apa jadi nya , jika kamu bekerja dengan seorang bos cantik ,masih muda dan sedikit genit , itulah yang di alami oleh Raka , ia bekerja sebagai supir serta asisten pribadi nya seorang CEO muda dan cantik , yang diam diam menaruh hati pada nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak peka ?
Saat dalam perjalanan pulang tiba tiba ponsel ku berdering dan kulihat layar ponsel ternyata dini yang menelpon ku .
" Halo , kenapa Din ?"
" aku masih dalam perjalanan antar Bu Dewi pulang "
" iya aku pasti hati hati kok "
aku pun menutup panggilan telepon ku , dan ku masukan kembali kedalam saku celana ku .
ternyata dari belakang Bu Dewi terus memperhatikan ku " baru kenal aja sok akrab, dasar pada ke gatelan " gerutu nya pelan .
" kenapa Bu ?" tanya ku pelan.
" gak mulai besok kalian kerja nya di ruangan ku aja " jawab nya .
" emang nya kenapa Bu ?" tanya ku .
" takut nya kalian malah pacaran bukan kerja " bentak nya .
" Yah engga lah Bu" protes ku .
" iya sekarang sih ngomong nya enggak " ucap nya sambil melipat tangan nya .
" kalau begitu doain aja Bu biar jodoh , hehehehe " ucap ku sedikit bercanda .
" Apa kamu bilang " Bu Dewi mengangkat tangan nya hendak memukul ku .
" eh , tenang dong Bu ini lagi nyetir,nanti kalau kenapa kenapa ibu mau tanggung jawab" ucap ku .
" ihh,,kamu ini ya " Bu Dewi kembali duduk dengan tenang , meski ia sedang marah kulihat dia masih sempat tersenyum kecil.
Kemarin dia bentak bentak doang , hari ini udah berani main pukul , besok besok bisa di bunuh nya aku , sesampai nya di rumah, aku segera berpamitan pada Bu Dewi.
" saya langsung pulang ya Bu " pamit ku .
" tunggu dulu ! Ini uang mu yang kemarin, ambil saja sisa nya , dan jangan lupa besok jangan telat , ok " kata nya sambil memberikan uang 100 ribu pada ku .
Aku mengambil nya setelah mengucap kan terimakasih tentu nya , kulihat di pos satpam Edo sedang menunggu ku , aku pun menghampiri Edo yang sedang menutup pintu pagar , aku berniat ikut dengan nya dari pada bawa mobil pulang nanti nya bakal kena omelan sama orang tua ku .
" Do , pulang bareng ya " ucap ku .
" ok , tapi tunggu satu jam lagi ya " jawab nya .
" iya , gak apa apa " jawab ku . Aku pun menunggu Edo di pos satpam .
" hari ini Bu bos tambah parah Do " ucap ku .
" ada cerita apa lagi nih " ucap Edo .
" Dia udah berani main tangan do , masak lagi nyetir gue mau di timpuk , gue gak ngebayangin besok besok nya gimana " kata ku sambil bersandar di pintu pos satpam nya .
" sabar ka , gue doain lu panjang umur " kata nya sambil menepuk punggung ku , tiba tiba ponsel ku kembali berdering , kulihat sebuah nomor yang tidak kukenal , jadi aku malas mengangkat nya .
" angkat kenapa , berisik tau " ucap Edo .
" malas do , nomor gak di kenal " langsung ku rijek panggilan telepon nya .
Setelah ditolak telepon ku tak di telpon lagi , namun tak beberapa lama kemudian kembali telepon ku berdering lagi , tapi kali ini dini yang melakukan panggilan video pada ku untung saja aku tidak menolak nya lagi .
Saat aku sedang asik berbicara dengan dini lewat telpon, Edo keluar dari pos jaga nya , aku tak menghiraukannya kupikir ia sedang berkeliling.
" ehem "
sekilas seperti aku dengar suara seseorang, apa cuma perasaan ku saja ya .
" eh , Din , kayak nya rumah Bu Dewi angker deh , tadi aku dengar suara deheman "
" masak sih ka " ucap dini.
