Princess A Tyrant General

Pagi hari menyapa, tak ada hal khusus terjadi di dalam kamar sebab Pangeran sudah tak ada disana. Leandra baru saja kembali dari berkeliling istana dalam diam, tadi ia melakukan olahraga ringan. Cedera kaki saat Putri Clarence terjatuh dari kuda masih terasa ngilu meski sudah bisa berjalan normal.

Leandra menghabiskan waktu berolahraga di suatu tempat kosong di istana yang Leandra temukan tanpa ada gangguan.

Ya, itu adalah ruang rahasia yang telah ditemukan Leandra. Wanita itu tak sengaja menempelkan tangan ke dinding, hanya karena penasaran dengan ukiran simbol yang pernah ia lihat namun ia lupa dimana pernah melihat simbol itu.

Sewaktu menekan ukiran simbol, tiba-tiba dinding terbelah menjadi dua membentuk sebuah pintu terbuka menjorok ke dalam suatu ruangan. Dengan memberanikan diri, Leandra mulai berjalan masuk dan terdapat lilin-lilin di setiap sisi dinding sepanjang ia masuk melewati lorong kecil yang hanya mampu dilewati sekitar dua orang.

Sebab cahaya yang minim, Leandra melangkah dengan berhati-hati. Untung saja ia mempunyai mata elang yang jernih, terbiasa latihan di hutan dengan sang Ayah membuat matanya bisa melihat meski dalam kegelapan. Sebenarnya itu adalah sebuah keistimewaan bagi Leandra, bisa melihat dalam gelap.

Ciittt ciiiiit...

Tubuh Leandra tersentak kaget, ternyata hanya hewan pengerat yang keluar di malam hari untuk mencuri makanan. Musuhnya si Tom, Jerry.

"Sial! Itu hanya tikus...!" seketika Leandra bernafas lega, namun sekali lagi Leandra dikejutkan dengan sepasang mata yang sedang menatap tajam padanya seolah sedang menilai.

"Grrrrrr...." gerakan dari 'sesuatu' di hadapan Leandra sontak menghentikan langkah Leandra, wanita itu terdiam mencoba memicingkan mata untuk melihat 'sesuatu' di hadapannya itu apa.

"Rupanya kau adalah serigala, kenapa kau bisa disini?" tanpa rasa takut, Leandra malah mengajak si 'sesuatu' yang ternyata adalah serigala putih itu bicara.

^^^⏭️Catatan kecil Author^^^

^^^Bagi pembaca novel othor "The Queen Is Doctor Transmigration". Ada yang masih ingat kah pada serigala putih yang bernama Rover milik Ratu Safire? Yes...! Othor pinjam dulu serigala kesayangan Ratu Safire disini, ya...!^^^

Serigala putih bernama Rover bermata biru itu tetiba menunduk seolah memberi hormat.

"Wow! Kau sangat baik dan ramah, siapa nama mu?" tanya Leandra pada si serigala seakan Rover bisa menjawab saja.

^^^Rover.^^^

^^^"Aku adalah hamba mu, Jendral Leandra. Kau memang lahir di dunia lain, namun asal dirimu tahu... Kau adalah keturunan murni dari Majikan ku, Ratu Selena yang telah dibunuh.^^^

^^^Jiwa Ratu yang terbunuh melewati ruang dan waktu hingga sampai di dunia-mu, Jendral.^^^

^^^Tolonglah rakyatmu dari tirani Raja Ethelwyn, dia adalah suami dari Ibumu di Kerajaan kawasan teluk yang dikelilingi hutan dan diapit laut. Semua rakyat menunggu jiwa Ibumu kembali kesini, namun saya tahu... Raga Ratu Selena telah pergi dari dua dunia, Jiwa Ratu lah yang mengirim mu kesini.^^^

^^^Kau punya bandul jam dari Ibumu, bukan? Jangan sampai hilang, itu adalah identitas mu sebagai keturunan murni dari Ratu Selena.^^^

^^^Kerajaan teluk bernama Kerajaan Omera, tahta Kerajaan itu adalah milik Ibumu yang diturunkan dari Raja Livingstone, Kakek-mu.^^^

^^^Raja Ethelwyn menikah dengan Ibumu hanya demi tahta, setelah dia menguasai semuanya... dia dan wanita kekasihnya membunuh Ibumu.^^^

