NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:865.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Brakkk.... Apa yang kalian lakukan...!! Bentak Bella melihat sang suami yang bernama Alex, tidur bersama sang Adik Arimbi dengan tidak memakai pakaian sehelai benang pun.


"Dasar kau Arimbi...! gaya mu saja yang memakai kerudung, nyatanya kau seorang ja**** tidak malu selingkuh dengan abang iparmu, aku tidak sudi menikah dengan kau, pernikahan kita batal." bentak Bian dengan wajah marahnya, bukan hanya kekasih dan kakaknya saja yang berada di sana, akan tetapi juga orang tua mereka.


"Cih.... Ja**** sialan rupanya kau ini, untung ketahuan sebelum hari pernikahan kalian, mama ngak mau punya menantu mu rahan seperti kau!" bentak calon mertuanya.


"Aku ngak melakukan apa pun, aku juga ngak tau kenapa ada di sini hiks.... hiks..." bela Arimbi, dia sama sekali kenapa bisa ada di kamar sang kakak, dan ada abang iparnya yang juga tidak memakai apa pun.


Mau tau selanjutnya, yuukkkk.... ikutin, jangan lupa like komen dan votenya ya😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Siang itu Arimbi datang ke perusahaan sang suami, karena permintaan suaminya itu, dengan alasan ingin makan bersama, padahal sebenarnya ingin memamerkan sang istri kepada para sahabat jomblo ngenesnya.

"Katanya istri loe mau ke sini, mana...? ngak ada tuh." cibir Satrio yang belum percaya Arimbi adalah istri sang sahabat.

"Sabar dong bro, bini gue tadi ada operasi, klau ngak percaya tanya aja sama si Ikhsan." ujar Alex.

Sementara di lobi perusahaan tersebut sudah berjalan dengan anggun gadis cantik, berpakain sederhana namun sangat mewah di pakai oleh gadis gadis itu, ehhh... bukan gadis lagi tapi wanita, karena tubuhnya sudah di jarah oleh sang suami.

"Misi mbak." tegur Arimbi dengan sopan kepada resepsionis perusahaan sang suami.

"Ehh... Iya, mbak ada yang bisa saya bantu." ujar resepsionis itu dengan sopan, namun matanya menelisik penampilan Arimbi dari atas sampai bawah, dia bukan lah, resepsionis yang kemarin, karena kemarin dia sedang libur.

"Pak Alexnya ada?" tanya Arimbi tersenyum manis.

"Mbaknya sudah bikin janji sama bos kami, soalnya bos kami sedang sibuk mbak." ujar resepsionis itu, takut salah memasukan tamu, karena tidak jarang wanita wanita asing yang mengaku aku sebagai tamu bosnya itu.

"Sudah, mbak tanya sama pak Alex saja." sahut Arimbi dengan ramah.

"Ehhh... Ibu maaf bu, lansung ke atas saja bu, sudah di tunggu sama bapak dari tadi," sopan Mita yang tau siapa Arimbi, karena Alex kemaren sudah mengumumkan siapa Arimbi.

"Makasih mbak Mita." ujar Arimbi tersenyum ramah.

"Sama sama Bu." sopan Mita ngak menyangka klau istri bosnya itu sangat ramah.

"Ini ada sedikit makanan buat kalian." ucap Arimbi memberikan satu paper bag kepada Mita, membuat Mita melongo mendapat bingkisan dari istri bosnya itu, baru kali ini dia sebagai bawahan di perlakukan baik oleh keluarga atasnya itu, bahkan ibu bosnya itu datang dengan sangat angkuh, lah ini istri bos sangat baik.

"Ambil lah, kenapa malah bengong." ujar Arimbi dengan lembut, mengonyangkan tentengannya.

"Ehhh... I- iya bu, makasih banyak bu." ujar Mita dengan sungkan.

"Sama sama, klau gitu saya ke atas dulu ya." ujar Arimbi sopan.

"Baik bu, silahkan." ujar Mita dengan sopan.

