Tak ada yang menyangka Legiun Barat yang dipimpin oleh Pangeran Alex akan lenyap hanya dalam satu malam saja.
Apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana bisa Pangeran Alex yang merupakan Pendekar terkuat itu juga menghilang bak ditelan bumi setelah Legiun Barat dimusnahkan.
Ada yang mengatakan kalau Pangeran Alex sengaja dimusnahkan karena pengaruhnya terlalu kuat di Kekaisaran Hazel, sementara yang lain mengungkapkan kalau Legiun Barat disergap oleh berbagai Pendekar tingkat 10 dari berbagai Ras.
Empat tahun setelah kejadian itu, sosok yang mirip dengan Pangeran Alex muncul di Kota Perdamaian. Namun, sosok yang mirip Pangeran Alex itu bukan lagi sebagai Pendekar terkuat tingkat 10, sosok yang juga bernama Alex itu hanyalah Koki yang mengenalkan berbagai macam jenis makanan baru yang mengguncang dunia kuliner.
Apakah Pangeran Alex sudah mati? Atau Dia kini berubah profesi menjadi Koki? Yuk, langsung lanjut baca ke Bab Pertama, ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex Berenang di Sungai Elbrus
Alex memikul Monster Banteng yang ukurannya Dua Kali lebih besar dari Kerbau tersebut. Saat ia sampai di Pelabuhan kecil dekat hutan Monster, tak ada Kapal yang bersandar di sana.
“Sepertinya Nona Shireen telah pulang lebih dulu,” gumam Alex segera melompat ke dalam Sungai Elbrus yang lebar dan dalam tersebut atau mirip dengan Sungai Kapuas di Kalimantan.
Alex sengaja melepas Aura Pendekar tingkat 10 miliknya saat berenang agar Monster yang mendiami Sungai Elbrus tidak menyerangnya. Biasanya para Monster tingkat tinggi memiliki sedikit kecerdasan dan tidak akan memaksakan diri bertarung melawan musuh yang kekuatannya setara dengannya.
“Lihat Pendekar itu!” teriak penumpang Kapal yang sedang melaju ke arah hutan Monster. “Dia berenang membawa Monster besar,” katanya lagi.
Penumpang lain segera menatap ke arah yang ditunjuk oleh penumpang itu dan mereka juga tercengang serta tidak menyangka ada yang berani berenang di Sungai Elbrus.
Seorang Pendekar dari Ras Orc mengerutkan keningnya. Dia tidak dapat mengukur tingkat kekuatan Manusia yang berenang tersebut, yang berarti tingkat kekuatannya lebih tinggi darinya padahal ia adalah Pendekar tingkat 7.
“Berhenti menatapnya!” seru Orc Pendekar tingkat 7 itu. “Dia mungkin Pendekar tingkat 10,” ungkapnya lagi.
Para Penumpang Kapal segera mengalihkan pandangan mereka dan berpura-pura tidak menyadari keberadaan Alex. Kalau Pendekar tingkat 10 tersinggung oleh ulah mereka maka mungkin Kapal yang mereka tumpangi akan ditenggelamkan di Sungai Elbrus ini.
Alex berhenti berenang saat sampai di Pelabuhan di sisi Barat Kota Perdamaian dan meminta jasa ekspedisi membawa Monster Bantengnya ke Restoran Sarah.
Dia tidak memberitahu identitasnya dan tetap mengenakan penutup wajah. Saat karyawan jasa ekspedisi menanyakan namanya, Alex hanya mengatakan pemilik Restoran Sarah sudah tahu siapa dirinya dan Pemilik Restoran juga yang akan membayar ongkos kirimnya.
Alex kemudian berenang menyeberangi Sungai Elbrus, setelah sampai di sisi Timur Kota Perdamaian; Alex kembali menekan kekuatannya dan pergi menuju rumah Irina dalam kondisi pakaian basah.
“Paman Alex! Sarah ditangkap Petugas Keamanan!” seru Jessica saat Alex tiba di rumah Irina.
Alex terkejut mendengarnya dan langsung berpikir mungkin putrinya itu telah membunuh seseorang karena ada yang menggangu mereka.
“Ibuku menemaninya ke Kantor Keamanan cabang Timur dan meminta Paman Alex segera menyusul ke sana,” kata Jessica lagi dengan ekspresi wajah sedih, takut Ibunya dan Sarah dijebloskan ke penjara.
“Tunggulah di sini dan kunci pintu,” sahut Alex terlihat sangat marah. “Kalau mereka melukai Putriku maka Aku akan menghancurkan mereka,” gumamnya sembari melesat ke arah Kantor Keamanan cabang Timur Kota Perdamaian.
...***...
Irina terus memeluk Sarah dalam perjalanan menuju Kantor Keamanan cabang Timur di dalam gerbong kereta kuda.
Sepuluh Petugas Keamanan bersenjata lengkap mengawal kereta kuda itu untuk berjaga-jaga agar tahanan tidak melarikan diri, mengingat gadis kecil setengah Elf itu adalah Pendekar tingkat 4 berelemen Petir.
