Sakuel sang pewaris dan mengejarnya cinta tuan muda arogan
Kenzi Alvaro Aditama,pria tampan yang memiliki pesona yang begitu sangat memikat.Namun sayang hatinya hanya mencintai satu gadis meski ia sudah bertunangan dengan salah satu gadis yang dikenalkan oleh Mommynya.
Akan seperti apa kisah cintanya?,bisakah Kenzi bersatu dengan gadis yang ia cintai?.Yuk simak ceritanya.
Untuk kalian aku sarankan baca Sang Pewaris atau Mengejar cinta Tuan Muda Arogan lebih dahulu agar teks bingung nantinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#23
"Ck...Lo gak niat gitu nikahin Dania",ujar Marsya.
"Kalau dia hamil dan minta pertanggungjawaban gue,akan gue pikirkan",jawab Marvin.
"Lo ganti gue buat gendong dia ke mobil",ujar Marsya.
"Biar gue yang antar",jawab Marvin.
"Lo mau bonyok mah bokapnya nganterin dia dalam keadaan mabuk kayak gini?",tanya Marsya.
"Gue bawa ke apartemen gue",jawab Marvin.
"Jangan macam-macam Lo ya Vin",ucap Marsya menatap tak suka pada Marvin.
"Ck... gak.Gak ada pilihan lain kan?,mana mungkin Lo bisa bawa dia pulang kerumah Lo.Secara orangtua Lo gak suka Lo berteman dengan Dania",ujar Marvin.
"Tapi Lo jangan macam macam ini dia ya",jawab Marsya.
"Tergantung...jika dia minta mana bisa gue nolak",jawab Marvin.
"Ish...sebal gue sama Lo", kesal Marsya.
"Ya sudah gue bawa dia dulu",ujar Marvin.
"Ya...awas Lo macam-macam",ancam Marsya.
"Ya...",jawab Marvin menggendong tubuh Dania dan membawanya pergi.
***
Kenzi baru saja menyelesaikan pekerjaannya saat matahari telah terbenam.Pria menatap jam tangannya menunjukkan 19:30 malam.Saking banyaknya pekerjaan ia melupakan janjinya pada Renata akan menemuinnya kembali ke rumah sakit.
Kenzi menghubungi Renata namun tak diangkat,ia takut kekasihnya itu marah padanya karena telah melupakan janjinya.Dan yang paling ditakutkan Kenzi Renata meninggalkannya.
Pria itu segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruanganya.Suasana kantor sudah terlihat sepi karena karyawan sudah pulang dari tadi sore.
Kenzi menjalankan mobilnya meninggalkan perusahaaannya menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi.Dipikirannya saat ini hanya ada Renata, wanitanya itu tak kunjung mengangkat panggilannya.
Sesampainya dirumah sakit Kenzi langsung berlari masuk menuju kamar inap Cantika.Dia masih melihat dua orang anak buahnya menjaga pintu ruang rawat Cantika.
"Tuan muda...",sapa salah satu mereka.
"Apakah mereka ada didalam?",tanya Kenzi.
"Ya..."
Kenzi membuka pintu ruangan itu tanpa mengetuknya lebih dahulu.Pria itu bernafas lega jika Renata masih ada disana tengah menyuapi Cantika memakan makanannya.
"Om genteng...",seru Cantika tersenyum lebar.
"Hallo Cantika, sudah sembuh?",tanya Kenzi melirik Renata yang tampak diam saja.
"Sudah Om",angguk Cantika.
Kenzi duduk di sofa ruangan itu menatap Renata intens.Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada.Tampak raut kelelahan di wajah cantik kekasihnya itu.
Kenzi benar benar salut pada Renata, padahal Cantika bukan anak kandungnya tapi Renata begitu sangat menyayangi Cantika layaknya anak kandungnya sendiri.Dia ingat betapa paniknya Renata saat tau Cantika kecelakaan.Saat itu ia pikir Cantika memang anak Renata ternyata Cantika anak angkatnya.Itulah yang membuatnya yakin menjadikan Renata istrinya.Renata sangat menyayangi Cantika yang hanya anak angkat, bagaimana dengan anak mereka nantinya?. Pasti Renata akan sangat menyayanginya.
Kenzi tersentak dari lamunannya saat Cantika menyerukan namanya.Pria itu bangkit dari duduknya menghampiri Cantika yang tersenyum lebar padanya.
"Ada apa anak manis?",tanya Kenzi.
"Ndak...Om ganteng kenapa melamun?",jawab Cantika.
"Apakah Om terlihat melamun?",tanya Kenzi.
"Ya...Mimi yang bilang",jawab Cantika menunjuk Renata.
Kenzi tersenyum tipis melihat Renata yang membuang muka saat mata mereka saling bertemu.
"Sudah minum obat, hm?",tanya Kenzi.
"Sudah Om", jawab Cantika.
"Kalau begitu Cantika harus istirahat biar cepat sembuh", ujar Kenzi.
"Ndak mau,aku mau main sama Om",jawab Cantika.
