NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Bos

Mengandung Benih Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:311k
Nilai: 3.9
Nama Author: widyarti

Niat hati ingin menolong sang Bos, berakhir menjadi one night stand.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Hingga dua minggu berlalu, Arga dan anak buahnya masih belum menemukan Ayumi. Arga frustasi, setiap malamnya selalu ia lalui dengan mabuk-mabukkan. Berharap bisa menjernihkan kembali fikirannya.

" Dimana kamu Ayumi? Kemana kamu membawa anak-anakku? Awas saja kalau ketemu, akan aku kurung kamu dalam sangkar emasku." Arga merancu.

Tom dengan susah payah memapah tubuh Arga, masuk ke dalam kediamannya.

" Kenapa akhir-akhir ini, Arga selalu pulang dengan keadaan seperti ini? Apa ada masalah Tom?" tanya Mami Sita, ia membantu Tom memapah tubuh putranya menuju kamar.

" Tuan tengah mengalami masalah yang besar Nyonya." sahut Tom.

Sesampainya dikamar pribadi Arga, mereka menidurkannya di ranjang.

" Masalah kantor?" tanya Mami Sita.

" Bukan Nyonya, tapi ini masalah pribadi Tuan." sahut Tom.

Dahi Mami Sita mengkerut, " Bisa kau ceritakan padaku?" tanya Mami Sita lagi.

Tom menunduk hormat, " Maaf Nyonya, saya tidak bisa menceritakannya pada Nyonya. Sebaiknya, Nyonya tanyakan langsung pada Tuan." sahut Tom.

" Oke, terima kasih sudah membawa Arga pulang dengan selamat. Sekarang kamu boleh pergi." ujar Mami Sita.

" Baik Nyonya, permisi." Tom langsung melenggang pergi.

Mami Sita memandang lekat-lekat wajah putranya. " Sepertinya, masalah pribadi kamu ini sangatlah rumit. Mami tidak pernah melihat kamu sekacau ini sebelumnya. Bahkan, menanggapi ancaman Wanda saja, kamu masih bisa tenang." ujar Mami Sita.

**

Keesokan harinya....

Arga terbangun dengan merasakan sakit di kepala. Dan saat matanya terbuka, ia sudah disuguhnya senyuman seorang wanita berrambut pirang. Namun bukannya senang, Arga justru sangat tak menyukainya.

" Sayang, Mami kamu bilang, kalau kamu sedang sakit. Jadi aku kesini untuk menjenguk kamu." ujar Sandra dengan suara yang lembut.

Arga tak menanggapinya, ia meraih ponselnya yang tergeletak diatas nakas. Dan sibuk membaca setiap pesan yang masuk.

" Gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Sandra, ia menyentuh dahi Arga.

" Jangan sentuh saya!" Arga menepis tangan Sandra.

Sandra cemberut, " Kamu kenapa sih, kok kayak nggak senang gitu aku jenguk?" tanya Sandra.

" Saya lagi banyak fikiran, tolong jangan ganggu saya." pinta Arga penuh penekanan.

" Banyak fikiran, lah! Banyak kerjaan, lah! Capek, lah! Selalu saja, seperti itu!" ambek Sandra.

Arga memijat pelipisnya, yang terasa berdenyut. " Untuk kali ini, tolong jangan ganggu saya." pinta Arga.

" Enggak! Aku mau disini nemenin kamu!" ujar Sandra kekeh, ia malah duduk di sebelah Arga dan memeluknya erat.

" Lepas!" bentak Arga.

" Aku nggak mau!" tolak Sandra.

" Kalau kamu tidak mau, jangan salahkan saya, kalau saya berbuat kasar!" ancam Arga.

Dengan terpaksa, Sandra melepas pelukannya. " Kamu nggak bisa seperti ini sama aku Arga! Kita akan segera bertunangan! Apa kamu lupa, kalau kartu AS-mu ada di Mommy-ku!" Sandra balik mengancam.

Arga naik pitam, ia mencekal pergelangan tangan Sandra, dan menariknya keluar. " Lakukan apapun yang ingin kamu dan Wanda lakukan! Saya sudah tak perduli! Dan satu lagi, tidak akan pernah ada pertunangan diantara kita!" Arga sudah tak dapat lagi membendung rasa kesalnya.

Brak.

Sandra masih berdiri didepan pintu kamar Arga. Ia menggedor-gedor pintu, dan berteriak memanggil Arga.

" Permisi Nona, tolong jangan buat keributan disini." ujar Jo memperingatkan.

" Heh! Pria tua, jangan ikut campur!" bentak Sandra.

" Saya harus ikut campur Nona, karena anda telah membuat keributan di area keamanan saya." ujar Jo.

