NovelToon NovelToon
Azzura

Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Rani

Dialah Azzura. Wanita yang gagal dalam pernikahannya. Dia ditalak setelah kata sah yang diucapkan oleh para saksi. Wanita yang menyandang status istri belum genap satu menit saja. Bahkan, harus kehilangan nyawa sang ayah karena tuduhan kejam yang suaminya lontarkan.

Namun, dia tidak pernah bersedia untuk menyerah. Kegagalan itu ia jadikan sebagai senjata terbesar untuk bangkit agar bisa membalaskan rasa sakit hatinya pada orang-orang yang sudah menyakiti dia.

Bagaimana kisah Azzura selanjutnya? Akankah mantan suami akan menyesali kata talak yang telah ia ucap? Mungkinkah Azzura mampu membalas rasa sakitnya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Bab 18

Hari berlalu. Angga kembali mengejar Zura ke kota S setelah tahu bahwa desainer itu ada di kota tersebut. Sementara usaha Adya untuk mendapatkan undangan, akhirnya berhasil juga. Meskipun sangat sulit, tapi dengan koneksi mereka yang kuat, undangan itu mereka dapatkan.

Namun, semua tak lain karena campur tangan Hani yang mengizinkan Angga menghadiri pameran busananya. Hani berniat untuk memperlihatkan pada Angga bahwa anak angkatnya kini sudah berhasil. Wanita itu ingin membuka mata Angga lebar-lebar, kalau perempuan yang telah Angga sia-siakan, kini sudah bukan perempuan biasa lagi.

Sementara itu, usaha Reno untuk mencari tahu latar belakang Zura gagal total. Koneksi yang Zura miliki lebih kuat dari yang Reno punya. Apalagi Zura selalu punya Hani yang setia membantu. Hasilnya, tentu saja tidak akan bisa digapai.

"Maaf, Mirna. Orang-orang ku masih tidak tahu di mana kakak sepupu kamu itu berada. Bahkan, setelah kepergiannya waktu itu juga tidak bisa ditembus lagi. Semua informasinya seolah hilang begitu saja."

Membulat mata Mirna mendengarkan penuturan Reno barusan. Ingin sekali rasanya ia melepaskan rasa kesal yang saat ini ada dalam hatinya. Namun, sekuat tenaga ia tahan. Jika rasa kesal itu lepas, maka citra baiknya akan lenyap seketika. Impiannya untuk menjadi istri Reno Sanjaya juga akan lenyap tak tersisa.

"Hu hu hu. Kakak benar-benar punya pelindung yang kuat ternyata. Ya Tuhan," ucap Mirna dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

Taunya, dalam hati ia malah berkata.

'Dasar tidak berguna. Nyari info Zura sialan itu saja dia tidak bisa. Heh ... satu-satunya harapanku sekarang adalah kak Angga. Semoga dia mau mengabari aku dalam waktu dekat di mana keberadaan Zura sekarang. Hadeh ... gak guna banget punya cowok. Untuk kaya dan ganteng. Jika tidak, sudah aku singkirkan sejak lama.'

"Kamu tenang ya, Mir. Jangan sedih lagi. Aku pasti akan selalu melindungi kamu kok. Sekuat apapun pelindung kakak sepupu kamu itu, aku akan tetap ada di pihak mu."

"Terima kasih banyak, kak Reno. Aku sangat tidak sabar kamu dan aku menjadi pasangan yang sah Dengan begitu, kamu bisa melindungi aku setiap saat."

"Sabar. Kita akan menikah sesuai jadwal yang telah orang tua sepakati, Mirna."

"Rasanya terlalu lama lho, kak."

"Tidak kok. Cuma setengah tahun persiapan pernikahan. Setelahnya, kita akan menikah dan membina rumah tangga yang bahagia."

Mirna langsung memeluk Reno dengan pelukan erat. Sementara itu, di sisi lain, Lula sedang mengabari Zura prihal usaha Mirna untuk mengetahui latar belakang Zura sekarang. Tidak hanya itu saja, data diri Reno sebagai pendukung Mirna pun menarik perhatian Lula untuk ia sampaikan pada Zura.

"Jadi, tunangan Mirna itu adalah pendukung utama untuk Mirna bergerak selama ini?"

"Iya, mbak. Namanya Reno Sanjaya. Sebenarnya dia pria yang cukup baik. Hanya saja, tidak tahu sifat asli nona Mirna ini."

"Hm ... pria yang baik ya? Coba aku kerjain dia deh kalo gitu. Kita lihat, beneran baik atau tidak pria ini."

Lula langsung menaikkan satu alisnya.

"Mbak Yura mau ngapain?"

Zura malah tersenyum kecil.

"Memberikan sedikit pelajaran untuk wanita nakal. Aku rasa, ini tidak salah deh."

"Kumpulkan semua kesalahan yang telah Mirna lakukan di masa lalu, La. Lalu, kita akan mengirimkannya ke rumah keluarga Sanjaya. Kita lihat, apakah menantu baik mereka akan mampu bertahan atau malah putus harapan."

"Oke, mbak. Siap ... laksanakan."

Zura tersenyum lebar. Hatinya berkata sekarang. 'Sedikit pelajaran untuk orang yang sudah sangat jahat padaku di masa lalu. Aku rasa, ini tidak salah. Karena ini hanyalah sebuah pengajaran agar mereka sadar apa yang telah mereka lakukan.'

....

Dua hari berikutnya, sebuah paket meluncur ke kediaman keluarga Sanjaya. Kebetulan, keluarga itu sedang makan malam yang semua anggota keluarga sedang berkumpul. Pas pula dengan keadaan mereka yang saat ini sedang membicarakan tentang calon istri Reno yang ingin Reno nikahi secepatnya itu.