" ehem " suara nya kembali terdengar.
kulihat Edo kembali mengambil topinya lalu ia keluar kembali sambil cengar-cengir sendiri , aku pun beranggapan pasti Edo yang menggangu ku , dan ku lanjutkan kembali obrolan ku dengan dini .
" Ehemmm"
suara itu terdengar kembali dengan kesal ku balikan badan ku , aku masih mengira Edo yang menggoda ku , betapa terkejutnya aku saat kulihat Bu Dewi berdiri di belakang ku , Ternyata suara itu berasal dari Bu Dewi, langsung ku taruh ponsel ku diatas meja .
Bu dewi cengar cengir namun aku merasa ada sesuatu yang tidak enak .
" oh pantesan saya telepon gak dia angkat malah di matikan , jadi saya ganggu gitu ! " teriak nya .
jantung ku berdebar kencang, aku mundur selangkah demi selangkah Bu dewi semakin mendekati ku , ku lihat dini sudah menutup panggilan telepon ku .
" eh ibu , emang nya kapan ibu telepon saya ? Hehehehe " ucap ku pura pura tidak tahu.
" sini handphone nya " pinta Bu Dewi.
segera kuberikan handphone ku pada nya,Lalu diperlihatkan nya padaku beberapa list panggilan masuk .
" Lihat nih ? Berapa kali saya menghubungi mu,tapi gak dijawab ! " ucap nya ,di lempar nya handphone ku kearah ku lagi.
" iya Bu maaf saya tidak tahu kalau itu telpon dari ibu , emang ada apa ya ibu telpon saya , atau gantian saya yang telpon ibu nih " jelas ku yang masih tampak kebingungan.
Bu Dewi menarik nafas panjang " kamu ini benar-benar ya ! " disaat aku sedang kebingungan Edo malah cekikikan.
" heh , kamu juga ajarin teman kamu nih biar berguna dikit otak nya " bentak Bu Dewi pada Edo .
" baik Bu " jawab Edo yang langsung diam dan menghampiri ku .
Bu Dewi langsung masuk kembali kerumah nya dengan wajah marah, setelah di lihat nya Bu Dewi pergi kembali Edo tertawa terbahak bahak " sabar ya kawan " sambil menepuk nepuk pundak ku .
" Raka Raka Bu bos di bilang hantu , terus ngapain lagi lu mau telpon dia segala , hahahaha " Edo masih tertawa terpingkal-pingkal, sialan bukan nya di Bantuin malah di ketawain batinku .
" ya nama nya juga gue lagi panik, jadi ngomong sekena nya ajalah , siapa tahu bisa ngeredain marah bu bos " ucap ku memelas .
kuambil handphone ku kembali , kulihat ada pesan masuk dan kulihat itu dari dini .
" maaf ka aku matiin tadi , bu dewi marah ya ?" isi pesan dini .
Membaca pesan dari Doni sedikit membuat ku tenang , segera ku balas pesan nya dan meminta maaf pada nya .
Seperti biasa saat pulang kerja aku dan Edo mampir dulu di warung kopi langganan kita .
" MBK kopi nya dua ya " pesan ku pada MBK cantik pemilik warkop . " ka kayak nya gue ngerti dah knapa Bu bos marah sama lu " ucap Edo sambil mengambil gorengan yang ada di hadapannya.
" apa Do , apa dia emang gak suka ya sama gue ?" tebak ku .
" nah itu dia ka , sebenarnya lu sendiri yang bikin Bu Dewi marah " ucap Edo sambil mengunyah gorengan di mulut nya .
" emang gue kenapa ? Perasaan gue biasa aja kok sama dia " jawab ku , tak lama kemudian kopi pesanan ku datang , MBK cantik. Pemilik warkop langsung meletakkan nya di atas meja
" kenapa , bos nya galak ya ?" tanya mbak pemilik warkop.
" iya mbak galak banget " jawab ku .
" galak nya cuma Ama dia aja " sambung Edo.
" mungkin dia suka kali sama mas " ucap mbak pemilik warkop itu .
" ya gak mungkin lah mbak, kalau dia suka sama saya pasti dia baik dong sama saya " jawab ku .
" nah , mungkin karena mas nya yang gak peka , jadi dia marah marah melulu sama mas " ucap mbak pemilik warkop