NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Penjahat

{Di apartemen milik Rudy}

Rudy mematikan sambungan telfon dengan Kenbo. lalu, ia meremas telfon genggamnya itu sampai hancur.

"Kau harus bertanggung jawab atas masalah ini Erwin. Aku jadi terlibat dengan kasus mu." kata Rudy dengan kesal

"Ada apa Kak Rudy ?" kata Lina yang tiba-tiba bangun.

"Kau sudah bangun Lina. sekarang kita harus pergi dari sini." kata Rudy sambil mengemasi barang-barangnya.

"Hm.? Jadi kemana kita akan pergi kak.?" tanya Lina.

"Aku sendiri tidak tau, tapi yang pasti, kita harus pindah dari sini." jawab Rudy

"Baik kak, aku akan mandi dulu." kata Lina sambil turun dari kasurnya

"Tidak perlu Lina, kita sedang terburu-buru. jadi pakai saja jaket itu." kata Rudy sambil membuka pintu

"Tunggu kak Rudy." hasut Lina sambil berlari mengikuti Rudy.

Rudy dan Lina pun pergi dari apartemennya.

...

beberapa waktu kemudian, Kepolisian sampai di apartemen Rudy.

"Sudah tidak ada apa-apa disini. Hanya ada uang 250 Pon dan selembar kertas." kata petugas 1

"Apa isinya ?"

"Uang untuk membayar sewa apartemen. Hanya itu isinya."

"Kita sudah kehilangan jejak dari sini. Sudah tidak ada jejak lagi. Sebaiknya kita kembali."

...

{Dipinggiran kota}

Rudy sedang makan bersama Lina di salah satu pedagang kaki lima.

"Hm, sekarang aku binggung, kemana kita akan pergi. Uangku tinggal 200 Pon, 50 Pon sudah aku keluarkan untuk makan dan membeli baju untuk Lina. Apa ini yang kau rasakan Erwin.?"

"Makanya Enak kak." sahut Lina sambil tersenyum.

"Habiskan makanan itu Lina, jangan sampai tersisa." kata Rudy.

"Baik kak. Jadi, kemana kita akan pergi setelah ini.?" tanya Lina.

"Aku juga tidak tau, sebaiknya kita jalan terus dan mencari pekerjaan." kata Rudy.

"Apa kak Rudy tidak punya keluarga.?" tanya Lina

"Aku sudah hidup sendiri sejak umurku 5 tahun Lina." jawab Rudy

"He ? Jadi kak Rudy hidup seorang diri.?"

Rudy pun hanya tersenyum melihat Lina.

"Meskipun itu sudah sangat lama sekali, aku sendiri tidak tau, sudah berapa tahun aku hidup. Dan Aku baru kembali ke sini 1 bulan yang lalu. Memang berat menerima kenyataan ini. Tapi waktu berlalu begitu cepat, 720 tahun. Selama itukah aku menghilang.?" kata Rudy dalam hati.

"Makanannya sudah habis kak. Apa kita akan pergi sekarang.?" kata Lina.

"Oke, kita berangkat sekarang." sahut Rudy

...

Waktu pun berlalu sangat cepat. Sore hari pun tiba. Didalam hutan, Erwin berlari keluar benteng untuk menyelamatkan diri.

"Huh, huh." suara Erwin yang lelah berlarian sepanjang hari.

"Aku tidak kuat lagi. Aku bahkan belum makan apapun dari kemarin. Dan hewan iblis di sini menyerang terus tanpa henti." kata Erwin yang duduk di bawah pohon.

"Belum lagi komandan Leo, dia bahkan mengerahkan pasukannya untuk mengejar ku kemari. Apa dia bodoh.? Lebih baik memburu hewan iblis dari pada mengambil koin yang aku bawa ini."

Tiba-tiba BREDOOMMM. Serangan yang tiba-tiba muncul dari arah belakang, hampir mengenai Erwin yang sedang duduk disana.

"Ha.?"

"Tangkap penghianat itu." teriak Leo kepada pasukannya

"Yang benar saja, baru beberapa detik aku duduk disini, mereka sudah menyerang." kata Erwin yang langsung berlari dari sana.

"Dia pasti sudah lelah, aku tidak akan membiarkannya begitu saja." kata Leo dalam hati.

DRAP DRAP DRAP. Erwin pun berlari dengan sangat cepat dan menghindari serangan yang di luncurkan oleh pasukan militer.

