NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:71.6k
Nilai: 5
Nama Author: DvaMlny

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DvaMlny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12-Uang Bantu

Arka terdiam cukup lama di ruangan tamu. Dirasa sudah cukup tenang ia melangkah ke arah keluarga Siska yang duduk depan TV, tak ada sapaan dari kedua orang tua Siska. Suasana canggung membuat Arka tak nyaman. Ditatapnya Siska yang tampak berwajah masam, tanpa memperdulikan kehadiran Arka.

Kecanggungan tampak terasa bahkan mereka hanya berbicara bertiga saja tanpa memperdulikan keberadaan Arka yang hanya seperti patung Pancoran.

Jam sudah menunjukkan pukul satu siang tapi, selama itu tak ada satu katapun keluar dari mulut kedua orang tua Siska. Arka tetap bersabar, hingga akhirnya terdengar orang tua Siska memanggilnya.

“Arka.”

“Iya Pak,” jawab Arka canggung

“Kapan kamu nikahi anak saya?” tanya orang tua Siska datar.

Arka menelan ludah melihat respon orang tua Siska. “Secepatnya saya akan menikahi putri, Bapak.”

Bapak Siska mengangguk. “Baik, jika begitu saya minta uang bantu dua puluh lima juta saja sebagai pengganti rasa malu atas perbuatan kamu dan juga Siska.”

Bak disambar petir di siang bolong, Arka tersentak kaget mendengar uang bantu yang di minta Bapak Siska. Ia terduduk dengan keringat bercucuran, Arka terdiam dengan kepala pusing. Jangankan dua puluh lima juta, satu juta saja Arka tak punya. Belum lagi permintaan Siska yang tak ada habisnya.

“Emmm, Pak. Apa nggak kebesaran?” tanya Arka sopan. Ia keberatan dengan permintaan orang tua Siska yang tak masuk akal.

Bahkan selama ini, setiap ia memanjakan Siska uang yang selalu di hamburkan berasal dari Rani yang bekerja.

“Tidak bisa! Menurut saya itu sangat pas dengan kesalahan kalian, lagian kamu kan orang kaya masa nggak punya uang segitu. Iyakan Bu?” tanya Pak Bayu kepada istri.

“Iya Pak, masa kamu nggak ada uang segitu sih Ka. Pasti bagi kamu uang segitu kecilkan, lagian kamu harus sadar dong udah begituan dengan anak kami, padahal di dalam agama dilarang,” cibir Bu Susan.

“Iya Pak, Bu. Memang uang segitu tak ada artinya untuk saya, namun sekarang perusahaan saya lagi bermasalah hingga saat ini harus mendapatkan kucuran dana yang banyak. Lagian selama ini saya selalu rutin memberikan uang bulanan untuk kalian melalui Siska.”

Arka memijat kepalanya yang terasa pusing. Ia kebingungan mencari dana untuk biaya pernikahan mereka, selama ini Akra sudah berbohong kepada Siska dan juga kedua orang tuanya. Ia selalu berkata jika memiliki sebuah perusahaan yang sangat berkembang pesat.

Tapi tak ada seseorang yang tahu kalau selama ini Arka selalu berbohong perihal kerjaan yang hanya tau meminta uang kepada Rani.

Arka juga berbohong selama ini, ia selalu saja menekan Rani untuk selalu bekerja dan lembur saja. Agar uang di hasilkan banyak.

“Loh itu bukan urusan kami, mau perusahaan kamu lagi bermasalah sekalipun. Kami telah sepakat untuk uang bantu kalian sebesar dua puluh lima juta,” ketus Bu Susan.

Ketika pandangan Arka dan juga orang tua Siska bertemu terlihat sekali jika mereka tak menyukai keberadaannya. Tapi demi anak tercintanya mereka tetap merestui pernikahan Arka dan putrinya.

Andai sebelum terjadi, Pak Bayu tak akan mengizinkan anaknya berpacaran bahkan sampai menikah dengan Arka. Entah mengapa firasat Pak Bayu tak enak.

Hingga pukul tiga sore Arka memutuskan untuk pulang kerumah. Badan yang lemas karena tak memakan sesuatu membuat wajah Arka pucat serta berkeringat dingin. Bahkan Siska memalingkan wajahnya saat Arka beranjak dari tempat duduknya, Arka menatap Siska dengan raut terluka. Harga dirinya sebagai laki-laki begitu di rendahkan di hadapannya keluarga Siska.

Tanpa memperdulikan kemarahan Siska lagi, Arka berjalan keluar rumah dan menghidupkan motor butut peninggalan Bapaknya. Siska segera menghampiri Arka yang sudah tersulut emosi.

“Mau kemana kamu, Mas?” tanya Siska tanpa adanya rasa bersalah sedikitpun.

Arka memandang Siska yang berdiri di teras rumah. Tak ada lagi panggilan sayang yang biasa diucapkan Arka untuk Siska. Perasaan dipermalukan membuat Arka muak. Namun, tak bisa di pungkiri bahwa ia begitu mencintai dan juga menyayangi Siska.

