Kamala Jayanti, gadis malang yang terlahir dengan tanda lahir merah menyala di kulit pipinya dan bekas luka di bawah mata, selalu menyembunyikan wajahnya di balik syal putih. Syal itu menjadi tembok penghalang antara dirinya dan dunia luar, membentengi dirinya dari tatapan penuh rasa iba dan cibiran.
Namun, takdir menghantarkan Kamala pada perjuangan yang lebih berat. Ia menjadi taruhan dalam permainan kartu yang brutal, dipertaruhkan oleh geng The Fornax, kelompok pria kaya raya yang haus akan kekuasaan dan kesenangan. Kalingga, anggota geng yang penuh teka-teki, menyatakan bahwa siapa yang kalah dalam permainan itu, dialah yang harus menikahi Kamala.
Nasib sial menimpa Ganesha, sang ketua geng yang bersikap dingin dan tak berperasaan. Ganesha yang kalah dalam permainan itu, terpaksa menikahi Kamala. Ia terpaksa menghadapi kenyataan bahwa ia harus menikahi gadis yang tak pernah ia kenal.
Titkok : Amaryllis zee
IG & FB : Amaryllis zee
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amaryllis zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyuman Dibalik Syal
Kamala melangkah keluar rumah dengan perasaan bahagia yang membuncah. Hari ini, ia akhirnya bisa kembali ke kampus, menikmati kehidupan mahasiswa yang selama 2 hari ia tinggalkan. Namun, sebuah kekecewaan menyergapnya. Ia harus diantar oleh supir. Ganesha tidak menginginkan ia berkendara sendiri.
Saat tiba di depan halaman rumah, mata Kamala tertuju pada seorang pria yang sedang berdiri membelakanginya. Pria itu berpakaian sopan, dengan raut wajah yang terlihat familiar.
"Permisi, apa kamu supir saya?" tanya Kamala, suaranya bergetar sedikit, mencoba menutupi rasa penasarannya.
Pria itu memutar badannya, dan seketika mata mereka bertemu. Seolah terdapat arus listrik yang mengalir di antara keduanya. Mata Kamala membulat tak percaya, sedangkan pria itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Lo ...!" seru Kamala dan pria itu bersamaan, suara mereka bergema di udara, mengungkapkan kejutan yang mendalam.
Kamala melangkah mendekati pria itu, langkahnya terasa berat, seakan menenteng beban yang tak terlihat. "Ngapain lo disini?" tanya Kamala, suaranya bergetar karena kemarahan. Ia takut jika Nakula tahu tentang pernikahannya dengan Ganesha. Rahasia itu harus tetap tersembunyi.
Nakula menatap Kamala, tatapannya mengungkapkan kejutan yang sama dengan yang dialami Kamala. "Gue kerja sebagai supir pribadi disini," jawabnya, suaranya terdengar datar, seakan mencoba menenangkan diri.
"Ah sial. Rupanya, lo jadi supir gue," sungut Kamala, suaranya terdengar sedih dan kecewa. Ia tak menyangka akan bertemu Nakula di tempat ini, di rumah Ganesha, pria yang telah menjadikan hidupnya seperti neraka.
Kenapa di dunia ini begitu sempit, sampai takdir menempatkan Nakula sebagai supirnya? Pikiran Kamala berputar cepat, mencoba mencari alasan di balik pertemuan yang tak terduga ini.
"Cepat, antar gue ke kampus. Ngobrolnya kita lanjut di mobil," ujar Kamala, suaranya terdengar tegas, mencoba menutupi rasa kecewa yang menyergapnya. Ia melangkah cepat menuju mobil, seakan ingin menghindari tatapan Nakula yang membuatnya tak nyaman. Karena Nakula yang menjadi supirnya, ia pun duduk di depan, di samping Natuna.
"Kok, lo duduk di depan?" tanya Nakula bingung saat masuk mobil dan melihat Kamala duduk di sampingnya. Gimana pun juga Kamala adalah majikannya.
Kamala melirik ke samping, tatapannya menembus Nakula. "Kita kan teman, masa iya, gue duduk di belakang," ujarnya, suaranya terdengar sedikit berbisik, seakan mencoba menutupi rasa canggung yang menyergapnya.
