Takdir Mu Adalah Aku

Ketika Mark hendak menyentuh Elena, gadis itu tersenyum sembari mendekatkan wajahnya..

''Dokter Mark...apa kau yakin yang kau lakukan ini....''sambil berkata...jemari nakal Elena bergerak menyentuh bukti gairah Mark yang mengeras...

Pria itu menggertakan giginya sungguh dia tak bisa menahan gairahnya...bagaimana ini.

''Bukankah kita sudah menikah...''

''Aku masih perawan....apa kau yakin ingin melakukannya denganku...dokter Mark..''

Mark menjauhkan tubuhnya sambil memeganggi kepalanya, mengapa dia begitu terbakar...mengapa dia tak bisa melakukan apapun selain menyerah...

Mark melangkah menjauh namun, Elena tidak patah arang...gadis itu mendekat dan memeluk Mark dari belakang,....

''Kau tau aku mencintaimu sejak lama Dokter Mark....baiklah...jika kau memang menginginkannya maka aku akan rela menyerahkan diriku...''bisik Elena merayu..

Mark benar-benar menyerah....ia tak mampu menahan hasrat yang bangkit menentangnya....tubuh Elena yang polos di tarik merapat dan melum** bibirnya...seraya dua tangannya meremas pa yu da ra Elena dengan gemas....

Mark langsung melepas pakaiannya dan menjadi polos seketika....pria itu lalu mendorong tubuh Elena hingga membentur ranjang di belakang mereka lalu bergerak menaikinya...

Mark mengerang ketika seluruh tubuhnya bergetar mendamba....otaknya beku di kuasai gairah yang menyala....

Mark membawa pa yu da ra milik Elena dan mulai menyesapnya dengan lembut..Elena menggila ketika kenikmatan itu membuatnya terbang....

Begini lebih baik..dengan cara ini dokter Mark akan menjadi miliknya bukan....

Elena tersenyum dingin........

***********************

Marco mematikan ponselnya dan tak lama kemudian Serena muncul dari pintu..dan memeluknya dari belakang,

''Kau sudah siap sayang..''

'Yah...ayo kita pergi...''ucap Serena tersenyum..

''Baiklah sayang..''

Marco menggenggam tangan Serena dan membawanya menuju mobil dan membimbingnya masuk..

Serena pun tersenyum sepanjang jalan ketika mobil meninggalkan rumah..

''Jam berapa kau akan pulang Serena...''

''Mungkin nanti sore...lalu apa yang akan kau lakukan Dokter Mark..tidakkah kau kau merindukan para pasienmu..''ucap Serena sambil menatap wajahnya di cermin kecil yang selalu dia bawa dalam tas..

Marco melirik Serena yang terlihat begitu manis...

''Aku akan menemui rekan bisnisku sekarang...setelah kau pulang maka aku akan menjemputmu Serena.

''Baiklah...aku akan mengubungimu..''

Marco mengangguk lalu membawa Serena menuju kampus, setelah sampai disana mereka pun berpisah....Serena masuk ke kelas sementara Marco melanjutkan perjalanannya menuju kantor miliknya,...disana sudah ada Fred yang menunggu bersama anak buahnya yang lain..

Di tenngah jalan, Marco mendapat kabar kalau salah satu kapal barang yang membawa senjatanya di hadang sekelompok musuhnya...Marco mengeraskan wajahnya tentu saja ini tidak baik baginya karna ia akan merugi...

''Kumpulkan semuanya sekarang...dan cari tau siapa yang berani melakukan semua ini...''ucap Marco sangat marah...

***********

Sementara di kampus, Serena mengikuti kuliah seperti biasa..mereka di berikan tugas untuk membuat Jas untuk seorang pria dewasa..lalu mereka akan di nilai dan siapa yang memiliki nilai tinggi hasil desainnya akan di pilih untuk di ikut sertakan dalam lomba jadi Serena benar-benar serius mempersiapkan segalanya..tentu saja dengan membayangkan Mark sebagai modelnya..

Hingga sore hari Serena masih betah untuk menggambar desain miliknya...seorang teman mendatanginya dan duduk di sampingnya..namanya Nafa..

''Hai Serena....''seru gadis itu menatap Serena yang masih berkonsentrasi.

''Naf....yah..bagaimana dengan desainnya..''

'Buruk,....aku jatuh semalam dan tanganku mengalami ngilu...oya apakah dokter Mark sudah selesai masa cutinya..''

''Mungkin minggu depan..ada apa...''

