NovelToon NovelToon
Poligami Yang Tak Diinginkan

Poligami Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:73.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arrafa Aris

Menjadi yang ke-dua bukanlah keinginan juga pilihan yang terbaik bagi Lea. Apalagi harus berada dalam lingkaran poligami. Baginya, pernikahan adalah ibadah terpanjang dan sakral.

Namun, karena sang calon imam tak kunjung datang saat akan ijab qobul, Bagas dengan sukarela menjadi pengganti. Lea mengira Bagas tulus menikahinya. Akan tetapi, ia salah karena Bagas hanya ingin menggunakan rahimnya untuk menjadi ibu pengganti dari benihnya dan Melissa.

Bak sedang bermain api, Bagas justru terjebak dengan perasaannya pada Lea. Sebaliknya Lea yang memang tak mencintai Bagas, sikapnya selalu dingin pada sang suami.

Belum lagi karena Bagas tak bisa menerima kehadiran baby Sava, anak yang diadopsi Lea sebelum ia mengandung benih dari Bagas dan Melissa.

Pertengkaran pun sulit terhindarkan diantara mereka, karena Lea dan Bagas tak sepemikiran. Belum lagi kehadiran Wira yang semakin membuat Bagas naik pitam.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka selanjutnya? Ayo kepoin guys.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arrafa Aris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. PYTD

Lima hari kemudian ...

Sambil merapikan pakaian sang putri, Lea mengajak bayi berlesung pipi itu berbicara meski belum mengerti. Sesekali ia membuat baby Sava tertawa nyaring.

“Alhamdulillah ... Sayang, hari ini kita bisa pulang,” kata Lea sembari menggelitik gemas putrinya.

Suara cekikikan baby Sava memenuhi ruangan itu. Lea kemudian memangku putrinya. Mencium gemas lalu mengelus kepala bayi itu dengan penuh kasih.

“Nggak mengapa jika, Mas Bagas nggak menyayangimu, Sayang. Cinta serta kasih sayang dari bunda, tante Cantika, oma dan kakek juga ayah Wira nggak berkurang sedikit pun untukmu,” ucap Lea nyaris tak terdengar dengan mata berkaca-kaca.

Mengingat ucapan penuh kebencian dari Bagas, Lea semakin membulatkan tekad untuk berpisah dari pria itu. Ia tak peduli jika harus menjanda dalam keadaan hamil.

Semua ia lakukan untuk menghindari baby Sava dari ucapan serta perilaku kasar Bagas. Pikir Lea, tentu saja itu tak baik untuk perkembangan putrinya.

“Savaaa ...!” panggil Cantika yang tiba-tiba muncul di depan pintu. “Kemarikan, Kak.” Cantika langsung mengambil baby Sava dari gendongan Lea.

Beberapa menit kemudian, Bagas dan Melissa masuk ke kamar rawat itu sembari membawa parcel buah.

Cantika langsung memutar bola matanya malas takala pasangan suami istri itu menghampiri Lea.

“Kak Lea, aku tungguin kakak di lantai satu. Aku seperti sedang mencium aroma tak sedap di sini. Baunya nggak enak banget, seperti bau grandong dan mak lampir,” ejek Cantika kemudian segera keluar dari kamar membawa baby Sava.

Mendengar ucapan bernada mengejek Cantika, Bagas dan Melissa kesal bukan kepalang. Gadis yang memang ceplas ceplos itu, sejak awal tak menyukai ipar juga istrinya.

“Lea, apa kamu sudah mau pulang?” tanya Melissa karena Lea sedang merapikan tasnya.

“Menurut kalian!” sarkas Lea dengan senyum sinis melihat parcel buah yang masih dipegang Melissa.

Lea berdiri dengan wajah datar memandangi suami juga madunya. “Buahnya buat kamu saja, Mbak Mel. Lagian putriku belum bisa memakan buah keras seperti itu. Yang harus mengkonsumsi banyak buah adalah kalian berdua. Terutama kamu, agar kandunganmu subur. Jadi, Mas Bagas nggak sia sia menyembur benihnya ke dalam rahimmu lalu berkembang, bukan dari rahim pengganti!” sindir Lea.

Plak!!

“Semakin hari sikapmu semakin nggak sopan pada Melissa!!” bentak Bagas sesaat setelah mendaratkan tamparan di wajah Lea.

