"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Regina juga ngak mau memilih sesuai keinginan nya ,karena pernikahan nya untuk berdua maka nanti nya dia akan mengajak lucy untuk ikut bergabung mencari dekorasi dan hotel yang pas untuk pernikahan kedua nya
Kini hendri ,hadinata dan asisten nya sedang memeriksa semua pekerjaan mereka. Mereka menyiapkan semua nya sekarang dan besok,karena setelah ini mereka akan sibuk . Mereka akan mengurus pesta pernikahan nya segera ,agar bisa dilaksanakan minggu depan.
Regina memilih beristirahat di dalam kamar hendri yang berada disana dengan Citra ,karena citra juga merasa kelelahan bermain saat mereka sedang membicarakan mengenai pesta pernikahan.
Sementara itu,didalam kamar hadinata. Lucy membuka mata nya ,tubuh nya memang terasa letih dan lelah tapi kini sudah lebih baikan. Dia menatap sekeliling nya dengan kebingungan,dia pun bangkit dan duduk.
Memperhatikan sekeliling nya yang tak dia kenal, lucy pun memilih untuk duduk . Daerah sensitif nya terasa perih,tapi berusaha untuk dia tahan karena memang tidak seperih kemarin .
Lucy menatap ke arah jendela kamar itu,terlihat ada sebuah taman yang berada disamping kamar itu. Lucy tau kalau saat ini sudah cukup senja,dia tidak tau berada dimana. Tubuh nya pun terasa begitu lengket hingga akhirnya dia memilih untuk turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu yang ada didalam kamar itu,dia yakin kalau kamar itu merupakan kamar mandi.
Benar saja ,lucy membuka pintu itu dengan pelan. Dia melihat sebuah bath up yang cukup besar dan pasti nya cukup untuk dua orang,entah mengapa dia sudah membayangkan akan enak jika dia berendam disana.
Saat lucy ingin masuk ke dalam kamar mandi itu,tiba tiba pintu kamar mandi terbuka lebar. Terlihat dua orang wanita berjalan masuk kedalam, mereka menundukan kepala nya ke arah Lucy.
Lucy baru ingat kalau tadi dia bersama dengan hadinata,dia yakin kalau kamar yang dia tempati adalah kamar nya pak Hadinata. Terlihat bersih dan terawat,parfum milik hadinata pun terhirup dengan tajam nya.
Lucy menatap kedua wanita yang beda usia yang kini sudah berada di depan nya, mereka berjalan mendekati lucy membuat lucy merasa bingung tapi dia hanya bisa diam saja.
"Perkenalkan nyonya,saya Henny dan ini Devi. Kami datang kesini karena ditugaskan untuk membantu anda " ucap wanita paruh baya yang berada disebelah kiri .
"Hhmmm.....ngak usah bik henny,saya bisa sendiri kok " jawab Lucy,dia merasa tak biasa jika dilayani oleh orang lain .
"Maafkan kami nyonya, tapi ini perintah tuan besar. Kami ngak mau nanti nya kami yang disalahkan oleh tuan besar ,mohon nyonya menuruti nya " ucap bik henny .
"Apa ini rumah nya pak Hadinata ?" tanya Lucy,dia memang sudah yakin kalau dia berada dirumah hadinata tapi ngak ada salah nya kalau dia bertanya lagi .
"Ya.....nyonya,saat ini anda berada di rumah pak hadinata dan mungkin selama nya anda akan tinggal disini . Kan anda minggu depan mau menikah " jawab Devi dengan senyuman lebar di bibir nya membuat Lucy terkejut
Bik henny memperhatikan wajah Lucy yang terkejut,dia langsung memukul lengan devi agar devi tidak berbicara yang tidak tidak. Devi dan bik henny baru saja mendengar pembicaraan pak hadinata dengan hendri di ruang kerja nya saat mereka melewati nya.
Teriakan kesenangan terdengar jelas dari dalam ruangan itu ,makanya mereka bisa memastikan akan ada nyonya baru yang akan mengurus segala hal dirumah ini
Para pelayan ikut senang melihat tuan besar nya senang,apalagi selama ini tidak ada siapa pun yang bisa membuat senyum bahkan tawa dari tuan besar mereka hadir di bibir nya. Hadinata selalu bersikap biasa saja, dia jarang tersenyum apalagi tertawa setelah istri nya meninggal.
"Maaf nyonya,jangan dengar kan ucapan devi. Dia mungkin salah dengar " ucap bik henny dengan lembut dan pelan serta sambil menundukan kepalanya .
"Saya akan menyiapkan air mandi anda nyonya " ucap devi yang merasa bersalah karena telah mengatakan yang harus nya dikatakan oleh tuan besar nya.
Devi langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi,sedangkan bik henny berjalan mendekati lemari yang tak jauh dari tempat tidur. Dia ingin menyiapkan gaun atau dress untuk dipakai oleh Lucy,sementara lucy kembali duduk di pinggiran tempat tidur.
Lucy menatap sekeliling nya,dia merasa bingung harus bagaimana sekarang. Hadinata pasti sudah mengurus semua nya, dia mau tak mau akan menikah dengan hadinata. Walaupun sebenar nya itu yang dia ingin kan, tapi dia ngak mau kalau Hadinata terpaksa menikahi nya karena kejadian malam itu.
Lucy ingin menikah karena cinta, bukan dia saja yang cinta tapi hadinata juga mencintai nya. Apalagi perkataan kasar hadinata saat ingin bercinta dengan nya pertama kali masih terngiang di telinga nya,dia yang memang berasal dari keluarga biasa bahkan tidak memiliki kedua orang tua atau saudara sama sekali merasa semakin rendah dimata hadinata.
"Nyonya....anda ingin memakai yang mana ?" tanya bik henny yang sedari tadi memperhatikan wajah Lucy sambil mencari pakaian yang akan dipilih oleh Lucy.
"Eh....ini pakaian siapa bik?" tanya Lucy dengan tatapan bingung nya ,dia tersadar dari lamunan nya saat mendengar panggilan dari si bibik.
"Ini pakaian yang disiapkan oleh tuan besar untuk anda nyonya,semua nya masih baru. Anda hanya perlu memakai nya saja " jelas bik henny dengan pelan,dia menarik gantungan pakaian yang terbuat dari besi.
Mata lucy terbelalak karena kaget nya, Semua nya seperti mimpi saja . Bagaimana bisa hadinata menyiapkan semua nya dalam satu hari,tapi tak ada yang tak mungkin oleh orang yang berduit.
Lucy berdiri dan memindai semua pakaian yang digantung di depan nya, dia melihat harga di bandrol yang masih melekat di satu persatu baju. Mata nya semakin membulat sempurna,satu pakaian saja bisa mencapai setengah gaji nya sebulan .
Apalagi terlihat jelas kalau pakaian itu dari merk terkenal dan butik yang memang menyediakan pakaian berkelas,bahan nya pun halus dan lembut.
"Ini semua buat aku ?" tanya Lucy yang masih belum menyangka semua nya
"Ya nyonya,tuan menyiapkan nya secara khusus untuk nyonya " jawab bik henny dengan pelan ,dia mengambil beberapa gaun dan meletakan nya di atas tempat tidur.
"Silahkan dipilih nyonya,anda harus terlihat cantik malam ini. Akan ada makan malam keluarga nanti,kami akan membantu anda menjadi lebih cantik lagi " ucap bik henny .
"Air mandi nya sudah siap nyonya,silahkan. Saya akan membantu anda mandi " ucap devi yang baru keluar dari dalam kamar mandi.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