NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Terlalu menyiksa

Terdengar suara mobil yang melaju menjauh dari kediaman pribadi Reynar. Pada akhirnya dua orang tamu tak di undang itu pun sadar diri dan pergi,mereka tak jadi menginap karena tak ingin mengetahui atau mendengar suara-suara aneh dari dalam kamar Reynar. Padahal belum tentu pasangan itu melakukan hal yang ada dipikiran mereka. Asen dan Claudia pergi dengan rasa kesal dan kecewa karena rencana mereka gagal total.

"Akhirnya mereka tahu diri juga, berani sekali mereka menggangguku!"

Nada mendengar Reynar yang tengah bergumam sendirian, membuat dirinya penasaran.

"Mas, ada apa? tadi siapa tamu yang datang?" Tanya Nada yang memang begitu penasaran.

"Oh, bukan siapa-siapa.Mereka hanyalah pengganggu yang tak berarti.Ayo, kita lanjutkan latihannya!" Reynar menarik tangan Nada memasuki kamar kembali karena saat ini mereka berada di balkon kamar.

Nada hanya bisa menurut, padahal di dalam hatinya ia masih merasa was-was kalau Reynar akan khilaf dan melampaui batas.

"Jadi, latihan yang mas maksud itu seperti apa? Tidak sampai itu,kan?" Nada sungguh sangat canggung. Bahkan degup jantungnya berdetak s4makin kencang.

"Emm...lihat saja nanti, ya?" Tersenyum menyeringai dan menatap Nada penuh arti.

Reynar membimbing Nada naik ke atas tempat tidur. Kini mereka duduk saling berhadapan. Nada tertunduk malu tak berani menatap langsung netra Reynar yang tengah menatap lekat padanya.

"Kenapa? apa kamu malu atau takut?" Menyentuh dagu sang gadis dan menengadahkannya agar ia bisa menatap mata bulat nan jernih milik Nada yang membuat seorang Reynar jatuh akan pesona sang gadis.

Perlahan Reynar mulai mendekatkan wajahnya hingga hembusan hangat nafas mereka dapat di rasakan oleh mereka masing-masing.

"Ma–s, mau apa?"

"sstt...!!" Reynar menempelkan jari telunjuknya di bibir Nada. Seketika membuat Nada tak berkutik. Debaran jantungnya makin tak dapat di kendalikannya.

Perlahan bibir keduanya saling bertemu, Reynar mengecup lembut bibir ranum yang belum pernah tersentuh oleh laki-laki manapun. Itu terlihat jelas dari reaksi Nada yang tampak sangat kaku. Nada membelalakkan mata besarnya tak percaya jika Reynar akan menciumnya.

"Kenapa diam saja? ayo, balas ciumanku!" Menatap lekat mata indah sang gadis.

"Sa–saya tidak bisa,mas?"

Tertunduk dengan seburat merah di kedua belah pipi putih Nada semakin terlihat cantik dan mengemaskan di mata Reynar ingin sekali ia menerkamnya langsung. Nada adalah gadis polos yang belum mengenal apalagi merasakan sentuhan fisik dari seorang laki-laki.

"Apa kamu belum pernah berciuman seperti ini? Reynar kembali menyesap bibir Nada yang terasa lembut.Bahkan tangan nakal Reynar telah mendarat sempurna di salah satu gunung kembar milik Nada yang tak tertutupi kain pelindung nya.

"Ah...mas, sudah! jangan sampai melewati lebih dari ini! kita–belum boleh melakukannya! Nada menghentikan pergerakan tangan Reynar sebelum menjalar ke mana-mana.Dan Nada sangat sadar dan mengerti walau bagaimana pun Reynar adalah seorang pria dewasa dan normal saja jika ia menginginkan hal itu.

Mendengar ucapan Nada, seketika membuatnya tersadar dari pikiran nakalnya.Akhirnya ia pun menjauhkan telapak tangannya dari tubuh Nada.

Untung saja Reynar masih bisa mengendalikan hasrat kelelakiannya karena ia sadar jika mereka belum terikat dalam perkawinan.

"Maaf...terima kasih kamu telah mengingatkanku! baiklah, sebaiknya kita tidur saja!kemarilah!" Reynar menepuk kasur tepat di sebelahnya. Dan Nada pun menuruti perintah Reynar.

