🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keterkejutan Jian Ling
Di ruang kultivasi rahasia Ketua Sekte...
Ini adalah hari ketiga mereka berkultivasi, dalam waktu yang singkat ini empat orang Tetua sudah menerobos ke alam Kelahiran Kembali Tingkat Pertama, sementara
Tetua Jian masih bertahan alam Kelahiran Kembali Tingkat Pertama, namun energinya lebih kuat dari sebelumnya dan tidak butuh waktu lama lagi untuk menerobos ke tingkat menengah.
Tiga hari merupakan batas kemampuan tubuh mereka menyerap Qi, itulah sebabnya Ketua Sekte membatasinya, sebab jika tidak akan terjadi fluktuasi energi yang menyebabkan kerusakan tubuh.
Para Tetua mulai membuka matanya, waktu tiga hari sudah berlalu. Kini kekuatan mereka sudah pulih seutuhnya, bahkan bertambah kuat. Ketika mereka keluar dari ruang kultivasi nampak Ketua Sekte sedang berdiri menanti kedatangan mereka.
Seketika mereka berlima berlutut memberi hormat.
"Bangunlah, kalian tidak perlu formal seperti ini, kalian para Tetua adalah senior juga. Kedepannya cukup melakukan penghormatan dengan cara yang sederhana saja" ucap Long Guan sambil memberikan anjuran kepada para Tetua.
"Baik Ketua, kami akan menuruti" jawab kelima tetua dengan kompak.
Long Guan memperhatikan kelimanya, mengangguk cukup puas.
"Kalian tidak mengecewakanku" ucap Long Guan yang dapat merasakan perbedaan diantara mereka.
"Malam ini tolong sampaikan kepada seluruh murid untuk berkumpul, ada hal-hal yang ingin aku sampaikan" lanjut Long Guan yang kemudian memerintahkan mereka untuk kembali ke kediaman masing-masing.
"Sepertinya aku sudah tidak bisa menahan diri lagi" gumam Long Guan dalam hati.
Sebenarnya setelah ia bertarung dengan Jenderal Iblis, Qi ditubuhnya terasa berkondensasi menjadi lebih padat dan kuat, ia perlu menstabilkan dirinya sendiri pada tingkatan selanjutnya.
Setelah para Tetua pergi, ia memasuki ruang kultivasi rahasia dan segera duduk bermeditasi mengalirkan Qi ke dalam tubuhnya. Qi yang masuk didorong masuk ke dalam tubuhnya menerobos masuk ke dalam pusat energinya.
Dalam beberapa tarikan napas, Qi padat sudah menyatu di dalam tubuhnya, ada benturan energi yang teredam. Energi internal Long Guan yang berasal dari Mustika Naga belum sepenuhnya ia serap masih setengahnya yang tersegel.
Perlahan dua energi bertemu dan menghasilkan ledakan energi di dalam tubuh Long Guan.
"Boooom.."
Bunyi ledakan terdengar di dalam tubuhnya membuat napas Long Guan tidak beraturan, dalam mata terpejam Long Guan kembali mengatur napasnya dengan tenang, ini adalah saat-saat krusial dalam menstabilkan kekuatan tubuhnya.
Long Guan tetap berkonsentrasi penuh selama beberapa jam. Ia membuka mata kemudian mengalirkan Qi untuk memeriksa tubuhnya, bibirnya tersenyum puas ia sudah berada di alam Kelahiran Kembali Tahap Akhir.
"Efek dari mustika Naga dari leluhur sungguh luar biasa, meski aku belum mampu menyerap semua namun terasa sangat kuat. Ditambah energi Qi di ruangan ini tampak tidak biasa, aku akan menyelidikinya lebih lanjut kelak" Long Guan bergumam di dalam hatinya.
