Pembalasan Istri Yang Teraniaya
"Mas mau kemana?" tanya Dewi
"Bukan urusan mu, dan jangan pernah mengusik kehidupan ku apa kau mengerti?" bentak kesal Bram yang mendengar Istrinya memanggil nya.
"Mas sarapan dulu tadi aku sudah masak ke sukaan Mas, dan aku sudah siapkan coffe juga?" ajak Dewi pada Bram yang sedang menuruni tangga menuju lantai bawah.
"Makan lah masakan mu sendiri, karena aku tidak akan sudi memakan masakan pembantu sepertimu." Jawab dingin Bram dan tetap fokus berjalan menuju pintu keluar.
Dewi yang kesal mendengar penuturan pembantu pun merasakan sakit, apa segitu tidak layak nya dia di sebut sebagai Istri.
"Mas bisa gak sih anggap aku sebagai Istrimu, apa segitu beratnya kamu mengucap kata Istri sama aku mas..?" tanya kecewa Dewi saat mendengar penuturan dari suami nya, yang sudah bersamanya selama 2 tahun terakhir ini.
"Apa kau tidak bisa diam hah..? mengapa hidup ku sial sekali harus memiliki Istri seperti mu, sudah tidak tau berdandan dan pakaian mu hanya itu-itu saja. Suami siapa yang mau mengakui istri yang berpenampilan seperti mu, melihatmu saja aku jijik, "jadi jangan terlalu berharap untuk mendapat kan hati ku! Dan ingat aku seorang Presdir, dan kau hanya seorang pembantu yang tidak pantas menjadi Istri seorang Presdir apa kau mengerti?. Jawab kesal Bram dan berlalu meninggal kan Dewi yang sedang menangis menatap kepergian Suami kejam nya itu.
"Hiks...hiks..." Apa kau tidak bisa mencintaiku Mas? selama kita menikah kau tak pernah mengakuiku dan selalu saja memperlakukan ku seperti budak mu. Lirih Dewi
Saat ini sakit, perih yang harus di rasakan hati seorang Istri yang tak di anggap sama sekali.
"Nyonya tidak apa?" tanya bibi Minah
"Nyonya yang sabar ya, saya yakin suatu saat nanti Tuan akan berubah dan akan mengakui Nyonya sebagai Istrinya. Sini bibi bantu ujar bibi Minah dan mengangkat tubuh Dewi yang terduduk di lantai dengan tangisan yang pecah, "pertengkaran antar Suami Istri ini yang setiap pagi menjadi makanan sehari-hari di kediaman Bram dan Dewi.
******
Sementara ini Bram sudah sampai di halaman kantor milik nya, dengan di antar supir pribadinya.
"Silahkan Tuan muda?" jawab Yanto supir pribadi nya Bram
Dengan langkah besar nya Bram memasuki kantor miliknya, dengan wajah datar sifat yang tegas dan kejam membuat semua karyawan nya segan, takut dan menghormatinya.
"Selamat pagi Tuan muda?" jawab resepsionis yang melihat Bram memasuki kantor dengan raut wajah dingin.
Bram yang mendengar sapaan dari karyawan nya hanya diam dan tidak berniat menjawab sapaan itu. karyawan yang bekerja di perusahaan nya sudah mengetahui sifat cuek nya Bram jadi sudah terbiasa.
"Selamat pagi tuan?" jawab Siska sekretaris cantik yang bekerja di perusahaan Bram.
"Pagi juga" jawab Bram dengan senyuman khas nya.
Stelah itu Bram dan Siska berjalan memasuki lift khusus Presdir bersamaan.
"Lihat tuh si Siska, gak tau malu banget udah tau Tuan Bram sudah punya Istri masih ajah mau jadi simpanan bos.
"Emang dasar pelakor ya begitu, padahal Istrinya tuan Bram cantik loh cuman gak tau berdandan ajah, tapi yang gue heran tuh kenapa ya Bu Dewi tahan banget nikah sama tuh bos kejam?. timpal Susi pegawai kantor
"Sudah-sudah gak usa ngegosip ntar bos tau bisa kena amukan kalian." jawab Gery dan berlalu begitu saja, saat mendengar gosip teman wanita sekantornya.
"Iya bawel." jawab susi
"Tapi kata-katamu ada benarnya juga Sus, kasian Istrinya bos gak di anggap sama sekali. padahal kan Istrinya baik banget, tuh bos memang gak tau di untung, "dah di kasih Istri cantik, baik dan memiliki kesabaran yang cukup besar. Eh malah di selingkuhi sama suaminya." timpal Jelita
"Ya sudah lebih baik kita kembali bekerja, nanti takutnya bos ngamuk." timpal Susi dan berjalan menuju ruangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sari
bab pertama udah bagus kenapa sepi ya...?? lanjut dulu dah...
2024-09-06
1
Rose. park Jimin.
tetap semangat thor berkaryanya/Smile/
2024-04-04
3