Setelah kelahiran Tiara yang diberkahi kasih sayang dan pelindungan. Apa lagi sikap ayah dan ibu Tatasya mulai berubah sedikit demi sedikit sama dengan kakak pertama dan adik ketiganya. Malam itu Tatasya yang datang ke kamar ingin meminta ibunya menemani. “Ibu ini Tatasya,”ucap Tatasya yang perlahan membuka pintu kamar orang tuanya.
“Tatasya kenapa kamu ada disini?,”ucap Mia yang menghampirinya. Tapi apa ibunya mau menemani Tatasya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSGM 23
Ilyas sudah tahu kalau Tatasya selama ini di perlakukan tidak baik oleh orang tuanya dan keluarga Magareta hendak ingin mencarinya. Kepala pelayan dan ksatria yang selalu memperlakukan Tatasya dengan tidak baik baru sadar kalau Tatasya selama ini menderita. Mereka semua merasa bersalah dan ingin meminta maaf kepada Tatasya. Tapi di sisi lain Ilyas yang berjalan ke kamar Tatasya dan hendak membuka pintu kamarnya. Tatasya yang masih saja menangis didalamnya hingga muncul Alika dan Alina.
“Tuan kurasa biarkan nyonya sendiri dulu untuk sekarang ini,”kata Alika.
“Apa yang kamu katakan tadi?,”ucap Ilyas.
“Itu benar tuan muda, mungkin Nyonya ingin sendiri dulu untuk sekarang ini. Apa lagi dia terkejut melihat tuan muda adalah orang yang dia kenal. Dengan masa lalu nyonya yang menyedihkan mungkin saja dia teringat perlakukan mantan suaminya dulu terlihat di wajah tuan muda,”kata Alina.
Ilyas yang mendengar itu terdiam kalau apa yang dikatakan oleh kedua pelayan itu ada benarnya juga. Tapi di sisi lain Tatasya ada didalam kamar masih menangis dengan pikirkan dia yang masih tidak percaya kalau suaminya adalah Ilyas orang yang dia selamatkan.
Tatasya yang tidak bisa menghentikan air matanya hanya bisa tertunduk.”Tapi kenapa dia melakukan semua ini kepadaku apa dia tidak tahu kalau aku adalah istrinya,”ucap Tatasya yang tidak tahu harus bagaimana.
“Apa yang harus aku lakukan jika dia datang ke sini. Apa dia akan mengusirku, apa ini akan lebih baik dari pada aku tinggal di dua tempat yang tidak menghargaiku aku,”kata Tatasya yang melihat ke langit dengan wajah tersenyum.
“Tapi itu tidak mungkin dia juga sudah meminta maaf kepadaku,”kata Tatasya yang membuka jendela teras kamarnya. Angin berhembus masuk ke dalam kamar Tatasya tercium bau darah saat Tatasya membuka jendela kamarnya.
Tatasya melihat ke bawa tampak monster yang ingin masuk sudah mati semua. Tatasya yang melihatnya hanya bisa berpikir,”Apa aku membuat kesepakatan kepada Ilyas saja untuk tinggal disini. Aku harus bisa membalas dendam kepada keluarga Magareta. Aku juga ingin mencari makam nenek dan kakek,”kata Tatasya sambil melihat ke luar jendela dengan mayat monster yang sudah menumpuk.
“Tapi apa dia mau membantuku,”kata Tatasya yang menghela nafas. Setelah lama berpikir panjang Tatasya duduk dikasur dengan mata melihat keluar jendala yang jauh. Di depan pintu Ilyas yang sedang berbicara dengan Alika dan Alina yang memberitahukan kalau Tatasya memiliki luka di tubuhnya. Mereka juga melihat luka itu saat sedang membersihkan tubuh Tatasya, keduanya juga bertanya kepada tuan muda apa dia tahu sebab luka di punggung Tatasya bisa didapatkan.
Tapi Ilyas juga tidak tahu selama ini dia hanya tahu kalau dia mencari uang dari berburu monster. Tapi dia tidak melihat luka dari Tatasya, sehingga Ilyas berpikir kalau luka itu didapatkan saat berada di keluraga Magareta. Untuk mencari lebih jauh Ilyas menyuruh bayangan dirinya untuk mencari kebenaran dari keluarga Magareta.
Ilyas yang ingin masuk tapi dia tertahan di depan pintu dengan pikiran kedua pelayan itu. Tapi dengan percaya diri dia masuk ke dalam melihat Tatasya sedang duduk dikasur. Ilyas berjalan pelan tapi belum sempat dia mendakat Tatasya dia sudah ketahuan lebih dulu olehnya.
“Kamu benar tidak tahu kalau ini adalah aku ya Ilyas sampai kamu mengabaikan aku dan orang yang ada didekat kamu juga,”kata Tatasya.
“Aku benar tidak tahu itu Tatasya. Aku baru tahu setelah aku sampai di kediaman Raymon dengan laporan tentang dirimu yang menghilang dari rumah pinggiran kota,”kata Ilyas menjelaskan.
