Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...
perkenalkan mereka adalah peran utamanya..
" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..
" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..
tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..
ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 18
Hari senin bukan hanya anak sekolahan yang malas akan hari senin tetapi pekerja pun sama merasakan gimana malasnya kalo sudah bertemu dengan hari senin...
kenapa senin ketemu minggu jaraknya seminggu, tapi kalo minggu ketemu senin jaraknya cuma satu hari...
Tania yang sudah siap dengan baju kantornya hari ini jadwal Tania mengecek lapangan, proyek yang sebentar lagi rapung harus lebih sempurna pas hari H...
Tania pun pergi dari apartemennya jadwal hari ini meninjau lapangan dia bersama anak magang siapa lagi kalo bukan Suci dan juga temannya Ferdi, mereka akan bertemu di tempat langsung biar tidak saling menunggu...
setelah sampai di basmen apartemen Tania pun langsung memasuki mobilnya, dan pergi dari sana jarak antara apartemen miliknya dan juga tempat yang akan dia tuju hanya perlu setengah jam...
hari senin semua kegiatan berawal, dari yang anak sekolahan, perkuliahan, pekerja kantoran seperti dirinya, juru parkir, ibu-ibu yang mau ke pasar dan juga masih banyak kegiatan lainnya...
sedikit macet tapi tak lama mobil Tania melaju dengan kecepatan sedang, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi masih ada waktu untuk sampai di tempat...
sesampainya disana Tania hanya melihat Ferdi tidak dengan Suci, setelah memastikan mobilnya aman karena sudah di kunci Tania pun menghampiri anak magang itu...
" Ferdi kok kamu sendirian Suci mana " tanya Tania
" belum datang mba katanya tadi dia ke kampus dulu kasih setoran hasil magang " ucap Ferdi
" oh gitu, sudah sarapan " tanya Tania
" sudah mba " ucap Ferdi
" bagus, berarti hari ini semangat ya kerja di lapangan jangan ngeluh loh biar dapat bonus " ucap Tania
" siap mba, tapi mba Tania memangnya anak magang bisa dapat bonus juga " tanya Ferdi
" bisa lah jangankan bonus gaji aja dapat walaupun gak sebesar gaji karyawan tetap " ucap Tania
" semoga ya mba biar aku bisa bayar uang ujian " ucap Tania
" amiin, kerja yang bener biar bisa kepanggil lagi ke perusahan ini " ucap Tania
sebelum Ferdi menjawab suara cempreng Suci terdengar, dengan usaha lari dengan cepat kearah Tania dan Ferdi, nafas Suci tersenggal sengal karena lari...
" maaf telat... maaf mba Tania Fer " ucap Suci dengan nafas ngos-ngosan...
" tarik nafas dulu Ci biar dada kamu lega santai aja sih " ucap Tania
" gak enak aku sama mba Tania disini kan mba Tania pimpinan aku, eh akunya malah telat membuat mba Tania nunggu maaf ya mba " ucap Suci tidak enak
" iya gak apa-apa kan kamu telat juga ke kampus dulu kan " ucap Tania
" iya mba biasa setor " ucap Suci sambil tersenyum...
" ya sudah kita mulai ya pekerjaannya, saya harap kita bisa bekerja dengan baik " ucap Tania
" siap " ucap Ferdi dan Suci barengan
mereka pun masuk ke salah satu gedung yang dimana ini akan menjadi proyek terakhir di tahun ini, dengan nilai yang sangat fantastis dengan bekerja sama dengan perusahaan Pradipta company semua berlancar dengan semestinya...
Tania yang sibuk memeriksa apa yang kurang sedangkan kedua anak magang itu di tugaskan untuk mengecek pegawai yang menangani...
suara notifikasi terdengar dari dalam saku blazer milik Tania, Tania belum sempat memegang handphonenya tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya untuk berdiskusi tentang kelancaran proyek tersebut...
tim periklanan sudah hampir rampung dengan tugasnya di hari H semua orang akan menyaksikan kemegahan proyek yang satu ini, beda dengan kedua anak magang itu setelah memdengar notifikasi di handphone mereka masing-masing, secepatnya mereka memeriksa takut penting...
saat mereka membuka notifikasi itu, mereka sangat terkejut melihat deretan angka nominal yang masuk ke rekening pribadi mereka, percaya tidak percaya ini nyata mereka berdua pun tersenyum senang lalu menghampiri Tania yang sedang memeriksa kerjaannya...
" mba... mba Tania " panggil Suci heboh
Tania yang mendengar panggilan dari anak magang melirik dan menaikan alisnya sebelah kenapa heboh sekali bukannya tadi mereka di suruh ngecek pegawai...
" kenapa " tanya Tania
" mba coba liat ini " ucap Suci sambil memperlihatkan isi handphonenya yang dimana disana terdapat satu notif yang masuk ke m-banking milik gadis itu...
" terus masalahnya dimana " tanya Tania bingung
" ish... ini nama pengirimnya tempat kita magang mba, coba liat deh disana kita dapat gaji dua juta ditambah bonus tiga juta, semuanya jadi lima juta " ucap Suci
" lah kan tadi aku udah jelasin ke Ferdi kalo anak magang juga bisa dapat gaji dan juga bonus " ucap Tania
" kok lu gak bilang Fer, pantes sedari tadi lu biasa aja " ucap Suci
" gue diem masih syok ini uang buat anak kuliahan yang ngekos gede " ucap Ferdi
" udah-udah gak usah debat balik kerja gih " ucap Tania
" tapi mba, emang mba gak dapat juga ya " ucap Suci penasaran karena Tania tidak melihat handphonenya untuk mengecek...
Tania yang mendengar itu mengambil handphonenya di dalama blazer miliknya, lalu membuka notifikasi yang masuk ternyata gaji dan bonusnya sudah masuk...
Suci dan Ferdi yang kepo pun segera melihat handphone milik Tania, mereka sangat syok melihat nominal yang berada di handphone Tania...
" i-ini nolnya banyak banget " ucap Suci kaget
" mba beneran ini " tanya Ferdi masih tidak percaya...
" dah biasa kalo kita nangani proyek besar, mangkanya aku suka bilang sama kalian kerja yang bener biar nanti sudah lulus kuliah bisa langsung di panggil sama perusahaan " ucap Tania
" sekarang kembali kerja biar cepat selesai " ucap Tania kembali
mereka yang mendengar ucapan Tania kembali bekerja, Tania pun sama kembali bekerja memang benar dulu saja Tania serius dalam magang mangkanya selesai kuliah dia di panggil kembali, dan setelah bekerja dua tahun di perusahaan ini Tania bisa membeli apartemen walaupun sederhana, lalu mobil untuk mengantarkan dia kemana mana lalu dia juga bisa memberi kedua orangtuanya hidup layak, Tania sangat mensyukuri semua itu...
waktu pun tak terasa sudah waktunya makan siang, Tania pun mengajak Suci dan Ferdi untuk makan siang dulu, walaupun mereka kerja di lapangan untuk uang makan mereka sudah di bekali, enak bukan kerja di perusahaan Derian semuanya terjamin, dari kesehatan, makanan, maupun asuransi...
thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit 😇😇
happy reading guys 😉😉
