NovelToon NovelToon
Tobatnya Sang Ketua Mafia

Tobatnya Sang Ketua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta setelah menikah
Popularitas:406.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: chibichibi@

Max Stewart, yang merupakan ketua mafia tidak menyangka, jika niatnya bersembunyi dari kejaran musuh justru membuatnya dipaksa menikah dengan wanita asing malam itu juga.

"Saya cuma punya ini," kata Max, seraya melepaskan cincin dari jarinya yang besar. Kedua mata Arumi terbelalak ketika tau jenis perhiasan yang di jadikan mahar untuknya.

Akankah, Max meninggalkan dunia gelapnya setelah jatuh cinta pada Arumi yang selalu ia sebut wanita ninja itu?
Akankah, Arumi mempertahankan rumah tangganya setelah tau identitas, Max yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mafia 30

Sementara Max, sama sekali tidak gentar ketika ada mulut senjata api di belakang tengkuknya. Dia menaikkan sudut bibirnya mendengar gelegar senjata di hadapannya. Bagaimana para anak buah Oliver saat ini tengah di bantai habis-habisan dengan begitu mudah. Selain kalah jumlah mereka pun kalah kemampuan.

Max menaikkan salah satu sudut bibirnya menciptakan seringai. Kemudian berkata," kau, akan habis kali ini, Paman Oliver."

"Jangan congkak kau, putra yang durhaka pada ibunya sendiri!" Oliver mengerang geram, seketika pegangan pada senjatanya agak bergetar.

Max, tau itu. Dia semakin melebarkan senyumnya. "Bukan aku yang durhaka, tapi kau dan adikmu!"

Dengan gesit, Max berbalik kemudian melepaskan tembakan lebih cepat dari pada Oliver.

Dorr!!

Tembakannya mengenai bahu Oliver. Sedangkan tembakan dari Oliver, hanya menyerang angin pas di samping telinga Max.

"Ternyata, hanya segini skill dari pemimpin WolfGang yang katanya sindikat tak terkalahkan!" cibir Max. Membuat Oliver berusaha bangkit meski sambil menggeram menahan sakit. Oliver memaksakan tangannya yang tertembak tetap menggenggam pistol dengan kuat. Meksipun darah yang mengalir jadi cukup banyak.

"Aku bukan sindikat, sialan! Aku adalah raja ganja !" teriak pria berusia setengah abad itu protes. Namun, Max telah kembali menekan piston dari revolvernya dengan kuat. Hingga timah panas berukuran besar kembali melesat untuk menembus paha kiri Oliver.

Seketika itu juga napas Oliver pun tertahan di tenggorokan. Pria itu mengerang kesakitan dan tersungkur memegangi kakinya.

Oliver dan anak buahnya telah di lumpuhkan. Dave mengkodekan semua anggotanya untuk mengumpulkan anak buah Oliver ke hadapan ketua mereka. Puluhan jasad dilempar ke hadapan ketua WolfGang yang telah bersimbah darah. Mata pria itu memerah dengan urat yang tercetak di samping pelipisnya. Tak ada raut takut dan gentar, meskipun nyawanya saat ini juga sudah berada di ujung tanduk.

Oliver masih berusaha untuk bangkit berdiri dengan erangan yang menggema ke seluruh hutan. Seketika Dave maju dan menodongkan senjata api kaliber besar tepat di depan wajah pria itu.

"Apa lagi yang ingin kau lakukan? Melawan? Jika kau pintar, menyerah-lah. Maka kami akan mengirim dirimu ke alam baka dengan meminimalkan rasa sakit." Dave berkata dengan rahang mengeras dan tatapan membunuh.

"Aku akan melawan ketua kalian, sendirian! Satu lawan satu dengan Max yang gila!" teriak Oliver tak tau diri. Dimana kini ia yang justru ditertawakan oleh para anggota Black Hawk.

"Kau sudah terkunci, bangzaatt! Ketua tidak akan pernah melepaskanmu!" ucap Dave lagi dengan seringainya.

"Tidak!"

Blarr!"

Kepala Oliver pun meledak dan berhamburan meninggalkan tubuhnya.

*

*

Arumi, menoleh ke sebelah tubuhnya. Dia melihat sosok tegap suaminya dengan dengkuran halus yang keluar dari bibir sensualnya. Ah, Arumi kembali teringat ciuman pria itu padanya.

Arumi turun perlahan dari tempat tidur. Dia menduga suaminya baru datang setelah dirinya kembali tidur selepas solat tahajjud. Arumi menatap punggung, Max yang membelakanginya dengan seribu pertanyaan yang berkutat di dalam pikirannya saat ini.

Arumi masuk kamar mandi kemudian membersihkan diri untuk menunaikan kewajibannya sebagai muslim. Tak ada suara adzan yang kerap ia dengar sebagai pengingat sholat. Akan tetapi, Arumi memiliki alarm yang ada di aplikasi ponselnya.

Max bangun, ketika matahari mulai menyusup masuk melalui jendela kamarnya. Dia tak melihat sosok istrinya namun sama sekali tidak peduli. Max, mencoba mengaburkan ingatannya semalam ketika pakaian bagian bawah Arumi tersingkap ke atas, sehingga menampilkan betisnya yang mulus.

"Sudah lama aku tidak berburu," ucap Max, pada dirinya sendiri.

Pagi ini, memutuskan untuk keluar dari area mansionnya. Max, biasa latihan berburu di hutan yang tak jauh dari keberadaan tempat tinggal mewahnya itu. Dengan berkuda ia nampak begitu gagah, membelah hutan belantara yang masih jarang di sentuh oleh tangan manusia biasa. Max, pergi tanpa pamit pada Arumi. Dia tak berpikir jika istrinya itu pasti akan bertanya-tanya nantinya. Sebab, Max tidak merasa wajib melaporkan setiap kegiatannya.