"Wahhh... Masih ada ngak wanita seperti istri loe ini Lex, klau ada gue mau satu." harap Satria seolah oleh memohon melihat tingkah Arimbi dari masuk kantor dan bicara sama resepsionis dengan sopan dan mau berbagi bersama karyawan suaminya.

"Ngak ada dia satu satunya dan sudah jadi milik gue!" ketus Alex tidak terima dengan ucapa Satria itu.

"Ck... Gue ngak minat sama istri sahabat gue, gue tanya masih ada ngak yang sifatnya sama kaya istri loe itu, orangnya baik banget, dan ramah, gitu aja sewot." cibik Satria.

Sementara di lobi, Mita masih saja memandangi punggung Arimbi yang sudah menjauh dari dirinya.

"Mit. Itu siapa?" tanya Ana teman Mita.

"Dia istri bos." ujar Mita.

"Haa... Serius!" pekik Ana tidak menyangka, mana tadi dia menelisik penampilan Arimbi dari atas sampai bawah, dia ketakutan, takut Arimbi akan mengadu kepada bosnya itu, mati saja dia klau harus di pecat dari perusahaan tersebut.

"Iya benar lah, masa gue bohong sih, klau kaya gini istri bos kita mah, dunia kita aman, untung bukan dua lampir kemaren, klau dua lampir kemaren, mending gue lansung cari lowongan kerja di perusahaan lain, demi kewarasan gue sendiri." oceh Mita.

"Baik banget ya dia, mana senyumnya manis banget lagi, udah gitu mau berbagi sama karyawan rendahan kaya kita." ujar Ana memuji Arimbi.

"Benar, coba kita lihat, dia kasih apa ke kita?" ucap Mita penasaran membuka bungkusan yang di berikan oleh Arimbi.

"Ya Allah... Makan besar kita!" pekik Mita kegirangan, walau gajinya lumayan gede. namun Mita adalah tulang punggung keluarganya, jadi dia harus berhemat untuk membeli makanan mahal seperti Arimbi bawakan.

"Benar benar istri bos yang baik." gumam Ana. tidak menyangka.

Sementara orang yang mereka perbincangkan sudah sampai di pintu ruangan sang suami.

Tok...

Tok...

Bunyi pintu di ketuk dari luar, Alex tau siapa yang mengetuk pintu itu, dia buru buru berjalan ke arah pintu, dan membuka pintu agar si pengetuk pintu bisa masuk.

"Sayang..." panggil Alex penuh binar, dan lansung memeluk sang istri dan menghujani puncak kepala sang istri dengan ciuman.

Satria di buat melongo dengan tingkah sahabatnya yang kelewat bucin itu, si muka datar itu bisa juga berekspresi bersama wanita kesayangannya.

Ehemmm....

Ehemmm...

"Mohon maaf di sini masih ada jomblo woi, tolong punya perasaan sedikit." omel Satria, karena kesal melihat Alex yang terus menempel kepada sang istri, dan melupakan klau ada dirinya diruangan itu.

"Hehehe.... Sori gue pikir tadi patung pancoran, rupanya sabat gue." ledek Alex, sementara Arimbi wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus karena di tegur seseorang dari dalam sana, dia pikir hanya suaminya saja di ruangan itu.

"Sialan loe!" kesal Satria kesal dengan ledekan sahabatnya itu.

"Maaf, aku pikir ngak ada orang lain tadi." ujar Arimbi tidak enak hati.

"Biarin aja sayang, anggap aja dia buta." ujar Alex tanpa dosa.

Buk....

Satu bantal sofa melayang mengenai wajah Alex.

"Aduh... Yang, sakittt...." rengek Alex lebai.

Satria hanya memutar mata malas melihat tingkah lebai sahabatnya itu.

"Rim, kok mau sam dia sih." ujar Satria.

"Terpaksa kak." goda Arimbi.

"Apa Yang... Coba ulang lagi." pelotot Alex tidak terima dengan jawaban Arimbi, sementara Satria tertawa puasa melihat wajah kesal Alex.

Buahahaha....

"Ternyata Arimbi terpaksa nikah sama loe kawan." ujar Satria sambil terpingkal.

"Diam loe." kesal Alex.