Kini mereka merebahkan diri saling berdekatan ,bahkan tanpa jarak.Reynar menjadikan lengannya sebagi bantal untuk Nada.Sedangkan Nada sendiri masih berusaha menetralisir debaran di dadanya yang kian tak terkendali. Berdekatan dengan seorang Reynar membuat hatinya bergejolak.

Nada sama sekali tak bisa memejamkan matanya. Detak jantung Reynar yang bisa dirasakannya membuat Nada semakin tak tenang, ia pun merasakan hal yang sama.Mereka sama-sama bisa mendengar degup jantung satu sama lain serta menahan rasa yang membuncah di dada.

"Mas, saya tidak bisa tidur jika posisi kita seperti ini? apa boleh kita tidak tidur dalam satu ranjang? saya akan tidur di sofa itu saja!" Nada menunjuk sebuah sofa.Nada menggeser tubuhnya agak menjauh. Namun, tangan kekar Reynar langsung merengkuh kembali tubuh Nada ke dalam dekapannya.

Deg

Lagi–Nada tak bisa berkutik, tubuhnya seakan lemas tak berdaya.

"Tidak! kan sudah ku bilang, ini adalah salah satu latihan yang ku maksud.Jadi, biasakanlah! besok, bahkan kita akan melakukan yang lebih dari ini!"

"APA, lebih dari ini dia bilang. Dasar laki-laki egois dan super pemaksa.Tidak tahu apa kalau jantungku sejak tadi serasa mau copot?"

"Tapi, mas janji ya tidak akan melakukan itu terhadap saya!"

"Hmm...semoga?sudah, ayo cepat tidur! besok pagi-pagi sekali aku akan mengantarmu ke mansion utama." Reynar mulai memejamkan matanya.Begitu pun Nada, setelah beberapa menit akhirnya gadis itu terlelap juga karena tubuh dan hatinya begitu lelah menghadapi calon suaminya yang semakin agresif saja.

Waktu telah menunjukkan hampir tengah malam.Entah mengapa saat ini malah Reynar yang tak bisa tidur. Pria dewasa itu tampak sangat gelisah, apa lagi ketika kaki Nada yang bergerak dan tanpa sengaja menyentuh salah satu bagian tubuhnya yang paling sensitif.

"Oh, s****! Apa yang kau lakukan Nada?" Reynar merutuki apa yang dilakukan Nada walaupun tanpa disadari oleh gadis itu.

Tiba-tiba saja miliknya terbangun dari tidurnya? Reynar semakin frustasi ketika hasrat kelelakiannya mulai bangkit dan meminta untuk di tuntaskan.

Netranya menatap wajah Nada di antara biasan cahaya dari kaca jendela kamar, terlihat sungguh cantik walaupun tengah terlelap dengan begitu nyamannya. Tatapannya semakin turun hingga berhenti tepat di kedua gunung kembar milik Nada yang samar masih bisa terlihat dari balik piyama tidurnya.

"Argh...ini terlalu menyiksa, dasar gadis nakal!"

Reynar tersentak ketika merasakan Nada memeluknya bak guling lalu semakin intens menggesek-gesekkan kakinya tepat di atas senjatanya yang sedang aktif dan siap kapanpun untuk bertempur. Hal itu tentu saja membuat Reynar kelabakan karena miliknya telah bangkit sempurna. " Nakal ya kamu, Nada. Berani membangkitkan si joni."

Refleks Reynar segera melepaskan diri dan segera bangkit lalu turun dari atas tempat tidur,melangkah cepat masuk ke dalam kamar mandi untuk mendinginkan tubuhnya dan juga meredam si joni yang telah meronta-ronta ingin bertemu dengan soulmate nya. "Ck, bisa-bisa kau bangun disaat yang tidak tepat." Reynar menunduk seraya menatap si joni yang mulai nakal.

Setelah hampir 15 menit Reynar keluar dengan tubuh dan pikiran yang sudah dingin. Lalu ia menuju ke sofa merebahkan tubuhnya dan berusaha untuk memejamkan matanya, meskipun sangat susah.

Sedangkan Nada tertidur pulas dengan nyamannya tanpa dosa.

Bersambung.

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!