" Apa kamu tidak tau siapa saya?! Saya ini adalah anak tunggal Nyonya Wanda Sasmita! Pemilik-"

" Maaf Nona, entah anda siapa? Entah anda anak siapa? Tapi saya tetap harus menjaga keamanan dan ketentraman disini." Jo menyela pembicaraan Sandra.

" Huh!" Sandra kesal, ia menghentak-hentakkan kakinya, lalu pergi.

Sesampainya di bawah, Sandra langsung memeluk Mami Sita dan mengiba padanya.

" Hu..hu..hu.., Tante, aku di usir sama Arga. Dan Arga juga ingin membatalkan pertunangan kami. Bagaimana ini, Tante?" ujar Sandra.

Mami Sita memutar bola matanya malas, ia hanya mengelus sebentar punggung Sandra, lalu melepas pelukan.

" Maafkan Arga ya, Sandra. Kalau sudah Arga yang mengambil keputusan, Tante tidak bisa berbuat apa-apa. Karena ini menyangkut, masa depan kalian. Tante yakin, pasti Arga telah mempertimbangkan semuanya." Mami Sita memberi penjelasan.

" Terus, aku gimana dong Tante? Aku kan, udah terlanjur cinta sama anak Tante." ujar Sandra cemberut.

" Dengarkan Tante ya, Sandra. Di luar sana, masih ada banyak laki-laki yang mengantri ingin memiliki kamu. Laki-laki yang mencintai kamu dengan tulus. Dan Tante yakin, setelah ini kamu pasti mendapat pengganti Arga, yang bahkan jauh lebih baik dari Arga." tutur Mami Sita.

Sandra berdecak kesal, " Semua yang ada disini sama saja! Tidak ada yang bisa membantu!" ujar Sandra, lalu pergi.

Mami Sita hanya geleng-geleng kepala melihat kepergian Sandra. " Akhirnya, anak itu mengambil keputusan juga." gumamnya.

Perhatian Mami Sita, teralihkan oleh kedatangan. " Mau kemana kamu?" tanya Mami Sita. Melihat Arga yang datang dengan pakaian rapi.

" Arga mau keluar sebentar Mi," sahut Arga.

" Kemana?" tanya Mami Sita.

" Arga tidak bisa memberitahu Mami sekarang." sahut Arga.

" Apa ini ada hubungannya dengan, ini?" tanya Mami Sita, sembari menunjukkan amplop berwarna cokelat pada Arga.

Mami Sita membuka amplop itu, dan mengeluarkan isinya. " Ini adalah hasil USG, dan disini terlihat kalau terdapat dua calon bayi. Apakah ini hasil perbuatanmu, Arga?" tanya Mami Sita penuh selidik.

Arga tak dapat menghindar, Mami Sita bukanlah orang yang gampang di bodohi. " Iya Mi, itu calon anak-anak Arga." sahut Arga mengakui.

Mami Sita memejamkan matanya, ia mengatur nafasnya perlahan. " Mami anggap, ini adalah sebuah kecelakaan. Kamu harus bertanggung jawab Arga. Jangan jadi laki-laki pengecut." pinta Mami Sita.

Arga yang tadinya menunduk, dan bersiap menerima amarah sang Mami, kini mengangkat wajahnya. " Ia Mi, Arga akan bertanggung jawab. Tapi masalahnya, saat ini dia sedang kabur dari Arga. Arga masih berusaha untuk mencarinya." ujar Arga.

" Cepat temukan dia, jangan sampai dia pergi terlalu jauh." pinta Mami Sita.

" Iya, Mi. Kalau begitu, Arga pergi dulu." pamit Arga.

" Hm,"

Mami Sita duduk di sofa," Sudah aku duga terjadi hal seperti ini. Dasar anak nakal! Aku hanya berharap, kedepannya dia tak seperti Papinya." gumamnya.

1
aca
goblok arga sakit lah bego
ardiana dili
lanjut
Gustriana Baiki putri
pengen banget ya ketok kepala Arga pakai balok...
Gustriana Baiki putri
ga usah sombong Arga nanti kamu bakalan nyesel begitu tau hasil dari kesalahan satu x mnjadi 2 embrio...
ntar nangis² minta Ayumi Nerima kamu...
Gustriana Baiki putri
niat ingin berbuat baik malah jadi celaka...
ardiana dili
lanjut
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
vie na Ai
Tara wanita bodoh dn egois Arga laki2 tolol
vie na Ai
Ayumi bener2 bodoh udah lemah keras kepala bego
Hasanah
lanjut ka
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
nia anggraini
ada cerita yang keputus
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
Shofia Hadi
Buruk
Nadine Wulans
cuma ada di novel thor merdua idaman di dunianyata bermuka dua
ardiana dili
lanjut
sholeha
ayo apa yg di liat arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!