Lea hanya tersenyum meski merasakan panas di pipi akibat tamparan Bagas. Sedangkan Melissa tersenyum puas.

‘Rasakan itu!’ batin Melissa.

“Apalagi yang kalian tunggu, pintu itu sejak tadi sudah terbuka. Pergilah, lagian aku juga sudah mau pulang. Putriku sudah sehat,” usir Lea secara halus.

Hening sejenak ...

“Lea.” Suara yang tak asing bagi bunda Sava seketika memecah keheningan di kamar itu.

Melissa dan Bagas langsung memutar badan dengan alis bertaut. Menatap sosok pria yang masih mengenakan seragam dinas AL.

“Wira!” Bagas mengetatkan rahang lalu mengepalkan kedua tangan. Cemburu seketika menyelimuti diri.

Wira tak menanggapi sapaan Bagas. Ia melewati kakak juga iparnya begitu saja seraya menghampiri Lea

“Mas Wira,” ucap Lea lirih sembari mengelus perutnya yang tiba-tiba terasa kram.

“Apa kamu baik-baik saja?” bisik Wira sekaligus merasa cemas.

“Insha Allah, aku baik-baik saja, Mas.” Tatapan Lea kini tertuju pada Bagas juga Melissa. “Mas, Mbak, aku pamit,” izin Lea.

“Kami pamit,” sambung Wira sembari membantu Lea membawa tas pakaian.

Ketika Lea akan melewati Bagas dan Melissa, pria itu langsung mencekal pergelangan tangan sang istri.

“Lepasin Mas!” Lea terlihat kesal.

“Lepasin Lea, Mas,” pinta Wira dengan rahang mengetat. “Jangan membuatku berlaku nggak sopan padamu!”

“Aku suaminya dan kamu bukan siapa-siapanya Lea!” bentak Bagas.

“Lepasin saja kenapa sih!” pinta Melissa dengan perasaan dongkol.

Setelah Bagas melepas cekalannya, Wira mendekati Bagas lalu berbisik di telinga sang kakak.

“Saat ini aku memang bukan siapa siapanya Lea, tapi, segera.” Setelah itu, Wira menyusul Lea yang sudah keluar dari kamar.

“Argh! Sial!” umpat Bagas lalu meninggalkan Melissa begitu saja. Ia mengayunkan langkah cepat demi mengejar Wira dan Lea.

Akan tetapi, Bagas sudah tak mendapati keduanya. Ia celingukan mencari sosok istri serta adiknya. Akan tetapi hanya kekecewaan yang ia rasakan.

Bugh!

Tembok menjadi sasaran empuk melampiaskan kekesalannya. “Brengsek! Apa maksud Wira tadi?!”

“Sayang, sebaiknya kita pulang saja,” ajak Melissa seraya menggandeng lengan Bagas.

Sementara itu, Lea dan Wira yang sedang bersembunyi di salah satu ruangan pasien umum, sedang mengintip sekaligus menunggu pasangan itu menghilang.

“Akh ... sssttt ... Mas Wira.” Lea membenamkan wajah di dada karena merasakan perutnya sakit.

“Mas perutku sakit,” keluh Lea disertai ringisan.

“Pak, sebaiknya dudukan dulu istrinya,” saran salah satu keluarga pasien sembari memberikan kursi.

“Terima kasih, Bu, saya baik-baik saja,” ucap Lea lalu tersenyum.

Ia kemudian berpamitan pada ibu tadi lalu keluar dari ruangan itu.

“Lea, sepertinya kamu lagi banyak pikiran. Sebenarnya bumil nggak boleh stress karena berpengaruh pada janin. Jika emosimu nggak stabil, maka kamu bisa mengalami pendarahan,” jelas Wira. “Sudah berapa bulan usia kandunganmu?”

“Enam bulan, Mas,” jawab Lea dengan lirih.

*********

Setelah berada di area parkir, Cantika langsung memasang wajah cemberut.

“Lama banget sih, kalian!” gerutu Cantika sembari menepuk-nepuk bokong baby Sava. “Noh, mak lampir dan si grandong membuat Sava menangis ketakutan!”

Wira langsung tergelak seraya menyentil kening Cantika. Pikirnya, gadis itu ternyata bar bar juga. Ia kemudian membuka pintu mobil meletakkan tas pakaian Lea di kursi penumpang.

