NovelToon NovelToon
Kugapai Cintamu Mr.Cuek-ku

Kugapai Cintamu Mr.Cuek-ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:211.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

3

Daffa Alfano Dirgantara, laki laki matang berusia 28 tahun. Di usianya yang hampir menginjak kepala tiga, ia sama sekali belum berkeinginan untuk mencari pendamping hidup. Semua ini terjadi karena ibunya meninggal saat dulu melahirkan dirinya dan saudara kembarnya ke dunia ini.

Setelah ibunya meninggal, ia diasuh oleh ayahnya, tapi setelah ia dan saudara kembarnya berusia tiga tahun, ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang Daffa tahu berasal dari masa lalu ayahnya. Daffa sangat membenci wanita itu, bahkan jika bisa Daffa ingin menyingkirkan wanita itu, karena ia yakin wanita seperti ibu sambungnya itu hanya ingin mengincar harta kekayaan keluarganya. Hingga akhirnya ditengah kebenciannya yang kian memuncak pada ibu sambungnya itu, ayahnya justru meminta dirinya untuk menikah dengan wanita pilihan mereka, dan hal ini justru membuat Daffa semakin tidak menyukai ibu sambungnya, karena wanita yang akan di jodohkan dengannya, merupakan keponakan jauh dari ibu sambungnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Pagi Kak" sapa Daffina

"Hem..."

"Dasar dingin irit bicara" cibir Daffina. Namun sama sekali tidak digubris Daffa.

Daffa duduk bersama Daddy-nya di ruang keluarga, sembari menunggu para wanita keluarganya menyelesaikan menu sarapan. Sekar yang melihat suaminya duduk bersama ayah mertuanya dengan segera membawakan segelas kopi. Ia meletakkan kopi tersebut didepan Daffa

"Diminum Kak" ucap Sekar dengan senyuman

Daffa diam, ia memandang wajah istrinya yang bersikap seolah tidak terjadi apa apa antara mereka. Ia kemudian mengambil gelas kopi yang ada dihadapannya, dan dengan segera meminumnya. Baru disesapan pertama, rasa kopi yang begitu khas sangat sangat terasa. Entah bagaimana istrinya itu meracik kopi ini, tapi yang pasti rasa kopinya begitu nikmat

"Bagaimana Kak?" tanya Sekar menantikan reaksi Daffa

"Enak" jawab Daffa singkat

Sekar tersenyum lebar saat kopi buatannya di apresiasi oleh suaminya. Ia lantas kembali ke dapur, dan bergabung bersama Adik Ipar dan Ibu Mertuanya. Daffina yang melihat Kakak Iparnya kembali memasuki dapur, dengan segera mendekat

"Bagaimana?" tanya Daffina

"Aku rasa dia menyukai kopi buatanku" jawab Sekar

Daffina melirik kearah ruang keluarga, dimana Kakak nya tampak masih menyeruput kopi "Pelan pelan Kak, emang se-enak itu ya kopi buatan istri?"

Uhuk...

Tuan Riko melirik Daffina dan Daffa secara bergantian dengan senyum tipis di bibirnya. Sedangkan Daffa, wajahnya tampak memerah karena tersedak kopi. Sekar yang berada diambang pintu dapur, dengan segera membawakan air putih untuk sang suami

"Ini Kak diminum dulu" Daffa memegang tangan Sekar yang memegang gelas, dan dengan segera meminum air yang disuguhkan istrinya

"So Sweety minum saja harus pegangan tangan" seru Daffina kembali

Daffa yang menyadari tangannya memegang tangan Sekar, dengan segera melepas genggaman tangan tersebut. Ia berdehem sejenak, dan berlagak seakan tidak terjadi apa apa. Sementara itu, Bik Wati dan Nyonya Carissa yang menata makanan diatas meja makan sesekali terlihat tersenyum saat menyaksikan bagaimana Daffina menggoda Kakak dan Kakak Iparnya

Setelah sajian tersedia. Kini mereka semua telah duduk di meja makan. Mereka memakan makanan dengan lahap. Setelah selesai sarapan, akhirnya Daffa berangkat lebih dulu

"Kak tunggu" Sekar segera menyusul suaminya yang sudah ada diambang pintu utama

Cup

Kembali kecupan didahi didapatkan Daffa pagi ini. Sekar tersenyum seolah hal tersebut hanya hal biasa baginya. Ia lantas mengambil tangan kanan suaminya, dan menciumnya

"Semangat kerjanya suamiku"

Daffa segera berjalan meninggalkan Sekar. Ia masuk kedalam mobil, dan dengan segera tancap gas menuju perusahaan miliknya. Sepanjang jalan, ia memegang dadanya yang kian berdebar, ia tidak tahu kenapa akhir akhir ini dadanya sangat sering berdebar. Mungkin ia akan menemui Dokter Ardan nanti untuk memeriksakan diri

Tiga puluh menit berlalu, Daffa sudah tiba di perusahaannya. Ia segera berjalan cepat menuju ruangannya, dan menyibukkan diri disana. Beberapa menit berlalu, dirinya masih tetap belum bisa fokus, dan terus menerus memegangi dadanya yang terus berdetak kencang

"Ada apa denganku?" monolog Daffa

Ia melirik jam yang masih menunjukkan pukul tujuh pagi, dan Dokter Ardan pasti belum membuka praktek se-pagi ini. Ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, mencoba untuk tenang agar bisa kembali fokus. Namun saat ia memejamkan kedua matanya, bayang bayang dimana Sekar menangis dalam shalatnya terlintas dalam memori Daffa.

Huh

"Apa aku keterlaluan?"

1
Alinda Rusli
Buruk
Fatiah Nada
Luar biasa
andi hastutty
Hahahha tidak bosan bacanya semangat nulis trus Thor hehhehe
andi hastutty
Kasian Arga jadi bahan 😂😂😂
andi hastutty
Cie pengantin baru buka segel 🤭🤭🤭😘
andi hastutty
Hahahha
andi hastutty
Alhamdulillah sah
andi hastutty
Ah tersentuh
andi hastutty
Gavin ambil kesempatan saja 😂😂😂
andi hastutty
Alasan ajha kamu Gavin 😃🤭
andi hastutty
Nah Deddy saling membuka diri melupakan masa lalu lebih indah
andi hastutty
Davina bijak sekali
andi hastutty
Kata2 harusnya di tujukan ma Deddy riko sendiri
andi hastutty
Hahaha cemburu
andi hastutty
Hal sederhana yg bahagia
andi hastutty
Anak kembar juga hahaha di pupuk trus jadi kembar deh
andi hastutty
Membuka cerita ternyata bukan sepenuhnya kesalahannya
andi hastutty
Kasian Carissa
andi hastutty
Kasian Clarissa
andi hastutty
Trauma i2 pasti tapi ibu pasti mempertahankan anaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!