Ia keluar dari ruang kultivasi pribadinya saat waktu sudah malam. Di luar kediamannya nampak Jian Ling sedang menunggunya dengan senyuman yang merekah indah. Ia tidak berani masuk ke kediaman pribadi Long Guan yang kini sudah berstatus sebagai Ketua sekte.
"Gege, kamu semakin gagah" kata Jian Ling dengan spontan.
"Hmm.. Kamu juga semakin cantik" goda Long Guan dengan senyum gigi putihnya yang menawan.
"Gege, ayah dan para Tetua lainnya sudah berkumpul di Aula Pertemuan" ucap Jian Ling dengan tatapan kekagumannya kepada Long Guan.
Ia tidak menyangka bahwa kejadian yang membuatnya hampir bunuh diri menjadi titik seperti ini, bukan hanya selamat tetapi ia juga bisa jatuh cinta pada sosok penyelamatnya.
"Baiklah, mari kita menuju ruang pertemuan" ajak Long Guan kepada Jian Ling.
Pada saat ini Jian Ling tidak berani bersikap manja seperti biasanya, ia menyadari bahwa posisi kekasihnya adalah Ketua Sekte Pedang Angin yang perlu ia jaga martabatnya.
Tiba di Aula Pertemuan, Long Guan disambut oleh para Tetua dan kemudian duduk di kursi Ketua. Para murid yang melihat kedatangan ketuanya berteriak kompak mengucapkan salam sambil membungkukkan badan. Long Guan membalasnya dengan senyuman dan anggukan.
Tersisa hampir seribu lima ratus orang murid yang masih bertahan hidup dari serangan pasukan iblis, termasuk sepuluh orang murid jenius sekte. Long Guan berdiri menatap semua orang yang hadir, auranya begitu kuat.
Bahkan para tetua yang sudah memasuki alam Kelahiran Kembali tidak dapat menebak kekuatan yang berada di atasnya itu. Para tetua semakin takjub dan keputusan mereka mengikuti Long Guan tidak salah.
"Aku ucapkan terimakasih atas kehadiran kalian" ucap Long Guan dengan nada yang dapat didengar oleh seluruh murid yang hadir.
"Malam ini ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan, agar menjadi perhatian dan perintah yang harus dijalankan. Adalah amanat dari Ketua Sekte sebelumnya untuk mengembangkan Sekte Pedang Angin menjadi lebih baik dan tetap berjalan pada jalan yang benar sesuai ajaran leluhur. Perlu kalian ketahui, kini Sekte memiliki lima divisi yang sudah mulai aktif.
Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang tetua dan dua orang wakil ketua yang memiliki kedudukan yang setara. Oleh sebab itu, persiapkan diri kalian untuk mengikuti ujian penyaringan untuk menentukan divisi mana yang sesuai dengan bakat dan kemampuan kalian" Ucap Long Guan dengan penuh wibawa dan diikuti oleh tepuk tangan penuh semangat dari para murid.
Lalu Long Guan melanjutkan, "Nona Jian tolong berikan tulisan sembilan langkah perubahan yang telah disusun kepada Tetua Guo Yang untuk dibacakan"
Lalu Jian Ling maju dan mengeluarkan gulungan kertas untuk diserahkan kepada tetua Guo Yang.
Menerima gulungan tersebut tanpa ragu Tetua Guo Yang maju dan membacakan isi gulungan tersebut dengan lantang. Semua orang yang hadir menjadi hening mendengarkan ucapan Tetua Guo Yang.
Namun kekaguman nampak di hati semua orang menanggapi isi gulungan tersebut yang bersifat menatap ke arah masa depan.
Lalu Long Guan berkata " Sembilan langkah perubahan adalah cikal bakal untuk kemajuan Sekte Pedang Angin, oleh karena itu agar dijalankan dengan sebaik-baiknya. Sembilan langkah perubahan merupakan perwujudan dari fungsi lima divisi yang ada. Dengan kekompakan kita semua maka kita bersama kita kuat".
