Tuan Dave Anderson dalam usianya yang terbilang muda, dirinya sudah mempunyai segalanya. Pemimpin Intel Group itu memiliki karier yang sangat sukses, harta berlimpah, dan otak yang cerdas. Tapi semua yang di milikinya itu percuma, karena di dalam hidup Dave tidak akan pernah ada kata hubungan cinta.
Jingga gadis yatim piatu yang sangat berani, masuk kedalam kehidupan Dave Anderson. Akankah sosok Jingga bisa membuat seseorang Dave Anderson mau menjalani sebuah hubungan?
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 26
"Aku membawamu ke apartemen, karena mulai saat ini kita akan tinggal di sini."
"Kita tinggal di sini? Dan hanya berdua?" tanya Jingga, dengan membelalakkan kedua matanya.
"Ya, memangnya kenapa?" Dave menarik pinggang Jingga, dan mendekapnya dengan erat.
"Tuan, anda tidak ingat! Jika seorang pria dan wanita berada di satu ruangan yang sama, maka ketiganya adalah .."
"Setan!" sahut Dave.
"Ternyata anda masih ingat." Ucap Jingga, berusaha untuk melepaskan dekapan erat tuan Dave.
"Aku ingat! Tapi aku lebih memilih ada setan di antara kita, dari pada ada pria lain seperti Mike didekatmu." Dave semakin mendekatkan wajahnya, kini hidung mereka saling bersentuhan.
"Ke-kenapa? Memangnya kenapa dengan tuan Mike?" Jingga semakin merasa gugup, jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Jingga teringat kembali saat tuan Dave pertama kali mencium bibirnya. Karena tidak ingin kejadian itu terulang kembali, dengan secepat mungkin Jingga memalingkan wajahnya.
"Aku tidak suka jika Mike berada di dekatmu! Dan bukan hanya Mike, aku tidak suka jika ada pria lain mendekatimu!" Dave menarik Dagu Jingga, hingga wajah Jingga kembali menatap dirinya.
"Ke-kenapa kau tidak suka?" suara Jingga sudah semakin melemah, saat kembali menatap wajah tampan tuan Dave.
"Karena aku -- " Dave terdiam sesaat. "Karena aku tidak suka, titik tanpa koma."
"Ish, sekali pun kau tidak suka melihat aku dekat dengan pria lain. Tapi kau tidak punya hak melarangku!" Jingga terus meronta, dan terus berusaha lepas dari dekapan tuan Dave.
"Tentu saja aku berhak! Karena kau adalah milikku!"
"Deg .." Jingga merasakan jantungnya semakin berdetak lebih cepat.
"Aku ini bukan milikmu! Karena kau bukan kekasihku juga bukan suamiku, kau hanyalah atasanku." Jingga berkata dengan sangat tegas.
"Kau milikku! Walaupun aku bukan kekasihmu atau pun suamimu!" Dave semakin memeluk tubuh Jingga dengan erat.
"Tidak bisa seperti itu, dan lepaskan aku! Karena aku bisa pingsan jika terus didekatmu." seru Jingga, dengan wajah yang mulai kesal.
"Pingsan!" Dave menautkan kedua alis matanya. "Apa kau menyukaiku?" Dave tersenyum penuh arti.
"Ti-tidak, siapa yang bilang aku menyukaimu?" jingga berkata dengan sangat gugup.
"Kau yang mengatakannya, kau bilang jika di dekatku kau akan pingsan." Dave semakin mengeratkan pelukannya.
"Pingsan karena aku kehabisan napas." Jingga menjawab dengan berbohong, karena yang sebenarnya ia bisa pingsan karena detak jantungnya selalu tidak beraturan jika berada didekat Tuan Dave.
Dave tertawa kecil. "Dengarlah! Mulai hari ini kau milikku, dan kau dilarang keras dekat dengan pria manapun." Dave mengecup bibir Jingga.
"Emm .." Jingga mendorong dada Dave dengan sekuat tenaga, hingga ciuman itu terlepas. "Kenapa kau menciumku lagi? Aku ini bukan wanita murahan, yang bisa kau cium sesuka hatimu!" Jingga menatap nyalang kearah Tuan Dave.
"Aku berhak, karena kau milikku." Dave menyeringai.
"Kau ..!" Jingga mengepalkan kedua tangannya. "Mulai hari ini juga, aku berhenti bekerja! Aku tidak mau bekerja dengan orang sepertimu. Dan masalah utang, aku janji akan melunasinya secepat mungkin." Jingga melangkahkan kakinya kearah pintu keluar.
"Kau tidak akan bisa keluar dari apartemen ini!" Dave menatap tajam pada Jingga.
"Kenapa tidak bisa, aku hanya tinggal membuka pintu ini." Jingga berkata, tanpa menoleh ke belakang. Membuka pintu itu, lalu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen milik tuan Dave. Namun saat kakinya baru berjalan satu langkah, dirinya sudah tidak bisa menggerakkan kakinya lagi. Karena saat ini, dihadapan sudah ada dua orang pria berbadan kekar dan tegak menghalangi langkahnya.
"Minggir!" seru Jingga.
Namun kedua pria tersebut tetap berdiri, tidak bergeming sedikit pun.
Dave yang sudah berada di belakang Jingga, langsung menarik wanitanya dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di apartemen miliknya.
"Tuan Dave, lepasan!" teriak Jingga.
Dave tidak mendengarkan permintaan Jingga, dengan gerakan cepat ia menghempaskan tubuh Jingga ke atas tempat tidur.
"Mulai saat ini, kau tidur disini! Dan kau boleh keluar hanya atas ijinku." Dave melangkahkan kakinya keluar dari kamar, ia tidak peduli pada teriakan Jingga yang mengatai dirinya gila. Dengan langkah tegaknya Dave keluar dari apartemen, lalu memerintahkan anak buahnya untuk menjaga Jingga. Dan mulai saat ini, Dave tidak akan membiarkan Jingga dekat dengan pria mana pun termasuk dengan Mike.
tapi apa spesial ny, jingga? mike Dave tampan, tajir smpe klepek"?
seperti makhluk kasat mata /Facepalm//Facepalm//Grin/
kayaknya jingga itu anak mereka ya.
Kaka adik donk sm jeny
tapi bagus jingga, /Casual/