kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
( revisi )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 menolak
Maura keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe warna putih yang tentunya itu milik Akhtar.
Wajahnya masih di tekuk dan sangat tidak enak di lihat.
ia terus melangkah dan menyambar pakaiannya yang berserak di lantai tanpa menghiraukan tatapan mata Akhtar yang tertumpu kepadanya.
Brakkk....
Kemudian ia kembali masuk ke dalam kamar mandi dengan membanting pintu kamar mandi itu.
Akhtar menghela nafas sambil mengerutkan kening melihat perilaku Maura yang terbilang kasar dan bar bar itu.
Ia terlahir dari sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia.
Hidupnya terstruktur dan disiplin.
Ia juga di besarkan dengan kasih sayang dan kelembutan.
Meski tak jarang, ia tetap menjadi pribadi yang sedikit tertutup dan pendiam.
Hanya bicara dengan orang orang terdekatnya, hal itu karena ia juga terbiasa di ajarkan seperti itu.
Hanya di bolehkan dekat dan akrab dengan mereka yang dekat dengannya.
Jadi...
Melihat perangai Maura yang seperti itu, ia sedikit kaget.
Cklek...
Tak lama,
Maura kembali keluar dari kamar mandi dan langsung melangkah ke arah pintu kamar itu.
" mau kemana kau...?! " terdengar suara Akhtar menghentikan langkah Maura.
" pulang..." jawab Maura singkat dan melanjutkan langkahnya.
Namun langkahnya terhenti ketika Akhtar mencekal lengannya
" lepaskan...jangan menyentuhku " sentak Maura sambil menghentak tangan Akhtar yang mencekal lengannya hingga terlepas.
" makanlah dulu...aku tahu kau belum makan sejak kemaren " Akhtar sedikit melunak.
Ia menyadari, pasti ada alasan tertentu hingga gadis di hadapannya itu bertemperamen seperti itu.
" cih...sekarang kau berlagak sok perduli padaku ?!
Aku tidak mau....
Menyingkirlah, aku mau pergi " Maura masih berbicara kasar dan ketus dan berusaha menyingkirkan Akhtar dari hadapannya.
Tapi Akhtar diam tak bergeming.
ia menatap wajah muram Maura.
" maaf....aku tidak bisa menahan diri semalam.
Aku akan bertanggung jawab " kata Akhtar kemudian yang sontak membuat Maura menoleh dan menatapnya tajam.
" bertanggung jawab ?! bertanggung jawab seperti apa maksudmu ?! " tanya Maura dengan kening yang berkerut.
" ayo kita menikah ?! " kata Akhtar kemudian.
" ha ha ha...." Maura sontak tertawa lebar hingga memegangi perutnya mendengar ucapan Akhtar.
Apa ini....
Hidupnya sudah amat sangat rumit di tambah rumit dengan urusannya dengan Crist.
Dan sekarang....
Pria di hadapannya yang ia tahu adalah pacar Clara justru menawarkan hal mustahil kepadanya.
Yang itu artinya,
Jika itu terjadi, maka sudah bisa di pastika secara otomatis ia akan kembali terlibat masalah secara terang terangan dengan Clara.
Dan ia malas jika harus berhadapan dengan Clara.
Menurutnya Clara sangat licik dan kejam.
Berhadapan dengan gadis itu hanya akan membuang buang waktunya percuma.
" sorry...tapi aku tidak tertarik, menyingkirlah..." jawab Maura kemudian sambil menghapus air mata yang mengalir di sudut matanya.
Hatinya terasa perih tak terkira.
Ia gadis normal,
Jujur.....
kehilangan sesuatu miliknya yang sangat berharga menurutnya.
Benar benar mengguncang jiwanya.
Namun ia tak ingin terlihat rapuh di hadapan orang lain.
Rumit sekali hidupnya,
Sudah mendapat perlakuan yang sama sekali tidak adil dari orang orang yang katanya keluarganya.
Kini ia malah kehilangan hartanya satu satunya yang berharga.
Yakni kesuciannya.
( Sungguh tragis takdirku.....)
bisik miris Maura di dalam hati.
Akhtar menatap dalam wajah cantik yang nampak penuh misteri di hadapannya itu.
" ini hanya kesalahan yang tidak seharusnya terjadi, aku akan melupakannya.
Anggap tak pernah terjadi apa apa di antara kita " kata Maura kemudian dengan tatapan tajam kepada Akhtar.
" bagaimana jika kau hamil...?! " tanya Akhtar kemudian.
Sejenak Maura terdiam,
Pertanyaan Akhtar sama sekali tak terpikirkan olehnya.
Keduanya saling menatap sejenak.
" aku akan menggugurkannya " jawab Maura kemudian dengan singkat dan seolah tanpa beban yang sontak membuat seorang Akhtar tercengang tak percaya dengan yang di ucapkan gadis itu.
Pemuda tampan berdarah Timur Tengah itu nampak syok dan menatap Maura dengan mata melebar sempurna.
