NovelToon NovelToon
Bos ,Gadis Ku

Bos ,Gadis Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bryan Wijaya

apa jadi nya , jika kamu bekerja dengan seorang bos cantik ,masih muda dan sedikit genit , itulah yang di alami oleh Raka , ia bekerja sebagai supir serta asisten pribadi nya seorang CEO muda dan cantik , yang diam diam menaruh hati pada nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak peka ?

  Saat dalam perjalanan pulang tiba tiba ponsel ku berdering dan kulihat layar ponsel ternyata dini yang menelpon ku .

 " Halo , kenapa Din ?"

 " aku masih dalam perjalanan antar Bu Dewi pulang "

" iya aku pasti hati hati kok "

aku pun menutup panggilan telepon ku , dan ku masukan kembali kedalam saku celana ku .

  ternyata dari belakang Bu Dewi terus memperhatikan ku " baru kenal aja sok akrab, dasar pada ke gatelan " gerutu nya pelan .

 " kenapa Bu ?" tanya ku pelan.

 " gak mulai besok kalian kerja nya di ruangan ku aja " jawab nya .

 " emang nya kenapa Bu ?" tanya ku .

 " takut nya kalian malah pacaran bukan kerja " bentak nya .

 " Yah engga lah Bu" protes ku .

 " iya sekarang sih ngomong nya enggak " ucap nya sambil melipat tangan nya .

" kalau begitu doain aja Bu biar jodoh , hehehehe " ucap ku sedikit bercanda .

 " Apa kamu bilang " Bu Dewi mengangkat tangan nya hendak memukul ku .

 " eh , tenang dong Bu ini lagi nyetir,nanti kalau kenapa kenapa ibu mau tanggung jawab" ucap ku .

 " ihh,,kamu ini ya " Bu Dewi kembali duduk dengan tenang , meski ia sedang marah kulihat dia masih sempat tersenyum kecil.

  Kemarin dia bentak bentak doang , hari ini udah berani main pukul , besok besok bisa di bunuh nya aku , sesampai nya di rumah, aku segera berpamitan pada Bu Dewi.

   " saya langsung pulang ya Bu " pamit ku .

 " tunggu dulu ! Ini uang mu yang kemarin, ambil saja sisa nya , dan jangan lupa besok jangan telat , ok " kata nya sambil memberikan uang 100 ribu pada ku .

  Aku mengambil nya setelah mengucap kan terimakasih tentu nya , kulihat di pos satpam Edo sedang menunggu ku , aku pun menghampiri Edo yang sedang menutup pintu pagar , aku berniat ikut dengan nya dari pada bawa mobil pulang nanti nya bakal kena omelan sama orang tua ku .

 " Do , pulang bareng ya " ucap ku .

 " ok , tapi tunggu satu jam lagi ya " jawab nya .

 " iya , gak apa apa " jawab ku . Aku pun menunggu Edo di pos satpam .

 " hari ini Bu bos tambah parah Do " ucap ku .

" ada cerita apa lagi nih " ucap Edo .

 " Dia udah berani main tangan do , masak lagi nyetir gue mau di timpuk , gue gak ngebayangin besok besok nya gimana " kata ku sambil bersandar di pintu pos satpam nya .

  " sabar ka , gue doain lu panjang umur " kata nya sambil menepuk punggung ku , tiba tiba ponsel ku kembali berdering , kulihat sebuah nomor yang tidak kukenal , jadi aku malas mengangkat nya .

  " angkat kenapa , berisik tau " ucap Edo .

 " malas do , nomor gak di kenal " langsung ku rijek panggilan telepon nya .

  Setelah ditolak telepon ku tak di telpon lagi , namun tak beberapa lama kemudian kembali telepon ku berdering lagi , tapi kali ini dini yang melakukan panggilan video pada ku untung saja aku tidak menolak nya lagi .

   Saat aku sedang asik berbicara dengan dini lewat telpon, Edo keluar dari pos jaga nya , aku tak menghiraukannya kupikir ia sedang berkeliling.

 " ehem "

sekilas seperti aku dengar suara seseorang, apa cuma perasaan ku saja ya .

 " eh , Din , kayak nya rumah Bu Dewi angker deh , tadi aku dengar suara deheman "

  " masak sih ka " ucap dini.

 " ehem " suara nya kembali terdengar.

kulihat Edo kembali mengambil topinya lalu ia keluar kembali sambil cengar-cengir sendiri , aku pun beranggapan pasti Edo yang menggangu ku , dan ku lanjutkan kembali obrolan ku dengan dini .

