NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 23

Cheva mengusap dengan lembut punggung Agatha. Kekasihnya itu masih terus menangis sampai detik ini. Membuatnya menjadi tak tega mendengarnya semakin lama.

"Kita pulang ya sekarang, kita bahas ini di rumah ya sayang" ucap Cheva dengan lembut, tak ingin sampai Agatha semakin bersedih jika nadanya kasar atau tinggi.

Mendengar itu, Agatha seolah tak terima. Dengan bersusah payah, Ia berusaha melepaskan pelukan Cheva pada tubuhnya. Dengan sekuat tenaganya, hingga akhirnya Ia berhasil melepaskan diri dari Cheva.

Melangkah mundur guna dapat melihat wajah Cheva dengan jelas. Agatha menatap Cheva dengan tatapan dalam, ada kekesalan dan kemarahan di sana.

"Aku gak mau dengerin apapun penjelasan kamu Chev!" teriaknya dengan marah.

BRAKK

Agatha membanting semua benda yang ada di ruangan itu. Bahkan meja yang terdapat banyak makanan pun menjadi sasaran kemarahan wanita cantik itu.

SREKK

Semua makanan berhamburan jatuh ke bawah dan berantakan. Tak berhenti di situ saja, Agatha memberikan tatapan tajam ke arah Cheva. "Aku benci kamu" berbalik badan dan berlalu meninggalkan Cheva.

BRAKK

Terdengar pintu ditutup secara kasar oleh Agatha. Membuat Cheva hanya mampu menghela nafasnya dengan berat. Mengusap wajahnya kasar, mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

Meskipun begitu, Cheva tetap melangkahkan kakinya untuk menyusul Agatha yang sudah pergi meninggalkannya di tempat. Ia berlari guna mengejar langkah Agatha yang pasti lebih lambat dari dirinya.

Cheva sudah sampai di tempat parkir, namun Agatha tak tampak sama sekali. Mengapa cepat sekali langkah Agatha. Apa kekasihnya itu tengah bersembunyi?

Cheva mengamati sekelilingnya, mencari keberadaan kendaraan kekasihnya. Namun sejak tadi mengamati, Ia sama sekali tak menemukan keberadaan kendaraan Agatha.

Justru ada satu kendaraan yang mencuri perhatiannya. Karena sangat mengenal kendaraan milik siapa. Hingga langkahnya membawanya untuk mendekati kendaraan itu.

"Kalian?" tanya Cheva saat benar tebakannya, kalau memang itu kendaraan milik Arlo sahabatnya.

"Hai Chev" sapa Arlo tersenyum kikuk, diikuti mereka yang juga memasang senyuman yang sama.

"Kalian bersama Agatha?" tanya Cheva.

"Bukankah di ke dalam cariin lo?" tanya Qara yang memang setahunya seperti itu.

"Ya, tapi dia pergi setelah salah paham" ujar Cheva.

"Gawat, kita harus cari sekarang. Ayok dong guys!" teriak Qara dengan kepanikannya.

"Lo mau ikut mobil kita?" tanya Arlo yang akan menyalakan kendaraannya.

"Gue bawa mobil sendiri" Cheva segera menuju ke arah kendaraannya. Namun sebelumnya, Ia harus menanyakan pertanyaan yang penting sebelumnya.

"Apa Agatha pake mobil sendiri?" tanya Cheva.

"Enggak. Agatha mengindari macet biar cepet sampai sini. Jadi dia pake ojek motor tadi." Jelas Xania yang memang mengintip kepergian Agatha tadi.

"Pantas saja tak ada di parkiran ini" keluh Cheva.

"Sayang, kenapa kamu gak bilang dari tadi? Kita bisa tunggu di dalam kalau tahu seperti itu." Ujar Arlo merasa ceroboh dengan keteledorannya.

"Aku lupa ngasih tahu" Xania menatap mereka semua dengan tatapan memohonnya.

"Oke it's ok. Lebih baik kita cari sekarang Agatha." Ujar Cheva segera menuju ke mobilnya.

Mereka berpencar mencari Agatha. Cheva mencari ke rumah kekasihnya itu. Sementara Arlo dan yang lain mencari di tempat-tempat yang biasanya Agatha datangi saat sedih.

Mereka juga berusaha menghubungi Agatha, namun nomor wanita itu tidak aktif. Mereka juga tak urung menghubungi orang-orang yang sekiranya tahu keberadaan Agatha. Namun rupanya mereka tak mengetahui.

"Kamu kemana lagi sih sayang?" gumam Cheva tak habis pikir. Kenapa akhir-akhir ini Agatha sering sekali hilang-hilangan.

...***...

"Alea!" teriak Agatha sembari menggedor pintu yang sejak tadi tak terdengar ada yang merespon.

"Alea!!!"