"Yang, kamu serius terpaksa nikah sama kakak." cibik Alex tidak terima.

"Awalnya iya kan, trus sekarang ngak, sudah cinta malah." ujar Arimbi.

"Benar Yang, kamu sudah cinta sama kakak!" pekik Alex memeluk Arimbi dengan girang.

"Iya terpaksa ngomong gitu, biar loe ngak ngambek." ledek Satria.

"Diam loe, loe ngak di ajak ngomong, ini urusan suami istri." pekik Alex kesal.

"Sudah sudah, mari makan dulu, katanya tadi lapar," lerai Arimbi.

"Jawab dulu Yang." desak Alex masih tidak terima.

"Iya, klau ngak mana mungkin aku nyerahin diri aku di garap sama kakak setiap waktu." bisik Arimbi, tentu saja membuat senyum Alex mengembang dengan lebar, mendengar bisikan sang istri.

"Makasih sayang ku, kakak juga mencintai kamu." ujar Alek mencium singkat bibir sang istri.

"Woy.... Sialan loe ah... Ngesilin banget loe jadi orang, loe pikir gue nyamuk." kesal Satria mencak mencak melihat tingkah Alex itu, membuat jiwa jomblonya seketika meronta ronta.

"Ya sudah yuk, kita makan sayang," ujar Alex mengabaikan kekerasan sahabatnya itu.

Arimbi hanya menurut saja, walau mukanya sudah sangat malu menghadapi Satria, dasar suaminya itu tidak tau tempat untuk melakukan kiss, di depan temannya pun masa bodo.

Bersambung.....

1
Trial Ajah
Dasar Bian Bela 2B Baxxxxxx😬
Safa Almira
yey suka
Maria Ulfa
mantap 👍👍👍👍👍
Abdulharis Middini
Luar biasa
Susilo Brama Yumbara Esbeye
ada gitu ya cerita macam sinetron indosiar bgitu?? mkin ksini mkin aneh cerita nya...kira kira ada kh kelakuan g msuk akal di dunia nyata bgitu ya??
Nur Aeni
Luar biasa
Srianni Ritonga
50 rebu sebulan ??? istri manapun ya pasti gak bahagia ... padahal dijodohkan kan? ...hidup realita bukan halu...50 rebu sebulan bisa buat apa ya...jadi mikir keras saya....kalo 50 rebu sehari ...itu masih mending kan?
Liany Aprilia: 50 prharii
total 1 replies
Karlina Sugiharti
buat cerita untuk abang saga dong tor,kih jodoh sm dokter Dian sahabat arimbi.buat dokter arimbi bahagia sm babang saga,kasian liat kisahnya yg bgitu memilukan🙏🙏
Karlina Sugiharti: maksutku buat dokter diana bahagia sm babang saga.
total 1 replies
Nunung Chaniago
Luar biasa
Zieya🖤
mungkin arimbi anak angkat..
kimiatie
cerita yang asyikkkk
kimiatie
mesti lah arimbi mahu dipegang Alex...kan dah halal...bodohnya bian
kimiatie
mahu balik lagi sama Alex ingat macam tukar baju kah...dah mengandung anak bian lagi... perempuan bengang😂😂
kimiatie
nasib arimbi lepas dari lelaki seperti bian
Dwi Hallina
cerita d awal pernikahan bella minta cerai tp gak d kasih bian d karenakan bella lg hamil kok sekang gak ada menyingung masalah kehamilannya, terus si anaknya kmn
Chiing Charlyne
iih... SWEeeeet BANGEeeeet Bian & Bella👍🥰🙏
Chiing Charlyne
TERHARU BANGEeeeeeet DGN MaMa & SMUAaaaa KELUARGA BiAN😿😍🥰🙏🙏SMOGAaa HARMONiiiSss BAHAHiAaaaa SLALUuuuu🙏🥰🙏
rinny
AQ tuh pas baca di awal bayanganku Arimbi itu gadis lugu dan lembut dalam bertutur tapi makin kesini bahasa yg digunakan bahasa gaul dan agak absurd.
Serena Oficall
*nona*
Serena Oficall
*bantal*
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!