NovelToon NovelToon
Mencintai Adik Angkat

Mencintai Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

"Kita ini Kaka beradik, Boy. jadi kamu tidak boleh mencintaiku!" Aya.

"Kita Kaka adik hanya dalam kartu keluarga. tapi kenyataanya kita tidak ada hubungan darah. jadi Aku bisa menikahi kamu!" Boy.

Boy dan Aya memiliki hubungan yang rumit. papah mereka punya istri dua. Boy anak dari istri kedua sedang Aya anak dari istri pertama. tapi Aya bukan anak kandung, melainkan anak adopsi.

Boy dan Aya sedari kecil selalu bersama. sampai akhirnya Boy punya rasa nyaman dan cinta pada Aya. sayangnya cinta Boy di tolak Aya karena Aya tidak mau membuat keributan di dalam keluarganya. Bagai mana kisah cinta mereka. yuk lanjut baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Renang

Aya dan Una balik ke kelas. Sedang Boy pergi ke toilet dulu. bel tanda masuk kelas sudah berbunyi. Sampai di kelas, Aya dan Uan duduk di bangkunya.

Marsel mendekati Aya sambil membawa coklat yang tadi di kasih kekasihnya.

"Ya. Aku punya sesuatu buat kamu," Marsel menyembunyikannya di belakang badanya.

"Apa itu?"

"Ini," Marsel menunjukan coklat nya pada Aya.

"Itu buat aku?"

"Iya, ini buat kamu. Ini ambil lah."

"Makasih ya Sel."

"Iya sayang."

Marsel lalu kembali ke bangku nya. Dan tidak lama guru pun datang. Pelajaran di mulai dengan lancar. Sampai akhirnya jam pulang sekolah.

Boy menjemput Aya ke kelasnya. Una ikut berjalan ke depan bersama Boy dan Aya. Una suka sama Boy, jadi Una selalu ingin dekat dengan Boy.

Sampai di parkiran, Una dan Aya berpisah. Boy dan Aya masuk ke dalam mobilnya. Sedang Una menaiki motornya.

Sampai di rumah, Aya mengeluarkan coklat dari tasnya. Aya penasaran dengan coklat yang di kasih Marsel.

"Ternyata Marsel romantis juga," kata Aya sambil melihat ke bungkusan coklatnya yang di bungkus sangat bagus.

Aya membuka bungkusan coklatnya. Saat di buka, Aya menemukan kertas di dalamnya. Aya lalu membacanya. Dan ternyata tulisan itu di tunjukan pada Marsel.

"Marsel benar benar brengsek. Awas aja besok."

Aya memfoto tulisan itu. Setelah itu Aya mau membuang coklatnya. Tapi saat mau di lempar ke tong sampah, Ayu datang.

"Kaka...."

Aya menengok ke pintu.

"Ada apa Dek?"

"Kata Bunda suruh makan siang dulu."

"Iya. Nanti Kaka turun. Kaka ganti baju dulu."

"Itu apa Kak?" Ayu bertanya yang di pegang Aya.

"Ini coklat. Kaka mau buang."

"Loh kok di buang. Memangnya kenapa?" Ayu sambil mendekat ke Aya.

"Coklatnya ngga enak."

"Masa sih Kaka. Kayanya enak deh. Sini Ayu coba."

Ayu mengambil coklat yang Aya pegang. Ayu mencicipinya.

"Ini enak kok Ka. Buat Aya aja ya."

"Ya sudah ambilah aja."

Ayu lalu keluar setelah dapat coklat dari Aya. Sedang Aya ganti baju. Aya masih saja merasa kesal karena di bodohi oleh Marsel.

"Aku sudah tau dari dulu memang kamu playboy. Tapi kenapa aku masih aja mau menerima cinta kamu sih Sel. Aku ini memang dasar bego sih," Aya bicara sendiri dalam hatinya.

Aya lalu turun ke bawah dan menuju meja makan. Ayu dan Boy sudah makan. Mamih ngga ada , adanya Bunda. Mamih dari Ayu usia 3 tahun, sudah mulai kerja di perusahaan Ayah.

Boy sebenarnya ingin bertanya pada Aya dapat coklat dari siapa. Tapi karena ada Bunda, Boy pun tidak berani bertanya.

Sore hari, Boy memanggil Aya di kamarnya.

"Dek."

"Apa Bang."

"Ajak kak Aya renang sana."

"Malas ah Bang."

"Ayo lah Dek. Besok Abang ajak ke toko buku. Gimana?"

Ayu lalu berpikir. " Em.. Boleh deh. Abang janji ya."

"Iya. Abang janji. Tapi Kak Aya harus mau ya."

"Iya Bang. Sip deh...."

Ayu lalu pergi ke kamar Aya. Rupanya Aya baru bangun tidur.

"Kak...."

"Apa Dek."

"Renang yuk kak."

"Ngga ah Dek. Kaka baru bangun tidur. Masih lemas."

"Ya kan ngga langsung sekarang. Tunggu Kaka ngga lemas dulu."