Bel rumah berbunyi. Si bibi langsung membuka pintu. Namun, tidak ada orang di sana. Sebaliknya, saat si bibi ingin menutup pintu, sebuah boks sedang ada di depan pintu. Bibi itu langsung mengambilnya. Lalu, membawa paket tersebut masuk ke dalam.

"Siapa, bi?" Mama Reno angkat bicara.

"Tidak ada orang, Nya. Tapi, saya temukan paket ini di depan pintu."

"Paket? Paket apaan sih?"

"Gak tahu, Nya. Paketnya ringan kok. Kek gak ada isinya di dalam."

"Ya udah. Taro di atas meja saja. Bentar lagi saja cek. Mana tahu hal penting."

"Mama yakin ingin membukanya? Bagaimana kalau itu bahaya?" Papa Reno angkat bicara setelah diam sejak tadi.

"Ya sudah, Ma, Pa. Biar aku aja yang buka. Mana tahu itu adalah hal yang penting, bukan?"

"Eh, kok ... malah kamu sih yang mau bukain nya. Biar mama aja."

"Gak papa. Biar aku aja. Aku yakin kalau itu bukan hal yang berbahaya."

Akhirnya, setelah mereka menyelesaikan makan malam, mereka langsung duduk di ruang tamu. Boks paket yang membuat mereka penasaran adalah alasan utama dari perkumpulan itu.

Reno membuka sampul plastik hitam yang terbungkus di boks tersebut. Setelah selesai, kotak persegi empat itupun terlihat dengan jelas badannya yang berwarna merah.

Lihai pula tangan Reno membuka kotak tersebut. Wajahnya masih santai karena isi di dalam kotak masih belum ia lihat dengan jelas.

"Apa isinya, Ren?" Si mama yang terlalu penasaran tidak sabar lagi untuk mengetahui isi dari kotak tersebut.

"Kek nya foto, Ma. Dan, ada USB juga selembar surat."

Pertama, Reno meraih surat yang ada di bagian paling atas dari susunan dalam kotak tersebut. Matanya membulat saat membaca isi pesan singkat yang tertulis di atas kertas putih tersebut.

*Kamu sangat menyedihkan. Tertipu dengan tampilan luar dari seorang wanita ular yang sungguh pandai menyembunyikan belangnya. Sayang, hidupmu yang baik-baik saja kelak akan berubah miris jika kamu paksakan hidup dengan perempuan seperti itu. Saran ku, sebelum memutuskan untuk hidup bersama, cobalah untuk mencari tahu latar belakang calon pasanganmu itu dengan sangat teliti. Supaya hidupmu tidak merugi di kemudian hati.*

Begitulah pesan yang membuat Reno langsung naik darah. "Apa-apaan ini? Siapa yang sudah mengirim pesan seperti ini padaku?"

"Reno."

"Ma, lihat! Pesan ini sungguh menyebalkan."

"Jangan emosi, Ren. Coba lihat hal lainnya yang ada di dalam kotak itu. Mungkin saja pesan itu benar."

Tanpa menyanggah apa yang papanya katakan. Tangan Reno pun langsung meraih foto yang di susun membelakangi muka kotak. Saat Reno melihat depan foto itu, matanya membelalak sempurna.

Lima lembar foto menampilkan wajah Mirna dengan pasangan pria yang berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, gaya foto tersebut terkesan sangat berani. Bahkan, satu foto malah sepertinya sedang berada di atas kasur tanpa busana. Hanya memakai selimut putih khas hotel saja.

1
Ery Tjajaningsih
baru baca
Adila Ahmad
bgus
Jumsan Nande
kecewa dgn novel ini,cewek yg tersakiti tpi malah nikah sama laki2 yg menyakitinya , oon bnget
Nurul Laila Zulaikah
Lumayan
Rinda
thor jgn buat zura balikan sama angga ya, gk rela aq
Sammai
Luar biasa
Rita Mahyuni
angga tu bodohnya kebangetan ya...
Anonymous
keren
Ratna Sutra
Akhir ceritanya bagus ada kebahagian
Mazree Gati
terima kasih thorrr,, untung baca endingnya dulu,, kaya ga ada cowok lain
Nuryanti Yanti
jodoh ny Lula kannn
Nuryanti Yanti
GK tau diri
Nuryanti Yanti
jgn azu dong panggilannya....Zura kan LBH baik
Cinta Aini
horeeeeee ceritax bagus bget seperti keinginan ku thorrr..angga bahagia sm zura😍😍😍😍😍
Itoh
sangattt burukkkkkk
Itoh
untung aq baca pas part akhirnya dulu biar gk buang² waktu bca dri awal🤭🤭🤭 sungguh memuakan
Khairul Azam: sama, aku pikir aku sendiri yg begitu 🤭🤭
total 1 replies
Cinta Aini
persatukan angga sama yura thorr...aku suka dengan cetitax,klau angga kembali ke azura..berikan kesempatan ke 2 thor buat angga.
R Baenah Yusof: 👎👎👎👎👎👎👎😡😡😡😡😡😡😡
R Baenah Yusof: 👎👎👎👎👎👎👎😡😡😡😡😡😡😡😅
total 2 replies
GuGuGaGa_90
ok... terima kasih Thor... jalan ceritanya Sgt menarik... semoga Thor buat lbh byk lagi novel2 n sihat2 sllu.... /Grin//Grin//Grin/
Rani: 💞💞💞💞
amiiin. makasih banyak udah mau baca karya aku. seneng banget rasanya
total 1 replies
GuGuGaGa_90
itulah karma...
GuGuGaGa_90
ku fikirkan dye xde, rupanya.....
tp bila baca kisah angga kesian juga dye...
R Baenah Yusof: 😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!