  " Ehemmm"

suara itu terdengar kembali dengan kesal ku balikan badan ku , aku masih mengira Edo yang menggoda ku , betapa terkejutnya aku saat kulihat Bu Dewi berdiri di belakang ku , Ternyata suara itu berasal dari Bu Dewi, langsung ku taruh ponsel ku diatas meja .

  Bu dewi cengar cengir namun aku merasa ada sesuatu yang tidak enak .

  " oh pantesan saya telepon gak dia angkat malah di matikan , jadi saya ganggu gitu ! " teriak nya .

jantung ku berdebar kencang, aku mundur selangkah demi selangkah Bu dewi semakin mendekati ku , ku lihat dini sudah menutup panggilan telepon ku .

  " eh ibu , emang nya kapan ibu telepon saya ? Hehehehe " ucap ku pura pura tidak tahu.

  " sini handphone nya " pinta Bu Dewi.

segera kuberikan handphone ku pada nya,Lalu diperlihatkan nya padaku beberapa list panggilan masuk .

  " Lihat nih ? Berapa kali saya menghubungi mu,tapi gak dijawab ! " ucap nya ,di lempar nya handphone ku kearah ku lagi.

 " iya Bu maaf saya tidak tahu kalau itu telpon dari ibu , emang ada apa ya ibu telpon saya , atau gantian saya yang telpon ibu nih " jelas ku yang masih tampak kebingungan.

  Bu Dewi menarik nafas panjang " kamu ini benar-benar ya ! " disaat aku sedang kebingungan Edo malah cekikikan.

" heh , kamu juga ajarin teman kamu nih biar berguna dikit otak nya " bentak Bu Dewi pada Edo .

" baik Bu " jawab Edo yang langsung diam dan menghampiri ku .

Bu Dewi langsung masuk kembali kerumah nya dengan wajah marah, setelah di lihat nya Bu Dewi pergi kembali Edo tertawa terbahak bahak " sabar ya kawan " sambil menepuk nepuk pundak ku .

" Raka Raka Bu bos di bilang hantu , terus ngapain lagi lu mau telpon dia segala , hahahaha " Edo masih tertawa terpingkal-pingkal, sialan bukan nya di Bantuin malah di ketawain batinku .

" ya nama nya juga gue lagi panik, jadi ngomong sekena nya ajalah , siapa tahu bisa ngeredain marah bu bos " ucap ku memelas .

kuambil handphone ku kembali , kulihat ada pesan masuk dan kulihat itu dari dini .

" maaf ka aku matiin tadi , bu dewi marah ya ?" isi pesan dini .

Membaca pesan dari Doni sedikit membuat ku tenang , segera ku balas pesan nya dan meminta maaf pada nya .

Seperti biasa saat pulang kerja aku dan Edo mampir dulu di warung kopi langganan kita .

" MBK kopi nya dua ya " pesan ku pada MBK cantik pemilik warkop . " ka kayak nya gue ngerti dah knapa Bu bos marah sama lu " ucap Edo sambil mengambil gorengan yang ada di hadapannya.

" apa Do , apa dia emang gak suka ya sama gue ?" tebak ku .

" nah itu dia ka , sebenarnya lu sendiri yang bikin Bu Dewi marah " ucap Edo sambil mengunyah gorengan di mulut nya .

" emang gue kenapa ? Perasaan gue biasa aja kok sama dia " jawab ku , tak lama kemudian kopi pesanan ku datang , MBK cantik. Pemilik warkop langsung meletakkan nya di atas meja

" kenapa , bos nya galak ya ?" tanya mbak pemilik warkop.

" iya mbak galak banget " jawab ku .

" galak nya cuma Ama dia aja " sambung Edo.

" mungkin dia suka kali sama mas " ucap mbak pemilik warkop itu .

" ya gak mungkin lah mbak, kalau dia suka sama saya pasti dia baik dong sama saya " jawab ku .

" nah , mungkin karena mas nya yang gak peka , jadi dia marah marah melulu sama mas " ucap mbak pemilik warkop

1
miilieaa
nih mawar thor biar semangat/Rose/
Donny Chandra
Ga sabar baca yang lain!
Bé Chun
Teruslah menulis, ceritanya bikin penasaran thor!
Bryan Wijaya: ok , terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!