"Jika seperti ini terus, mungkin aku akan pingsan." kata Erwin

Tiba-tiba pandangnya memburam. BRUK. Ia pun langsung terjatuh dengan sendirinya.

"Arrh. Tubuh ini sudah tidak kuat. Tapi aku harus bertahan demi Lina. Kemana aku harus pergi.? dan kemana aku meminta bantuan ?" kata Erwin.

Lalu, SRING. Sebuah pedang mengarah ke leher Erwin.

"Yang benar saja "

KLANG. Erwin pun menangis serangan itu, dan terpental kebelakang

"Huh, huh." ia terlihat sangat lelah, bahkan raut wajahnya sudah sangat pucat.

"Apa kau akan kabur lebih jauh lagi.? Hihi, HAHAHAHA. Kau akan mati jika masuk ke kawasan tengah." kata Leo.

Erwin pun hanya terdiam disana.

"Alasanku memburu mu bukan hanya karena koin itu. Tapi ada faktor lain yang mengharuskan ku untuk menangkap mu. Itu pun jika terjadi di dalam benteng. Tapi jika luar benteng, membunuh seseorang pun tidak akan ada yang curiga." kata Leo

"Kau, sudah membahayakan banyak nyawa komandan. Aku tau kau melepaskan energi alam dengan sengaja. penjahat yang sebenarnya adalah kau bajingan." kata Erwin.

"Hihihi, HAHAHAHA. Jadi benar dugaanku. Kalian semua tau dengan insiden itu. Tapi kau tidak perlu khawatir. Semua temanmu sudah kami tangkap di dalam sana. Asal kau tau saja, salah satu anggota timmu adalah pasukan kerajaan. Jadi dialah yang membocorkan informasi itu pada militer." kata Leo.

"Apa informasi itu bocor ke pihak militer ? Siapa yang membocorkannya.?" kata Erwin dalam hati

"Serang dia sampai mati." kata Leo

"Laksanakan Komandan."

SYUT SYUT. Erwin pun di serang oleh puluhan pasukan militer disana.

"Setidaknya ada 24 prajurit. Sepertinya aku tidak bisa selamat dengan kondisiku seperti ini. Maafkan aku Lina. Aku tidak bisa memberikanmu buku itu. Aku benar-benar minta Maaf." kata Erwin sambil meneteskan air mata.

SWOSH, TRANG TRANG KLANG. Erwin pun bertarung dengan sekuat tenaga.

"Tapi setidaknya, aku harus berjuang. Masih ada kesempatan."

SWOOS, SRAK. "AAAH." "Satu prajurit timbang."

SRAK, SRAK. "tiga prajurit tumbang."

"Hebat juga dia. Tidak kusangka, prajurit magang punya kekuatan seperti itu." kata Leo yang melihat pertarungan Erwin.

SWOOSH. TRANG TRANG SRAK.

"Huh, huh. 6 prajurit tumbang, sisa 18.".

TREET ZZZZZ. Sihir Petir keluar dari tangan Erwin.

"HAAAAAA." teriak Erwin sambil menyerang prajurit militer.

BREDOOM. "Huh, huh, sepertinya aku benar-benar sudah mencapai batas. Dan masih tersisa 12 prajurit."

TRANG TRANG KLANG.

"Apa aku benar-benar bisa selamat dari sini ?, bahkan komandan keparat itu tidak peduli dengan prajuritnya yang aku lumpuhkan."

Erwin pun bertarung cukup lama disana. Dan 2 jam pun berlalu. Kondisi Erwin benar-benar sangat mengenaskan.

Tangan kanannya terpenggal. Dan seluruh tubuhnya di lumuri dengan darah. Namun ia masih bisa berdiri disana, meskipun tubuhnya sudah sempoyongan.

"Hebat sekali kau. Jika kau tidak melakukan kejahatan, sudah pasti kau akan menjadi prajurit kerajaan yang hebat. Tapi nasibmu berkata lain." kata Leo sambil menghampiri Erwin.

"Huh, huh, masih tersisa 6 prajurit lagi. Aku benar-benar sudah tidak kuat. Apalagi komandan bejat itu masih terlihat bugar." kata Erwin dalam hati

SYUT. Leo pun meloncat ke arah Erwin. BROK.

"UHuk." Erwin pun terkena tendangan di perutnya dan terjatuh ke tanah. Namun ia masih tetap berusaha untuk berdiri.

TRING. Leo pun mengangkat pedangnya

"Ini adalah Akhir hidupmu."

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!