NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:60.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yuni Ashara Silalahi

Penyesalan Suamiku (pembalasan istri)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuni Ashara Silalahi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 22 Kesal

Saat ini Adrian sedang di sibukkan dengan pekerjaan nya di dalam ruangan pribadinya. Dengan atensi mata yang tertuju pada laptop, dan memeriksa file² yang sudah menumpuk di laptopnya. Sampai seseorang mengetuk pintu ruangan nya dari luar, dan membuat Adrian langsung mengalihkan atensi matanya menuju pintu yang sedang di ketuk dari luar.

Tok"

Tok"

"Tuan apa saya bisa masuk? Tanya Jeremy. yang masih setia menunggu Adrian memberi izin pada nya, untuk masuk ke dalam ruangan nya.

"Masuklah!" Jawab dingin Adrian pada sekretaris pribadinya, sekaligus sahabat kecilnya.

Jeremy yang mendengar suara Adrian memberi izin padanya, segera membuka pintu dan langsung masuk ke dalam ruangan Bos nya. Dan berjalan mendekati meja kerja Adrian, yang sedang sibuk mengetik di laptopnya.

"Tuan saat ini sudah jam makan siang, apa anda mau saya pesankan makan siang untuk Tuan?" Tanya Jeremy pada Adrian, yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Saya lagi tidak ingin makan di sini. Lebih baik kita ke restoran yang biasa kita kunjungi!" ajak Adrian pada Jeremy, dan segera menghentikan aktifitasnya pada layar laptopnya, dan segera menyambar jas yang di letakkan di balik kursi kebesaran nya. Dengan langkah tegap nya Adrian segera berjalan mendahului sekretarisnya, dan berjalan menuju pintu keluar, yang di susul Jeremy di belakangnya.

Lift yang di tekan Adrian pun sudah terbuka. Dengan cepat Adrian dan Jeremy sudah masuk ke dalam lift, dan menekan tombol angka satu Untuk menuju lantai bawah.

Ting"

Pintu lift pun sudah terbuka, yang berarti sudah sampai di lantai paling bawah di perusahaan Adrian Pratama Company. Dengan langkah tegap, wajah yang datar tampa senyuman, Adrian bergegas berjalan menuju pintu keluar dan berjalan menuju mobil pribadinya.

Dengan sigap Jeremy langsung membukakan pintu mobil untuk Adrian. Setelah Adrian masuk ke dalam kursi sebelah kemudi, Jeremy dengan sedikit berlari langsung menyambar pintu kemudi, dan langsung masuk ke dalam dan melajukan mobilnya menuju jalanan dan memecah jalanan kota yang sedikit padat di jam makan siang.

Saat di perempatan jalan yang berada di tengah-tengah kota, mobil yang di kemudi Jeremy terjebak macet dan membuat seorang Adrian sedikit kesal, dengan cuaca yang sangat panas. Adrian dan Jeremy berusaha untuk sabar dalam menunggu lampu merah berubah menjadi lampu hijau. Setelah lampu merah berganti menjadi lampu hijau, Jeremy segera melajukan mobil yang di kemudinya menuju restoran ternama yang ada di kota ini. Yang tepatnya restoran milik keluarga Pratama.

Hampir setengah jam lamanya mobil Adrian dan jeremy akhirnya sudah sampai di depan restoran mewah yang sangat besar di kota ini. Dengan cepat Adrian dan Jeremy segera keluar dari dalam mobil, dan berjalan menuju pintu utama restoran mewah.

Pelayan yang mengenali Adrian pun segera menyambut hangat Tuan muda sekaligus pemilik restauran, di mana tempat mereka bekerja.

"Selamat siang Tuan muda? Sapa pelayan yang sudah menghampiri Adrian dan Jeremy.

"Siang juga. Jawab Jeremy, dan segera berjalan menyusul Adrian menuju di mana meja tempat mereka biasa menyantap makanan yang akan di sajikan Chef ternama yang mereka miliki.

