Era Of The Lords Season 2

[Batu Api: Permata kualitas luar biasa, kerusakan 5 setelah tatahan, kerusakan atribut api 10, resistensi atribut api 10, dapat memperoleh keterampilan acak]

[Batu Mata Macan Tutul: Batu permata berkualitas bagus. Setelah tertanam, kecepatan serangannya 5, kerusakannya 10, dan akurasi serangannya 10]

[Batu Darah Merah: Permata kualitas luar biasa. Setelah disetel, nilai kesehatannya adalah 50, kecepatan pemulihan nyawanya adalah 30%, dan Anda bisa mendapatkan keterampilan: pemulihan nyawa]

[Bijih Besi Netherworld], [Bijih Thorium], [Bijih Mithril], [Bijih Meteorit] dan bijih lainnya membuat Aaron sangat bahagia. Seperti yang diharapkan dari ras yang berspesialisasi dalam penambangan, bijih yang dikumpulkan oleh kobold ini sangat berharga.

Dalam game ini, peralatan dapat ditempa dan beberapa peralatan dapat disihir dan bertatahkan permata di tempat selain menempa. Hal ini memerlukan kerja sama dari ahli pandai besi dan penyihir.

Aaron memasukkan bijih-bijih ini ke dalam tas, sementara bayi ulat sutera dan Eragon sedang membagi permata itu. Mereka tidak peduli apakah permata itu praktis atau tidak, mereka hanya peduli apakah permata itu terlihat bagus atau tidak.

Aaron lalu mengeluarkan kristal dengan warna berbeda dan dengan mudah menukarnya dengan permata.

Setelah memanen begitu banyak, ia berencana untuk menjelajahi sepanjang lorong tempat harta karun kobold disembunyikan. Karena obrolan dunia maupun regional pemain saat ini tidak diserang, teritorinya seharusnya relatif utuh, jadi tidak perlu khawatir.

Bukan ide yang buruk untuk mengambil kesempatan ini untuk mengenal kekuatan bawah tanah. Semua keterampilan Aaron telah didinginkan. Kecuali ia bertemu bos besar, ia bisa melarikan diri dan keselamatan hidupnya terjamin.

Baik Eragon maupun bayi ulat sutera tidak mau memasuki ruang jiwa, jadi mereka berbaring di pundak Aaron. Mereka tidak bersuara, hanya diam-diam menjelajahi sekeliling.

Jalan menjadi lebih sempit saat mereka masuk ke dalam dan ada bekas penggalian di dinding batu di sekitar lorong.

"Apakah ini tambang?" Aaron menebak dalam benaknya. Terowongan tambang ini sangat sempit sehingga dia hanya bisa membungkuk untuk melewatinya dan juga meluas ke segala arah.

Dia tidak bisa menahan diri untuk mundur. Tersesat di tambang bawah tanah yang asing bukanlah hal yang baik. Dia tidak memiliki gulungan untuk kembali ke kota, jadi dia kembali menuju kawah.

Baik Eragon maupun bayi ulat sutera sedikit tidak senang. Mereka setuju untuk melakukan ekspedisi, tetapi mengapa mereka hanya menemukan harta karun tetapi tidak melawan monster?

Saat Aaron sedang berjalan kembali, terdengar langkah kaki yang padat di dalam tambang, yang terdengar seperti pasukan yang lewat.

Ia segera bersembunyi di balik bayangan tambang dan menggunakan sihir alam untuk menyatu dengan bebatuan dan lumut di sekitarnya.

Langkah kaki itu semakin dekat, dan bahkan ada kilatan api samar.

Para kobold yang mengenakan kuda dan baju besi berserakan ini memegang obor dan membawa sekop penambangan dan mereka membuat keributan sepanjang jalan.

"Mengapa pergi ke dunia permukaan? Ada baiknya kita menambang di bawah tanah"

"Diam lah, penguasa kota memerintahkan kita pergi. Jika kau tidak ingin pergi, laba-laba ruang bawah tanah di belakang akan memakan mu!"

