Cinta Tulus Gadis Bercadar

kini mike dan Nabila berada di dalam kamar mandi yang tidak begitu luas... ruang sempit yang mereka tempati berdua malah membuat keduanya seperti patung... tidak saling menatap... lebih tepatnya Nabila yang tidak mau menatap suaminya... sedangkan mike dari tadi terus memperhatikan tingkah laku Nabila yang salah tingkah itu...

"mas aku tunggu di sini saja ya...!aku... aku... aku bingung... harus seperti apa aku membantumu'!"kata Nabila jujur karena dirinya merasa sangat kaku... apalagi Baru kali ini ia bersama seorang laki-laki dalam ruangan yang sempit seperti ini... benar-benar susah sekali untuk bergerak.

"kenapa harus bingung... kau kan istriku! lakukan saja tugasmu dengan baik... kau bisa mengelap tubuhku yang terbuka ini..!. goda Mike memberikan waslap yang setengah basah...

dan dengan sangat terpaksa... Nabila mengambil Waslap tersebut... ia mencelupkan waslap kepada air hangat yang sudah tersedia di baskom kamar mandi.

tangannya bergetar memegang waslap yang sudah ia peras airnya... kemudian mengelap badan mike yang terbuka itu badannya sangat atletis juga kekar ... ia sangat kaku sekali... apalagi menyentuh kulit Mike membuat wajahnya sangat memerah karena malu... tapi ia juga tidak membiarkan, para perawat itu melakukan pekerjaan apa yang seharusnya seorang istri lakukan... seperti saat tadi seorang perawat yang mengajukan diri untuk membersihkan tubuh suaminya itu... dengan sangat jelas... Nabila menolaknya secara hati-hati... ia akan berusaha untuk menjadi seorang istri yang baik.

"aw....",

" eh... Maaf mas...!,. apa aku menyentuh luka kamu mas...?, tanya Nabila merasa bersalah... karena sudah dari tadi dirinya melamun...

"sedikit tidak masalah....!"ucap mike tersenyum menggoda.

"nah sudah selesai mas...! kamu bisa mengenakan bajunya sekarang....!" Nabila membantu memakaikan baju pasien dengan ragu tapi pasti... padahal bagian bawah juga belum ia ganti...

"Kenapa sudah.... bagian bawahku juga tidak nyaman... ingin segera ganti juga...!", kata mike untuk terus menggoda istrinya... dia merasa lucu melihat semua tingkah Nabila sedari tadi,,, yang menurutnya sangat menggemaskan.... walaupun malu tapi ia berani melakukannya....

"eh mas...., tapi aku tidak bisa... aku masih malu". ucap Nabila jujur...

"ya sudah... tolong panggilkan perawat saja untuk membantuku....!, kata Mike tersenyum penuh arti,

"eh jangan mas nggak usah.... biar aku saja", ucap Nabila akhirnya... walaupun dirinya bergetar... setiap kulitnya menyentuh kulit suaminya.... ternyata bukan hanya Nabila yang merasakan... Mike pun merasakan, perasaan yang sama seperti yang Nabila rasakan... hatinya berdesir.... jantungnya berdetak lebih cepat, tapi ia mencoba untuk tetap bertahan... melihat istrinya yang takut-takut seperti itu, membuat kebahagiaan tersendiri bagi Mike.

perlahan Nabila melepaskan celana suaminya sambil memejamkan matanya....,

"kamu diam saja di situ... biar aku yang membersihkan bagian bawah dari tubuhku....!, ucap mike akhirnya.... karena dirinya pun merasa malu.... apalagi ada bagian tubuh yang sedari tadi menegang... karena sentuhan dari sang istri....

"baiklah mas....!" jawab Nabila pasrah....

kemudian mike membersihkan dirinya sendiri secara hati-hati, dan mengambil handuk yang sudah tersedia di kamar mandi.... pelan-pelan ia lakukan dan akhirnya bisa, ia melilitkan handuknya sendiri...

"sudah bukalah lagi matamu..!" ucap Mike menyipitkan kedua matanya.... ia tersenyum sedari tadi melihat Nabila tak pernah membuka matanya sedikitpun , kemudian dengan hati-hati Nabila mendekat... dia mencoba memakaikan dalaman dan juga celananya...matanya masih terpejam saat dia menggantinya lagi... sampai ada sesuatu yang tidak sengaja ia sentuh.... membuat keduanya menegang.... tapi ia sendiri pura-pura tidak tahu....

"selesai...., "Nabila membuka matanya... saat semua pakaian telah melekat kepada suaminya.

"Ayo mas kita keluar....!" ucapnya hati-hati menggandeng suaminya yang sedari tadi diam tidak berbicara sama sekali....