Wajah para Tetua berbinar mendengar arahan dari Ketua mereka, sungguh tidak disangka di usia yang masih sangat muda ia memiliki visi yang tajam untuk kemajuan Sekte.
"Untuk mendukung program tersebut, aku akan merevitalisasi sejumlah bangunan dan gedung yang terdiri dari perluasan lapangan beladiri menjadi beberapa bagian serta melengkapinya dengan fasilitas yang jauh lebih baik. Selain itu setiap divisi akan memiliki paviliun beserta fasilitas pendukung tersendiri yang dimana mampu menampung untuk dua ribu orang murid dengan berikut tempat tinggalnya. Semua pembangunan akan dilakukan mulai esok hari oleh para murid dengan saling bahu membahu. Dalam hal ini aku akan menyerahkan tanggungjawab kepada Tetua Xie Rong" ucap Long Guan sambil mengeluarkan peta Sekte yang sudah ia tandai lalu diserahkan kepada Tetua Xie Rong.
"Sekte juga akan mengalami perluasan wilayah sebanyak 5 kali lipat dari sebelumnya" ucap Long Guan kemudian.
Seketika ruangan menjadi hening, namun mereka sangat antusias mendengarkannya. Dalam benak mereka, lima kali lipat luas dari sekarang sungguh sangat luar biasa jika bisa di realisasikan, Sekte Pedang Angin akan benar-benar menjadi Sekte terbesar.
"Tolong informasikan juga bahwa dalam waktu satu bulan kemudian, sekte Pedang Angin akan merekrut murid baru dengan basis kultivasi minimal berada pada Tahap Pemurnian Qi Tingkat Lima, hal ini lebih lanjut akan diatur oleh Tetua Huang Xun".
Seketika ruangan menjadi hening. Orang yang hadir tentu mengetahui tingginya kualifikasi tersebut, sebelumnya batas yang bisa masuk ke Sekte ada di Pemurnian Qi tingkat dua. Namun di sisi Tetua Jian sangat setuju dengan pemikiran Ketua Sekte yang baru.
Langkah ini sangat ekstrem, namun hal ini bisa mendongkrak peringkat Sekte dan kekuatan Sekte di Benua Timur, tidak terbatas di Kota Awan.
Sementara ekspresi Jian Ling terlihat rumit, ia benar-benar kagum pada sosok kekasihnya yang kian hari ia kenal melebihi pemahamannya.
"Hal terakhir yang perlu aku sampaikan adalah jaga selalu hubungan persaudaraan sesama anggota Sekte, serta jaga nama baik Sekte di manapun kalian berada, jadikan pedang kalian sebagai identitas Sekte dalam menumpas kejahatan. Pedang kalian harus terhunus tegak menjadi pembela keadilan" ucap Long Guan menutup pidatonya.
"Hidup Ketua.."
"Hidup Sekte Pedang Angin...." seruan semua orang bergema penuh semangat.
Lalu mereka meninggalkan Aula pertemuan dengan tertib dan teratur. Hanya para tetua dan sepuluh murid jenius Sekte yang dibiarkan tetap tinggal di dalam Aula besar tersebut.
Sebenarnya ada keraguan dari sisi para Tetua Sekte terkait rencana Long Guan, yaitu situasi keuangan Sekte yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembenahan besar-besaran.
Namun hal ini tentunya sudah diperkirakan oleh Long Guan. Ia lalu berkata, "Para Tetua tidak usah khawatir terhadap apa yang sudah ku gariskan untuk pengembangan Sekte"
Long Guan lalu mengeluarkan ribuan batang emas dan perak dari Cincin Penyimpanannya, ia memiliki harta yang tidak terhitung pemberian dari leluhur Long Tian.
Melihat harta penyimpanan Long Guan, mata semua orang yang hadir terbelalak. Mereka tidak menyangka Ketua Sekte mereka begitu kaya dan murah hati, di Kota Awan bahkan tidak ada yang mampu melakukan hal seperti ini.
