MY ALASKA

Al tiba di penthouse tapi tak melihat Zeno disana. Al tak mencoba menelepon Zeno.

Al justru langsung mandi dan tidur di ranjang empuknya. Dia ingin istirahat lebih awal malam ini karena besok dirinya akan meeting di perusahaan Zeno.

Zeno tak pulang ke penthouse malam ini. Zeno mendadak harus keluar kota karena urusan pekerjaan yang sifatnya sangat penting dan tak bisa ditunda.

Zeno bahkan baru tiba di mansionnya jam 5 pagi. Zeno pulang ke mansionnya karena lebih dekat dengan perusahaannya.

Al terbangun di pagi hari dan masih tak melihat Zeno. Dia memeriksa ponselnya dan tak ada pesan apapun dari Zeno. Itu membuat Al sedikit ada perasaan kesal pada Zeno.

Al langsung mandi dan berpakaian seperti biasanya. Al memakai celananya dan jaket kulitnya.

"Jen..kau di perusahaan?", tanya Al diponselnya.

"Ya..ada apa Al?", tanya Jennifer.

"Temani aku meeting di perusahaan Zeno..dan bawa semua berkasnya ...aku menunggu disana", kata Al.

"Oke..", jawab Jennifer.

Al mengendarai motornya dan menuju perusahaan Zeno.

Setibanya disana, Al tak langsung masuk, dia menunggu Jennifer di luar perusahaan. Al membuka jaketnya dan menaruhnya di atas motornya.

"Al...ayo", Jennifer muncul dari balik mobilnya dan menghampiri Al.

Al membuka helmnya dan membawa jaketnya, Lalu berjalan masuk menuju ruangan meeting.

Jennifer berjalan di belakang Al. Para pegawai tampak menyapa dengan menundukkan kepalanya ketika bertemu Al.

Al masuk ke dalam ruangan meeting dan tak melihat Zeno disana. Hanya ada beberapa staf dan asistennya saja.

"Dimana Zeno?", tanya Al.

"Maaf nona Alaska..tuan Zeno tak masuk hari ini", jawab salah satu staf perusahaan itu.

"Hmm..baiklah..kita langsung mulai saja", kata Al.

Meskipun tampak serius mengikuti meeting ini, tetapi pikiran Al masih tertuju pada Zeno. Sudah 2 hari mereka tak bertemu.

'Kau sibuk atau menghindariku, Zeno?' , batin Al.

Al yang biasanya cuek merasa kesal karena Zeno seperti mengabaikannya.

Setelah 2 jam lebih, akhirnya meeting selesai, Al dan Jennifer langsung berjalan keluar ruangan. Di lorong, Al berpapasan dengan Zeno yang baru saja datang.

Zeno kemudian menarik tangan Al ke ruangannya tanpa berkata apapun. Sedangkan Jennifer langsung kembali ke perusahaan.

Zeno mengunci pintu ruangannya dan mencium bibir Al. Al melingkarkan tangannya ke leher Zeno dan menikmati ciuman panas mereka.

"Aku merindukanmu", bisik Zeno.

Al tersenyum. Dia merasakan hal yang sama dengan Zeno.

Mereka kembali berciuman dan Zeno membawanya ke kamar pribadi Zeno yang ada di pojok ruangan.

"Apa yang kau lakukan?kita akan melakukannya disini?", tanya Al.

"Hmm..kita orang yang sangat sibuk baby, kita akan melakukannya dimana saja ketika kita bertemu", jawab Zeno tersenyum.

Al tertawa pelan dan membantu Zeno membuka pakaiannya sendiri.

Mereka bercinta dengan cepat dan penuh gairah. Zeno melampiaskan kerinduannya pada Al. Padahal mereka baru 2 hari saja tidak bertemu.

Zeno menghentakkan pinggulnya dengan cepat dan membuat Al mendesah keras. Al mencoba gaya barunya dengan posisi diatas Zeno dan bergerak liar disana.

Zeno menciumi dadanya yang naik turun karena gerakan liarnya.

Mereka menikmati percintaan panas ini lumayan lama. Dan kini mereka saling berpelukan di akhir permainan.

"Kau tidur di mansion semalam?", tanya Al.

"Hmm..aku baru saja datang dari luar kota tadi pagi..aku masih mengantuk..aku akan tidur sebentar", jawab Zeno memejamkan matanya.

"Ini sudah sangat siang tuan", kata Al menyisir rambut Zeno.

"Kita pulang bersama nanti", ucap Zeno yang memeluk Al semakin erat.

"Jadi kau kemari hanya untuk tidur?", tanya Al.

"Aku merindukanmu..jadi aku kemari", lirih Zeno.

Al tersenyum dan mencium kening Zeno yang posisinya ada di depan dada Al yang terbuka.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