The Five Brothers

Mesjid Istiqlal Jakarta

Hari ini adalah hari paling membahagiakan Aizen Akihiro dan Anya Fukuchi yang akan melangsungkan pernikahan di mesjid terbesar Jakarta. Para anggota keluarga Pratomo banyak yang hadir di acara putra Romeo Akihiro dan Juliet Reeves, serta menjadi anak area Jakarta yang pertama melepaskan masa lajang. Seperti kita tahu, di Jakarta tinggal keluarga Reeves, Hadiyanto dari garis Pratomo dan Giandra besan keluarga.

Penjagaan ketat pun dilakukan karena tidak hanya yang menikah cucu dari komisaris PRC Group tapi juga tamu undangan yang datang pun juga bukan dari kalangan biasa. Raja Belgia, Sean Léopold, datang bersama semua anggota keluarganya karena mereka usai acara akan menuju Indramayu, tempat bisnis milik Ratu Zinnia.

Tidak hanya itu pangeran Richard dari Inggris pun datang karena ikut mendampingi istrinya, princess Alisha of Belgium. Selain keluarga monarki Eropa, tamu dari timur tengah pun hadir. Para Emir dari Dubai, juga datang ke acara akad nikah yang dilakukan secara tertutup dan hanya Keluarga besar serta sahabat saja yang datang.

Selain para aristokrat, juga hadir para Mafioso dan Yakuza yang merupakan ipar dari keluarga Reeves. Mereka datang dengan mengenakan jas mewah dan hakabi lengkap dengan atributnya.

***

"Saya terima nikah dan kawinnya Anya Marhaeny Fukuchi binti Kaoru Fukuchi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Aizen menatap serius ke Kaoru Fukuchi, ayah Anya.

"Bagaimana para saksi ?" tanya penghulu.

"SAH !"

"Alhamdulillah..." ucap semua orang dan mendoakan kedua pengantin baru itu.

Anya yang pagi ini mengenakan baju pengantin adat Jawa lengkap dengan paes serta sunduk mentul, tampak lega usai ujian terberat Aizen berjalan lancar.

"Kira-kira ada aib nggak ya ?" bisik Bima ke Hoshi.

"Macam Mas Abi ? Pasang cincin salah jari?" balas Hoshi.

"Semacam itulah ..."

"Ditunggu sajalah ..." senyum Hoshi.

Melihat dua opa julid dan tidak pernah akur tetiba kompak, membuat Alsaki, Kaivan, Sagara dan Raiden yang duduk di belakang keduanya, merasa merinding karena merupakan kejadian langka jika ada keajaiban Hoshi dan Bima akur.

"Matahari masih terbit dari timur kan?" bisik Kaivan.

"Sepanjang aku cek tadi pagi, masih sih ... Entah besok ..." balas Raiden cuek.

"Patut kita waspadai gaeeesss kalau eyangku dan Opa kapan-kapan akur ..." gumam Alsaki.

"Benar tuh Saiki. Nanti yang pusing Eyang aku dan Opa Haris..." timpal Sagara.

"Seriously kalian berempat... Bisa tidak nggak ribut ?" ucap Hyde dan Yukihiro dingin.

Keempat kampret itu hanya menoleh. "Dasar Yakuza ..." gumam mereka berempat.

***

Tidak ada aib, tidak ada cincin salah pasang, tidak ada cincin gelinding atau apapun yang bisa membuat Aizen diingat akan aibnya usai menikah. Semua orang menyalami pengantin baru usai acara sungkeman dan lainnya adat Jawa serta foto bersama. Alsaki pun datang bersama dengan Kaysa sementara anggota kampret lainnya masih jomblo.

"L !" panggil Freya ke cucunya saat rombongan hendak ke PRC Hotel untuk acara resepsi disana.

"Ya Oma ..." Lachlan de Luca, cucu Freya itu menghampiri Omanya.

"Besok malam kan kalian gadha acara tho. Temani Oma ke Bivak ya ?" cengir Freya membuat Lachlan melongo.

"Seriously Oma. Acara masih seperti ini ?" Lachlan memegang pelipisnya. Omanya memang masih aktif dalam urusan mencari hantu yang surprisingly, tidak ada hantu yang mau dekat dengan Freya.