"Tuan Patriark, seperti apa permukaan dunianya? Apakah ada banyak makanan?"

"Laba-laba Crypt telah membunuh begitu banyak orang kita dan kita masih harus bertarung dengan mereka. Itu keterlaluan!"

"Penguasa Kota telah memerintahkanmu untuk melakukan sesuatu, apakah kau berani melarikan diri? Hati-hati agar tidak tertangkap."

"Saya mendengar bahwa permukaan dunia sangat indah. Nenek moyang kita pernah memerintah di sana"

"Cepatlah, tuan kota sudah meniup klakson untuk mengumpulkan pasukan. Jika ada penundaan, kita semua akan mati!"

Berkat plug-in sistem permainan, bahasa apa pun yang masuk ke telinga Aaron, bahasa itu akan diubah ke dalam bahasa Inggris, sehingga dia dapat memahami keluhan para kobold ini.

Bayi ulat sutera dan Eragon benar-benar bingung dan tidak tahu apa yang digumamkan para kobold di sana.

Kelompok kobold ini sangat banyak dan berbaris menuju tempat yang tidak diketahui dalam barisan yang panjang. Setiap kobold tidak dilengkapi perlengkapan lengkap dan tampak seperti pasukan sampah.

Jika ada invasi bawah tanah, kobold ini akan menjadi monster tingkat awal yang menjadi batu loncatan.

Aaron tidak bertindak gegabah, tapi menunggu mereka pergi sebelum berjingkat di belakang tim, mencoba melacak mereka.

Tambang itu sendiri digali oleh kobold dan mereka berjalan maju dengan cara yang familiar. Aaron tidak mengubah bayi ulat sutera menjadi bola lampu tetapi memakai batu mata kucing untuk melihat jejak kaki yang berantakan di tanah.

Saat dia menelusuri ke depan, persepsi rohaninya, yang tidak pernah dimatikan, tiba-tiba merespons!

Aku tidak tahu kapan, tapi seekor laba-laba besar mengikuti dengan tenang. Aku tidak tahu apakah dia mengikuti kobold atau Aaron

Aaron menjadi tegang namun pura-pura tidak tahu kalau laba-laba itu mendekat dan terus bergerak maju perlahan.

Kaki laba-laba itu bergerak cepat dan tanpa suara dan segera muncul di belakang Aaron. Taringnya yang berbisa menyembul dari mulutnya, mencoba menyelinap menyerang manusia yang muncul entah dari mana.

Siapa sangka saat digigit, taringnya membentur cermin dengan bentuk yang aneh dan sederhana!

Segera setelah itu, perut laba-laba yang lembut dan rapuh itu langsung ditusuk dengan separuh darahnya oleh tongkat kayu abadi, seolah-olah baru saja ditabrak tank.

Aaron tidak ingin bersaing dengan laba-laba untuk mendapatkan ketangkasan, jadi dua tanaman merambat dengan cepat tumbuh dari tanah dan mengikat laba-laba tersebut. Delapan kaki laba-laba itu sangat tajam dan mereka membuat lubang-lubang kecil di dinding batu tambang, tetapi mereka tetap tidak bisa melepaskan diri. Pada akhirnya, kepala mereka dihancurkan oleh tongkat kayu abadi dan cairan hijau terciprat di mana pun!

[Selamat kepada pemain karena telah membunuh laba-laba beracun lv.15 dan mendapatkan 30 poin exp dan 3 poin!]

Laba-laba ini tidak memiliki level yang tinggi. Selain penampilannya yang menakutkan, damage yang dimilikinya juga sangat rendah. Sekarang Aaron berada di level 20, ia tidak bisa mendapatkan banyak pengalaman dengan membunuh laba-laba level 15. Sebaliknya, poin di akhir mengejutkannya.

Tidak ada poin saat membunuh monster sebelumnya!

Pada saat ini, Aaron tidak tahu apa dampak perolehan tiga poin ini terhadap pemain di seluruh dunia. Dia terus menggunakan persepsi spiritualnya untuk memeriksa sekeliling dan setelah memastikan bahwa tidak ada makhluk lain, ia dengan cepat melempar skill koleksi ke tubuh laba-laba beracun itu.

