NovelToon NovelToon
Tawanan Kamar Tuan Lan

Tawanan Kamar Tuan Lan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Tata susila
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁

Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.

Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.

Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.

Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Katakan, dimana adikku disekap? Atau pisau ini akan tertancap di perutmu?" tanya Larisha.

Tan pun langsung menarik tangan Larisha, dengan trik yang langsung membuat pisau dari tangan Larisha menjadi berpindah ke tangannya.

"Hah, kenapa pisaunya bisa ada di tanganmu?" tanya Larisha bingung karena kejadiannya secepat kilat.

"Adikmu baik-baik saja, dia berada ditempat yang aman! Kembalilah ke lantai 5, dan buat minuman untuk Tuan Lan disana!" kata Tan.

"Percuma memang berbicara denganmu ataupun dengan Tuan Lan mu itu," kesal Larisha.

Larisha pun pergi meninggalkan dapur di lantai satu itu, dia menaiki lift untuk kembali ke lantai lima dan mencari dapur disana. Sesampainya di dapur lantai lima rumah itu, Larisha terkejut dengan tiba-tibanya muncul sosok dari dalam dapur.

"Darimana saja kau?" tanya Tuan Lan.

"Astaga Tuan, kamu mengagetkan aku, begini Tuan, aku tidak tau kalau disetiap lantai rumah mu ada dapurnya!" kata Larisha.

"Cepat buatkan aku minuman hangat! Atau aku patahkan tanganmu yang bekerja sangat lambat itu," kata Tuan Lan.

"Dengar Tuan, aku tidak tau kenapa kamu sangat membenciku! Aku juga tidak mau kehilangan Dev, aku mencintainya Tuan. Tolong bebaskan aku dan adikku, biarkan aku pergi dari rumah ini!" kata Larisha

"Aku tau gadis miskin seperti mu sudah membuat Dev berani mengambil uang perusahaan, kau membuat Dev hobi minum minuman keras sampai dia kecelakaan. Kau adalah gadis murahan yang harus aku berikan pelajaran," kata Tuan Lan.

"Tuan kamu salah paham! Aku memang menerima uang dari Dev, tapi aku akan mengembalikannya nanti," kata Larisha mencoba menjelaskan kesalahpahaman ini.

Tuan Lan menarik kerah pakaian Larisha hingga tubuh Larisha sangat dekat dengan tubuh kekar Tuan Lan.

"Tuan percayalah aku tidak seburuk yang ada dipikiran mu! Aku mohon Tuan lepaskan aku," kata Larisha.

Namun lagi-lagi berdekatan dengan Larisha membuat pikiran Tuan Lan kembali tidak fokus, menghirup setiap udara yang keluar dari mulut Larisha, membuat Tuan Lan hillang kendali. Dengan masih memegangi kerah pakaian Larisha, Tuan Lan menariknya semakin dekat hingga akhirnya bibirnya berhasil menyentuh bibir ranum Larisha.

Larisha pun sontak berontak dan sangat menolak hal tiba-tiba itu. Sekuat tenaga Larisha memberontak, tapi tenaga Tuan Lan jauh lebih besar untuk membuat Larisha tidak memberontak lagi.

Baru kali ini, Tuan Lan merasakan bibir dari seorang gadis yang usianya terpaut 21 tahun dengannya, rasanya seperti buah Cherry yang baru saja matang dipohonya! Manis, dingin, dan sangat terngiang-ngiang.

"Emhtttttt, emthhhhh." Larisha terus melakukan penolakan.

Namun Tuan Lan memegangi kedua tangan Larisha, dan bibirnya terus menempel dan hanya dengan satu tangannya, Tuan Lan bisa memegangi kedua tangan mungil Larisha, sementara satu tangannya lagi digunakan untuk membuka mulut Larisha agar dirinya bisa terus menyentuh bibir ranum itu.

Ini adalah pengalaman pertama bagi Larisha melakukan hal itu dengan laki-laki yang usianya sama dengan usia mendiang ayahnya. Larisha tidak habis pikir akan mengalami hal seperti ini.

Tuan Lan benar-benar tidak melepaskannya, dia terus menerus mem agut bibir ranum Larisha hingga Larisha pun sempat kesulitan bernafas. Tuan Lan melakukan hal itu dengan brutal dan kasar pada Larisha.

Hingga sudah berlalu beberapa menit, Tuan Lan masih terus mema gut bibirnya! Membuat sesuatu didalam celana Tuan Lan terpancing dan mulai memberikan sinyal meminta lebih, Tuan Lan semakin tidak terkendali dengan gadis yang sedang berada dalam pagu tannya.

Kaki Larisha bahkan menendang-nendang kaki Tuan Lan agar Tuan Lan segera mengakhiri hal ini. Setelah merasakan juniornya terbangun Tuan Lan pun melepaskan bibir Larisha, Larisha akhirnya bisa mendorong tubuh Tuan Lan agar menjauh darinya.

Larisha pun pergi dari hadapan Tuan Lan, berlari sangat kencang menuju kamar Tuan Lan. Lalu masuk ke dalam kamar mandinya, dan mengunci pintu kamar mandinya.

Sambil terus menghapus sisa-sisa ludah Tuan Lan dibibirnya, Larisha sangat benci terhadap Tuan Lan, dia tidak terima Tuan Lan melakukan hal seperti ini terhadapnya. Apalagi Tuan Lan adalah Ayah dari laki-laki yang dia cintai.

