TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

Xia Lin melemparkan beberapa pil penyembuh tingkat tinggi ke mulutnya, kemudian berdiam sebentar untuk melakukan penyerapan. Hanya dalam beberapa hembusan nafas, gadis itu kembali pada kondisi yang sebelumnya.

Dia berdiri, kemudian bergegas mendekat ke arah monyet api untuk menggali inti spiritnya, bahkan tubuh monyet tersebut tidak disisakan sama sekali. Dia melemparkannya menuju dunia kecil dan berniat untuk mengkonsumsi dagingnya untuk meningkatkan kekuatan api miliknya.

"Cukup baik!" ucap gadis itu, dia merasakan peningkatan pada lautan spiritualnya yang membuat gadis itu kembali duduk dalam posisi lotus, untuk melakukan penerobosan.

Xia Lin memegang inti spirit monyet api pada telapak tangan kanannya, kemudian dia hancurkan dan serap sekaligus untuk menambah kekuatan elemen api miliknya.

Api hitam mulai menjalar ke seluruh tubuh, namun dia menggerakan elemen apinya menggunakan kekuatan mental untuk melahap api hitam tersebut.

Kedua api saling bertabrakan, membuat tubuh Xia Lin berkeringat dingin, dia mengetatkan rahangnya sambil terus menggertakan gigi. Tubuhnya seolah terbakar dalam kobaran api yang sangat besar, dia bahkan harus berkali-kali mengedarkan energi asal ke setiap meridian tubuhnya.

Setelah 1 kali pembakaran dupa, akhirnya api hitam tersebut berhasil di lahap dengan sempurna oleh elemen api miliknya, hingga membuat tubuh gadis itu kembali pulih.

Dia melihat dalam lautan spiritualnya api yang menyala-nyala dengan warna merah kehitaman, yang menunjukkan persatuan antara kedua inti api.

Boom...

Boom...

Hanya dalam beberapa saat, suara ledakan teredam kembali terdengar. Tingkat kultivasi gadis itu kembali naik dua tahap, saat ini dia berada di tingkat element gathering tier tahap 9.

Xia Lin membuka mata, kemudian bergerak ke arah sungai, dia ingin membersihkan diri sekaligus mempersiapkan makan malam. Daging monyet api segera di bersihkan, dia sengaja mengirisnya dengan sangat tipis, agar tidak terlalu lama pada saat melakukan pembakaran.

Setelah selesai memberikan bumbu, gadis itu mulai mengeluarkan api menggunakan jari telunjuknya.

Hong...

Api kehitaman mulai muncul dan segera membakar daging tersebut dengan sangat sempurna, kali ini dia tak perlu repot-repot untuk mencari kayu bakar, elemen api miliknya telah bertransformasi menjadi lebih baik, sehingga dia bisa menggunakannya setiap kali menginginkan daging panggang.

"Cukup bagus!" ucap Xia Lin, dia kembali mengedarkan energi asal untuk memadamkan elemen apinya, kemudian bersiap-siap untuk menyantap makanan.

Daging monyet api sepertinya sangat berkhasiat dan membuat energi tubuh Xia Lin kembali meronta-ronta, selain menambah efek elemen api, juga berhasil membuat tubuhnya merasakan hangat yang luar biasa.

Gadis itu segera melompat ke arah dahan yang besar, kemudian mengeluarkan ayunan dari dunia kecilnya, dia ingin meningkatkan kekuatan, tapi juga menikmati kehidupan yang nyaman.

Sementara para elit yang terus mengikutinya tercengang melihat perubahan gadis itu, mereka tidak menyangka jika Xia Lin akan memiliki keberanian yang cukup besar. Menantang monyet api bukan karena ingin menundukkannya, melainkan untuk membunuh dan mengambil keuntungan dari seluruh tubuh binatang roh tersebut.

Benar-benar sulit dipercaya! Raja hantu mengirimkan mereka untuk melindungi putrinya, namun Xia Lin bukanlah sosok yang akan menerima bantuan, gadis itu terlalu mandiri, bahkan bersedia untuk menderita demi bisa meningkatkan kekuatannya.

Pagi menjelang, Xia Lin bangun dan bersiap untuk membersihkan diri dan membuat sarapan. Kali ini gadis itu akan kembali menjelajah hutan untuk mencari tanaman herbal yang langka. Dia yakin jika tempat ini cukup memiliki tumbuhan yang bisa meningkatkan kekuatannya.