Namun, panen kali ini sangat sedikit. Selain kantung kelenjar beracun, hanya ada beberapa kaki laba-laba. Mereka hanya bisa dilemparkan ke beberapa orang di toko pandai besi untuk melihat apakah bisa diubah menjadi tombak atau semacamnya.

Suara membunuh laba-laba beracun itu sangat kecil dan ia dihancurkan dengan mudah dan santai. Langkah kaki para kobold di kejauhan terlalu jauh untuk mendengar gerakan apa pun.

Baru pada saat itulah Aaron memiliki niat untuk masuk ke panel permainan, dan dia siap untuk melihat apa poinnya.

"Apakah ada sesuatu yang baru setelah game diupdate? Alangkah baiknya jika poinnya bisa ditukar dengan sesuatu"

Setelah mengeluh dalam benaknya, dia melihat "Peringkat Poin Invasi Bawah Tanah" di halaman, dan dia sendirian di peringkat teratas!

[No. 1 Oak Heaven - Aaron, Poin: 3]

Posisi peringkat poin adalah jumlah altar yang tersisa sebelum hitungan mundur kedatangan dewa binatang. Sekarang, dia adalah satu-satunya dengan lebih dari 3,1 miliar pemain tersisa yang mendapatkan poin.

Aaron akhirnya mengerti. Ini untuk merangsang pemain mengambil inisiatif dan membunuh monster di dungeon sebanyak mungkin.

Jika game awalnya memiliki peringkat berdasarkan jumlah altar yang hancur, banyak pemain pasti akan berjuang untuk mendapatkan peringkat tersebut dan mungkin buka gilirannya untuk mencapai puncak hanya dengan kontribusi 8 poin.

Setelah pertukaran poin kontribusi terakhir, pemain dan sistem permainan sama-sama memahami bahwa langkah selanjutnya adalah saat persaingan gila-gilaan. Posisi teratas tidaklah mudah!

Tidak ada monster di banyak wilayah. Sekarang hanya Aaron yang mendapatkan poin dan pesan pribadinya kembali penuh.

Hampir semua pemain sudah bangun pada saat ini dan semua orang menunggu monster bawah tanah tiba, jadi jumlah diskusinya sangat mencengangkan.

"Kenapa dia lagi! Apakah dia GM gamenya?"

"Dari mana kamu mendapatkan poinnya? Kenapa kita tidak punya?"

"Penipu! Ini curang!"

"Bagaimana cara mendapatkan poin? Apakah ada imbalan untuk poin?"

"Saudara Aaron, tolong bagikan pengalamanmu. Aku juga ingin masuk dalam daftar peringkat, meskipun hanya sesaat"

"Apakah perkelahian sudah terjadi? Di sini masih sepi"

"Sama di sini juga"

"Siapakah Kakak Aaron? Kenapa selalu dia?"

Para pemain sangat penasaran. 3 poin tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit namun sangat berarti karena Aaron selangkah lebih maju dari mereka.

Sementara semua orang masih menunggu monster di ruang bawah tanah tiba, dia sudah berhasil mendapatkan poin.

Aaron selalu bukan orang yang pelit berbagi informasi. Seringkali, informasi apa pun yang ia peroleh akan diungkapkan kepada publik. Lagi pula, cepat atau lambat semua orang akan tahu bahwa monster di ruang bawah tanah bisa mendapatkan poin.

Jadi Aaron memposting postingan singkat di forum sebagai tanggapan atas masalah ini: "Aku tahu semua orang sangat memperhatikan poin ini. Kali ini aku mendapatkannya dengan membunuh laba-laba beracun. Aku pergi ke bawah tanah berdasarkan peta harta karun kobold.

Harta karun kobold ditemukan di tambang dan ketika aku ingin kembali, aku menemukan bahwa para kobold sedang berkumpul. Penguasa kota mereka mengumpulkan semua makhluk di kota bawah tanah dan ingin menuju ke dunia permukaan. Informasi baru apa pun tentang pergerakan kobold akan diposting di postingan"

Karena laba-laba beracun bisa mendapat 3 poin, bagaimana dengan jumlah kobold yang banyak?

