandang awan biru.
Tiba-tiba saja Faela melihat cat warna merah menyirami tubuhnya.
"Kamu tidak apa-apa? " Tanya Siska, teman kuliah Faela.
Faela lalu mengusap matanya dengan kain lap yang diberikan Siska.
"Siska!, dia bukannya tinggal di luar negeri bersama suaminya. Kenapa dia disini? " Pikir Faela yang kebingungan.
Lalu dia melihat sekelilingnya dan dia berada di kampus lamanya.
Apa yang terjadi pada Faela?, Bagaimana kisah cinta Faela yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ms. simple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkunjung keruangan Erik.

Saat mereka berdua bertemu Fa ela berpura-pura tidak mengenal Elena, dia berusaha bersikap biasa saja. Walaupun perasaan Fa ela bercampur takut dan cemas karena dia mengingat kejadian saat dia didorong oleh Elena sampai meninggal.

"Ada apa Fa ela? " Tanya Maria.

"Kita naik nanti saja, lihat liftnya penuh! " Bisik Fa ela.

"Terlalu lama, bukankah kita bisa masuk kedalam lift tersebut" Ucap Maria.

Akhirnya Maria memaksa Fa ela masuk kedalam lift tersebut, dan tak beberapa lama ada pasien yang memakai sepatu roda bersama dua orang yang mengikutinya dari belakang.

"Maria kita nanti saja naik lift nya, bukankah mereka lebih membutuhkan dari pada kita" Ucap Fa ela.

Akhirnya Maria menuruti permintaan Fa ela, mereka berdua pun keluar dari lift.

Dan membiarkan pasien tersebut dan keluarganya masuk, dan pintu lift pun tertutup. Lalu mereka berdua menunggu lift berikutnya.

Tak beberapa lama mereka berdua sampai di kamar inap Zico, mereka berdua disambut bahagia oleh Zico dan managernya yang juga dirawat dikamar yang sama.

"Kakak, aku rindu sekali dengan mu! " Seru Zico.

"Kakimu baik-baik saja? " Tanya Fa ela.

"Kata dokter kaki Zico hanya patah tulang, dalam beberapa minggu juga baikan asal dia ikut terapi" Ucap manager Zico.

"Kakak tidak menghiraukan aku! " Seru Zico yang ngambek.

Fa ela pun berjalan mendekati Zico, dan membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Jika aku akrab dengan mu dan memelukmu, kekasihmu yang kamu sembunyikan dibawa tempat tidur nanti akan marah" Bisik Fa ela.

Wajah Zico langsung memerah karena malu sudah ketahuan oleh Fa ela.

"Sayang keluarlah, kak Ela sudah tahu kamu disini! " Seru Zico sambil memukul ranjang Zico.

Maria dan manager Zico pun tidak mengerti dengan yang diucapkan Zico, dan tiba-tiba saja seorang wanita keluar dari bawah tempat tidur Zico.

Dia adalah Vivi pacar Zico yang berkerja sebagai make up artis yang disembunyikan Zico, mereka berdua sudah berpacaran secara sembunyi-sembunyi bahkan agensi Zico tidak tahu kalau mereka berdua sudah berpacaran hampir tiga tahun.

"Kapan Vivi masuk kemari? " Tanya manager Zico yang kaget.

"Vivi, untuk apa kamu kemari? " Tanya Maria.

"Saya.. " Ucap Vivi yang gugup.

"Mereka berpacaran" Ucap Fa ela.

"Apa! " Jawab bersama Maria dan manager Zico yang terkejut.

"Benar dia pacar ku, kami sudah berpacaran selama tiga tahun" Ucap tegas Zico.

"Tiga tahun dan kamu menyembunyikan itu dari aku manager mu sendiri! " Seru manager Zico yang kesal.

Zico lalu menggandeng tangan Vivi didepan semuanya, dan itu membuat manager Zico menjadi kesal.

"Iya aku akui kalau aku salah, jadi aku minta maaf! " Seru Zico.

"Benar pak manager, aku minta maaf! " Seru Vivi dengan penyesalan.

Melihat kondisi Zico yang mulai runyam, Fa ela bermaksud untuk pergi dari sana.

"Kamu marahi mereka berdua saat aku akan pergi saja" Ucap Fa ela.

"Maria kita harus pergi, bukankah jadwal kita padat" Ucap Fa ela.

"Benar kita harus pergi! " Seru Maria.

"Aku doakan agar cepat sembuh, dan Vivi jaga pacarmu baik-baik. Dan kamu sebagai manager Zico jangan terlalu memarahinya mereka berdua sedang dimabuk cinta. Jadi tolong maklumi! " Ucap Fa ela.

"Dengar yang dikatakan kak Ela, kami ini hanya jatuh cinta jadi kalau marah jangan terlalu keras" Ucap Zico.

Manager Zico melihat sikap Zico dia tidak bisa berkata-kata, dan akhirnya Fa ela pun pergi dari kamar Zico.

Saat keluar dari kamar Zico Fa ela berpapasan dengan pria misterius itu, saat sedang asyik mengobrol Fa ela tidak sengaja menyenggol tangan pria misterius itu.

"Maaf" Ucap Fa ela. Sambil berlalu melanjutkan perjalanan bersama Maria.

Pria misterius itu mengenal suara Fa ela, dan dia berhenti untuk melihat Fa ela. Dan pria misterius itu berjalan mengikuti Fa ela dari belakang pelan-pelan dia berjalan dibelakang Fa ela, walaupun semua orang yang tidak kenal dengan Fa ela karena dia memakai masker dan menggunakan jaket bertudung. Tapi hanya suaranya saja dia bisa mengenalinya.