"Tuan mau makan apa? Tanya pelayan dengan sopan yang memberanikan diri untuk bertanya pada tuan muda Adrian. yang di kenal dingin dan sedikit tidak terlalu menyukai wanita mendekatinya.

Lagi dan lagi bukan Adrian yang menjawab pertanyaan dari pelayan, melainkan Jeremy lah yang menjawab menu apa yang akan mereka nikmati.

"Siapkan Susi, spageti dan minuman nya coffe late!. Jawab dingin Jeremy pada pelayan yang sedang mencatat pesanan mereka.

Meski Adrian adalah pemilik restauran, namun Adrian tidak pernah memisah-misahkan tempat nya, atau ruangan khusus untuk dirinya. Karena Adrian adalah orang yang tidak mementingkan dirinya melainkan apa saja yang bisa membuatnya nyaman itu yang akan dia lakukan.

Seperti saat ini semua mata para pengunjung tertuju pada sosok pemuda tampan. Para pengunjung pun menatap kagum pada ketampanan seorang Adrian Pratama, putra satu-satunya pewaris tunggal Pratama. Yang memiliki rupa yang sangat tampan, dengan tinggi 180 cm, kulit putih dan hidung mancung membuat Adrian di kagumi semua kalangan wanita, mau itu muda ataupun sudah berkeluarga.

"Lihatlah tuan muda Pratama sangat tampan? Tunjuk pengunjung yang melihat ke arah meja yang di tempati Adrian dan Jeremy.

"Kau benar sekali, tuan muda Pratama benar-bebar pria yang sangat tampan, dan sangat kaya raya. Tetapi sayangnya tidak memiliki kekasih? Jawab wanita yang lain nya.

"Kau benar seandainya dia mau menjadi kekasihku? Jawab seorang wanita yang berharap bisa memiliki Adrian seutuhnya.

"Jangan terlalu berkhayal besty? Soalnya mana mungkin Putra tunggal Pratama mau dengan wanita biasa seperti kita jawab wanita yang satunya lagi.

Tak berselang lama seorang gadis cantik, yang memiliki tubuh langsing, kulit putih, hidung mancung dan rambut panjang. Membuat seseorang menatap kagum ke pada gadis cantik yang di lihatnya, sedang berjalan ke arah meja seberang mereka, dengan seorang pria muda yang tidak kalah tampan dengan Adrian Pratama.

Jeremy yang melihat wanita yang di kenalnya pun segera menyenggol lengan Adrian yang saat ini sedang fokus pada ponselnya. Dengan malas Adrian mengalihkan atensi matanya menuju arah pandang Jeremy. Benar saja Adrian yang melihat Yuni dengan pria lain sedikit membulatkan matanya.

"Siapa pria yang bersama nona Yuni? Tanya Jeremy pada Adrian.

"Mana ku tau, dan aku pun tidak ingin tau!. Jawab dingin Adrian pada Jeremy yang masih setia menatap kesal pada pria yang sedang memandangi wajah cantik Yuni.

"Tuan ini pesanan nya, silahkan di nikmati!. Dengan menaruh makanan yang di bawanya di meja yang di tempati Tuan muda Pratama. Pelayan pun segera meminta izin untuk kembali melayani pengunjung yang lain nya. Setelah mendapat izin dari Jeremy pelayan pun segera pergi meninggalkan meja tuan muda Pratama.

Adrian berusaha membuang muka agar Yuni tidak melihatnya.

"Makan lah! Apa kau tidak lapar? Tanya dingin Adrian yang melihat Jeremy hanya mengaduk-aduk makanan nya saja dengan wajah yang di tekuk.

"Rasanya makanan ini hambar Ar?. Jawab asal Jeremy.

"Siapa sebenarnya pria itu? Ada hubungan apa dia dengan pria itu?" Batin kesal Adrian

Sebenarnya dalam hati Adrian sangatlah kesal melihat Yuni dengan pria lain. Namun Adrian berusaha menepis pikiran nya tentang wanita yang sudah berhasil membuat dirinya sampai memikirkan nya.

