Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Ahn Lun
Uhuk...
Uhuk...
Ahn Jiu terbatuk, ada sesuatu yang mengganjal di dalam tenggorokannya seolah ingin sekali dikeluarkan, namun dia bingung, karena saat ini semua orang terlihat fokus dengan pengobatannya. Tak berselang lama, seorang prajurit mendatanginya, memberikan sebuah wadah agar dia memuntahkan semua yang kini tertahan di tenggorokan.
"Muntahkan saja, tuan Ahn," ucap prajurit itu, masih dalam posisi memegang wadah.
Ahn Jiu mulai merasa tak tahan lagi, kemudian dia pun meludahkan beberapa teguk darah yang berwarna hitam, tak berselang lama, sayatan yang berada di pergelangan tangannya langsung menghilang, setelah terlihat beberapa tetes darah segar mulai muncul. Wang Taoran dengan ligat langsung menusukkan beberapa jarum di tempat itu, untuk menghentikan pendarahannya.
Setelah menghabiskan waktu hampir dua kali pembakaran dupa, akhirnya Wang Taoran mencabut seluruh jarum perak yang menancap di tubuh Ahn Jiu. Lagi-lagi semua orang harus kembali menutup indera penciuman mereka, karena pori-pori tubuh Ahn Jiu yang terbuka akibat tusukan jarum perak itu, kembali mengeluarkan bau busuk dan juga keringat yang bercampur darah hitam.
Wang Taoran kembali mengeluarkan perintahnya dengan sangat santai. "Bawa kembali Tuan Ahn, biarkan dia membersihkan diri, setelah ini aku akan memberikan pengobatan terakhir untuknya."
Ahn Jiu segera bangkit dari tempat duduknya, entah kenapa saat ini dia merasakan jika tubuh yang dulunya terasa lemah, bahkan tak bisa digerakkan, mulai berfungsi satu persatu secara bertahap dan berkesinambungan.
Bahkan jika sebelumnya dia mendatangi kediaman Jenderal Wang menggunakan tandu, saat ini dia benar-benar bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Senyuman lebar terus terpasang di bibirnya, dia benar-benar beruntung karena bertemu dengan Wang Taoran yang memiliki kemampuan pengobatan yang luar biasa, meskipun dia yakin, bahwa teknik yang digunakan oleh Wang Taoran jauh berbeda dengan tabib ataupun alkemis lain dalam mengobati pasiennya.
Ahn Lun nampak takjub melihat perubahan yang terjadi pada saudaranya, meskipun pada awalnya tadi, dia meragukan kemampuan yang dimiliki oleh Wang Taoran, nyatanya saat ini dia benar-benar patut untuk bersyukur, bocah berusia 10 tahun itu benar-benar menunjukkan keajaiban. Bahkan selama 3 tahun Ahn Jiu harus terus mengkonsumsi berbagai macam ramuan herbal untuk bisa bertahan hidup, namun saat ini dia mendapatkan kesembuhan.
"Saudara Jiu, apa kau benar-benar bisa berdiri?" mata Ahn Lun berkaca-kaca sambil berjalan mendekat ke arah Ahn Jiu.
"Seperti yang kau lihat, saudara Lun. Bukan hanya bisa berdiri, tapi aku merasakan seluruh tubuhku sangat ringan," jawab Ahn Jiu sambil melemparkan senyuman tipis.
Dia tahu bahwa Ahn Lun adalah orang yang paling sedih melihat keterpurukannya selama 3 tahun terakhir, bahkan berjuang dengan sekuat tenaga, untuk menemukan tabib-tabib terkemuka yang memiliki kemampuan dalam penyembuhan.
Beruntung salah seorang dari saudara mereka menjadi Komandan pasukan dan turut bergabung dalam rapat yang diselenggarakan oleh Jenderal Wang, hingga akhirnya sebuah kesempatan langka berhasil didapatkan, ketika Wang Taoran ingin sekali mencari seseorang untuk melakukan tes atas pil penyembuhan tingkat tinggi yang baru saja berhasil dibuatnya.
"Terima kasih banyak, tuan muda Wang. Tolong maafkan sikapku tadi." ucap Ahn Lun sambil menunduk di hadapan Wang Taoran, sedangkan bocah kecil itu hanya tersenyum tipis, dia mengetahui jika pria yang di hadapannya itu begitu menyayangi Ahn Jiu, sehingga takut jika dirinya akan membuat luka saudaranya itu semakin parah.
"Terima kasih, saudara Juan!" ucap Ahn Lun sambil memeluk saudaranya yang merupakan komandan prajurit kekaisaran Zhao yang memiliki nama Ahn Juan.