Sekarang pasukan kobold telah pergi beberapa saat, Aaron segera mematikan panel permainan dan segera mengikutinya ke depan.

Para pemain lain memulai diskusi panas di bawah jabatannya dan memulai rencana mereka sendiri. Tindakan Aaron membuat banyak pemain sadar.

Game ini bukan hanya tentang bertahan, mereka juga bisa mengambil inisiatif menyerang!

"Ngeri, poster itu pernah melihat monster di ruang bawah tanah? Bisakah kamu memberitahuku tipe apa mereka?"

"Pemain biasa menunggu dengan cemas di teritori, sementara pemain luar biasa sudah aktif mencari monster. Inilah perbedaan antara aku dan Aaron"

"Aku tidak berani keluar karena takut disergap"

"Para lord sungguh luar biasa, ayolah!"

"Masih ada penguasa kota di ruang bawah tanah? Tiba-tiba aku penasaran dengan monster macam apa penguasa kota itu dan berapa banyak poin yang akan diberikan setelah membunuh mereka!"

"Bos Aaron, harap berhati-hati. Kau benar-benar hebat jika berani pergi ke penjara bawah tanah sendirian untuk mencari informasi"

"Aku juga memiliki peta harta karun kobold, tapi aku tidak tahu di mana letaknya. Apakah sudah terlambat untuk mencarinya sekarang?"

"??? Mengapa petaku menemukan harta karun itu, tetapi monster di ruang bawah tanah tidak?"

"Ada banyak nama besar dalam peringkat. Datang dan beri penghormatan!"

"Sepertinya perang akan segera dimulai. Aku sedikit gugup dan takut"

"Bangun lebih banyak menara pertahanan! Bangun lebih banyak tembok kota! Rekrut lebih banyak tentara dan pahlawan yang kuat!"

"Tunggu sebentar, apa yang bisa didaur ulang monster-monster di ruang bawah tanah ini? Apakah kamu ingin menimbun makanan terlebih dahulu? Aku khawatir makanannya tidak akan cukup"

***

Saat para pemain sedang berdiskusi sengit, Aaron dengan cepat mengikuti pasukan kobold dan ketika tim berbelok di tikungan, ia diam-diam mengikat kobold dengan tanaman merambat dan membunuhnya dengan tenang.

[Selamat kepada pemain karena telah membunuh kobold lv.10 dan mendapatkan 10 poin pengalaman dan 1 poin!]

Pantas saja dia hanya batu loncatan, mereka hanya level 10.

Setelah Aaron mengaktifkan skill koleksi pada mayat kobold, tidak ada apa-apa. Itu tidak sebaik binatang buas dan warcraft yang setidaknya bisa menyediakan daging.

"Ini terlalu buruk, mereka kan bisa meledakkan bijih!"

Setelah diam-diam mengeluh, Aaron terus bergerak maju tetapi ia tidak berani mendekat sekarang karena gerakan para kobold melambat. Di ujung lorong ada aula kompleks dengan struktur yang rumit sepertinya ada berbagai makhluk.

Raungan, nafas dan kutukan datang dan pergi dan segala macam bau busuk menyebar ke segala arah.

"Penguasa Kota mempunyai perintah. Semua ras di kota bawah tanah harus meninggalkan kebencian mereka dan tidak boleh saling membunuh. Mereka harus bekerja sama untuk melancarkan serangan ke dunia permukaan. Kalian semua tahu bahwa sumber daya di dunia bawah tanah sudah sangat terkuras dan suhu inti bumi semakin rendah. Jika kita tidak ingin ras kita musnah, kita hanya dapat menemukan rumah baru. Tidak ada ras kalian yang akan selamat. Ayo hancurkan manusia dan elf itu!"

"Serang manusia!"

"Serang Elf!"

"Untuk ras bawah tanah!!"