Dia berjalan dengan sangat tenang, setelah mencapai tempat tertentu, gadis itu berhenti dan segera mengeluarkan pedangnya. Dia menggali akar tanaman herbal kemudian melemparkannya ke dunia kecil untuk di tanam kembali.

Namun untuk herbal yang baru berusia puluhan tahun, gadis itu hanya memetiknya kemudian melahapnya dengan sangat cepat seperti lalapan. Dia bahkan tidak memperdulikan tatapan tidak percaya dari orang-orang yang mengikutinya.

Selama 2 bulan lebih Xia Lin berada di tengah hutan, kali ini kultivasinya telah berada di tingkat gushing spring tier tingkat 7, Dunia kecil telah menampung begitu banyak tanaman herbal dan juga binatang roh tingkat 4 dan 5, gadis itu bahkan tidak berniat untuk mengambil binatang kontraktual sebagai partner.

"Waktunya untuk kembali ke kota kekaisaran!" ucap gadis itu sambil melesat dengan sangat cepat, dia melompati pohon demi pohon dengan mudah, kekuatan dan kelincahannya semakin meningkat, dia bahkan memiliki indera yang sangat peka terhadap sekitar.

Sesampainya di kota kekaisaran, gadis itu segera mendatangi ketiga toko miliknya, dia tersenyum melihat jumlah keuntungan yang sangat luar biasa.

Sepertinya para pejabat dan bangsawan sangat suka mengunjungi rumah bunga dan tempat perjudian miliknya, dia telah membayangkan reaksi mereka dalam beberapa waktu ke depan setelah mengalami kebangkrutan.

Restoran semakin ramai, pelanggan dari beberapa kota lain juga mulai tertarik untuk menikmati makanan yang beragam di tempatnya. Dengan keuntungan yang sebesar itu, Xia Lin yakin jika dirinya mampu membayar lebih dari 1000 orang elit tingkat tier pedestal spiritual dan tingkat bunga mekar.

Hubungannya dengan putra mahkota sedikit dingin, namun pemuda itu masih terus memantau setiap pergerakan gadisnya melalui para penjaga bayangan. Xia Lin juga sering mendapatkan laporan dari orang-orangnya, namun dia sedikit mengabaikan dan lebih fokus pada pembalasan dendamnya.

Xia Lin mulai memikirkan hadiah untuk kaisar, walau bagaimana pun dia harus membawa sesuatu saat datang ke istana nanti. Namun gadis itu masih belum memiliki bayangan apa-apa, hingga akhirnya memutuskan untuk masuk ke dunia kecilnya dan mencari sesuatu yang sedikit lebih berharga.

Dia berjalan dari satu bangunan menuju bangunan lain, hingga akhirnya menemukan sebuah pedang yang cukup rumit, berada di tingkat 9 namun memiliki pola yang sedikit berbeda, auranya terasa sangat kental karena di bentuk menggunakan batu hitam dan logam kualitas sempurna.

Xia Lin segera menyimpannya ke dalam cincin ruang kemudian bergegas untuk mencari yang lain. Matanya tiba-tiba saja menangkap sesuatu yang berkilau, perhiasan yang terbuat dari berlian yang Xia Lin yakini pasti berasal dari masa depan. Karena selama tinggal di zaman kuno, dia hanya melihat perhiasan dari emas dan giok.

"Sangat indah!" ucapnya mengagumi perhiasan tersebut. Setelah beberapa saat, Xia Lin segera kembali ke kamarnya, dia takut ada orang yang menyadari kepergiannya jika terlalu lama.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, hari ulang tahun kaisar akan segera tiba. Istana telah di hias dengan sedemikian rupa, bahkan karpet merah telah di gelar dari pintu gerbang istana. Semua orang terlihat sangat sibuk, bahkan beberapa orang nona muda mulai memamerkan pakaian mewah yang akan di gunakannya saat pergi ke istana.

Xia Lin masih bersantai di kamarnya, bahkan gadis itu tidak terganggu dengan langkah orang-orang yang mulai melewati restoran miliknya. Dia tidak ingin terburu-buru, apalagi saat ini pembalasan dendamnya akan segera di mulai.