"Nanti ya jika Cantika sudah pulang dari sini.Kita main sama jalan jalan sepuasnya",ujar Kenzi.
"Janji ya Om",jawab Cantika.
"Janji,tapi Cantika harus tidur dulu",ujar Kenzi.
"Ya ..", angguk gadis kecil itu lalu memejamkan kedua matanya.
"Re... duduk sini!",ujar Kenzi meminta sang kekasih untuk duduk disebelahnya.
Renata tak bergeming,dia masih diam duduk di kursi disebelah brangkar tempat tidur Cantika menatap sang putri yang tidur terlelap.
Kenzi membungkam nafas panjangnya, Renata merajuk karena ia melupakan janjinya."Maafkan aku tadi aku harus menyelesaikan pekerjaanku lebih dulu",ujar Kenzi.
Renata tetap diam membuat Kenzi tersenyum tipis.Kekasihnya benar benar merajuk dan entah kenapa ia menyukainya.Renata seperti itu terlihat begitu sengat cantik.
Kenzi menghampiri Renata."Kamu terlihat menggemaskan jika sedang merajuk", bisik Kenzi.
"Aku tidak merajuk", ketus Renata.
"Benarkah?",tanya Kenzi.
"Hmmmm",Renata berdehem pelan.
Kenzi naik tersenyum lalu menarik pergelangan tangan Renata hingga wanita itu berdiri dihadapannya.Pria itu merengkuh pinggang Renata dan memeluk pinggang wanita itu erat.
"Ken...nanti Cantika melihatnya",ujar Renata.
"Dia tidur",jawab Kenzi memandangi wajah panik Renata.
"Ken--
"Kenapa mendiamkanku,hm?",ujar Kenzi menyatukan kening mereka.
"Kamu yakin dengan hubungan kita Ken...",jawab Renata.
"Ada apa?. Kenapa kamu tiba-tiba berbicara seperti ini Re?",tanya Kenzi.
"Kita tidak sepadan Ken,aku dan kamu jauh berbeda",jawab Renata.
"Keluargaku tidak pernah melihat seseorang dari statusnya.Mommyku juga bukan wanita dari kalangan atas sebelum menikah dengan Daddyku",ujar Kenzi.
"Tapi--
"Ssssttt...aku mohon tetaplah disisiku.Biarkan aku yang mengurus yang lainnya",ujar Kenzi.
"Re...jangan lagi ragu denganku.Ayo kita perjuangkan cinta kita", sambung Kenzi.
"Kamu yakin Ken?",tanya Renata lirih.
"Tentu...selagi kamu ada disampingku",jawab Kenzi.
"Aku sangat mencintaimu Re,ingin rasanya hari ini juga menikahimu dan menjadikanmu milikku",ujar Kenzi membawa Renata kedalam pelukannya.
"Lalu kamu akan menikahiku tanpa restu dari kedua orangtuamu",jawab Renata mengurai pelukan mereka.
"Kalau kamu mau,why not",jawab Kenzi tersenyum tipis.
"Tidak akan",ujar Renata berjalan menuju sofa.
"Kenapa?",tanya Kenzi.
"Orangtuamu akan membenciku Ken",jawab Renata.
"Mereka tidak akan membencimu tapi akan memarahiku",kekeh Kenzi ikut duduk disebelah Renata lalu menggenggam tangannya.
"Apakah Mommy kamu wanita yang judes Ken?",tanya Renata menoleh pada Kenzi.
"Tidak...Mommy orangnya sangat hangat pada siapapun",jawab Kenzi.
"Daddy kamu?",tanya Renata.
"Daddy baik orangnya, kenapa?",tanya Kenzi.
"Aku takut saat bertemu dengan mereka, biasanya di sinetron--
"Jangan banyak menonton sinetron sayang",jawab Kenzi.
"Biasanya kan begitu Ken",ujar Renata.
"Itu hanya di dunia sinetron",jawab Kenzi.
"Kamu pernah bertemu Kakakku bukan?",tanya Kenzi.
"Ya...",angguk Renata yang pernah bertemu Kakaknya Kenzi di kantornya beberapa waktu yang lalu.
"Mommy hampir persis kayak Kak Kanza.Tapi sedikit lebih tegas",ujar Kenzi.
"Hufffhh...lusa kita ketemu Mommy sama Daddy ya, mereka akan pulang lusa dari Inggris", sambung Kenzi.
"Ha?,lusa?",tanya Renata.
"Ya... kamu siapkan?.Mommy ingin bertemu kamu",jawab Kenzi.
"Mommy kamu tau hubungan kita?,kapan?",tanya Renata.
"Pokoknya kamu ikut aku lusa bertemu Mommy",jawab Kenzi.
"Secepat itu Ken?",tanya Renata.
"Kenapa?,aku ingin kita segera menikah Re",jawab Kenzi.
"Jika mereka tidak merestui kita bagaimana?",tanya Renata.
"Kita akan kawin lari",jawab Kenzi dengan entengnya.
"Ha?"
...****************...
