"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Mata Hadinata membulat sempurna,dia yang dari tadi berusaha mendorong dan membobol gawang milik Lucy akhirnya bisa tembus juga. Dia tak menyangka jika gawang milik Lucy masih kesat dan masih perawan membuat Hadinata merasa bersalah,apalagi kini batangan milik nya sudah tenggelam didalam sana .
Lucy dari tadi menahan rasa sakit dibawah sana ,dia tak ingin membuka mata nya lagi hingga akhirnya dia menangis. Tapi mungkin memang ini takdir nya, dia tak bisa lagi menahan hasrat nya yang datang sedari tadi.
Hadinata tak bisa menahan nya lagi,dia pun mulai menikmati setiap gesekan dibawah sana. Tubuh nya terus menerus memompa tubuh Lucy tanpa henti,entah karena memang terasa nikmat atau karena pengaruh obat.
Milik lucy begitu nikmat menurut hadinata,dia tak bisa berhenti lagi . Mungkin karena sudah lama sekali tak melakukan nya, hingga hadinata tidak memperdulikan keadaan lucy. Dia menjungkir balikan tubuh Lucy sesuka hati nya, hingga akhirnya Lucy hanya bisa menurut karena lemah dan lelah.
Merasakan tubuh nya yang terasa lelah,dia pun akhirnya tak sadarkan diri disaat bersamaan Hadinata mencapai puncak nya yang sudah beberapa kali nya . Tubuh hadinata juga sudah tersungkur di samping Lucy, dia juga merasakan tubuh nya yang lelah dan lemas hingga dia tertidur dengan lelap nya.
Beberapa jam kemudian,kepala lucy terasa berat . Tubuh nya juga terasa lelah,dia tak sanggup lagi untuk bergerak dan membuka mata nya . Bayangan percintaan nya dengan Hadinata hadir dikepala nya, membuat nya terbangun dan terpaksa membuka mata nya
Mata nya menatap sekeliling nya, berharap apa yang terlintas di kepala nya hanya mimpi. Dia masih belum sadar sepenuh nya hingga akhirnya dia melihat tubuh polos milik hadinata berada disamping nya ,tubuh itu terlihat begitu menggoda apalagi batangan milik hadinata yang masih terlihat besar padahal sudah tak berdiri dengan tetap nya.
Wajah Lucy memerah,dia menatap tak percaya pada semua nya . Dia malu,dia pun berusaha untuk bangkit dan pergi dari kamar itu. Dia ingin melupakan kejadian yang sedari tadi dia pikirkan di kepala nya, dia merasa yakin jika hadinata pun akan melakukan hal yang sama .
Perlahan lucy turun dari tempat tidur yang berukuran king size itu,kemudian dia mengambil pakaian dalam nya yang sudah tercecer dilantai. Memakai nya satu persatu hingga akhirnya dia melihat gaun nya yang sudah robek dibagian dada nya, dengan menghela nafas kasar. Lucy pun memakai nya dan mencari bros didalam tas kecil milik nya, untung saja bros itu masih ada .
Lucy juga ingat sekali dengan ponsel nya yang sudah hancur berserakan dilantai,dia yakin jika saat ini ponsel itu sudah dibuang oleh cleaning service hotel itu. Dia hanya bisa menghela nafas nya lagi dengan hati yang kesal,dia ingin segera pergi dari sana dan melupakan semua nya .
Setelah selesai membereskan gaun bagian depan nya ,dia mengambil ponsel milik Hadinata dan memesan taksi online dengan cepat. Kemudian dia mengingat nomor plat mobil dan segera pergi dari sana,dia tak ingin Hadinata terbangun saat dia masih berada disana.
Dengan perlahan lucy melangkah, dia juga sudah merapikan gaun bagian dada nya yang robek . Dia menunggu didepan lobi dan menghapal nomor plat mobil yang akan membawa nya kembali ke apartemen sederhana nya ,kini mobil itu sudah didepan nya dan dia pun segera masuk.
Waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari. Untung nya taksi online yang membawa nya baik sehingga tak ada yang terjadi selama didalam perjalanan, setelah sampai di gedung sederhana itu. Lucy langsung berjalan masuk,dia ingin membersihkan tubuh nya dari sisa sisa percintaan nya dengan Hadinata.
Setelah membersihkan tubuh nya ,dia merebahkan nya diatas ambal di lantai. Dia biasa tidur disana ,karena memang ruangan kamar apartemen nya ngak seluas dan sebesar kamar hotel yang menjadi saksi percintaan panas nya dengan pria yang dia cintai.
Lucy menatap langit-langit kamar nya, memikirkan esok hari saat bertatap muka dengan Hadinata. Dia sudah memikirkan saat di perjalanan tadi ,dia akan bersikap biasa saja dengan Hadinata. Dia ngak ingin membicarakan mengenai kejadian malam ini,mungkin dia akan mencari pekerjaan lainnya nanti jika dia tak sanggup untuk menatap wajah tampan itu .
Pikiran nya sudah terasa penuh hingga akhirnya mata nya lelah dan Lucy pun tertidur,dia tak bisa lagi memikirkan apa pun hingga pagi tiba. Lucy bangun dengan tubuh yang terasa lebih segar dari tadi malam,dia membersihkan tubuh nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dengan cepat kemudian pergi ke kantor seperti biasa nya.
Sementara di kamar hotel,Hadinata sudah membuka mata nya. Mencari keberadaan seseorang yang tidur bersama nya tadi malam,dia bangkit dan bersandar di tempat tidur. Memperhatikan bercak darah yang ada di sprei tepat disamping nya, dia tersenyum puas.
Selama ini Hadinata berpikir kalau hanya istri nya saja yang masih perawan,dia juga berpikir semua wanita pasti ingin status dan harta nya seperti yang pernah diucapkan oleh mendiang istri nya . Saat itu Hadinata tak perduli karena cinta nya pada sang istri,apalagi dia berpikir jika selama ini apa yang dia miliki akan menjadi milik istri nya jadi dia tak perduli dengan pernyataan sang istri.
Kini hadinata tersenyum penuh arti,dia yakin jika Lucy juga akan seperti istri nya yang mengejar nya dan meminta pertanggung jawaban karena sudah mengambil kesuciaan nya . Dia yakin jika saat ini Lucy sedang berada di dalam kamar mandi dan dia akan melihat apa yang akan dilakukan lucy saat ini,dia akan menunggu lucy memohon pada nya seperti mendiang istri nya dulu.
Ya,dulu hadinata lah yang dikejar dan di inginkan oleh semua wanita, tapi dia tak perduli dan lebih memilih dijodohkan. Malam pertama mereka lakukan karena mereka sama sama dijebak oleh kedua orang tua nya didalam kamar,bukan karena mereka di berikan obat perangsang tapi mereka dikunci berdua didalam kamar dengan keadaan basah kuyup dan tak ada pakaian disana sama sekali.
Karena memang mereka tak pernah saling cinta,tapi di dalam kamar itu lah mereka membuat perjanjian dan mereka saling memberikan pernyataan . Mama nya Hendri mengatakan sendiri kalau dia menerima hadinata karena status dan kedudukan nya juga harta keluarga hadinata yang membuat hidup nya nyaman ,dia ingin menjadi nyonya Hadinata dan karena hal itu lah hadinata mencintai dan menyukai istri nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