"Dev, kenapa ayahmu tega melakukan perbuatan itu padaku? Dev tolong aku, aku hanya mencintai kamu!" Kata Larisha lalu menitihkan air mata sambil menyiram bibirnya dengan air untuk menghapus jejak bibir Tuan Lan.

Sementara didalam dapur! Tuan Lan masih terngiang-ngiang akan aroma bibir Larisha yang begitu menggugah selera, rasa manis dari bibir Larisha sudah membuatnya candu.

"Sial, kenapa gadis yang aku benci memiliki sejuta pesona yang membuat aku susah mengendalikan ini semua!" Gumam Tuan Lan.

Sementara itu Tan pergi meninggalkan kediaman Tuan Lan menuju apartemen pribadinya untuk mengecek keadaan Laluna. Sesampainya di apartemen, Tan membuka pintu apartemennya dan Tan pun tercengang.

Apartemen yang selama ini tidak pernah rapih pakaian kotor dimana-mana lalu lantai yang tidak pernah dibersihkan, kini apartemen miliknya sangat rapih, dan wangi. Tan masuk, dan melihat Laluna tengah memandangi pemandangan diluar apartemen lewat jendela kaca.

Saat hendak menghampiri Laluna, Tan melihat masakan diatas meja makan.

"Apa ada orang lain masuk kedalam apartemen ini?" tanya Tan.

Tapi seperti biasanya, Laluna tidak akan menatap wajah Tan saat Tan mengajaknya bicara.

"Tidak ada," singkat Luna.

"Jangan coba membohongi ku!" kata Tan.

"Memangnya siapa yang bisa masuk kedalam apartemen mu, selain kamu sendiri," kata Laluna.

"Lalu siapa yang merapihkan semua ini, dan lihat masakan itu? Tidak mungkin bisa ada begitu saja," kata Tan.

"Tuan, aku hanya tidak bisa berjalan karena kehilangan kemampuan otot kedua kaki ku, bukan berarti aku tidak bisa melakukan pekerjaan rumah, aku masih bisa kesana kemari, mengerjakan ini itu menggunakan kursi roda ini! Kedua mata, tangan dan telingaku masih berfungsi sangat baik," kata Laluna.

Tan pun merasa tercengang sekaligus takjub, gadis muda yang ia kira hanya bisa menghabiskan sepanjang waktunya dikursi roda, rupanya bisa melakukan hal layaknya gadis normal lainnya.

"Lain kali tidak usah lakukan semua ini!" kata Tan.

"Daripada kamu berkata seperti itu! Lebih baik kamu katakan terimakasih, itu lebih singkat Tuan," kata Laluna yang masih betah memandangi pemandangan diluar apartemen lewat jendela.

Tan pun pergi untuk mandi, namun setelah mulai agak jauh dari Laluna. Tan pun berbicara pelan.

"Terimakasih banyak!" kata Tan.

Meskipun Laluna tidak menengok kearah Tan, namun gadis 17 tahun itu dapat mendengarnya.

❤️❤️❤️

Cus maak Likenya biar semangat crazy up tiap hari💃💃 Terimakasih banyak atas dukungannya yang sudah berkenan mampir dari penghuni novel aku yang sebelum ini, maupun yang dari Facebook langsung melipir ke aplikasi demi untuk bisa kasih dukungan untuk author remahan sisa-sisa rempeyek kaya aku😂🙏🙏

1
guntur 1609
sepertmya kisah anak2nya lan. bagus juga dilanjutkan di judul baru
guntur 1609
kasihan kau daniel. nanti akan ada kebahagiaanmu yg datang sabarlah
guntur 1609
yg 2
guntur 1609
kau luna juga gak tahu diri. rnak kaki kau bilang ke kanakan.saraf loe luna. kau yg menerima daniel. kau juga yg me.gha curkan dia
guntur 1609
sabar daniel. tgu brithney besar
guntur 1609
kok suara senaoan bakhyun thor....kwkkwkw
guntur 1609
jangan sampai luna menanyakan donor sum2 nya sm dr fred
guntur 1609
lah brithey toh jodohnya tan
guntur 1609
kasihan tan..sm luna. bagaimana reaksi luna kalau tahu si tan yg donorkan
#ayu.kurniaa_
.
guntur 1609
larisha seharusnya kau jujur sm.tuan.lam
guntur 1609
bagaimana reaksi luna kalau tahu tan yg mendonorkan sum2 tulang belakangnya
guntur 1609
brti dev punya kembaran
guntur 1609
nampak brti tanbyg donotkan sum2 belaknganya tk kuna. kapok kau tan jatuh cinta juga kau kan sm pesona luna. sama seperti tuanmu
guntur 1609
nampak brti tanbyg donotkan sum2 belaknganya tk kuna. kapok kau tan jatuh cinta juga kau kan sm pesona luna. sama seperti tuanmu
guntur 1609
jangan bikang tu si tan
guntur 1609
jangan sampai kau tan jatuh cinta sm luna. sama seperti bosmu
Lia Zwitsal
Luar biasa
guntur 1609
tanpa kau sadari padahal kau yg membuat dev mati. dasar egois
Linda Antikasari
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!