Kulepas Suamiku Dengan Elegan

8 tahun kemudian

Suasana di dalam ruang meeting Ken begitu hening, ruangan itu dipenuhi dengan aura mencekam, bagaimana tidak saat ini Ken sedang dikuasai amarah yang membara, direktur itu menatap semuanya dengan nyalang, proyek yang sudah lama diimpikan Ken dan tinggal di depan mata harus disabotase oleh lawan perusahaannya, dan itu semua karena ada salah satu staf yang berkhianat.

"Katakan padaku siapa yang berani membocorkan data perusahaan!" Teria Ken dengan menggebu-gebu, raut wajahnya benar-benar menakutkan sedangkan semua staf yang ada di sana hanya mampu tertunduk Karena Mereka takut melihat direktur mereka.

"Tuan, biar saya mencari tahu silakan Anda kembali ke ruangan anda." Peeter yang tak lain sekretaris Ken langsung mengingatkan Ken, karena dia takut jantung tuannya kembali kambuh. Hingga Ken langsung menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, setelah itu dia pun langsung memutuskan untuk keluar dari ruangan meeting.

Saat masuk ke dalam ruangannya, Ken langsung melonggarkan dasinya, kemudian dia mendudukkan diri di sofa, lalu setelah. itu menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

ini sudah 8 tahun berlalu semenjak kepergian Agatha, dan semenjak itu Ken berubah menjadi lebih dingin, tidak tersentuh dan lebih emosian dari sebelumnya.

Tidak pernah ada yang berani mengajak lelaki itu berbicara, termasuk keluarganya apalagi semenjak kematian Jayden, ya ayahnya memang sudah berpulang 3 tahun lalu dan yang paling dia sesali adalah sebelum ayahnya meninggal, dia sempat berdebat dengan Jayden perkara tentang Ken yang tidak pernah mempunyai waktu untuk Kiara, dan sebelum meminta maaf, ternyata ayah yang sudah berpulang.

hubungan Ken dengan Putri kandungnya juga bisa dibilang sangat buruk, setelah kepergian Agatha Ken tidak pernah lagi menganggap kehadiran putrinya. Kini Kiara sudah berusia 9 tahun dan selama 9 tahun itu pula Kiara tidak pernah mendapatkan kasih sayang ayahnya, bahkan hanya menyapa ayahnya saja Kiara akan mendapat bentakan dari tak jarang Ken juga selalu bermain fisik dengan putrinya, entah itu memukul atau pun menjewer kuping Kiara dengan keras, hingga Kiara trauma.

Jika ditanya bagaimana perasaan Ken pada putrinya, jawabannya adalah Ken sangat membenci Kiara. Setiap dia melihat wajah putrinya, dia selalu teringat perpisahannya dengan Agatha, apalagi sudah 8 tahun berlalu dia tidak berhasil menemukan mantan istrinya.

Seandainya bisa, sedari dulu Ken ingin sekali menyimpan Kiara di panti asuhan, tapi dia tidak melakukan itu karena ibunya melarangnya dengan tegas, itu sebabnya mau tak mau, suka tak suka dia harus satu rumah dengan putrinya, tentu saja dia tidak pernah menganggap putrinya ada. Bahkan dia tidak pernah mau satu meja makan dengan putrinya, semua urusan putrinya Ken serahkan pada pengasuh Kiara.

Sedangkan Mia setelah Ken bercerai dengan Agatha, dan setelah Kiara diambil oleh Jayden, Ken tidak pernah lagi bertemu dengan wanita itu, karena tentu saja Mia sudah diurus oleh Jayden agar wanita itu tidak bisa bertemu lagi dengan Ken dan juga Kiara.

Pernah Ken mencoba beberapa kali untuk menyayangi putrinya sendiri, tapi ternyata tidak bisa, setiap dia dekat dengan Kiara dia selalu merasa sakit, bukan hanya itu saja terkadang jika Ken sedang banyak masalah dan dia melihat Kiara, dia selalu melampiaskan emosinya pada putrinya sendiri dengan cara membentak ataupun memerahi Kiara tanpa sebab. Hingga Kiara trauma pada ayahnya, bahkan sekarang dia tidak berani bertemu dengan Ken.

jika Ken pulang ke rumah, Kiara akan diam di kamar, dia takut ayahnya tiba-tiba membentaknya menjewernya bahkan mencubit tubuhnya.

Beberapa hari kemudian

ken masuk kedalam ruangan temannya, hingga Brian yang sedang berada di meja kerjanya langsung menoleh, "kau tidak bisa mengetuk pintu!" Omel Brian pada Ken, sedangkan Ken hanya mengangkat bahunya acuh kemudian dia mendudukkan dirinya di sofa, hari ini Ken berada di luar kota jadi sekalian dia mampir ke kantor temannya

Baru saja Bryan akan menghampiri Ken, tiba-tiba pintu kembali terbuka, hingga Brian tersenyum ketika melihat seorang wanita datang ke ruangannya.

"Bryan maafkan aku yang pergi terlalu lama, maafkan jika kau di repotkan oleh Cecil."

Brian terkekeh. "Tidak masalah, kau kan sedang menikmati waktu berdua bersama suamimu, toh putrimu begitu manis dan hampir menggangguku sepanjang malam."

Tiba-tiba tubuh Ken diam membeku ketika mendengar suara dari wanita baru saja masuk ke dalam ruangan sahabatnya, suara itu mirip dengan Agatha, bukan mirip, lebih tepatnya itu suara Agatha.

Ken yang sedang membelakangi pintu tentu saja ragu-ragu untuk menoleh, dia takut ini khayalannya saja, dia yakin ini Agatha tapi mana mungkin Agatha berbicara sehangat ini, 12 tahun hidup dengan Agatha, dia tidak pernah mendengar Agatha berbicara dengan nada seperti ini, nada yang sangat riang dan ceria hingga pada akhirnya Ken memberanikan diri berbalik, dan tiba-tiba tubuh lelaki itu diam membeku seluruh tubuhnya serasa melemah saat melihat yang berada di depannya, benar wanita itu adalah Agatha.

Dan kini kedua pasangan mantan suami istri itu saling tatap, matakan berkaca-kaca ketika melihat Agatha sedangkan Agatha hanya menetapkan seperti biasa saja.

"Hai Ken." Agatha menyapa Ken dengan santai, dan itu malah membuat Ken marah selama 8 tahun ini dia mencari wanita itu, dan sekarang ketika dia dipertemukan Agatha malah menyapanya dengan ramah, seolah tidak ada yang terjadi di masa lalu.

Bahkan dalam sekejap Ken merasa tidak mengenali Agata lagi, dalam satu kali melihat saja, dia sudah merasakan bahwa Agatha berubah, bukan lagi Agatha yang dingin.

"Tunggu, apa Agatha sudah menikah lagi, apa suami Agatha yang mengubah Agatha menjadi sehangat ini." Hati Ken kian pedih ketika menyadari bahwa Agatha berubah setelah menikah kembali, tunggu tiba-tiba Ken tersentak kaget, tadi Agatha menyebutkan kata putriku, apakah Agatha mempunyai anak. Bukankah saat itu Agatha di vonis mandul.

Wkakak puas banget liat si Ken, tinggalin komen dong, dua bab ini udh panjang banget