"Kaka temani kamu aja ya Dek. Kaka ngga renang."

"Kenapa ngga renang kak?"

"Kaka kayanya mau datang bulan. perut Kaka rasanya ngga enak."

"Ya sudah kalau gitu Kaka temani Ayu aja."

Aya lalu menyisir rambutnya dulu ,setelah itu keduanya keluar dari kamar dan menuju kolam renang.

"Kalian mau ke mana sayang?" tanya Bunda.

"Kita mau renang Bun."

"Oh. Ya sudah sana kalian renang."

Sampai di kolam renang ternyata sudah ada Boy. Boy sudah berenang duluan.

Aya duduk di kursi kolam renang. Sedang Ayu bersiap.

"Ya, kamu ngga renang?" tanya Boy.

"Ngga. Aku lagi ngga enak badan."

"Oh."

Ayu masuk ke kolam renang untuk renang. Sedang Boy yang sudah dari dulu renang naik ke atas dulu. Boy mengambil handuk lalu memakainya untuk menutup bagian pinggangnya. saat Boy pake, Boy membelakangi Aya. Itu setiap kali Mereka renang, Boy tidak pernah ngga sopan pada Aya. Karena Boy tau mereka bukan sodara kandung.

"Kalau ngga enak badan minum obat Ya."

"Iya. Nanti kalau makin parah aku minum obat."

"Tadi Ayu bawa coklat. Katanya dari kamu. Kamu beli apa di kasih orang?"

Aya ngga langsung menjawab tapi berpikir mau jawab apa.

"Em itu di kasih Una. Una bikin sendiri makanya kasih ke aku."

"Oh kasih Una."

Tapi di dalam hati Boy tidak percaya. Karena terlihat dari bicara Aya itu bohong.

Boy menyandarkan kepalnya di sandaran kursi yang ada di pinggir kolam. Boy terus melihat Aya. Sedang Aya sedang melihat Ayu yang sedang berenang.

"Kenapa aku senang sekali melihat kamu ya Ya. Kamu terlihat cantik natural."

Rambut Aya yang tertiup angin membuat Aya terlihat makin cantik. Boy mengambil hp miliknya lalu memfoto Aya. Aya rupanya tau saat di foto.

"Boy ngapain sih kamu foto aku."

"Ngga. Siapa yang foto kamu. kamu tuh kepedean banget sih."

"Bohong. Aku tau kamu foto aku. Coba sini aku lihat hp kamu."

Aya mendekati Boy dan langsung mau mengambil hp Boy dari tangannya. Tapi Boy mengangkat hp nya agar Aya tidak bisa ambil. Keduanya terus saja berebut, sampai akhirnya Aya terdorong ke depan dan jatuh di dada Boy. Wajah keduanya sangat dekat dan mata keduanya saling tatap. tangan Aya memegang lengan Boy dan tangan Boy yang satunya memegang punggung Aya.

Jantung keduanya berdetak kencang. Dan keduanya tersadar saat Ayu memanggil mereka.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Fitria Syafei
waduh ku yg deg deg kan KK ma mereka yg sedikit salah paham 😚 KK kereeen 😍😘
sella surya amanda
lanjut
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
sudah saatnya kalian jujur pada orang tua, cepat atau lambat orang tua kalian pasti tau
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wes tenang hati'a boy pas tau kebenaran'a
milah fahri81
udh jelaskan boy ,Aya tdk mengkhianati kamu,sekarang waktunya kamu jujur sama orangtua kmu,biar PD tau jdi hubungan kmu dan Aya aman.
Sumi afiz
Alhamdulillah boy tidak marah besar sama Aya setelah bunda menjelaskannya
Apriyanti
lanjut thor
Rina
Boy katanya udah saatnya kamu jujur deh sama mamih papih dan bunda klo kamu suka sama Aya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Akhirnya terbongkar, Boy pasti merasa di hianati ini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
kok Suprais Boy kah yang datang ini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Ternyata Boy tidak datang ini
Daroah339
sabar boy seblm jamur kuning melengkung masih ada kesempatan
Rina
Boy jangan marah dulu ya , tapi tanyakan dulu kebenarannya ke Aya , tahan emosinya ya Boy coba dibicarakan dulu dengan baik” 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Apriyanti
lanjut thor
Sumi afiz
makin seru kak Tuti ditunggu update selanjutnya
Sumi afiz
Aya senang boy dtng tapi Aya juga takut boy pasti marah besar sama Aya karna tidak bilang kalau dia dijodohkan sama ayahnya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
milah fahri81
hahaha dasar ayu si anak kecil bisa ja,moga masalah ini bisa terselesaikan dg baik oleh boy dan Arif .lanjut thor tmbh seru semangat ya
19senja Kimpluk87
Semoga Boy jujur dg Arif,sehingga arif mundur dg gentle..
Fitria Syafei
wow aku deg deg kan KK nanti apa yg di katakan oleh Boy dapat di terima oleh orang tuanya 😚 KK kereeen 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!