Di dalam hutan, Max nyatanya di kawal oleh beberapa anak buahnya.

Rooaaarr!

"Kenapa kau mengikuti ku, Tiger?" tanyanya pada hewan berbulu yang baru berusia dua setengah tahun itu. Hewan yang masih satu keluarga dengan kucing itu mendekati, Max yang kini telah turun dari tunggangannya. Seekor kuda pacu yang gagah dan mampu berlari secepat angin.

Rrrrr

Tiger hanya mendengus sambil menggosok-gosok hidungnya di telapak tangan sang tuan. Hewan yang sudah dirawat sejak bayi itu oleh Max, menginginkan sentuhan serta perhatian darinya. "Aku tidak akan menggaruk perutmu! Aku adalah mafia yang kejam. Aku tidak akan bercanda dengan seekor anak harimau!" tolak Max hingga membuat hewan peliharaan bertubuh besar itu mendulang sesal. Hewan tersebut menunduk sedih. Tetapi, Max seakan acuh dan tidak peduli.

"Pergilah! Jangan menakuti mangsa dari buruanku kali ini!" Max terpaksa mengusir hewan yang ia temukan di hutan ini beberapa tahun yang lalu. Pertama kalinya bagi seorang Max, untuk peduli terhadap makhluk lain seumur hidupnya. Saat itu, Tiger yang masih bayi terancam menjadi santapan oleh kawanan serigala.

Max bahkan harus melawan kepala suku serigala demi untuk menyelamatkan bayi harimau putih itu. Sejak itulah hubungan keduanya menjadi dekat. Tiger, menjadi pelindung yang setia berdiri di belakang Max jika ada hewan buas lain. Bahkan, pria dengan tatapan mata tajam dan rahang tegas itu pernah berpikir, bahwa Max adalah reinkarnasi dari ayahnya yang telah tiada.

Menjelang malam, pria dengan tinggi 192 cm itu keluar dari hutan dengan senyum tipis. Ia telah mendapat buruan seekor babi hutan jantan yang besar dan juga seekor kijang jantan bertanduk. ''Ternyata, kemampuan memanahku semakin baik. Hewan buruan yang kudapat bulan ini juga lebih banyak dari bulan lalu," batin Max yang tengah merasa puas terhadap dirinya sendiri.

"Silakan, Tuan." Pelayan telah menyiapkan makan malam untuknya. Hasil buruan tadi telah diolah sebagian. Kini, berbagai menu telah bertebaran di atas meja dengan bentuk melingkar. Jangan lupakan, kepala babi hutan panggang yang berada di hadapan pemimpin Klan Mafia terbesar itu. Rasanya sangat puas bukan, ketika kau makan hasil tangkapan mu sendiri.

Apa kalian berpikir, jika Max yang akan memotong daging di kepala babi itu dengan pedangnya? Tentu saja tidak. Pria itu memiliki pelayan khusus yang akan melayaninya di meja makan.

"Silakan, Tuan." Pelayan khusus di meja makan yang akan melayani setiap kebutuhan Max, menyodorkan piring berisi daging panggang. Daging tersebut telah di susun di atas piring dengan potongan-potongan kecil, agar majikan mereka dapat memasukkannya ke dalam mulut dengan mudah.

Para pelayan bersiap untuk menuangkan minuman, serta bersedia untuk memotong buah-buahan segar yang dikehendaki oleh tuan mereka. Tak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Atau, pisau kecil yang berada di tangan Max saat ini,melayang untuk menembus jantung mereka.

"Panggilkan, istriku!" titah Max pada Naima.

1
Fitriana
biar kan aj tu wanita gila,,,,
Nadyne
syarat apaan Bu nyai kenapa syaratnya nyangkut ke max segala.....
kalau minta yg aneh2 jangan di turuti rum, itu mah akal2lan saja....
.
Mantapp
Mak Aul: tengkiyu/Pray//Pray/
total 1 replies
Nur Lizza
dasar y ank Bu nyai buat malu orng tua
Hana Agustina
Zahira suruh kelaut ajeee Sono.. nyusahin orang.. Bu nyai jg jgn mau manjain anak durhaka bgtu.. msh aja diturutin.. cekek aja anak bgtu mah..
Ropiah Hasan
zahira makan taauuunnnn.. 👹
Thia Alyfia
kasihan arumi baru z dpt kebahagian bareng suami ,,udah ada cewe gatel mau ngncurin rmhtganya...aneh bu nyai&pa kyai mlh klkh&nunduk sama anak iblis 🤬🤬🤬
Erni Nofiyanti
kan bener,JD madu nya arumi
RACHMAH PARAUDDIN
semoga cepat sembuh author .....
RACHMAH PARAUDDIN
author..... jgn biarkan ada orang ketiga di keluarga arumi dan max ☹☹
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
jangan dituruti lah.. wanita gila macam Zahira tak akan pernah puas menghancurkan hidup orang lain
Nadima Situmorang
suka cerita mu thorr
Mak Aul: terima kasih kak
total 1 replies
Tesni Wati
Semangat Thor..../Pray//Pray//Kiss/
Nadima Situmorang
wow
Nissa Distiani
Lumayan
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
sungguh menegangkan semoga Anne dan Dave baik" saja... tetap semangat othor
Nur Lizza
semoga bukan Annie yg tertembak
RACHMAH PARAUDDIN
semangat author.....kami sll menunggu kelanjutan cerita ini .
Daryati Idar
lanjut thor
Fitriana
selalu kek gitu auti,,,, bikin geregetan 🤔🤔🤔🤔 moga annes baik2 saja
Mak Aul: Kan enak klo bikin orang penasaran /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!