"Tapi, 'kan lo majikan gue," ucap Nakula, suaranya mengungkapkan rasa bingung dan sedikit takut. Ia tak menyangka akan berada dalam posisi yang sulit ini.
"Gue bukan majikan lo. Majikan lo itu, Kak Ganesha," jelas Kamala, suaranya terdengar tegas, seakan mencoba menenangkan Nakula. Ia sengaja menyebut Ganesha dengan sebutan Kak, agar Nakula tidak curiga jika Ganesha sebenarnya suaminya.
"Oke," seru Nakula, suaranya terdengar sedikit lega. Ia mencoba menenangkan diri, mencoba memahami situasi yang tak terduga ini.
Nakula, yang sudah biasa mengendarai mobil sport dengan lincahnya, menjalankan tugas barunya sebagai supir pribadi. Ia menyetir mobil sport milik Kamala dengan kebiasaan yang sama seperti ketika ia menyetir mobilnya sendiri. Ia melamar pekerjaan menjadi supir pribadi karena dorongan dari Adisthi, sahabat sejati yang selalu melihatnya nongkrong di rumah singgah tanpa ada kerjaan. Demi identitas aslinya tetap dirahasiakan, ia pun mau menjadi supir dan langsung melamar ketika ada lowongan. Namun, ia tak menyangka jika pada akhirnya, ia akan menjadi supir wanita yang ia kagumi, Kamala.
"Gue gak nyangka, preman kayak lo bisa mengendarai mobil sport!" puji Kamala, suaranya terdengar heran bercampur kagum. Ia tak menyangka di balik penampilan Nakula yang seperti preman, ternyata ia pandai menyetir.
"Gini-gini juga gue mantan pembalap," bangga Nakula, suaranya terdengar sombong, tapi ada sedikit rasa bangga yang tersembunyi di balik kata-katanya.
"Mantan balapan liar gitu," ejek Kamala, sambil tertawa di balik syalnya. Tawa itu menyeruak di udara, menciptakan melodi yang merdu di telinga Nakula.
Nakula ingin sekali melihat senyuman Kamala dan ketawanya, tapi sayangnya, selalu terhalang oleh syal yang menutupi wajah Kamala. Ia merasa sedih, tak bisa menikmati kecantikan Kamala sepenuhnya.
*****
Kamala melangkah menuju kelasnya, hati berdebar kencang. Ia takut jika rahasia pernikahannya dengan Ganesha terbongkar. Tiba-tiba, sebuah tangan menariknya dengan kuat. Ia berbalik dengan cepat, dan senyum tipis terukir di bibirnya ketika melihat Tiara, sahabat sejatinya, yang telah menarik tangannya.
"Gue mau masuk kelas dulu," ujar Kamala, suaranya terdengar lembut, mencoba menenangkan diri. Ia takut jika Tiara menanyakan tentang pernikahannya dengan Ganesha.
Tiara menghalangi jalan Kamala, tatapannya tajam, menembus kedalaman mata Kamala. "Selama ini lo sembunyikan sesuatu dari gue, 'kan?" desaknya, menatap wajah Kamala yang pura-pura tidak tahu.
Kamala berusaha tenang, walaupun hatinya merasa tidak enak. "Sembunyikan apa sih," dalilnya, suaranya terdengar gemetar, mencoba menutupi rasa takutnya.
"Sudahlah, gue sudah tahu, tapi gue minta penjelasannya. Sepulang dari kampus mampir ke rumah gue," ujar Tiara, suaranya tegas, menandakan bahwa ia serius dengan permintaannya. Lalu ia menepuk bahu Kamala dan melangkah pergi ke kelasnya.
Kamala terpaku di tempat. Ia takut jika Tiara tahu tentang pernikahannya dengan Ganesha. Ia takut akan reaksi Tiara. Ia takut akan kehilangan sahabat sejatinya itu. Namun, ia tak bisa menghindari pertemuan itu. Ia harus menjelaskan segalanya pada Tiara.