^^^Meskipun kau adalah putri kandung dari Jendral Reiner... namun darah ibumu, Ratu Selena mengalir dalam tubuhmu...! Kau mempunyai darah dari seorang Ratu! Balaskan dendam para rakyat dan Ibumu, agar jiwa Ratu Selena dapat pergi dengan damai."^^^

Tubuh Leandra bergetar hebat, meski ia mengakui dirinya memiliki keanehan sejak kecil. Salah satunya bisa berjalan dalam kegelapan hanya menggunakan matanya yang memilik keistimewaan, bahkan ketika dia datang ke hutan bersama sang Ayah para hewan akan berkumpul mengelilingi nya seolah menjaga Leandra. Hanya saja dia tidak bisa berkomunikasi seperti saat ini pada para hewan itu, sedang disini dia bisa mendengar suara si serigala.

"Aku benar-benar bisa mendengar suaramu?" Leandra menelan ludah, masih takut mempercayai semuanya.

^^^Rover.^^^

^^^"Panggil aku, Rover. Nama itu adalah pemberian Ratu Selena, Ratu bijaksana namun sayangnya terkena sihir dari wanita kekasih Raja Ethelwyn. Kami memanggil nya, Raja Tirani Wyn...!"^^^

Glek!

Leandra sepertinya sudah mulai percaya dengan apa yang terjadi.

"Jadi menurut mu, aku dibawa oleh jiwa ibuku kesini lewat jam bandul ini?" Leandra mengeluarkan jam bandul yang menggantung di leher tersembunyi di dalam kemeja.

^^^Rover.^^^

^^^"Benar, itu adalah jam bandul dimensi waktu seperti sebuah portal untuk membuka dua dunia. Darah dalam bandul adalah milikmu, bukan milik Putri Clarence. Dulu jam bandul itu terkena darah Ratu Selena, Ibumu... sewaktu Ratu dibunuh. Apa kau penasaran kenapa aku bisa mengetahui semuanya tentang mu? Aku mendengar dari Ibumu... Jiwa Ibumu masih berada di dunia ini, dia tidak bisa pergi sebelum Raja Ethelwyn mati...!"^^^

"Maksudmu, aku bisa bertemu dan bicara dengan jiwa ibuku yang masih tinggal di dunia ini?" wajah penuh harap Leandra seketika redup saat Rover menjawab.

^^^Rover.^^^

^^^"Sayangnya, kamu tidak bisa bicara dan bertemu dengan Ratu Selena. Hanya aku yang bisa menjadi perantara diantara kalian, Jendral."^^^

"Kapan aku bisa bertemu Ibuku, meski nggak bisa melihatnya setidaknya biarkan aku merasakan jiwa-nya..." mata Leandra berkaca-kaca, ia sungguh merindukan sang Ibu yang telah pergi tiga tahun lalu. Leandra tak menyangka, jiwa Ibunya masih berada di dunia meski bukan dunia asli yang ia tinggali.

^^^Rover.^^^

^^^"Tunggu waktu yang tepat, cobalah beradaptasi dengan dunia ini... perkuat kekuatan mu. Melawan Raja Ethelwyn, bukan hanya butuh skill hebat-mu saja. Tapi... kau juga butuh banyak bantuan, mereka harus terlebih dahulu bersumpah setia padamu. Intinya... kau harus mengumpulkan banyak pengikut-mu. Jangan memusuhi Pangeran Drake, dia salah satu orang yang bisa membantu mu membuka portal sihir untuk bisa mengalahkan Raja Tirani Wyn...! Aku harus pergi, matahari akan segera terbit. Instingmu kuat sampai kau bisa menemukan ku disini, itu sangat bagus! Pertahankan wahai keturunan Ratu Agung Selena...!"^^^

Rover memundurkan tubuh, berbalik lalu pergi melewati lorong dan tiba-tiba gerakan dan hawa keberadaan Rover tak terasa lagi oleh Leandra.

"Apa Rover adalah jiwa bukan raga?"

Setelah Rover benar-benar pergi, Leandra kembali melanjutkan niatnya untuk olahraga ringan.

Kini Leandra sudah berada di kamar, menggenggam jam bandul pemberian sang ibu yang ternyata seorang Ratu di dunia yang kini sedang ia tinggali. Dunia pararel ia menyebut nya, semua misteri akhirnya sedikit demi sedikit terbuka.

.

.

.

__Happy Reading... Like dan Komengg 🫶