“Setelah kamu tahu apa kamu akan mengabaikan diriku,”kata Tatasya.
“Mana mungkin aku mengabaikan kamu, aku tahu kalau aku salah telah meninggalkan kamu. Jadi maafkan aku Tatasya. Aku ingin memperbaiki hubungan kita,”kata Ilyas rasa bersalah.
“Apa ingatan kamu sudah kembali saat ini?,”ucap Tatasya melihat ke depan.
‘”Itu benar, aku juga tidak tahu bagaimana kehidupan kamu selama ini. Jika aku tahu kalau kamu menderita aku akan datang lebih awal, maafkan aku,”kata Ilyas.
“Aku sudah memaafkan kamu dan semua orang disini. Di tempat ini lebih baik dari pada rumah orang tuaku yang dingin,”ucap Tatasya yang melihat ke belakang dengan wajah sedih menatap Ilyas.
Ilyas melihat wajah Tatasya yang sedih segera menuju ke arahnya. Dimana Ilyas langsung memeluk Tatasya dengan perasaan kasih sayang. Tanpa sadar Tatasya yang nyaman dan aman di pelukan Ilyas membuat dia tertidur dengan pulas. Ilyas yang melihat Tatasya yang tertidur dengan nyaman menggendong dan memberingan Tatasya di kasur.
Dimana Ilyas sangat marah kepada kelurga Magareta dan ingin membalas dendam untuk Tatasya. Tapi Ilyas harus bicara lebih dulu kepada Tatasya untuk soal keluarga Magareta. Sebelum Ilyas pergi meninggalkan Tatasya dia menicum kening Tatasya saat istri cantiknya tertidur pulas. Ilyas berjalan menuju teras dimana dia mencium bau darah. Setelah melihat tampak gundukan monster yang sudah mati di halaman depan kamar Tatasya.
Tapi setelah diperhatikan Ilyas merasa ada yang aneh dengan monster yang sudah mati itu.”Itu monster kaki dua seharusnya mereka tidak bisa datang ke sini. Tapi kenapa mereka bisa ada disini ditambah lagi ada monster badak merah,”guman Ilyas yang merasa ada yang aneh dengan monster yang ada dihalaman depan kamar Tatasya.
Ilyas berjalan menuju pintu keluar setelah mintu di tutup dan penjaga bayangan sudah menjaga kamar Tatasya. Di luar kamar Tatasya kepala pelayan bersama dengan ksatria sudah menuggu Ilyas.”Tuan bagaimana dengan nyonya apa dia baik-baik saja, kami ingin meminta maaf kepada nyonya atas perlakuan buruk kami kepadanya,”kata Kepala pelayan.
“Itu benar tuan muda kami sudah lalai menjalankan tugas dan kami ingin meminta maaf. Kami tidak tahu kalau Nyonya adalah orang yang sudah menyelamatkan anda,”kata ksatria.
“Kalian tidak usah mengganggunya untuk sekarang. Karena dia sedang tertidur sekarang, tapi aku ingin penjagaan di perketat. Satu lagi kenapa monster kaki dua dan badak merah ada disini,”ucap Ilyas dengan wajah dingin setelah melihat dua monster yang dia lihat tadi di kamar Tatasya.
“Apa yang anda katakan tuan muda itu tidak mungkin mereka ada disini,”ucap ksatria.
“Jika kalian tidak percaya kita bisa pergi ke halaman taman kamar Tatasya sekarang,”kata Ilyas yang berjalan lebih dulu di ikuti dengan semua orang yang ada dikediaman Raymon. Setelah sampai mereka melihat tumpukan monster kaki dua dan badak merah yang sudah mati. Apa lagi jumlah mereka juga sangat banyak.
“Ini bagaimana bisa mereka ada disini?,”kata ksatria.
“Karena itu segera cari tahu kenapa mereka ada disini,”kata Ilyas yang merasa kalau ini hanyalah awal saja.
“Tuan muda apa ini adalah ulah dari raja Jamjam dan keluarga Magareta yang ingin membunuh kita,”kata pelayan Alina.
“Tapi Alina ini tidak mungkin salah satu putri mereka adalah disini apa mereka tega untuk membunuh nyonya,”ucap Kepala pelayan.
“Kenapa itu tidak mungkin setelah melihat luka punggung nyonya. Di tambah lagi kepala pelayan juga sudah tahu kalau nyonya itu tidak disayang oleh keluarga Magareta bukan,”ucap Alika. Kepala pelayan yang mendengar jawabannya merasa kalau yang dikatakan keduanya ada benarnya juga. Tapi setelah ini apa yang akan terjadi dengan Tatasya dan Ilyas bagaiman menyelesaikan semua ini?.
penyuka wanita murahan pula😡
tambah lagi Thor grazy up
udh Thor tambah kan cowo yg baik dalam segalanya....