***

Mike duduk di ranjang pasien dengan wajah segarnya.... hatinya sudah mulai terbebas dari suasana yang menegangkan...

"Nabila....!", Mike mencoba menggenggam kedua tangan Nabila yang sangat lembut itu.

"iya mas....!, ada apa...?,... apa ada yang kamu butuhkan lagi...?, tanya Nabila hati-hati.... wajahnya tak menoleh kepada suaminya. Nabila terus menunjukkan pandangannya... karena masih sangat malu dengan kejadian tadi, di dalam kamar mandi.

"maafkan aku karena telah merepotkanmu...!, ucap Mike merasa bersalah, ia merasa kalau dirinya sudah keterlaluan ... karena sudah menyuruh istrinya untuk membantunya... padahal dia sendiri belum mengetahui perasaan Nabila kepada dirinya.

"tidak mas... kamu tidak merepotkanku kok... aku hanya melakukan apa tugasku sebagai seorang istri dengan baik.... walaupun kenyataannya aku belum bisa seperti itu...., dan terima kasih karena tadi pagi kamu sudah menyelamatkan nyawaku....!, kata Nabila menatap kedua mata mike yang membuat jantungnya bergetar kembali... tangannya sangat dingin seperti sehabis memegang es batu....

"tidak masalah Nabila.... kau adalah istriku... kau tanggung jawabku.... Aku tidak menginginkan apapun yang terjadi pada dirimu... apalagi kehilangan dirimu... aku sudah sangat merasa nyaman... dan aku sangat yakin kalau cinta itu sudah datang. di dalam hatiku..., maukah kamu menerima cintaku Nabila....?". tanya Mike akhirnya... setelah panjang lebar dia mengungkapkan isi hatinya yang terdalam... meski cintanya belum begitu besar kepada Nabila... tapi ia sangat yakin untuk kedepannya, ia akan selalu bahagia bila bersama dengan Nabila.

Deg....!

Nabila dengan berani menatap kedua mata suaminya dengan sangat sempurna... ia menelisik kedua mata suaminya yang ternyata tidak ada kebohongan di sana...

"tapi mas.... apa kamu sudah yakin dengan hatimu sendiri... aku takut setelah kamu melihat wajahku... rasa itu akan pergi dengan sendirinya...!". jawab Nabila jujur...

"aku tidak peduli wajahmu seperti apa.... tapi aku melihat cinta di dalam hatimu.... semua perlakuanmu kepadaku.... membuat diriku sangat nyaman.... sebelumnya aku belum pernah merasakan rasa seperti ini... saat ini aku baru merasakan semua perhatian yang kamu berikan itu sangatlah nyata... dan membuat hatiku sangat menerima... Aku menginginkan kamu untuk menjadi istriku seutuhnya.... Jadi janganlah ragu ragu...", kata-kata Mike membuat hati Nabila menjadi berdesir... ia pun sudah lama mengagumi sang suami saat baru pertama kali melihatnya... walaupun saat itu suasananya sangat berbeda... tapi ia sangat yakin kalau suaminya ini adalah yang terbaik untuknya...

"apa mas yakin ... dengan ucapan mas barusan...?"tanya Nabila sekali lagi sebelum ia melepaskan cadarnya....

"aku yakin sekali... demi Allah.... aku akan menerima semua yang ada pada dirimu... karena bukan rupa yang aku butuhkan sekarang.... tapi perhatianmu lah yang aku butuhkan..."ucap Mike dengan mantap... tangannya masih menggenggam kedua tangan Nabila yang terasa sangat dingin itu...

"baiklah kalau begitu...., bismillahirrahmanirrahim...." dengan sangat hati-hati Nabila menunduk dan melepaskan kedua tangannya dari genggaman suaminya.... ia mengangkat kedua tangannya ke belakang kepalanya, untuk membuka pengikat cadarnya...!, setelah cadar itu terlepas... barulah dengan pelan ia memantapkan diri untuk menatap suaminya.... yang sayangnya... sejak tadi Mike pun memejamkan kedua matanya....

"mas....!"panggil Nabila lembut...

secara perlahan mike membuka matanya...

Deg deg deg deg....

jantung Mike tidak aman... ia mengucek kedua matanya... karena ia yakin kalau dirinya salah melihat....

" mas...., kamu kenapa...?,. apa matamu sakit sampai kamu mengucek seperti itu...., itu sangat berbahaya..., "dengan sangat perhatian juga khawatir... Nabila melepaskan tangan suaminya yang sedang mengucek kedua matanya... dan meniupnya secara perlahan....

sedangkan orang yang diperlakukan seperti itu.... dari tadi hanya diam.... tanpa mengucapkan sepatah kata pun....