NovelToon NovelToon
Diam-diam Cinta

Diam-diam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: SariAdja

#Saquel : Gairah Sang Konglomerat

Baca dulu Gairah Sang Konglomerat !!

Tentang Dirga yang hatinya untuk Rosalin tetapi tubuhnya menginginkan Tiara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariAdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Setelah sekitar dua jam perjalanan via udara. Dirga dan Tiara tiba di bandara Ngurah Rai, Bali. Sebuah taxi mengantar mereka ke hotel The Avaya Resort. Dimana Dirga sudah memesannya terlebih dahulu.

Taxi berhenti di area parkir. Tiara dan Dirga pun membayar tarif, lalu turun.

“Bawa tas dan kopernya!” titah Dirga. Rasanya ada yang kurang jika dalam sehari ia tidak mengerjai istrinya.

“Suamiku, aku akan membawa kopernya dan tas, bisakah membantuku untuk membawanya?” pinta Tiara. Ia mendorong koper, dan tas nya ia taruh di atas koper.

“Di suruh malah balik nyuruh!” Dirga berjalan lebih dulu, ia check in lalu bergerak menuju kamarnya terlebih dahulu. Meninggalkan Tiara sendirian.

“Huh dasar!” Ingin rasanya ia kabur begitu saja. Meski lelah, Tiara membawa koper dan tas menuju kamarnya.

Tiara mengetuk pintu dan menaruh koper di depan pintu kamar Dirga. Sementara tas, ia bawa ke kamarnya sendiri yang berada di sebelah kamar sang suami. Ya, mereka sengaja memesan kamar yang berbeda agar Rosalin tidak curiga.

Pintu kamar hotel nomor 406 terbuka. Tiara masuk dan kembali menutupnya. Tak lupa menguncinya kembali. Ia menaruh tas sembarang, lalu segera melompat ke atas ranjang. Untung saja kasurnya empuk, rasa lelahnya terbayar.

Ya, rasanya nyaman dan lega. Setelah menikah dengan Dirga. Hampir setiap malam ia melayani sang suami. Sekarang, malam ini ia bisa bebas. Mungkin selama berada di Bali, ia bebas tugas dengan urusan di atas ranjang bersama Dirga.

Tangan Tiara terulur, meraih ponsel dan segera membuka pesan dari Vida.

Vida : [ Ferdinand, masih ingin bertemu. ]

Tiara : [ Tidak bisa, aku sudah berada di Bali! Ini pertama kalinya aku ke Bali. Aku mau bersenang-senang di sini. Akan aku tunjukan fotoku di pantai. Bilang Ferdinand kita ketemu di kampus hari Senin atau hari Selasa.]

Tiara membalas pesan dari Vida. Malam ini ia begitu bahagia. Selain bisa bebas dari Dirga, besok ia juga akan pergi ke pantai. Setidaknya, ia bisa merasakan keindahan pantai. Mencoba menikmati, mencari cahaya di gelapnya hidup yang harus ia jalani.

“Mandi ah,” gumam Tiara. Mengambil bathrobe lalu berjalan menuju kamar mandi. Sejenak ia mengamati pintu di samping pintu masuk. Ada yang aneh, tetapi ia mengacuhkan dan segera masuk ke kamar mandi.

Satu persatu baju yang dikenakan Tiara terlepas. Ia membiarkan air mengalir dari atas kepalanya. Tubuhnya sudah basah, ia mulai menyabuni seluruh badan. Kemudian, memutuskan untuk berendam sejenak.

Tiara hampir saja tertidur. Aroma jasmin membuatnya merasa nyaman. Memusnahkan rasa lapar, memunculkan rasa kantuk. Wanita itu beranjak, mengambil bathrobe, lalu keluar dari kamar mandi.

Dengan berlari kecil Tiara bergerak menuju ranjangnya. Ia berputar dan menari, merasa sangat senang. Terakhir ia melompat, menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk.

“Kau harum sekali, istriku” puji Dirga yang sejak tadi sudah berdiri di bibir pintu connecting room.

Tiara terkejut. Segera duduk dan melipat kedua tangan di depan dada. “Kenapa Tuan Dirga bisa berada di sana?” tanya Tiara. Ia mendapat firasat buruk hanya karena tatapan tajam suami.

“Bisa, aku sengaja memilih kamar dengan conencting room,” sahut Dirga seraya berjalan mendekat. Rambut yang basah, aroma wangi dari tubuh Tiara. Menggelitik indra penciuman, membuatnya teramat bergairah.

“Tunggu! Bisakah malam ini saja aku—,” ucapan Tiara terhenti karena Dirga sudah mendekatkan bibirnya. Mencium wanita spesial itu dengan lembut untuk memulai malam yang sangat indah dan panjang di Bali.

“Jangan menolak! Aku akan melakukannya dengan pelan,” bisik Dirga di sela-sela nafasnya.

Seperti malam-malam yang sebelumnya. Tiara hanya bisa pasrah, tidak menolak.

Ia mulai menerima setiap perlakuan sang suami. Dalam sekejap, tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.

Semua bagian tubuhnya, dalam kuasa sang suami.