Seenteng itu Maura berkata seperti itu.
" kau tidak akan berani melakukannya...karena jika itu kau lakukan,
Kau akan tahu siapa aku sebenarnya " kata Akhtar dengan menahan geram.
Apa apaan gadis itu...
Seenaknya saja dia bilang mau membunuh bayinya jika ia hamil.
Yang artinya, bayi itu adalah juga anaknya.
Menggugurkan kandungannya jika hamil itu artinya Maura membunuh anaknya juga.
Sialan....
Umpat Akhtar di dalam hati.
Gadis itu meremehkannya...
" apa yang akan kau lakukan padaku ?! Membunuhku ?! Lakukan...aku tidak takut.
Justru kematian memang aku harapkan.
Dan jika kau bisa memberikan itu kepadaku...maka aku akan sangat berterimakasih padamu.
Minggir.... " jawab Maura seolah mencibir Akhtar,
kemudian ia mendorong dengan kasar tubuh Akhtar kuat kuat kesamping.
Selanjutnya ia membuka pintu dan keluar dari kamar itu.
Meninggalkan sosok Akhtar yang berdiri terpaku di tempatnya berdiri.
Akhtar tenggelam dengan pemikirannya tentang Maura.
Baru kali ini ia bertemu seorang perempuan yang menolak dirinya.
Bahkan menantangnya tanpa rasa takut sedikitpun.
Ia seperti sosok perempuan berhati beku dan tak bernaluri keibuan sedikitpun.
Bagaimana mungkin ada seorang wanita yang begitu mudahnya berkata akan membunuh anaknya sendiri.
Gila.....
Ketika Akhtar larut dengan pemikirannya tentang Maura.
Maura tengah melangkah terseok menuju lift.
Sesuatu di bawah sana masih terasa perih dan aneh jika ia melangkah.
" sialan dia...
Apa saja yang dia lakukan padaku, kenapa rasanya sesakit ini.
Sshhttt......" desisnya sambil terus melangkah.
Ia melupakan sesuatu....
Tasnya.....
Matahari kian beranjak naik ketika Maura terlihat turun dari sebuah taksi dan melangkah berat masuk ke dalam rumah.
" dari mana saja kau....
Kenapa semalam tidak pulang, aku sakit...kau tidak ingin menanyakan keadaanku ?! " seseorang tiba tiba bertanya kepada Maura ketika gadis itu baru saja masuk ke dalam rumah.
Maura menoleh, seraut wajah cantik yang masih nampak memucat terlihat duduk di sofa dan kini tengah menatapnya sendu.
Hati Maura berdenyut nyeri, ia tahu...
Keyla memiliki imun yang kurang stabil. Itulah sebabnya semua orang menyayanginya dan memberikan perhatian extra padanya.
Maura masih diam tak menjawab.
namun di dalam hati ia sangat mengutuk Crist.
Karena laki laki itu, Keyla terlihat sakit seperti itu.
" lihatlah....jam segini dia baru pulang setelah semalaman dia tidak pulang.
Lihat penampilannya yang luar biasa berantakan ini.
Pasti semalam dia melayani Crist lagi dan meminta agar Crist benar benar memutuskan hubunganya denganmu Keyla..." Natalia nampak baru saja melangkah masuk menuju ruang tamu dari arah ruang keluarga.
" tante...." Keyla berkata lirih sambil menatap Natalia tak suka.
Ia memang tak suka cara Natalia memperlakukan Maura.
Sementara Maura,
Ia yang sudah merasakan pusing dan badannya yang terasa sakit semua, memilih pergi menghindar.
" kau tidak usah berbaik baik atau bahkan membelanya Keyla...
Dia itu ular...ular berbisa.... dia akan mematukmu jika kau lengah " kata Natalia lagi.
" heii kau...kenapa kau kembali, kenapa kau tidak pergi saja dari sini.
Tidak ada satu orang pun yang menginginkanmu di sini.
Kau dengar itu ?! Dasar benalu....?! " teriak Natalia karena saat ini Maura telah berada di tengah tengah tangga menuju kamarnya.
Ia tak menghiraukan sama sekali ucapan Natalia.
Cklek....
Sampai di dalam kamar, Maura segera mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar, ia membanting tubuhnya sendiri di atas tempat tidur.
Matanya menatap langit langit kamar.
Ia menghempaskan nafasnya dalam dalam.
Sungguh tragis nasibnya.
benar yang di katakan Natalia, tak ada yang menginginkan kehadirannya.
Dan sekarang....
Ia bahkan tak memiliki apapun yang berharga dalam dirinya.
" kenapa tak kau ambil saja nyawaku Tuhan...." desisnya dalam keputus asaan.
Tak lama,
Setelah lelah meratapi nasibnya, tanpa sadar gadis itu terlelap dalam tidurnya.
Tubuhnya yang lelah, membuatnya tidur seperti orang pingsan.
gpp gpp...tetap nununggu koq bayikk🤭🤭🤭