Dengan perasaan kesal Jeremy bersusah paya memakan makanan yang di pesan nya. Meski sudah tidak berselera, namun demi menghargai perasaan sahabat sekaligus bos nya, Jeremy memakan makanan yang sudah di aduk-aduk nya tadi.

"Cepat habiskan makanan mu! aku sudah tidak ingin berlama-lama di sini!. Jawab dingin Adrian dan menatap tajam ke arah di mana meja Yuni dan pria yang bersama nya.

Jeremy yang mendengar perubahan Intonasi nada bicara sahabatnya pun sedikit takut, dengan cepat Jeremy memakan habis makanan nya. Sehingga menyisahkan piring kosong saja.

1
Yuni Ashara Silalahi
maaf sekali untul para raider yg udah setia membaca karya ku ini. maaf, aku gak bisa lanjutin semua novel2 ku yang ada di akun Yuni Ashara Silalahi. karena saya tidak dapat kembali ke akun saya yang pertama yaitu Yuni Ashara Silalahi. saat itu, saya login dari akun saya itu untuk membuat akun baru lagi, tetapi akun saya yang lama Yuni Ashara Silalahi tidak dapat di kembalikan. jadi, mungkin saya akan menghapus Apk NovelToon dan tidak akan menulis lagi di sini, jika akun saya tidak bisa kembali. terima kasih/Cry//Cry//Pray/
Romeo Mex Sera
mantap
Anonymous
dewi goblok’a klamaan…jd bkin males baca,author’a jgn terlalu bkin cerita dewi terlalu goblok dong biar ini cm novel tp cwek goblok udh ga ada jaman skrg
Yuni Ashara Silalahi: kita lihat ke lanjutan balas dendamnya Dewi ya kk. sabar
total 1 replies
Sari
bagus kak, cuma tanda " di perhatikan lagi,(maaf sama sama belajar) aq juga masih belajar🙏
Yuni Ashara Silalahi: mksh ka, udah mau ksih tau./Pray/
total 1 replies
Sari
bab pertama udah bagus kenapa sepi ya...?? lanjut dulu dah...
Helena Pera
kesabaran itu buah yg manis
Elok Pratiwi
sudah bab 32 tp drama nya hanya gitu2aja tidak menarik lgian karakter pemeran utama wanita nya sangat tidak menarik lemah mudah ditindas tidak punya inisiatif karakter yg sangat buruk ... cerita yg sangat tidak menarik tidak ada greget nya sama sekali
Yuni Ashara Silalahi: menulis itu tidak gampang kk, banyak juga pemeran wanita yg lemah. gak semua wanita itu kuat kk, tetapi terima kasih sudah singgah di karyaku. meski ratingnya buruk kk kasih/Pray/
total 1 replies
زيتون مامة
tak percaya dewi masih harap suami bekas orang lain kembali. oh no oh no. no no no
زيتون مامة
bila dewi mau pintar.. kok bodo amat. ngak suka watak cewek lembik
زيتون مامة
geli aku,di celup sana sini masih diterima.. betul2 bego dewi
زيتون مامة
cukup gila bram
زيتون مامة
kenapa bram pakai penyadap . bukan kah penyadap itu untuk mendengar orang lain berbicara
زيتون مامة
kena bodohin aja sudah suka dewi dewi
زيتون مامة
masih bodo amat
Rose. park Jimin.
up thor.
Rose. park Jimin.
syukurin kau Bram.
Rose. park Jimin.
syukurin kena karma kan.
Rose. park Jimin.
lanjut
Siti Zaid
Alahai..kesian la pulak...tapi tu lah perangai buruk banget..siapa pun akan mundur...
Niken Hapsari
dewi wanita bodoh & naif
زيتون مامة: ya. buat apa kejar2 suami yang selingkuh dan bermuka muka. jijik dengan suaminya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!