Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10-Apa lagi ini?
Waktu berjalan dengan sangat cepat, dimana hari mulai sore..
Adeeva yang baru saja selesai membersihkan dirinya, kali ini dia menggunakan pakaian yang sangat bagus.. Dress diatas lutut Adeeva berlengan pendek berwarna putih membuat dia sangat terlihat cantik..
Ditambah lagi dengan rambut yang terurai dengan pewarna bibir yang sedikit terang..
Wajahnya sangat terlihat cantik dari sebelumnya, biasanya walaupun sudah membersihkan dirinya wajah Adeeva tetap saja tidak ada berubahnya namun sekarang sangat berbeda..
Sebelum Adeeva turun, Adeeva terlebih dahulu menyiapkan pakaian untuk Dellson dia tidak tau kapan Dellson akan pulang yang lebih pentingnya dia menyiapkan perlengkapannya Dellson..
Setelah selesai, Adeeva keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga baru setengah menuruni anak tangga Adeeva sangay terkejut melihat seorang wanita yang menatap Adeeva dengan sangat tajam..
" Siapa kamu?"..
Adeeva hanya kebingungan ingin menjawabnya namun dia tidak bisa berbicara, ingin menulis namun bukunya tertinggal dikamarnya..
Wanita itu sangat kesal karena Adeeva tidak menjawabnya, kini dia semakin bertanya kembali namun berbeda nadanya..
" Hey, apa kau bisu tidak menjawab pertanyaanku?"..
Adeeva menganggukkan kepalanya, sontak wanita itu terkejut ternyata dia bisu.. Namun bukan hal dia untuk melembut..
" Lalu apa yang kau lakukan disini?"..
Adeeva bingung ingin menjawabnya, namun tiba-tiba datanglah Clara dengan paniknya..
" Non"..
Namun Wanita itu masih tetap menatap kearah Adeeva yang sedang kebingungan hal itu membuat dia menjadi sangat marah dan kesal..
Kini wanita itu menaiki tangga dan menarik rambutnya Adeeva sehingga membuat Adeeva meringis kesakitan..
" Non mau dibawa kemana?"..
Clara yang benar-benar sangat khawatir dengan Adeeva dia tidak bisa juga melawan wnaita itu..
" Apa kau peduli dengan dia?"..
" T-tuan yang membawa kemari Non"..
" Sejak kapan Dellson berminat dengan gadis bisu?"..
" T-tapi Non"..".. Stop tidak ada tapi-tapian aku tidak suka ada wanita di tempat Dellson"..
Wanita itu semakin menarik Adeeva dan membawanya pergi keluar, saat keluar dari rumah mewah itu kakinya Adeeva tersandu sehingga membuatnya terjatuh ketanah..
Namun dengan kesempatannya wanita itu menyeret Adeeva sehingga membuat kedua lututnya Adeeva terkena serpihan batu kecil-kecil mengakibatkan lutut Adeeva mengeluarkan darah..
Wanita itu benar-benar sudah sangat marah saat melihat Adeeva ada dirumah itu, kini Clara mengikuti wanita itu yang sambil menyeret Adeeva dia sangat khawatir dia berharap Dellson cepat tiba..
" Sekarang kamu pergi dari rumah ini, apakah kamu tau pria yang mempunyai rumah ini adalah tunanganku"..
Adeeva tersentak terkejut karena mendengar perkataan wanita itu ternyata Dellson sudah memiliki tunangan namun mengapa menyuruhnya untuk tidur bersama dirinya?
Siapa sih wanita itu?
Wanita itu adalah Jessy, wanita yang mengaku-ngaku tunangannya Dellson namun Dellson tidak pernah menyetujui itu karena diatur oleh Mama Tirinya Dellson hal itu membuat Dellson benar-benar muak karena Mama Tirinya selalu mengatur hidupnya..
Adeeva hanya bisa menangis saja dia merasakan sakit dilututnya, dimana Clara juga merasa sedih melihat keadaannya Adeeva dia tidak tau harus bagaimana..
" Non tolong jangan sakiti Adeeva lagi"..
Seketika Jessy menatap kearah Clara dengan tatapan yang benar-benar tajam hal itu membuat Clara menundukkan kepalanya..
" Oh jadi nama si bisu itu adalah Adeeva?"..
Jessy mendekat kearah Adeeva setelah dia tadi menghempaskan Adeeva, kini Jessy mencengkram dengan erat dagunya Adeeva..
" Dengarkan aku, jika kamu tidak ingin disiksa seperti ini maka pergilah dari rumah ini sebelum aku mengatakan kepada Nyonya Besar"..
Adeeva hanya bisa menangis saja, dia benar-benar tidak tau akan mendapatkan perilaku seperti ini lagi..
Saat Jessy telah fokus dengan Adeeva, dia tidak sadar bahwa Dellson tiba dibelakangnya..
" Jessy, apa yang sedang kau lakukan?"..
Jessy sentak langsung menoleh kearah belakangnya karena mendengar suaranta Dellson, namun saat dia menoleh kebelakang wajah Dellson sudah benar-benar sangat marah ditambah lagi dia melihat keadaan Adeeva terduduk ditanah dengan kedua lututnya berdarah..
" Sayang"..
Jessy ingin menghampiri Dellson, namun ternyata Dellson malah melewati dirinya seketika dirinya sangat shock melihat perilakunya Dellson..
Dia kembali menoleh kebelakang ternyata Dellson malah menghampiri Adeeva..
" Hey, jangan menangis ada aku disini"..
Adeeva mengangkat wajahnya, tepat didepannya ada Dellson dia hanya bisa menangis menahan rasa sakit sehingga hal itu membuat Dellson menjadi sakit melihat Adeeva disiksa kembali..
" Sekarang kamu pergi dari sini"..
Jessy benar-benar terkejut saat dia diusir oleh Dellson, merasa sangat tidak percaya dia bertanya kepada Dellson..
" Serius Dellson? Kamu mengusirku hanya karena Gadis Bisu itu?"..
" Kenapa tidak? Dan kau sudah melukai dirinya"..
" Dellson sadarlah, aku adalah tunanganmu"..
" Cukup Jessy!"..
Seketika semua orang terkejut saat mendengar Dellson berteriak, begitu juga Adeeva dia hanya menutup matanya karena merasa takut mendengar suaranya Dellson..
Untuk Jessy dia hanya terdiam saja dia tidak merasa untuk pertama kali ini Dellson bisa semarah itu..
" Sudah aku katakan bukan Jessy? Bahwa aku tidak pernah menerima pertunangan itu, itu hanya diatur oleh Wantia Tua yang gila itu namun kau menyetujuinya"..
Jessy hanya ternganga saja dia masih tidak percaya bahwa Dellson akan mengatakan seperti itu, kini Dellson menggendong Adeeva dan membawanya pergi masuk meninggalkan Jessy yang masih dihalaman tersebut..
Jessy merasakan sangat kesal dan tidak terima bahwa Dellson menolaknya begitu saja..
" Tunggu saja kamu Dellson, aku akan mengatakannya kepada Nyonya Besar".. Dalam hatinya Jessy