Lachlan de Luca memang seorang indigo dan dirinya bersama Raiden, sering ditanggap Freya kalau sedang pengen ghost hunting. Lachlan sudah kebayang kalau hantu di Indonesia jauh lebih seram daripada di Italia. Lachlan mendapatkan gift ini pun dipakainya untuk kebaikan yaitu memberikan kesempatan pada arwah-arwah itu untuk kembali ke alamnya.

"Bawa Dendeng sekalian ..." ucap Freya final membuat Lachlan menghela nafas panjang karena kalau Omanya sudah punya karep, susah.

***

Acara resepsi Aizen dan Anya berlangsung meriah, bahkan menjadi ajang reuni bagi para tetua. Seperti kedua orang tua Kaysa yang bertemu dengan kedua orangtuanya Alsaki di acara dan langsung membicarakan hubungan anak-anak mereka. Selain itu juga bertemunya Hoshi dengan Kosasih, mantan petinggi polri bersama dengan Randy Hutabarat serta dua ahli forensik Jimmy dan Toro.

Seperti biasa, Toro yang juga pebinor abadi antara David Hakim Satrio dan Anandhita Ramadhan itu langsung bersikap konyol membuat para opa dan Oma itu tertawa. Bagiamana tidak, sejak David dan Anandhita pacaran, Toro selalu menjadi pebinor atau berusaha menjadi pebinor asalkan neng Didit mau bersamanya. Kasarannya, ditunggu jandamu hingga Toro memilih tidak menikah demi menunggu Anandhita. ( Cerita mereka ada di My Boyfriend is not a trans gender )

"Eyang Toro itu apa tidak ingat umur sih ?" gumam Aizen melihat keributan para opa dan Oma itu.

"Lho justru itu yang bikin persahabatan mereka makin erat, Ai. Bikin awet muda plus senewen ..." kekeh Anya yang tahu sejarahnya cinta segitiga yang satu bertepuk sebelah tangan.

"Biarin sajalah, kalau tidak kacau begitu kan bukan Oom Ateng ..." ucap Juliet ke putra dan menantunya. Toro memang memiliki panggilan lain Ateng.

"Tapi mommy, mereka sudah sepuh lho ..."

"Dibilang itu obat awet muda ..." kekeh Juliet.

"Tapi aku salut lho sama eyang Toro, setia sama Eyang Dhita ..." ucap Anya. "Langka di jaman sekarang hingga sekian puluh tahun tetap menunggu seperti itu ..."

"Eyang Toro aja yang sok obsesi..." cebik Aizen.

***

Alsaki, Kaivan, Sagara dan Raiden duduk di kursi mereka sambil melihat drama di meja seberang mereka. Tampak David dan Anandhita menatap malas ke Toro yang berusaha menarik perhatian eyang Alsaki dan Anala itu.

"Saiki, eyang kamu masih dirayu gombal tuh sama pebinor abadi..." ucap Kaivan. "Gimana kalau eyang Dhita berubah pikiran?"

"Lha kalau eyang Dhita mau, udah dari dulu kali sama eyang Toro... " cebik Alsaki.

"Heran aku sama Eyang Toro ... Bisa ya cuma cinta sama eyang Dhita doang ..." gumam Raiden.

"Sebenarnya kalau eyang Toro mau, ya cari cewek lain tapi masalahnya hatinya sudah mentok di eyang Dhita. Ini yang sulit ... Mana eyang Dhita juga maunya cuma sama eyang David ..." timpal Sagara.

"Aku kira cukup kita-kita saja yang Membagongkan tapi kok virusnya menular ke kerabat dekat yaaa..." Kaivan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Well itu virus Absurd memang menular lebih cepat, saingan dengan menguap. Coba kalau aku menguap, pasti sedetik kemudian kalian pasti juga akan menguap ... Benar ?" Alasaki menatap ke semua saudaranya.

"Malah bawa-bawa menguap... Hoooaaaahhhmmmm..." Raiden menguap lebar-lebar dan tak lama, ketiga saudaranya pun ketularan. "Eh kebukti !" kekeh putra bungsu Shinichi Park dan Kedasih.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️