Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Pulang?
"Itu KDRT gila!!!" Seru keduanya sembari menatap tajam kearah Valerie.
Untung saja saat itu keadaan cafe tidak begitu ramai dan hanya ada beberapa orang saja yang memperhatikan mereka.
"Aku tahu" balas Valerie singkat.
"Terus???!" Desak mereka.
"Ya, kerena aku kesal saja sama dia!" Keluh Valerie
"Ya ampun Rie kalau kesal tidak harus sampai memukul suami mu juga kali. Jahat banget" cibir Anna "Kalau sudah gak mau sama suamimu lagi, kasih saja ke aku. Gak apa-apa, suamimu keren soalnya pas pertama kali dilihat juga" sambung nya sembari tersenyum penuh arti pada Valerie
Kevin kemudian langsung memukul pelan kepala Anna menggunakan buku daftar makanan dari cafe itu
Bletak!...
"malah cari kesempatan!" Tegur nya
Anna lalu memegang kepalanya yang sebenarnya tak terasa begitu sakit "Aduh!...ya gimana kak, pesona pria matang siapa juga yang mau nolak, kan? Ya kecuali Valerie. Dikasih yang bagus malah masih ngarepin mony*t bekantan" sindir nya
Seketika Valerie langsung menatap tajam kearah Anna "apa yang tadi kau katakan??!" Tanya nya menuntut
Anna langsung tersentak melihat ekspresi Valerie yang terlihat menyeramkan "hah? Eng, enggak! Hehe gak kok aku tadi cuma salah ngomong, Rie" elak nya sembari mengacungkan kedua jarinya.
Namun Valerie seolah tak menerima dalih dari teman nya itu "Tadi aku dengar kamu bilang aku lebih milih monyet bekantan? Yang kamu maksud itu Dion bukan?! Kecam nya
"Ya? Rie,Rie aku tadi cuma salah ngomong!" Pekik Anna ketakutan
Sedangkan Kevin terus menyeruput kopi miliknya tanpa ada niat membantu Anna sama sekali "Gak ikutan ahhh" ucapnya sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain, untuk menghindari kontak mata langsung dengan Anna.
*
*
*
Setelah Cukup lama Valerie berbincang-bincang dengan Anna dan juga Kevin di cafe itu. Dirinya memutuskan untuk pulang duluan karena energinya sudah terkuras habis karena berdebat dengan kedua temannya itu. Namun, bukannya pulang ke rumahnya sendiri, Valerie memilih untuk kembali pulang ke rumah orang tuanya.
"Loh? Valerie? Ada apa kamu tiba-tiba kesini, sayang?" Sambut seorang wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik berjalan kearah Valerie dengan tergesa-gesa.
"Sengaja main ke sini aja, emang gak boleh mah?" Balas Valerie dengan raut kecewa
"Eh! Enggak sayang, boleh kok mama kaget aja kamu tiba-tiba pulang gak ngabarin dulu" balas Amel, yang merupakan mama dari Valerie itu."Yaudah ayo masuk dulu, kamu pasti capek kan?" Sambung nya sembari merangkul tubuh putri nya itu untuk segera masuk kedalam rumah.
"Aku juga mau sekalian menginap disini sehari gak apa-apa kan mah? soalnya dirumah juga bosan" tanya Valerie meminta izin
"Hm? Memang Edgar kemana? Kamu udah izin ke suamimu buat menginap disini belum?" Tanya balik mama Amel
"Dia lagi dinas ke luar negeri" jawab Valerie dengan cepat
"Ohh begitu, yaudah gak masalah kalau kamu mau menginap disini juga. Pintu rumah ini akan selalu terbuka kok buat kamu" balas mama Amel sembari tersenyum hangat pada putri nya itu.
Valerie tersenyum, ia kemudian membalas rangkulan mamanya itu dengan pelukannya "makasih momy!" Ucap nya sembari tersenyum lebar.
💓💓💓
Di Berlin, tepatnya disebuah restoran yang begitu mewah Edgar baru saja menyelesaikan meeting nya dengan seorang kliennya yang usianya tidak terpaut begitu jauh darinya. Dirinya kemudian segera merapikan kembali dokumennya dan mengucapkan terima kasih pada klien nya itu.
"Thank you, Mr. Renard, for the time you gave us today" ucap Edgar sembari mengulurkan tangan nya untuk menjabat tangan dari pria itu.
"You're welcome. I greatly appreciate the opportunity to collaborate with you, Mr. Edgar" Ucap Renard sembari membalas jabatan tangan dari dari Edgar.
Setelah pertemuan itu, Edgar kemudian segera kembali menuju ke mobilnya, yang di mana asistennya sudah menunggunya disana.
"Anda sudah selesai, tuan?" Tanya asisten nya itu dengan sopan setelah melihat kedatangan Edgar.
Edgar kemudian mengangguk "iya, kita langsung ke bandara sekarang" titahnya dan langsung dituruti oleh asisten nya itu
"Baik, tuan!"
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