Saat Fa ela berasa di pintu keluar rumah sakit, pria misterius itu tiba-tiba menghilang dari belakang Fa ela.

"Sepertinya dari tadi aku sedang diikuti seseorang, atau ini hanya perasaan ku saja?" Pikir Fa ela.

Saat akan keluar Maria mendapatkan telepon dari kru kalau jadwal pemotretan diundur selama dua jam karena ada masalah, dan setelah itu Maria menutup telepon nya.

"Ada apa? " Tanya Fa ela.

"Pemotretan nya ditunda karena ada masalah dengan alatnya, jadi kita disuruh menunggu dua jam" Ucap Maria.

"Kalau seperti itu, kita mampir ke tempat kak Erik. Dan minta ditraktir makanan dirumah sakit" Ucap Fa ela.

"Boleh, lagi pula kita juga menunggu lama. Aku juga sudah lapar! " Seru Maria.

Akhirnya mereka berdua pergi ke tempat praktek Erik, dan Fa ela yang mencoba mengagetkan Erik tanpa memberitahukan kedatangannya.

Tok..

Fa ela pun mengetuk pintu kerja Erik.

"Masuk! " Seru Erik.

Saat pintu terbuka ternyata Fa ela yang membuka pintu tersebut, dan itu membuat Erik terkejut dan senang mendapatkan kejutan dari Fa ela.

"Halo kak, ayo traktir kami! " Ajak Fa ela dengan tersenyum.

"Ela" Panggil Erik yang tersenyum kegirangan.

"Ada aku loh! " Seru Maria.

"Kalian mengejutkan aku!, aku kira masih ada pasien" Ucap Erik yang tersenyum.

Mereka berdua pun masuk kedalam kantor kerja Erik.

"Kami ini juga pasien, pasien yang kelaparan" Canda Maria.

Erik pun tertawa dengan candaan Maria tersebut, Fa ela pun berkeliling melihat sekeliling kantor Erik.

"Kakak masih menyimpan gitar yang aku hadiahkan! " Seru Fa ela.

"Tentu saja, saat aku lagi suntuk aku memainkan gitar tersebut" Ucap Erik.

Fa ela pun lalu berjalan mendekati Erik, dan mengoda nya.

"Jangan-jangan kakak, bermain musik sembunyi-sembunyi ya! " Goda Fa ela sambil tersenyum.

Erik pun jadi tersipu malu karena ucapan Fa ela. "Bermusik adalah hobiku" Ucap Erik.

"Sejak kapan kak Erik punya hobi bermusik? " Tanya Maria.

"Itu rahasia, cuma Ela yang tahu kalau akan suka bermusik" Ucap Erik.

"Dan kamu juga, bagaimana tahu kalau kak Erik suka bermusik? " Tanya Maria.

"Itu saat kita berkemah, kak Erik bernyanyi dengan gitar dan itu terlihat keren" Ucap Fa ela.

"Berkemah, seingatku kamu tidak ikut karena cuti" Ucap Maria.

"Benar, dari mana kamu tahu?, saat itu aku sedang bernyanyi mengunakan gitar" Tanya Erik.

"Betul juga saat itu aku berada di apartemen Hugo, aku beri alasan apa nih? " Pikir Fa ela yang kebingungan.

"Dari Siska, dia mengirimkan video tamasya kalian padaku dan aku terpesona dengan suara kak Erik" Ucap Fa ela yang berbohong.

"Oh! , kira kamu salah satu fans berat kak Erik saat kuliah" Ucap Maria.

Sebelum mereka berdua curiga dengan kebohongan Fa ela, Fa ela langsung mengajak mereka berdua makan.

"Ayo kita makan! " Ajak Fa ela sambil menggandeng tangan Erik dan Maria keluar dari ruang kerja Erik ke kantin rumah sakit.

Saat sampai dikantin rumah sakit, mereka bertiga membicarakan saat mereka bertiga kuliah dulu. Dengan senyum dan tawa menghiasi wajah mereka bertiga.

Tiba-tiba Elena menghampiri meja mereka dan menyapa mereka.

"Siang dokter Erik! " Sapa Elena.

"Sepertinya dokter dengan teman dokter" Ucap Elena.

Seketika itu juga suasana mereka menjadi canggung dengan kedatangan Elena, wajah Erik pun mendadak berubah tidak menyukai kedatangan Elena.

1
@ant
wow ada update👍👍
gaby
Apa mungkin fans gilanya si Rian??? Kan dia cinta mati bgt sm Fa ela
charis@ŕŕa
keren 😍😍😍
Krislin Meeilin
up lagi ceritanya Klau boleh doubel up setiap hari ya 🥰🥰🥰
nia kurniawati
Luar biasa
aca
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor..
Nur Hayati
waaah bagaimana hubungan mereka yah padahal mereka cocok
Salsabila Arman
lanjut
Alfatih Cell
lanjut thor.... crazy up semangat 💪💪💪
Salsabila Arman
lanjut
gaby
Mungkin msh bny yg blm terungkap. Knp Hugo dimasa lalu bgitu jahat k Ela sampe kluarganya dihancurkan. Pdhl cm masalah sepele. Harusnya Hugo marah k temannya yg dah buat dia jd sasaran tuduhan Ela
gaby
Aq baru gabung ka. Kalo menurut pendapatku, ksian jg Erick. Dia cinta sm Fa ela, tp ga di restui ortunya. Cm salahnya Erick ga jujur kl dah nikah karena perjodohan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!