“Hei, bocah brengsek! Kenapa kamu memukul mereka?” Petugas Keamanan berbadan gemuk bertanya pada Sarah yang membenamkan wajahnya di dada Irina.
Sarah terlihat kesal dengan pertanyaan Petugas Keamanan gemuk itu dan menoleh ke arahnya. “Mereka memukul Ibu temanku, Ham! Bahkan pakaiannya sampai robek dan kata Ayah, Aku boleh memukul orang-orang jahat asalkan tidak sampai mati. Mereka harus bersyukur masih bisa bernapas,” jawabnya sembari menatap Irina. “Bibi... apakah orang gemuk ini jahat juga? Aku ingin memukulnya, Dia membentak kita terus!”
Irina tersenyum masam dan berpikir apa yang telah dilakukan oleh Alex sehingga Sarah tiba-tiba memiliki kekuatan yang dapat mengeluarkan Petir. Kemudian ia menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak boleh memukul mereka, ya. Mereka itu Petugas Keamanan yang menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Perdamaian.”
Saat Sarah memukul para Preman hingga babak belur, Irina segera datang dan saat ia tiba di sana; Petugas Keamanan telah mengepungnya. Namun, mereka takut mendekatinya dan menunggu Pendekar tingkat 5 untuk melumpuhkan Sarah.
Irina segera meminta para Petugas Keamanan berhenti mengepung Sarah dan Dia mengatakan akan memastikan Sarah tidak menyerang mereka.
Petugas Keamanan kemudian menyuruhnya ikut mendampingi Sarah ke Kantor Keamanan cabang Timur untuk dimintai keterangan terkait pemukulan terhadap para Preman itu dan mereka tidak mengungkit tentang apa yang para Preman itu lakukan pada Ibu Ham, teman Sarah.
Petugas Keamanan gemuk itu semakin kesal dengan jawaban Sarah yang bahkan ingin memukulnya. “Tunggu saja saat tiba di Kantor Keamanan, maka elemen Petirmu itu tidak akan berguna,” pikirnya sembari menyeringai lebar.
Irina mengerutkan keningnya dan berharap Alex segera datang serta meminta Dewan Kota Reus membantunya membebaskan Sarah.
“Tuan Kris, Komandan Jean menghadang kita!” seru Kusir Kereta Kuda segera menghentikan laju kereta kudanya.
Kris mengerutkan keningnya dan tampak kesal karena Jean adalah pemimpinnya yang selalu membela orang-orang miskin di wilayah timur. Dia juga sering ikut campur dalam perkara yang ditangani oleh Petugas Keamanan lain sehingga hampir seluruh Petugas Keamanan membencinya. Namun, mereka tidak dapat menyingkirkannya karena Dia dilindungi oleh Lord Michael, Pemimpin Kota Perdamaian.
Kris turun dari kereta kuda dan langsung tersenyum cerah. “Ada apa Komandan Jean, kenapa Anda menghadang kami?” tanyanya dengan sopan.
Kris keheranan kenapa cucu Dewan Kota Donovan ikut berdiri di sebelah Jean, padahal Jean tidak pernah mau menjilat para Keluarga Pengusaha karena kebanyakan anggota Keamanan itu adalah anggota Keluarga mereka.
“Kris, tolong lepaskan gadis kecil setengah Elf itu karena Dia telah dijamin oleh Keluarga Donovan,” kata Jean yang membuat Kris hampir tersungkur saking terkejutnya dan tidak menyangka anggota inti Keluarga Donovan begitu peduli dengan darah campuran yang biasanya tidak akan diterima dimana-mana tersebut.
“Tolong segera keluarkan Sarah dan bila para Preman itu tak puas, maka katakan pada mereka untuk mendatangi Kastil Keluarga Donovan mencariku!” sahut Margareth tersenyum manis. Namun, ucapannya itu mengandung ancaman bagi Kris. “Sepertinya keamanan di wilayah timur ini sangat kurang baik... bahkan anak kecil sampai turun tangan untuk menolong seorang Ibu yang hampir diperkosa oleh para Preman disiang bolong,” katanya lagi sembari menarik napas dalam-dalam.
Jean merasa malu Petugas Keamanan yang ia pimpin gagal mengayomi masyarakat. Dia sudah lama menyadari hal itu, tetapi pengaruh Kelurga Pengusaha terlalu dominan di tubuh Petugas Keamanan sehingga ia tidak dapat menindak tegas anggotanya yang bermasalah.
Evelyn tiba-tiba muncul di sebelah Margareth dan berbisik, “Serigala Hitam, Raja Harimau, dan Tengkorak Merah sudah dimusnahkan.”
Jean dan Kris terkejut mendengarnya, ketiga nama yang disebutkan oleh Pendekar tingkat 8 itu adalah Tiga Bandit terkenal yang juga peliharaan tuan muda dari Keluarga Pengusaha. Bahkan Tengkorak Merah sebenarnya anjing peliharaan Jack, Paman dari Margareth sendiri.
ada aja ide nya Thor... /Hey/
salut... salut... /Determined/