Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

Bab 1

Brakkk.... Apa yang kalian lakukan...!! Bentak Bella melihat sang suami yang bernama Alex, tidur bersama sang Adik Arimbi dengan tidak memakai pakaian sehelai benang pun.

"Dasar kau Arimbi...! gaya mu saja yang memakai kerudung, nyatanya kau seorang ja**** tidak malu selingkuh dengan abang iparmu, aku tidak sudi menikah dengan kau, pernikahan kita batal." bentak Bian dengan wajah marahnya, bukan hanya kekasih dan kakaknya saja yang berada di sana, akan tetapi juga orang tua mereka.

"Cih.... Ja**** sialan rupanya kau ini, untung ketahuan sebelum hari pernikahan kalian, saya ngak mau punya menantu sepertimu kau!" bentak calon mertuanya Arimbi.

"Aku ngak melakukan apa pun, aku juga ngak tau kenapa ada di sini hiks.... hiks..." bela Arimbi, dia sama sekali kenapa bisa ada di kamar sang kakak, dan ada abang iparnya yang juga tidak memakai apa pun.

"Haaa.... ngak melakukan apa pun tapi loe berada di kamar gue Arimbi, segitu tergila gilangnya loe sama suami gue, ambil sana, klau loe mau kenapa ngak loe aja nikah sama dia, kenapa setelah gue nikah sama dia loe malah tidur sama dia Mbi, sakit Mbi... sakit hati gue hiks..." tangis Bella penuh drama.

"Sudah nak, sabar mama ngak menyangka anak mama seperti ini, dan kamu Alek...! bisa bisa nya kamu melakukan seperti ini kepada ke dua putri saya." ujar mama Arimbi dan Bella.

"Pakai baju kalian saya tunggu di luar." ujar Papa Arimbi dengan wajah merah padam, melihat kelakuan sang putri dan menantunya, malu sungguh malu dirinya melihat kejadian itu.

Setelah orang orang itu keluar, Alex lansung buru buru memakai boxer nya dan mengunci pintu.

"Arimbi, bangun lah, mereka sudah ke luar." ujar Alex membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh gadis itu.

Cantik...

Satu kata yang terucap dalam hati Alex yang baru kali ini melihat mahkota adik iparnya itu, yang biasanya selalu tertutup dengan hijab dan tidak pernah mengumbar auratnya.

"Kak, aku tidak tau kenapa bisa berada di sini hiks.... tidak ada niat aku untuk menggoda kakak sedikit pun hiks..." ujar Arimbi sesegukan.

Suuuttt....

"Kakak tau, jangan di fikirkan, ada kakak disamping kamu, kakak akan melindungi kamu, jadi jangan cemas hmmm..." ujar Alex dengan suara lembut dan menatap sayang ke arah mata Arimbi.

"Pakai dulu pakaiannya, setelah itu kita keluar." ujar Alex mengelus lembut puncak kepala Arimbi.

Arimbi mengangguk dan lansung memakai pakaiannya yang sudah di berikan oleh Alex.

"Sekarang aku mau cerai sama kamu mas, saya ngak sudi punya suami tukang selingkuh, dan kalian boleh menikah setelah ini, dari pada berzinah di rumah ini, bikin dosa tau ngak." pekik Bella.

Deg.... hati Arimbi lansung menclos mendengar ucapan sang kakak, dan dia juga tidak bisa membela diri, nyatanya memang dia tidur di dalam pelukan kakak iparnya itu tanpa sehelai benang pun, dia sendiri juga bingung kenapa itu terjadi, seingatnya dia pulang kerja lansung mandi, setelah itu makan dan tidak ingat apa apa lagi, tau taunya malah sudah berada di kamar sang kakak.

"Saya juga tidak mau menikah sama perempuan ja**** itu!" ketus Bian menatap jijik kepada Arimbi.

Arimbi hanya tertunduk sedih mendengar ucapan pedas dari kekasihnya itu, dia tidak akan bisa membela diri, karena semu sudah terjadi.

"Lalu bagaiman dengan persiapan yang hampir rampung ini, tidak mungkin kan di batalkan begitu saja, mana uangnya sudah di bayar dan undangan sudah di sebar." ujar papa Arimbi.

"Saya akan menikah dengan Bella saja, dari pada batal sayang uangnya, lagian Bella mau ceraikan, ya sudah saya sama Bella saja." ujar Bian dengan gamblang, Arimbi kaget lansung mendongakan kepalanya mendengar ucapan Bian.