“Makasih Mas, kami pulang, ya,” pamit Lea.

“Kak, kami duluan, ya,” timpal Cantika.

“Baiklah, kalian hati-hati di jalan.” Wira kemudian mengusap kepala baby Sava.

Setelah memastikan kendaraan itu menjauh, barulah Wira menghampiri mobilnya. Tujuannya kini menuju rumah sakit AL.

...----------------...

1
Masfaah Emah
d tunggu Thor update nya lagi seru-serunya ni🙏🏻👍💪😘
Masfaah Emah
akhirnya sampai juga di sini 😅, d tunggu launching nya baby Lea Thor 🙏🏻💪
Masfaah Emah
jadi penasaran spa sih jodohnya Wira,,?
Masfaah Emah
hadeeeh mel- mel Napa sih harus Lea lgi,,? benar apa kata Cantika jangan mentang2 Lea baik terus kmu manfaatin lgi banyak ko wanita yg lain lalu kmu bayar c wanita itu,,,!
Masfaah Emah
mungkin harus melihat dlu yg terjadi, Wira ga mau seperti Ririn yg d tinggal ayahnya, akhirnya Wira sadar, dan berkat Lea juga akhirnya Wira luluh dan mau nerima ayah nya
Masfaah Emah
Lea emang harus berbaik hati ma Melissa, karena dia lah Bagas menceraikan Melissa
Masfaah Emah
ya Allah kasian Melissa sudah d ceraikan ma Bagas sakit pula,😭😭😭 ibarat kata habis manis sepah d buang, v itu akibat ulahnya sendiri sih karna dia jahat ma Lea , coba klau ga jahat mungkin dia masih jdi istri pertama nya Bagas,v wanita manapun ga bakal ada yg mau d madu 😭😭😭
Masfaah Emah
kasian Melissa sudah jatuh tertimpa tangga pula, malang benar nasib mu 😭😭😭 coba klau ga jahat?
Masfaah Emah
smoga Melissa sadar atas perbuatannya pada Lea lalu minta maaf, smoga cepat sembuh Melissa,,🤲💪
Masfaah Emah
sebagai istri pertama mungkin Melissa merasa terbuang, sama seperti aku karena aku ga punya Anak akhirnya d cerai jga suami lebih memilih istri kedua karena dia punya anak mungkin klau milih aku ga berguna karena ga bisa ngasih anak, v aku ga jahat seperti Melissa ko karena aku nerima takdir mungkin bukan jodoh akhirnya aku memilih berpisah 😭😭😭 karna aku ga mau d madu, siapa yang lebih sakit jdi Melissa atau jdi Lea,,?
Masfaah Emah: Alhamdulillah sekarang aku sudah bahagia Thor dengan suami yg sekarang karena dia mau nerima aku apa adanya walaupun ga punya anak sampai sekarang udah 18thn v suami tetap setia karena itu yg d harapkan
AJ_86: Ya Allah, Mbak, kok aku tiba² merasa bersalah 🙏😢 Semoga Mbaknya selalu bahagia. Pokoknya tetap semangat 💪
total 3 replies
Masfaah Emah
wah sampai d bawa2 sandiwara radio jaman dlu (sembara ma parida) klau ga salah jaman aku masih SD 🤭😅 semangat Thor ceritanya bagus 👍💪
Masfaah Emah
itu bawaan debay Lea, wah Lea d buat bucin skarang sehat2 ya Lea ma debay nya
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya Lea hamil lgi smoga xan bahagia
Masfaah Emah
smoga Lea hamil n ga jdi cerainya
Masfaah Emah
mungkin Melissa dapat karma nya karna telah menggugurkan kandungan Lea , sehingga dia d cerai kan ma Bagas n Bagas balikan ma Lea
Masfaah Emah
Lea 😭😭😭😭😭😭😭
Masfaah Emah
Lea
Masfaah Emah
bener2 Bagas ga berperasaan dah d manfaatin tubuhnya Lea KDRT pula sekarang mau diculik jga sava anaknya Lea 😭😭😭
Masfaah Emah
smoga sava selamat, lindungi Lea Wira dari tangan Bagas 🤲🏻
Masfaah Emah
ya Allah 😭😭😭 nyesek malang benar nasib mu Lea kmu d manfaat kan Bagas n dikhianati Panji
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!