Kamala melangkah masuk ke dalam kelasnya, hati masih berdebar kencang karena pertemuan dengan Tiara tadi. Saat matanya mencari kursi kosong, ia terpaku pada sebuah wajah yang sangat menjijikkan. Camelia, kekasih Ganesha, sedang duduk di kursi depan, menatap ke arah pintu kelas.
Kamala yakin, jika Camelia tidak sungguh-sungguh mencintai Ganesha. Ia bisa merasakan kebencian yang terpancar dari tatapan Camelia. Namun, ia mencoba menghilangkan perasaan itu, mencoba fokus pada tujuannya untuk mendapatkan ilmu. Ia duduk di kursinya, mencoba menghilangkan bayangan Camelia yang menjijikkan.
Namun, bayangan Camelia terus menghantuinya. Ia terbayang Camelia yang selalu berada di sisi Ganesha, menikmati kemewahan yang diberikan oleh Ganesha.
*****
Mobil Kamala berhenti di depan rumah Tiara, seolah menyerah pada takdir yang telah ditentukan. Sesuai perjanjiannya dengan Tiara, bahwa ia akan mampir ke rumah Tiara setelah kuliah. Kamala menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.
"Gue mau mampir ke rumah sahabat gue dulu, gue minta lo nunggu disini saja, ya," ujar Kamala, suaranya terdengar sedikit canggung. Ia takut jika Nakula menanyakan tentang pernikahannya dengan Ganesha.
"Jangan lama-lama, gue bisa mati kepanasan nunggu lo disini," jelas Nakula, suaranya terdengar sedikit bercanda, mencoba mencairkan suasana. Ia takut jika Kamala menghilang lama-lama dan meninggalkannya sendiri di mobil.
"Gak lama, paling 1 jam," tutur Kamala. "Tapi lo bisa nongkrong di pos dulu, nanti gue kabari lagi."
Kamala keluar dari mobil, menutup pintu dengan pelan. Ia melangkah menuju rumah Tiara, hati berdebar kencang. Langkahnya terasa berat, seakan menenteng beban yang tak terlihat.
Setelah melihat Kamala masuk ke dalam rumah sahabatnya, Nakula keluar dari mobil. Ia merasa sesak jika berada di dalam mobil terus. Lebih baik pergi merokok di pos yang di dekat rumah sahabat Kamala. Ia mencari tempat yang sepi untuk menenangkan diri.
Nakula tak menyangka akan berada dalam posisi yang sulit ini. Ia tak menyangka akan menjadi supir Kamala, wanita yang ia kagumi dari dulu, apa mungkin ini jalan dari Tuhan, agar ia bisa lebih dekat dengan Kamala.
Sesampainya di pos, Nakula mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya. Ia menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dengan dalam. Asap rokok mengepul di udara, seolah mencerminkan kegalauan yang menyergap hatinya.
*****
Air mata Kamala tidak bisa dibendung lagi, air matanya tumpah membanjiri wajahnya. Selama ini ia memendam perasaan yang selalu menjadi bebannya, tapi sekarang sedikit merasa lega setelah masalahnya ia ceritakan pada Tiara. Tangisnya pecah seakan mencurahkan segala rasa sakit yang ia rasakan. Ia merasa terbebas dari beban yang telah lama ia pikul.
Tiara menepuk-nepuk pundak Kamala, memberikan ketenangan. Ia hanya sahabat dan tidak bisa merubah takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Namun, ia tak menyangka jika Ganesha adalah suami Kamala. Dan yang lebih tak menyangka lagi, mama angkatnya Kamala, teganya menikahkan Kamala dengan laki-laki playboy seperti Ganesha.
"Lo perempuan kuat, tetap semangat. Walaupun sekarang lo seorang istri, status istri lo jangan jadi penghalang untuk lo meraih mimpi, mimpi yang sangat lo inginkan dari dulu," ucap Tiara, suaranya lembut, mencoba menenangkan Kamala.
"Gue tahu lo bisa melewatinya. Gue percaya lo bisa menjalani hidup lo dengan bahagia. Lo harus tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang lo inginkan," tambah Tiara, mencoba memberikan semangat pada Kamala.
Terimakasih sudah suka dengan cerita ini
kalo bisa 2 atau 3🙏
jangan lama lama up nya dan banyakin up nya pls😭