NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

Sementara itu Im Sol yang telah selesai mengganti perban di dahinya. tiba tiba ponselnya berdering dan itu dari Hyun Joo.

"iya Hyun Joo ." jawabku

"yah.... Apa kamu membuat Maslah dengan Sun Jae?" terdengar Hyun Joo begitu cemas.

"apa? Memang kenapa?" tanya ku lagi.

"Dia mencari mu ke kelas. Aku melihat Dari matanya seperti keluar api. Dia benar benar sangat kesal. " jelas Hyun Joo.

"apa?" kaget ku tidak percaya

"tanyakan saja pada yang lainya. Sekarang seisi kelas membicarakan mu."

"Hyun Joo tenang, aku tidak membuat masalah dengan nya." jelas ku berusaha menenangkan Hyun Joo

"lalu untuk apa dia mencari mu?"

"mana aku tau. Nanti aku akan bertanya padanya kalau aku masuk." kata ku

"Hyun Joo sudah dulu yah... dokter memanggilku." bohong ku dan segera menutup telponnya

Aku menghela nafas kesal.

" gawat sekali kalau Sun Jae sampai melakukan itu." kataku cemas.

aku segera menghubungi Sun Jae.

terdengar telpon ku di jawabnya

"mari kita bertemu." kata ku begitu saja.

"apa harus to the poin seperti ini? Setelah sekian banyak pesan yang ku kirim, dan entah berapa ratus kali akun menelpon mu." kata Sun Jae kesal saat mendengar ku yang langsung saja memintanya bertemu

"aku tidak ingin basa basi lagi." jelasku

" baiklah, ada banyak yang ingin aku katakan juga." kata Sun Jae.

"aku punya sedikit waktu. Aku tunggu di kafe hotel yang biasa." lanjut Sun Jae.

"baiklah.." kataku dan menutup telponnya

Aku pun mempersiapkan Diri ku untuk mengatakan semuanya. Mengenai aku bukan Im Sol. Dan membuatnya berhenti untuk memperlakukan ku sebagai Im Sol. Selama aku masih berada di tubuh Im Sol. Seberapa rumitnya keadaan ku, sebisa mungkin aku harus membuat dia mengerti. Padahal dalam hati aku juga menaruh perasaan padanya setelah kami menghabiskan banyak waktu bersama. Tapi perasaan dia untuk Im Sol. Bukan untuk Ina. Dan dia juga tidak mengenal Ina. yang dia lihat hanya Im Sol.

Tak terasa kami sudah berada di kafe. Duduk saling berhadapan dengan dua buah gelas berisi kan jus jeruk dihadapan kami

"siapa yang akan bicara lebih dulu." kata Im Sol memulai pembicaraan .

"Baiklah, padahal aku mencemaskan mu. apalagi setelah mendengar kabar mu. Tapi aku rasa kamu tidak ingin bertele tele,aku hanya mempunyai waktu sedikit. jadi kita langsung saja ke intinya, cepat katakan kenapa ingin menemui ku.?" kata Sun Jae langsung pada intinya

"Aku tidak tau harus dari mana dulu. Yang pasti mulai saat ini jangan mencari ku." tegas ku

" kenapa?" tanya Sun Jae dia terlihat kecewa mendengar ku. Dia berusaha menahan diri.

"Bukan kah aku pernah bilang kalau aku bukan Im Sol." kata ku

"Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal." kesal Sun Jae.

" aku mengatakan yang sebenarnya." tegas ku

"apa tidak ada alasan lain Selain itu. apa itu cara mu mengakhiri hubungan kita?" tanya Sun Jae

"sudah ku katakan yang sebenarnya. Percaya atau tidak itu terserah kamu." kataku lagi

"katakan saja yang sebenarnya jika ada laki laki lain. Aku akan menghargai kejujuran mu. Walaupun itu membuat ku sakit hati." kata Sun Jae lagi

"tidak ada, tidak ada laki laki lain." kataku membantah tuduhan Sun Jae.

"setelah hari itu kamu berubah. Hari itu Sebenarnya teman ku melihat mu sedang bersama seseorang aku tau orang itu Tae Sung. dia melihat kalian berpelukan." kata Sun Jae dia seperti telah menangkap basah ku yang dia kira aku berselingkuh dengan Tae Sung.

"kenapa? Apa aku sudah menangkap basah mu? jadi benar kalian berselingkuh? Sejak kapan? Apa sejak pertemuan tidak disengaja itu?" Tanya Sun Jae bertubi tubi.

"aku tidak tau apa yang teman mu lihat dan apa yang telah teman mu katakan. Tapi apa yang kamu tuduhkan itu tidak benar." tegas ku

"hah... Tentu saja tidak mungkin seseorang mengakui perselingkuhan mereka." kesal Sun Jae.

"Yaah..." bentak ku.

"aku berusaha menahan diri. Seharusnya aku yang mengatakan seperti itu." kesal ku

"jangan membolak balikan fakta. tidak usah berkelit lagi." kesal Sun Jae.

"Aku tidak membolak balikan Fakta. Aku dan Hyun Joo jelas jelas melihat kalian berciuman di kantin pagi buta." kataku dan tetap menahan diri

"jadi selagi aku masih bisa bersabar. hentikan semua kepalsuan mu. Dan seperti yang aku katakan. Aku bukan Im Sol. Aku Ina Kim Ina. Percaya atau tidak silahkan saja. Dan jika perlu kamu cari namaku di google. Mungkin kamu akan melihat berita mengenai kematian ku." kata ku

"yah .. aku tidak terima kamu menuduhku melakukan hal gila bersama Suzy." kesal Sun Jae. keadaan semakin memanas kami saling melemparkan tuduhan tuduhan yang sama sekali tidak diakui oleh kami

terdengar juga ponsel Sun Jae terus bergetar.

"sudahlah aku tidak ingin berdebat lagi. Dari tadi ponselmu terus bergetar. Kalau kamu tidak percaya dengan apa yang aku lihat tanyakan saja pada Hyun Joo. Dan memang apa yang aku katakan sulit dipercaya. Aku bisa memahami nya. aku juga tidak tau harus bagaimana menjelaskannya padamu. Berada di tubuh orang lain membuat ku kesulitan. Percaya atau tidak, aku Kim Ina. kamu harus mempercayai perkataanku Aku sudah meninggal tiga bulan yang lalu. aku meninggal bunuh diri karena aku hanya tinggal sebatang kara. Aku tidak mencari alasan untuk mengakhiri hubungan mu dengan Im Sol. Aku akan mencari cara agar bisa keluar dari tubuh Im Sol. Jangan sampai kita bertemu sampai Im Sol yang sesungguhnya kembali ke badan ini. Jika kita terus bertemu akan membuatku sulit untuk meninggalkan tubuh ini." kataku panjang lebar.

semakin sering bertemu akan tumbuh rasa sayang dan akan membuat ku terlena , hingga lupa diri. Melupakan siapa aku sebenarnya. Kata ku dalam hati.

"Im Sol kenapa aku harus mempercayai omong kosong mu?" kesal Sun Jae.

"sudahlah.. tidak ada yang ingin aku katakan lagi." kataku sambil beranjak dari tempat duduk ku dan meninggalkan Sun Jae yang tidak bergeming.

Sebenarnya aku tidak sanggup untuk mengatakan itu. Aku terdengar sangat jahat sekali. Tapi bagaimana lagi aku tidak ingin menerima perasaan dia. Dia hanya mencintai Im Sol. Aku bisa saja berpura pura menjadi im sol tapi aku tidak bisa seperti itu.

1
Ramadhan Lukman Hady
/Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!