"Tenanglah! Percayakan kesembuhan saudara kita kepada tuan muda Wang, aku benar-benar sangat yakin, jika dia pasti memiliki sesuatu untuk menyembuhkan saudara Jiu sepenuhnya. Bahkan Jenderal Wang sendiri yang pernah mengalami keracunan hingga hampir kehilangan nyawanya, saat ini bisa kembali sehat, bahkan terlihat lebih muda 10 tahun dari usia yang sebenarnya," ucap komandan prajurit itu sambil terkekeh pelan, telunjuknya menunjuk ke arah Jenderal Wang yang saat ini tersenyum tipis.
"Aku tahu, aku juga mempercayainya. Tuan muda Wang benar-benar memiliki kemampuan yang sangat mumpuni, di masa depan, dia pasti menjadi orang yang paling dicari, karena kemampuannya yang luar biasa dalam hal penyembuhan," ucap Ahn Lun dengan sepenuh hati.
Akhirnya kedua bersaudara itu pun menghentikan pembicaraan diantara mereka dan bergegas untuk membantu Ahn Jiu membersihkan diri, meskipun saudaranya itu telah bisa berdiri dengan tegap, namun tetap saja dengan hanya memiliki satu lengan kanan, dia tidak mungkin bisa melakukan segalanya sendirian.
Sedangkan Ahn Jiu menatap kedua saudaranya penuh rasa syukur, jika bukan karena Ahn Lun dan juga Ahn Juan, entah bagaimana nasibnya saat ini. Dia benar-benar beruntung memiliki dua orang saudara yang begitu menyayanginya, bahkan rela menghabiskan banyak waktu untuk mencari pengobatan, agar dia bisa kembali menjalani hidup seperti sedia kala.
"Ayo saudara Jiu!" kedua bersaudara itu bergegas ke arah Ahn Jiu, mereka mengajak saudaranya untuk segera membersihkan diri dan bersiap menjalani pengobatan ketiga sekaligus yang paling terakhir.
Ahn Jiu langsung menganggukan kepalanya dan mengikuti langkah dari kedua orang itu menuju kamar mandi, kebahagiaan benar-benar menyertai keluarga besar Ahn, bahkan menantu dan juga saudara sepupu yang lain turut bersyukur, melihat kesembuhan yang dialami oleh Ahn Jiu.
Mereka akan mengingat di dalam memori, bahwa sumber kesembuhan yang didapatkan oleh Ahn Jiu adalah berkat dari kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Wang Taoran, bahkan jika di masa depan keluarga Wang mengalami masalah, maka dengan senang hati keluarga Ahn akan mengulurkan tangan untuk membantu, sebesar apapun masalah itu.
Beberapa saat kemudian, Ahn Jiu telah kembali ke dalam ruangan itu, wajahnya terlihat semakin cerah, bahkan tubuhnya terlihat bugar. Wang Taoran meminta agar semua orang menjauh dari tempat itu, sebelum dirinya memberikan pengobatan terakhir terhadap Ahn Jiu.
Hal itu tentu saja membuat mereka semua merasa sangat khawatir sekaligus penasaran, namun tidak ada satu orang pun yang berani mempertanyakan hal itu kepada Wang Taoran. Mereka menyadari bahwa bocah berusia 10 tahun itu pasti telah mempertimbangkan segalanya, sehingga apapun yang terjadi, mereka harus menurut apapun yang dikatakan olehnya.
"Apa kau sudah siap untuk pengobatan terakhirmu, tuan Ahn?" tanya Wang Taoran.
Ahn Jiu segera menganggukan kepalanya, sesakit dan selama apapun proses penyembuhan yang harus dia lalui, Ahn Jiu yakin jika dalam waktu tidak lama lagi, dirinya akan segera mendapatkan kesembuhan.
"Aku siap, tuan muda." jawab Ahn Jiu.
Wang Taoran meminta agar Ahn Jiu duduk bersila di tengah-tengah ruangan, kemudian dia mengeluarkan sebuah botol giok berwarna hijau dan mengeluarkan isinya. Seketika aura herbal tingkat tinggi menyeruak ke seluruh ruangan, membuat semua orang merasakan, jika saat ini dantian mereka meronta-ronta.
Ternyata pil penyembuh yang dibuat oleh Wang Taoran tidak hanya bisa menyembuhkan seseorang yang terkena luka dalam, namun juga bisa meningkatkan kultivasi. Ahn Jiu tersenyum sumringah, dia bersyukur karena dirinya adalah orang pertama yang akan melakukan percobaan terhadap pil berkualitas sempurna yang telah berhasil diciptakan oleh Wang Taoran.