Pernikahan adalah sebuah impian bagi semua orang, termasuk Zahra. Namun, pernikahan yang bahagia kini rusak akibat kehadiran orang ketiga. Evan selaku suami, mulai membandingkan Zahra dengan gadis lain.
Suatu hari dia memutuskan untuk menjalin hubungan hingga tidak memperdulikan hati Zahra. Akankah pernikahan mereka mampu diselamatkan? Ataukah Zahra harus merelakan suaminya bersama dengan wanita lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 30 Membantu
Zahra pun memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Regan, meskipun teringat jika mereka baru saja kenal.
"Ceritanya sangat panjang, Tuan. Saya bingung harus memulai dari mana." ucap Zahra
"Saya siap untuk mendengarkannya." jawab Regan dengan cepat.
"Saya sedang mencari tempat tinggal, karena saya baru saja kabur dari rumah suami saya."
Regan terkejut mendengar perkataan dari Zahra. "Kabur? Kenapa, Nona? Apa Anda—"
"Tidak-tidak! Bukan salah saya, melainkan suami saya. Dia berselingkuh, lebih parahnya lagi dia selingkuh dengan adik tiri saya, sampai adik saya itu hamil."
"Pria itu sungguh keterlaluan. Kenapa Anda tidak minta cerai saja, Nona?"
"Itu yang saya inginkan, tapi keadaan memaksa saya untuk tetap bersama dia."
"Maksudnya?" Regan menautkan kedua alisnya.
"Saat ini saya sedang mengandung benih pria itu,"
Ucapan Zahra mampu membuat Regan melongo, benar-benar kisah yang rumit, itulah pikirnya.
"Jadi, kalian berdua—" Regan tersenyum pilu.
Zahra mengangguk. "Alasan saya kabur dari rumah karena saya tidak ingin dimadu, apalagi madu itu adalah adik saya sendiri. Maka dari itu saya kabur dari rumah karena tidak punya pilihan lain, Tuan. Intinya, tujuan saya saat ini hanya ingin membesarkan anak saya sendiri dan pergi jauh dari pria itu." air mata Zahra pun menetes saat dia mengingat masa indah bersama Evan.
Regan mengelus pundak Zahra guna menguatkan wanita itu. "Saya turut sedih, Nona. Tapi Anda tenang saja, saya akan membantu Anda."
Mata Zahra pun seketika berbinar, dia menghapus buliran air yang jatuh membasahi pipi mulusnya.
"Benarkah? Apa Anda akan membantu saya untuk pergi dari kota ini?"
Regan mengangguk. "Kebetulan sore ini saya akan berangkat ke Jerman, ada sedikit urusan bisnis dan disana juga saya memiliki apartemen. Jadi, Anda bisa tinggal di apartemen saya untuk sementara waktu."
Zahra tersenyum lebar diiringi anggukan. "Saya mau, Tuan. Terima kasih karena sudah membantu," ucapnya bahagia, tangannya pun mengelus perut yang masih rata.
'Sayang, kamu harus kuat, Ya. Mama tidak akan membiarkan kamu merasa sedih atau kekurangan apa pun, kita akan pergi jauh dan tidak akan lagi bertemu dengan pria ba*ji*ngan itu.' batin Zahra, terselip sedikit kesedihan di hatinya karena mengandung tanpa di dampingi seorang suami.
"Baiklah, Nona. Saya harus pergi sekarang agar urusan disini cepat selesai dan kita bisa segera berangkat ke Jerman." Regan beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Zahra.
"Akhirnya kita akan bebas, Sayang." Zahra kembali mengelus perutnya.
*
*
Keesokan harinya.
Evan membanting semua barang yang ada di meja kerjanya, dia putus asa karena semua bodyguard tidak mampu menemukan keberadaan Zahra. Bahkan seluruh penjuru kota pun sudah dia telusuri dan hasilnya tetap nihil.
"Kemana perginya wanita itu? Sial! Bagaimana nasib anakku yang ada di dalam kandungannya. Argh!" Evan membanting vas bunga yang ada di meja.
Tiba-tiba ponsel Evan berdering dan dia menjawab panggilan masuk dari ketua bodyguard. Dirinya berharap ada kabar baik dari pencarian Zahra.
"Ada apa?"
📱"Tuan, saya mendapatkan informasi dari salah satu hotel jika Nyonya pernah menginap disana selama satu malam."
Evan menatap lurus ke depan, akhirnya dia menemukan sedikit petunjuk tentang keberadaan Zahra.
"Beritahu aku dimana lokasinya, aku akan segera kesana."
Panggilan pun terputus dan Evan langsung pergi setelah melihat pesan masuk dari ketua bodyguard itu.
"Aku berharap setelah ini aku bisa secepatnya menemukan Zahra dan calon anakku."
Bersambung
VISUAL MAS REGAN 😍
ibarat ular walau kau pelihara dng baik ttp saja dia akn matuk pemiliknya.
km sih yg buat anakmu gk selamat, yo wes nikmati saja jd lah pinter rugi sekolah tp ttp bodoh mudah di perdaya musuh.
kcuali zahra pinter ku do'akan gk keguguran wong dia bodoh kok yo bene keguguran ben ngge pelajaran wong wedok berpendidikan jng terlalu bodoh 😁😂