"Terimakasih Ketua, semoga Ketua panjang umur dan diberkahi langit" ucap serempak para Tetua dan murid yang hadir.
Sementara Jian Ling sudah tidak dapat digambarkan lagi ekspresi dalam memandang kekasihnya itu. Ia beranggapan bahwa Long Guan adalah titisan Dewa yang turun ke dunia fana ini.
Long Guan lalu melanjutkan ucapannya, "Harta ini akan menjadi harta Sekte dan akan dikelola oleh paviliun harta dalam mengembangkan Sekte untuk kesejahteraan bersama"
Lalu tetua Xie Rong maju dan berkata, "Terimakasih Ketua, aku dan segenap pengurus paviliun harta akan mengelolanya dengan baik, dan akan mencatat semua transaksi dalam laporan pertanggungjawaban kepada Sekte" Ucap Tetua Xie Rong dengan penuh rasa hormat.
Lalu Long Guan menatap ke sepuluh murid genius sekte yang berada pada tahap akhir pondasi Qi.
"Kalian tidak akan dilibatkan dalam ujian penyaringan pemilihan divisi, sekarang kalian segera tentukan divisi mana yang akan kalian pilih, sebab setelah ini aku akan memberikan latihan khusus kepada kalian sebagai agen atau murid Inti Sekte!" seru Long Guan yang ditanggapi dengan merapatnya masing-masing murid ke pada tetua sekte yang dipilihnya.
Long Guan cukup puas atas pilihan mereka, masing-masing divisi kini sudah memiliki murid inti.
"Sekarang kalian boleh meninggalkan Aula untuk beristirahat, besok kalian sudah harus membantu para murid lainnya untuk membangun bangunan Sekte, jadilah kalian teladan bagi junior kalian" ujar Long Guan dengan serius.
"Jangan pernah merasa sombong dengan apa yang kalian capai, dunia ini luas dan masih banyak hal yang perlu kita pelajari" lanjut Long Guan yang ditimpali dengan anggukan dan penghormatan dari para murid inti tersebut.
Dalam hati mereka tampak pemujaan kepada Ketua Sekte untuk memotivasi kemampuan mereka.
Long Guan melanjutkan ucapannya, "Tetua Guo Yang, tolong tuliskan surat resmi atas nama Ketua Sekte Pedang Angin, ditujukan kepada Kaisar Qin Huang dan juga Raja Zu Lian dari Kerajaan Zu. Sampaikan tentang rencana perluasan Sekte berdasarkan peta yang sudah ku buat, juga struktur lima divisi berikut penanggung jawabnya."
"Sampaikan juga tentang status Sekte Pedang Angin yang tidak akan terlibat dengan politik praktis, namun Sekte Pedang Angin akan berperan aktif dalam menumpas kejahatan dan ketidakadilan".
Mendengar perintah dari Long Guan semua Tetua bertambah lagi kekagumannya, sebenarnya dengan kekuatan yang dimiliki Sekte Pedang Angin tidak akan ada yang berani mengusiknya.
Sikap rendah hati Ketua Sekte Pedang Angin membuka pemahaman para Tetua untuk menjadi lebih bijak lagi. Tidak membutuhkan waktu yang lama, surat yang diminta pun telah selesai dibuat, kemudian di sahkan oleh Ketua Sekte dan dibubuhi tanda khusus oleh para Tetua sekte. Ini adalah surat resmi pertama yang dibuat Long Guan sebagai Ketua Sekte Pedang Angin.
Kemudian dengan segera dua gulungan surat tersebut segera dikirim kepada Kaisar Qin dan Raja Zu sebagai pemegang otoritas resmi pemerintahan. Long Guan ingin menciptakan alur birokrasi yang baik dengan menjaga hubungan yang baik pula kepada setiap pemangku kepentingan.