Kenapa laki laki itu dengan lancar meminta sang kakak, apa yang dia tidak tau selama ini, kenapa calon suaminya dengan entengnya meminta menikah dengan sang kakak, bukannya lebih baik dia mencari wanita lain dari pada janda, secara dia tidak akan rugi apa pun.

Bella lansung tersenyum simpul namun tidak di lihat oleh orang orang karena dia sedang menunduk dengan wajah di buat sesedih mungkin.

"Bagaimana nak?" tanya papanya, merasa kasihan kepada Bella.

"Aku terima saja apa yang papa sarankan, aku sekarang sedih pa, karena adik yang aku sayang tega banget menghianati aku dengan suami ku hiks." ujar Bella dengan tangis pilunya.

"Baiklah klau itu mau kalian papa akan restui kami sama Bian." ujar Papanya, Arimbi hanya bisa menahan sesak di dadanya, kenapa ini bisa terjadi kepada dirinya.

"Sekarang kau ceraikan Bella, Lex." tegas mertuanya itu.

Alex hanya menurut apa yang di minta oleh mertuanya itu.

Dan entah bagaimana sudah ada saja penghulu, Pak Rt dan pak Rw di rumah itu, untuk menikahkan Arimbi dan Alex.

"Ambil pakaian sampah kamu dari kamar saya mas, pindahkan ke kamar istri barumu itu." ketus Bella, tanpa banyak kata Alex mengambil pakaian yang tidak seberapa dari dalam kamar mantan istrinya itu.

Alex masuk ke dalam kamar mantan adik iparnya yang sudah sah menjadi istri nya itu, dan menatap ke sekeliling kamar sang istri yang terlihat jauh berbeda dengan mantan istrinya itu.

"Kak." panggil Arimbi dengan takut takut.

Alex menatap sang istri dengan tatapan lembut dan melangkah ke arah sang istri.

"Jangan takut sama kakak ya, sekarang kakak suami kamu, terlepas dari masalah yang terjadi barusan." ujar Alex dengan lembut, dia tau istri cantiknya itu pasti masih gamang.

"Duduk yuk," ajak Alex dengan lembut menggiring sang istri ke pinggir tepat tidur, Arimbi hanya mengikuti suaminya itu dengan patuh.

"Jangan takut ya, kita ngak salah, mereka yang sudah merencanakan ini semua, dan menjebak kita dan mereka akan menumbalkan kita sebagai tersangka, kakak pernah mendengar ucapan mereka dengan tidak sengaja." jujur Alex.

"Maksud kakak?" tanya Arimbi kaget.

"Siang setalah kamu lamaran, kakak tidak sengaja melihat Bella di sebuah restoran dekat tempat kerjanya, kakak mau menghampirinya, namun urung, karena ada Bian mantan tunangan kamu juga duduk di sana, kakak curiga dengan mereka, dan kakak diam diam mendengar pembicaraan mereka, kakak juga merekam ucapan mereka sebagai bukti." tutur Alex menatap manik mata mantan adik iparnya itu.

"Haaa.... jahat sekali mereka, kenapa tega banget sama aku, apa salah aku sama mereka hiks...." sungguh Arimbi terpukul mendengar ucapan suaminya itu, apa lagi setelah mendengar rekaman dari sang suami, tidak lupa juga dengn rekaman dimana semalam dia sedang makan malan dan tiba tiba tertidur setelah makan dan di gotong ke dalam kamar oleh sang kakak, mantan tunangan beserta mamanya, sungguh Arimbi menjadi benci melihat orang orang itu.

"Sudah, jangan di pikirkan, biarkan mereka bersenang senang, dengan apa yang mereka lakukan, dari pada kamu menikah dengannya, dan tau tau mereka selingkuh, lebih baik kaya ginikan." hibur Alex.

Benar kata sang suami untuk apa juga dia memikirkan orang orang yang telah menjebaknya, sekarang Arimbi tidak perduli lagi dengan mereka, untuk apa memikirkan para penghianat itu, lebih baik dia memikirkan hidupnya dan sang suami, apa yang akan mereka lakukan kedepannya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Shinta Teja

Shinta Teja

semangat Arimbi!!!💪💪💪

2024-05-23

0

Shinta Teja

Shinta Teja

hmmm...kalau mau nikahin bela,musti nunggu 3bln 10hari dulu dong,bian. gimana sih?!

2024-05-23

0

Astrid Bakrie S

Astrid Bakrie S

Nyimak

2024-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!