Setelah menunggu dan menggedor beberapa menit akhirnya pintu terbuka dari dalam. "Ngapain lo di sini?" hanya Alea dengan ketus.

"Gue butuh tempat untuk nenangin diri." Jawab Agatha dengan berlinang airmata.

Alea memutar bola matanya malas. "Gue gak mau kalau teman-teman lo kembali bikin kegaduhan di sini. Kalau sampai tau lo ada di sini" ujar Alea dengan tegas.

"Gue jamin mereka gak akan bikin ulah lagi." Ujar Agatha dengan yakin.

"Oke, lo bakal tanggung jawab kalau itu terjadi." Ujar Alea menyetujui. "Masuk" titahnya meminta Agatha masuk ke dalam, membiarkan wanita cantik yang sedang tersedu-sedu itu untuk ke kamarnya.

"Dia kesini lagi?" tanya Sekar, sembari menatap tubuh Agatha yang semakin menjauh dari mereka.

"Hm sepertinya lagi ada masalah" jawab Alea kembali bergabung bersama temannya yang lain.

"Apa gak kita kesini aja?" tanya Riana.

"Jangan, biarkan dia istirahat." Ujar Alea tak mengizinkan mereka melakukan hal yang sama seperti kemarin. Pasalnya kemarin mereka meminta Agatha minum tanpa ada dirinya. Karena memang dirinya sedang bekerja pada saat saat itu.

Mereka mengangguk patuh mendengar larangan Alea.

"Apa teman-temannya tak akan membuat keributan lagi?" tanya Zoe yang paham bagaimana kejadian kemarin.

"Agatha yang akan tanggung jawab, dia yang jamin." Ujar Alea membuat mereka kembali mengangguk pertanda paham.

Perbincangan mereka masih terus berlanjut, hingga terhenti saat dikejutkan dengan kehadiran Agatha yang tiba-tiba.

"Gue minta" ujar Agatha menodongkan tangannya ke arah Zoe yang tengah menuang minuman alkohol.

"Lo jangan bikin kita kena masalah lagi Tha" peringat Alea melarang Agatha minum, karena Alea paham Agatha tak biasa bergaul dengan minuman seperti itu.

Agatha terkekeh pelan. "Gue jamin gak akan ada masalah. Gue yang akan tanggung jawab."Ujar Agatha.

Zoe menatap Alea, bingung harus menyerahkan botol itu atau tidak kepada Agatha. Alea mengangguk pelan. Jika Agatha sendiri yang minta mereka bisa apa. Toh dilarang juga tak mau.

Akhirnya Agatha benar-benar kembali meminum minuman beralkohol itu. Sampai dirinya benar-benar mabuk berat karena tak biasa minum.

"Bawa dia ke kamar" pinta Alea pada Sekar.

Sekar pun menurut dan membawa Agatha untuk kembali ke kamarnya. Membaringkan tubuh wanita itu dan meninggalkan Agatha untuk beristirahat dengan tenang.

Sementara di tempat lain, Cheva dan yang lain masih sibuk mencari keberadaan Agatha. Mereka tak ada yang berpikiran bahwa Agatha akan kembali ke tempat teman geng Agatha itu.

Karena mereka pikir Agatha hanya sedang khilaf saja kemarin. Dan tak akan mungkin kembali ke geng itu lagi. Mereka bahkan juga berpikir kalau Agatha dijebak oleh mereka. Makanya Agatha bisa di tempat mereka kemarin.

"Argggh" Cheva frustasi karena tak kunjung menemukan keberadaan Agatha sama sekali. Ia merasa bersalah, tapi mengapa Agatha malah kabur bukannya mendengar penjelasan darinya dulu.

"Sabar Chev, kita pasti bakal nemuin Agatha." Ujar Arlo menepuk pelan pundak Cheva.

"Kenapa gak lo minta tolong orang suruhan lo yang kemarin, Ar?" tanya Bastian menimpali.

"Dia lagi liburan ke luar negeri. Ya begitulah dia, setiap tahun harus pergi ke luar negeri buat refreshing katanya. Jadi kagak bisa dihubungi pasti." Jelas Arlo dengan lesu.

Next .......

1
Dev
cukup sulit berhubungan dg org yg gk bisa tegas dlm membuat batasan dg lawan jenis kyk Arlo.. hubungannya dg pasangan akan jd rapuh, Krn masalah yg sama akan terus terulang..
Dev
retak..
Dev
masih menunggu cerita selanjutnya gmna..harapannya si Agatha bs survive dan menemukan tujuan hidup yg lebih bermakna..
Dev
ceritanya cukup menyebalkan 😁, tp mngkin di luar sana memang ada beberapa org yg seperti Agatha, yg menggantungkan hidupnya kpd org lain..tujuan hidup yg mudah rapuh..
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!