Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 Flashback (Memori Ducches Ara Menjadi Pelayan)
Dug Dug Dug ..
hati Duke Evan berdebar debar seirama dengan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat.ketika ia melihat senyuman Ducches Ara seperti merasakan kedamaian di sanubarinya. perasaan yang belum pernah ia rasakan terhadap wanita lain bersemi pada gadis kecil itu.
Angin malam semakin mendekap suasana.riuh suara jangkrik saling bersahutan.hampir setengah jam Duke Evan termangu di balkon istana karena memikirkan masalah perjodohan yang menganggu pikirannya.
"Duke" suara Ducches Ara dari arah belakang membuyarkan lamunan Duke Evan sejenak
Tak sadar Duke Evan telah menghabiskan lima botol wine.kepalanya sedikit pusing efek mabuk yang ia alami.
Ducches Ara meminta Duke Evan agar segera beristirahat.sementara Ducches Ara mengambil botol - botol wine untuk dibuang.
Ketika hendak pergi , tangan Duke Evan meraih tangan Ducches Ara.mata mereka saling memandang cukup lama.
"Duke , ada yang bisa saya bantu" ujar Ducches Ara hendak melepaskan tanganya
"Aku ingin berbicara padamu sebentar " kata Duke Evan menahan tepisan tangan Ducches Ara
Mereka berdua berbincang bincang dibalkon.
"Jika kamu di beri pilihan , apa kamu akan memilih hatimu atau pikiranmu" tanya Duke Evan memulai percakapan
"Aku akan memilih hatiku , Duke" jawab Ducches Ara sembari bersandar di pagar balkon
"Alasannya" tanya Duke Evan
"Jika kamu memilih hatimu , maka hasilnya tidak akan berubah , jika kamu memilih pikiranmu , suatu saat bisa berubah karena pola pikir manusia itu rasional" jawab Ducches Ara
"Sekarang aku tahu jawabanya , terimakasih" ucap Duke Evan tak sadar memeluk Ducches Ara.
Dekapan hangat Duke Evan menggelitik hati Ducches Ara yang kosong.pelukan yang pertama dia rasakan dari seorang pria membuat rasa aman dihatinya.maklum saja, sedari kecil Ducches Ara terpisah dari keluarganya.
Tersadar telah melakukan hal yang tidak pantas Duke Evan melepaskan dekapannya.
"Maaf , tidak terjadi lagi" kata Duke Evan salah tingkah
Jangan lepas kata yang ingin Ducches Ara ucapkan dari mulutnya.namun , seakan akan bibirnya tak dapat terbuka.dirinya merasa tak pantas mengatakanya.seorang Duke dengan status tinggi dibandingkan dirinya seorang putri tawanan yang dijadikan seorang pelayan.
Keadaan berubah menjadi canggung , untuk mencairkan suasana, Ducches Ara membuat dua gelas teh hangat untuk diminum.
...****************...
Keesokan Harinya...
Langkah tegap nian gagah menapaki lantai mansion menuju singgasana sang ayah.entah bagaimanapun hasilnya , dirinya bersikeras untuk membatalkan pertunangan.
Ternyata Raja Holand berdiri menunggunya ,seolah olah sudah tahu kedatangan anak laki lakinya.
"Ayah" panggil Duke Evan
" Jika kau menolak , percuma saja pernikahan akan diadakan dua bulan lagi" tegas Raja Holand 2
Sesuai pemikiran Duke Evan, ia tak mungkin bisa menentang pernikahan ini.ia berjalan kembali menuju ke mansionnya dengan perasaan campur aduk membujuk ayahnya sangat sulit sekarang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pasukan Kerajaan Belgum siap menyerang secara diam diam ke kerajaan solomon.Raja Belgum memerintahkan untuk membebaskan Raja Solomon dan istrinya.hal itu dikarenakan Kerajaan Belgum ingin melakukan kerjasama dengan Solomon.
Mata mata mulai menyerbu perbatasan Kerajaan Solomon ,setelah mengalahkan pasukan perbatasan.mereka bergerak menuju ke Kerajaan Solomon.
"Serbuuuuuu" perintah Pemimpin pasukan
Pertumpahan darah tak dapat terelakan , mereka bertarung dengan sengit, sementara beberapa prajurit menuju ke penjara bawah tanah guna membebaskan Raja Solomon beserta istrinya.sebuah pedang menancap ke tubuh penjaga penjara.
Raja Solomon dan Permaisuri Tan dibebaskan lalu dibawa pergi oleh pasukan Belgum.
"Siapa kalian Tuan" tanya Raja Solomon
"Rajaku ingin bertemu dengan kalian" jawab Prajurit itu
Keadaan didalam istana Kerajaan Solomon menjadi kacau.salah satu , Prajurit Solomon mengirimkan sebuah surat kepada Raja Holand 2 agar bisa membantu peperangan.