Zivanna Lollyta gadis cantik berusia 24 tahun yang berkerja sebagai seorang Baby Sister dia di tunjuk oleh Samuel Mahendra 35 tahun untuk bisa mengurus anak perempuan yang bernama Bianca Mahendra yang masih 5 tahun.
Alasan Zivanna ingin menjadi Baby Sister karena dia yang menyukai Samuel Mahendra.
Samuel Mahendra berpisah dengan mantan istri nya Maudy Larissa karena berselingkuh dengan lelaki yang lebih kaya dari pada Samuel Mahendra.
Merasakan penghianat cinta membuat Samuel menutup rapat hati nya untuk wanita lain.
Mampu kah Zivanna meluluhkan hati Samuel Mahendra,? Saksikan kisah cinta mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23.
Maudy yang sudah mendapatkan uang dari Lollyta dia pun bisa menginap di hotel agar menghindari Sebastian suami nya karena dia yang sudah tidak mau lagi bersama dengan lelaki yang sudah menjadikan nya seperti ratu di istana megah nya.
"Sekarang orang-orang kembali mengingat nama ku dan cepat atau lambat aku akan bersama kembali dengan Samuel menjadi keluarga bahagia bersama dengan Bianca."
Maudy tersenyum manis pada rencana nya tapi seketika saja dia melupakan wanita yang bersama dengan Bianca.
"Wanita itu siapa dia yaa, menghalangi rencana ku saja."
Maudy berencana untuk mencari tahu siapa wanita itu dia benar-benar tidak menyukai nya.
"Bagaimana jika wanita itu adalah kekasih Samuel, karena jika wanita itu adalah istri Samuel itu tidak mungkin terjadi."
Maudy pun di buat cemburu karena Samuel yang lebih memilih wanita yang lebih muda.
"Jika sampai Samuel memilih wanita itu sebagai calon istri nya, aku tidak terima dan tidak mengijinkan wanita yang muda seperti itu pasti hanya ingin harta kekayaan Samuel saja."
Maudy mengatakan hal tersebut dia tidak sadar dengan dirinya pun yang sama seperti itu.
Maudy sekarang memilih untuk selalu mempercantik tampilan nya dari sekarang berkerja lagi sebagai seorang entertainment.
***
Zivanna yang sudah mengetahui semuanya rahasia keluarga ini dia berpura-pura tidak tahu, Zivanna datang lebih dulu dan dia sengaja menunggu kedatangan Bianca.
Zivanna menunggu Bianca sambil membuka handphone dan ternyata isi nya itu adalah produk terbaru Ibu nya yang menjadi tranding topik.
"Sukses selalu Bu, walaupun aku sebenarnya tidak menyukai brand ambassador produk terbaru ibu."
Zivanna kembali memasukkan handphone nya di dalam sambil cemberut dia menunggu kedatangan Bianca.
Zivanna tetap saja merasa tidak suka dengan Maudy Larissa sampai akhir nya Zivanna pun merasakan sesuatu di perasaan nya.
"Seperti nya aku ini cemburu, aku takut CEO Tampan kesayangan ku kembali bersama dengan mantan istri nya."
Kecemburuan Zivanna pun dia rasa sangat menyakitkan karena orang yang di sukai belum tentu suka dengan nya.
"Ini sangat menyebalkan sekali yaa, benar-benar membuat ku kesal."
Ketika sudah menunggu akhirnya Zivanna melihat mobil Samuel, dia pun tersenyum manis karena akan bertemu dengan lelaki yang di sukai.
Bianca membuka pintu mobil dia langsung berlari menuju ke Zivanna.
"Ahhhhhh, rindu sekali dengan Bianca sayaaaaang."
Mereka berdua pun saling berpelukan.
"Makanya nanti kalau ketemu ibu nya ajak aku yaa Suster Zivanna, supaya kita selalu bersama."
Sesilia benar-benar melihat keakraban mereka berdua, Sesilia merasa jika Zivanna cocok jika menjadi ibu sambung untuk Bianca walaupun umurnya yang masih sangat muda.
Samuel mendekati Bianca dan Zivanna membuat detak jantung Zivanna berdebar kencang karena Samuel yang begitu sangat dekat sekali dengan nya.
"Sudah yaa pelukan nya, sekarang kita masuk ke dalam yaa jangan diam di luar seperti ini yaa."
Bianca pun melepaskan pelukan nya dan dia memegang tangan Suster Zivanna dan juga tangan Papa mereka bertiga berjalan secara bersamaan membuat Zivanna semakin tidak bisa mengendalikan diri nya.
Zivanna merasa sangat senang sekali dia pun terus saja tersenyum manis memandangi wajah Samuel yang Tampan.
Sampai mereka berada di depan meja makan, Zivanna melepaskan genggaman tangan Bianca karena dia yang tidak mungkin makan bersama dengan mereka.
"Bianca Suster Zivanna masuk ke kamar dulu yaa, Bianca makan yang banyak yaa sayang."
Ketika Zivanna hendak pergi, Samuel memegang tangan Zivanna membuat Zivanna terdiam dan membalikkan badannya.
Pemandangan tersebut membuat Sesilia tersenyum gemas melihat nya.
"Kita makan bersama saja yaa, kamu duduk di sebelah kursi Bianca. Temani Bianca agar makan nya banyak, ayo cepat jangan diam begini."
Zivanna pun langsung menghampiri Bianca dan dia pun duduk di samping Bianca.
"Terimakasih banyak Papa, akhirnya Suster Zivanna bisa makan bersama dengan kita yaa."
Samuel melihat Bianca yang begitu sangat bahagia sekali.
"Sama-sama sayang, apa yang membuat kamu senang pasti akan Papa lakukan semua nya hanya untuk kamu sayang."
Zivanna pun makan dengan sangat lahap sekali sambil memandangi wajah Samuel yang tampan.