Nafa mengerutkan kening...

''Aku heran...mengapa sepupuku malah bilang Dokter Mark sedang berada di luar negri..itu tidak mungkin kan..''

'Tidak mungkin sepupumu salah lihat mungkin...Mark baru mengantarku tadi pagi jadi tidak mungkin kalau dia berada di luar negri..''

''Pacar sepupuku adalah seorang polisi militer yang di tugaskan disana..katanya dokter Mark berada satu tempat tugas dengannya..''

''Tidak mungkin.....''balas Serena masih menggambar..

''Baiklah kalau begitu aku juga tidak percaya kepadanya mungkin dia salah lihat..''

''Yah...dia salah lihat...''balas Serena menyelesaikan desainnya..

''Bagaimana Nafaa....''

''Keren...aku yakin kau akan menang...''

''Yah...jika aku menang aku akan membuatkan jas untuk dokter Mark..''ucap Serena malu-malu...''

''Cie yang jatuh cinta...''

''Nafa...aku malu sekali..'' Serena tertawa renyah...

Lalu gadis itu melirik jam di tangannya...sudah waktunya Mark menjemputnya...gadis itu mulai mengambil ponsel dan menelfon..

Hening........

Tak ada jawaban dari Mark, ada apa...? Serena kembali menelfon namun ponselnya mati..

''Apa yang terjadi sih...''

****************

Sementara........

Di sebuah ruangan, Marco melangkah masuk dan langsung memukul seorang pria yang di duga mata-mata...

Bugh.....Bugh......

Tubuh pria itu tersungkur jatuh ke lantai,Marco kembali mengarahkan pukulannya bertubi-tubi hingga pria itu jatuh bersimbah darah...

masih dengan amarah Marco kali ini melepas tembakan tepat di lututnya hingga pria itu tersungkur tak berdaya..

Sementara anak buahnya hanya diam...

''Katakan siapa yang melakukannya dan katakan juga dimana gudang kalian hah.....'' suara Marco meninggi di ruangan itu..

''Tuan Marco....aaa...aku akan memberitahunya, sebuah gudang yang akan membuat tuan kaya raya...semua kerugian tuan Marco akan berbalik menjadi keuntungan berlipat ganda..''

''Katakan atau hari ini akan menjadi hari terakhirmu..''

''Baik tuan...'' suara pria itu bergetar,...

''Fredd....urus dia...aku harus pergi sekarang, pastikan apa yang dia katakan adalah benar..''

''Baiklah tuan Marco...tenang saja aku akan mengurusnya..''

Marco kemudian keluar dari sana sambil membasuh tangannya yang berdarah,..lalu pria itu melangkah menuju mobil...Serena pasti sudah menunggunya,...

Marco masuk ke dalam mobil dan langsung menuju kampus Serena....

********

Dari jauh Serena tersenyum ketika melihat pria itu keluar dari dalam mobil dan mendekatinya..

''Syangku maaf menunggu lama..''ucap Marco dengan mata yang berbinar..

Serena memperhatikan Marco dari ujung kaki hingga ujung rambut dan tersenyum..

''Kau dari mana Mark..mengapa ada bekas darah di kemejamu...''

Deg!!!!

Marco menunduk dan langsung terdiam ketika melihat kemejanya terdapat noda darah..

Sial....

''Masuklah ke mobil aku akan menjelaskan kepadamu sayang..''

''Baiklah........''

Marco membimbing Serena ke mobil dan meninggalkan kampus...

''Maaf aku harus menangani pasien yang kecelakaan jadi...kemejaku terkena darah..''

''Ow...begitu...''

Serena tidak curiga...

''Jadi bagaimana kuliahmu hari ini..''

''Baik....aku akan membuat jas untukmu Mark..''

''Bagus...kau perlu mengukur tubuhku Serena..''ucap Marco menatap Serena yang terlihat malu..

''Baiklah...kapan..''

''Nanti malam setelah makan malam...''

''Baiklah Mark..''

Sementara di jalan....

Serena baru ingat tentang perkataan Nafa temannya,....

''Ehm...temanku nafa, kakaknya adalah seorang polisi yang di tugaskan di luar negri...anehnya dia bilang padaku kalau dokter Mark sebenarnya sedang melakukan tugas di sana,...''

Marco menoleh waspada..

''Apa..........''

Marco membeku mendengar ucapan Serena yang mendadak....jantungnya berdebaar....jemarinya terkepal di stir mobil....

Sial.......