Bianca Davis hanya mencintai Liam dalam hidupnya. Apa pun yang dia inginkan pasti akan Bianca dapatkan. Termasuk Liam yang sebenarnya tidak mencintai dirinya. Namun, bagaimana bila Liam memperlakukan Bianca dengan buruk selama pernikahan mereka? Haruskah Bianca tetap bertahan atau memilih menyerah?
Ikuti kelanjutan kisah Bianca dan Liam dalam novel ini! ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Kondisi Nyonya Bianca sedang belum stabil, tetapi operasi berjalan dengan lancar. Sedangkan, untuk putri pasien harus dilakukan penanganan intensif di NICU karena lahir saat usia 24 minggu."
"Jadi, istri dan anakku selamat? Bianca berhasil melalui operasi ini?" tanya Liam diliputi kelegaan.
"Ya, Tuan. Bila keadaan Nyonya Bianca dirasa sudah cukup membaik, pasien akan kami pindahkan di ruang rawat," jawab sang perawat.
"Terima kasih telah menyelamatkan keduanya," balas Liam.
Kini, hatinya merasa tenang, sedari tadi fokusnya menghilang karena memikirkan kondisi Bianca. Dia bisa duduk dengan tenang saat ini, sang istri sudah melewati proses melahirkan dengan sangat baik. Pun untuk kondisi putrinya, dia akan terus memantau perkembangannya.
Bukan hanya Liam, semua keluarga tersenyum lega mendengar penuturan sang perawat. James maju untuk menanyakan kondisi keponakannya.
"Apakah saya bisa melihat kondisi bayinya?" tanya James.
"Ya, tentu Anda dapat melihat kondisi sang bayi dengan prosedur yang telah ditentukan," jawab sang perawat.
"Baiklah, saya akan segera melihatnya," balas James.
Liam terdiam mendengar pertanyaan James. Ada sesuatu yang menggelitik dalam dirinya. Pria itu meringis karena memang belum mengobati kondisinya yang babak belur setelah dihajar oleh James. Dia bertekad tidak akan meninggalkan rumah sakit ini apa pun yang terjadi.
Diliriknya sang kakak ipar yang berdiri dengan tenang. Dibalik ketenangan James, Liam berpikir pasti ada yang direncanakan olehnya. Bahkan, dia tidak pernah tahu hubungan Serena dengan Lewis yang merupakan salah satu pengusaha di negara P. Namun, James dapat dengan mudah mengetahuinya.
Apa yang akan kau lakukan untuk memisahkan kami tidak mungkin terjadi, James. Walau, Bianca meminta untuk berpisah aku pastikan dia akan menjadi istriku untuk selamanya, batin Liam.
James sudah bertekad dalam dirinya. Dia akan membawa Bianca sejauh mungkin dalam jangkauan Liam. Namun, dia harus melakukannya dengan perlahan. Tidak mungkin dia langsung memindahkan Bianca dan keponakannya sedangkan kondisi mereka belum stabil.
Bila Bianca sendiri yang memintaku untuk memisahkan kalian. Aku berjanji akan segera menghempaskanmu dari hidup adikku, Liam, ucap James dalam hati.
Pria itu mengetahui dengan jelas perasaan yang ditinggalkan oleh sang kekasih. Jadi, James menunggu waktu yang tepat. Selain itu, dia membutuhkan validasi dari Bianca agar tidak menyakiti kembali hati adiknya.
Biar bagaimana pun, yang diketahui oleh James. Bianca sangat mencintai pria brengs*k yang saat ini masih menjadi adik iparnya. Dia tidak bisa menampilkan hal itu karena Bianca kerap kali mengatakan agar tidak mencampuri rumah tangganya. Yang dapat dia lakukan saat ini adalah menunggu Bianca sendiri yang meminta berpisah dari suaminya.
"Kalian pulanglah dulu, aku saja yang menjaga Bianca," ucap James.
"Tapi..." Sonia terlihat masih mengkhawatirkan keadaan Bianca. Dia sangat takut kehilangan putri bungsunya.
Menyadari ketakutan yang terpancar di bola mata Sonia. James ingin mengalihkan perhatian Sonia dengan memintanya menjenguk putri dari Bianca terlebih dahulu.
"Lihatlah cucu kalian terlebih dahulu, Bianca aman bila aku bersama dengannya. Tenang saja, tidak akan terjadi apa pun pada adikku," balas James.
Kedua orang tua Liam beserta Sonia memutuskan untuk menjenguk cucu mereka. Ketiganya beranjak dari depan ruang operasi karena memang bayi tersebut sudah dipindahkan ke ruang NICU.
"Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan Liam. Akan tetapi, ingatlah hal ini! Bila Bianca sendiri yang meminta untuk berpisah darimu, kamu harus menyetujuinya," ucap James pada Liam.
"Tidak, James. Kau tidak bisa memisahkan kami. Dia adalah istriku, sekarang dan selamanya."
"Kita lihat saja nanti, Liam," ujar James sambil menyeringai.
Beberapa jam setelah itu, kedua orang tua Liam dan Sonia pamit. Mereka berjanji akan kembali esok hari. Melihat keadaan sang cucu yang sangat ringkih, membuat mereka bersedih. Namun, petugas medis telah meyakinkan mereka bila ada 80% kemungkinan bayi tersebut dapat bertahan hidup. Sejauh ini, putri dari Liam dan Bianca menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.
Bianca masih belum dipindahkan dari ruang observasi. Hal itu tentu membuat James dan Liam sangat cemas. Tepat ketika, Liam ingin menanyakan kembali keadaan Bianca. Wanita yang telah melahirkan putrinya itu dibawa keluar dari ruang observasi dengan tetap berbaring di brankar rumah sakit. Sesuai dengan permintaan Liam, tentu saja Bianca ditempatkan di ruang VVIP.
"Terima kasih, Bi. Terima kasih karena telah bertahan," ucap Liam.
"Di mana putriku, Kak?" tanya Bianca mengabaikan ucapan Liam.
"Dia ada di NICU. Sejauh ini, kondisinya cukup baik, hanya saja putrimu masih membutuhkan perawatan intensif. Berat badannya hanya 800 gram, Bi," jawab James dengan jujur.
"Syukurlah, bila Rachel baik-baik saja. Aku cukup terkejut masih ada di dunia ini," ujar Bianca membuat Liam meringis.
"Jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku, Bi," tukas Liam.
Bianca menoleh pada wajah Liam yang terlihat memerah. Wanita itu sudah menduga siapa yang menghajar sang suami. Bianca merenung sesaat ketika akhirnya mengatakan sesuatu yang tidak pernah ingin didengar oleh Liam.
"Mari kita bercerai, Liam!"
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. ❣️
Jangan lupa untuk like dan komentar setiap babnya ya, Kak. Kalau kalian ada vote tolong juga untuk vote novel ini. Terima kasih, Kakak pembaca yang baik hati.
Aku usahakan update setiap hari, tetapi saat weekday mungkin hanya bisa update satu atau dua bab karena Author ada pekerjaan di dunia nyata. Selalu nantikan kisah Liam dan Bianca ya. ❣️
makanya laura jgn mudah dihasut sm sijalang ivanka...