“Mau pulang. Lagian disini aku nggak dihargai,” ketus Arka.

Siska terdiam dengan rasa bersalah, tak seharusnya ia bersikap seperti itu. Terlebih ia tak membela Arka di depan Ibu dan Bapaknya.

“Jangan pulang dulu, Mas. Kamu duduk di ruang tamu ya, aku siapin makanan,” ujar Siska lembut.

“Nggak usah Sis, aku pulang saja. Mungkin itu lebih baik, lagian orang tuamu tak menyukaiku. Mungkin mereka hanya menyukai transferan dariku saja.”

“Nggak gitu, Mas. Aku minta maaf udah buat kamu merasa seperti ini. Aku cuman kesal aja sama kamu, datangnya udah siang banget mana cuman pakai motor butut berasap tebal lagi. Kan aku malu,” jawab Siska sambil memonyongkan bibir yang dilapisi lipstik merah darah.

Arka mendekati Siska dan memeluknya. Kekesalan Arka bertambah saat melihat Siska yang begitu marah kepadanya.

‘Awas saja jika aku tahu siapa yang menyembunyikan kunci mobil, aku tidak akan memaafkannya.’ batinku.

Siska menggandeng tangan Arka ke ruang tamu. Setelah itu ia bergegas ke dapur menyiapkan makanan untuk kekasih gelapnya, dari arah ruang TV Bu Susan menatap Arka tak suka.

“Ini Mas kamu makan dulu ya, biar nggak lemes,” ucap Siska sambil menyerahkan sepiring nasi beserta lauknya.

“Terimakasih ya Sayang, kamu udah makan?”

“Sama-sama, Mas. Sudah kok.”

Arka makan dengan cepat seakan ia tak diberi makan beberapa hari. Siska terlihat sedih saat menatap Arka yang begitu kelaparan, ia mengelus perut buncit yang tampak membulat.

Saat lagi enak-enak makan Arka dan juga Siska di kejutkan dengan panggilan Ibu kost Siska. Yang sudah beberapa hari telat membayar kosan, Arka langsung menyerahkan uang bayar kosan untuk tiga bulan kedepan. Uang yang Arka punya dari hasil mengambil uang miliki Rani di lemari.

“Langsung bayar tiga bulan Yang, biar nggak report.”

“Tapikan, kamu janji setelah kita menikah akan tinggal di rumah yang kamu tempati kalau nggak di rumah Mama kamu yang besar itu, Mas.”

“Ya Sudah, bayar untuk bulan ini saja sisanya untuk kamu sekalian kasih sama Ibu.”

“Oke Mas. Oh iya Mas, rumah yang kamu renovasi sudah selesai apa belum aku udah nggak sabar tinggal di sana.”

“Sudah Sayang, lusa kita pindah ya. Dan sesuai sama request kamu pokoknya.”

“Aah, aku seneng banget Mas. Terimakasih ya calon suamiku, makin sayang deh! Oh iya, jangan lupa sertifikat sama BPKB mobil harus nama aku ya Mas, katanya kamu cinta sama aku.”

“Siap Sayang aku apa sih yang enggak untuk wanita secantik kamu.” Gombal Arka.

Arka tersenyum cerah membayangkan hidup mempunyai dua istri yang memiliki peran sendiri, ia begitu senang tanpa bekerja semua kebutuhan mereka terpenuhi. Ia akan menekan Rani untuk mencari pekerjaan seperti kemarin. Namun, Arka tak tahu bahwa semua kebusukannya sudah tercium dengan Rani.

Bersambung…

Next?

1
Lucy
penyesalan Arka hanya sebatas ujung kuku... kok gak kapok sih?
Alfin
Luar biasa
Anhy Salewa
jual saja ibu sandra d kandang buaya biar mampus nih tuir
Anhy Salewa
bu sandra sadar diri napa udh tuir
Anhy Salewa
hahhahhha
Anhy Salewa
bosan ceritax kpn kelar tdk ada kemajuan cuma muter"
Anhy Salewa
nyonya Arka kerre Mokondo mkn tuh siska bikin aebel aja
Anhy Salewa
hahhahha ambil tuh mokondo
Anhy Salewa
ceraikan saja Rani juga suka
Anhy Salewa
astaga itu parahx menikah sama penagngguran
Anhy Salewa
dsar bnalu
Lina mfkr
/Kiss/
V'marbe
seru😘
Ririn Santi
mana bisa orang macam arka sadar, otaknya udah geser permanen, Krn dr awal mmg dia gak paham tanggungjawab sbg suami, terlalu keenakan berapa di zona nyaman
Arieee
si arka 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
Dian Soedarminto
yach...kirain crita ini sudah tamat
🫢
DvaMlny: Masih ada kelanjutannya ya Kak🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
plg yg datang pengacaranya
😅
Dian Soedarminto
kok ceritanya muter2 yaa😵‍💫😵‍💫
Dian Soedarminto
Luar biasa
DvaMlny: Terimakasih 🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
sukurin🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!