Anehnya, ia mulai menikmati apa yang dilakukan Dirga padanya. Ia jarang sekali menolak, bahkan ia penasaran apa yang akan dilakukan Dirga selanjutnya. Hingga mereka sama-sama mencapai puncak, dimana hanya Tiara lah yang bisa memberikan kenikmatan itu.

* * *

Dirga sudah memesan dua porsi Sandwich. Dua gelas coklat hangat, dan penutup makanan terbuat dari puding yang manis dengan rasa buah.

Ia terjaga lebih dulu, sedangkan, Tiara masih terlelap dalam tidurnya. Selimut membentang rapi di atas tubuh mungilnya. Nafasnya teratur, wajahnya cantik seperti putri di negeri dongeng.

Pria itu, terkadang masih senyum-senyum sendiri. Entahlah, bayangannya ketika bercinta dengan Tiara semalam benar-benar membuatnya terlampau bahagia. Semalam, Tiara sudah mulai menerima. Hanya sesekali dia menolak.

Kebahagiaan itu tidak bisa di beli. Sebanyak apapun uang yang di dapatkan, Dirga tidak bisa merasa bahagia, tidak bisa mengembalikan waktu. Juga tidak bisa merubah keputusannya.

Kehadiran Tiara, sedikit demi sedikit membuatnya begitu bahagia. Dan pengalaman malam-malamnya dengan Tiara memberi rasa puas dan bahagia berlebih. Sampai ia tersenyum sendiri setiap waktu. Saat mandi, selesai mandi, dan ketika duduk memandangi Tiara yang masih terlelap pun, Dirga masih tersenyum sendiri.

Tiara mengubah posisi tidurnya, ia menguap dan menelentangkan kedua tangannya. Matanya perlahan terbuka, ia sudah bangun. Rasa kantuk sudah terbayar. Namun, rasa lapar sangat menguasainya

“Hemm,” dehem Dirga. Bibirnya, terkunci menghentikan senyuman. Berpura-pura melihat layar ponsel dan memandang wajah cool-nya, dingin, dan datar tanpa ekspresi.

Sejenak, Tiara menoleh ke arah Dirga. Ia mengerjapkan matanya, nyawanya masih belum penuh.

“Bangunlah, sebagai Hadiah aku akan mengajakmu jalan-jalan di pantai pagi ini,” bujuk Dirga masih dengan raut muka datar, menyembunyikan rasa bahagianya.

Hening! Dirga, meletakkan ponsel. Memperhatikan Tiara yang belum sepenuhnya sadar.

"Hadiah?” tanya Tiara.

Ia beranjak dari tidurnya. Duduk, menarik selimut untuk menutup tubuhnya yang tak memakai sehelai benang pun. Kejadian semalam, satu per satu menjadi potongan yang mengisi otaknya. Beberapa adegan mesra berkelebatan di benaknya. Dan ciuman lembut sang suami, seperti nya masih membekas di bibirnya.

Tiara menelan ludah, menahan malu pada dirinya sendiri. Ya! Semalam dia sudah mulai menikmati dan penasaran dengan sentuhan sang suami. Ia tidak berani membalas tatapan mata suaminya. Memilih menutup mukanya dengan selimut, ingin rasanya berteriak kencang karena malu. Tubuh dan hatinya tidak sinkron. Bagaimana bisa hatinya menolak, sementara tubuhnya menginginkan sentuhan dari Dirga. Ini gila bukan!

“Cepat mandi atau aku akan pergi jalan-jalan sendiri!” ancam Dirga. Ia baru saja mencuri lihat pesan WhatsApp di ponsel sang istri. Dan Dirga berniat mengajak Tiara ke pantai, sebagai hadiah karena sudah mewarnai hari-harinya. Terbukti, dulu hari-harinya suram. Namun, meski baru hitungan Minggu kehadiran Tiara mampu menjadi pelangi di hidupnya.

Dirga tersenyum dalam hati, melihat tingkah Tiara. Akhirnya ia bisa merasa menang. Mendapatkan apa yang ia inginkan, tanpa mengatakan atau memohon pada Tiara, itu adalah sebuah kemenangan Haqiqi dan mutlak yang diinginkan pria itu.

“Iya, aku akan mandi,” jawab Tiara pelan.

To be Continue

1
SariAdja
Ayok di baca
dika edsel
bagus thor..aku suka ceritanya, gk berbelit-belit sat set das des..!! tiara yg lemah lembut baik hati vs dirga yg kaya raya dan gengsinya selangit..,sukses ya thor semangat..!!!
dika edsel
yasalam..,semoga perkataan mu yg terakhir itu didengar oleh tiara..heran gk jelas nih abang2 kyk bunglon ye kelakuannya..., setelah ini apakah dirga akan menyanyi kalau sudah tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga..
Laila Isabella
ngaku aja deh tuan dirga kalau udh jatuh cinta..😍😍
dika edsel
hadeeeh abang dirga ini sok2an dingin ye pdhl dia ingin...?? namanya juga diam2 cinta ya gengsi dong mau ngungkapin bner gk bang?? yok lebih digedein lagi gengsinya bang..
Laila Isabella
sudah mampir di sini thor..🤭🤭
SariAdja: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!