NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Halilintar

Pendekar Pedang Halilintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Ye Fan, pemuda 15 tahun dari Klan Ye—klan kelas tiga di Kota Pelangi—dikenal sebagai anak ajaib dalam seni pedang. Namun hidupnya hancur ketika klannya diserang oleh puluhan pendekar tingkat ahli yang mengincar pusaka mereka, Pedang Giok Langit.

Seluruh klan terbantai. Hanya Ye Fan yang selamat.

Dengan luka di jiwanya dan kemarahan yang membakar hatinya, ia bersumpah untuk menjadi lebih kuat, merebut kembali Pedang Giok Langit, dan membalaskan dendam Klan Ye yang telah musnah.

Ikuti perjalanan Ye Fan di PENDEKAR PEDANG Halilintar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Malam Kehancuran Klan Ye

Di jantung Benua Bintang Biru, terhampar sebuah permata kecil yang dikenal sebagai Kota Pelangi. Kota ini tidak sebesar metropolis utama, namun memiliki reputasi unik: ia adalah rumah bagi Klan Ye, sebuah klan bela diri kelas tiga yang namanya terkenal karena keahlian pedang mereka.

Klan Ye hidup dalam ketenangan, kemakmuran yang mereka dapatkan dari keringat dan disiplin keras di jalur persilatan.

Di antara sekian banyak murid yang diasuh, tak ada yang lebih cemerlang selain putra dari Kepala Klan, Ye Fan. Pada usia lima belas tahun, ketika teman sebayanya baru berjuang mencapai Ranah Pendekar Perunggu Tahap Menengah atau Puncak, Ye Fan telah melangkah jauh, mencapai Ranah Pendekar Perak Tahap Menengah.

Bakatnya adalah pedang itu sendiri, mengalir di nadinya, menjanjikan masa depan yang gemilang. Namun, bakat yang terlalu cemerlang sering kali menarik perhatian yang salah, memupuk cemburu yang kelak akan menjadi bara api.

Klan Ye dipimpin oleh Kepala Klan, Ye Zhang, seorang pria dengan aura tenang namun tatapan tajam yang mencerminkan penguasaan pedang tingkat tinggi.

Di sisinya, berdiri sang istri, Xuan Yi, wanita anggun yang menjadi pilar emosional keluarga. Meskipun Klan Ye hanya Klan kelas tiga, mereka memiliki satu rahasia yang melampaui status mereka: sebuah pusaka yang diwariskan turun-temurun, sebuah pedang yang dijaga dengan nyawa, dikenal sebagai Pedang Giok Langit.

Pedang Giok Langit bukanlah pedang biasa. Konon, ia ditempa dari batu Giok yang jatuh dari langit, mengandung energi murni yang mampu membelah awan.

Pusaka ini tergolong Tingkat Legendaris, sebuah harta yang tak ternilai dan hanya dimiliki oleh beberapa sekte terkuat di benua itu. Keberadaan pedang ini adalah berkah sekaligus kutukan, sebuah magnet yang menarik serangga ganas dari kegelapan.

Malam itu, bulan bersinar penuh, membuat atap-atap berubin Klan Ye berkilauan keperakan. Angin malam berhembus pelan, membawa aroma wangi bunga dari taman. Semua tampak damai.

Namun, kedamaian itu hanyalah selimut tipis.

Tiba-tiba, kedamaian itu terkoyak oleh suara gemuruh dan pekikan nyaring.

"SERANGAN! KITA DISERANG!"

Bumi bergetar. Lampu-lampu minyak di kediaman utama menyala terang, menerangi puluhan bayangan yang melompat dari kegelapan, melintasi tembok tinggi klan.

Mereka bukan sekadar perampok biasa. Mereka adalah sekelompok orang misterius, semuanya mengenakan jubah hitam yang menutupi tubuh mereka dari kepala hingga kaki, dengan topi jerami yang merunduk menutupi wajah. Mereka bergerak dengan keheningan mematikan dan kecepatan yang menakutkan, ciri khas Pendekar Tingkat Ahli.

"Mereka datang untuk Pedang Giok Langit!" teriak Ye Zhang, suaranya dipenuhi amarah dan kepanikan.

Ye Zhang segera bergegas menuju Aula Pusaka. Ketika dia muncul kembali di halaman utama, Pedang Giok Langit telah berada di genggamannya. Pedang itu, yang biasanya terlihat seperti giok putih yang tenang, kini memancarkan cahaya biru kehijauan yang intens, membelah kegelapan malam.

Ye Zhang, dengan Pedang Giok Langit, tampak seperti dewa perang yang marah. Dia menghadapi kelompok musuh yang berjumlah dua puluh Pendekar Ahli.

"Siapa kalian! Beraninya kalian menyerang Klan Ye!?" raung Ye Zhang, sabetan pedangnya menciptakan gelombang energi Giok yang membelah batu.

Salah satu Jubah Hitam yang tampak seperti pemimpin, yang berdiri di barisan belakang tanpa topi jerami, tertawa dingin. Tawa itu serak dan hampa, menggema di malam hari.

"Kepala Klan Ye Zhang ... Serahkan Pedang Giok Langit, dan kami akan meninggalkan kerangka yang utuh bagi Klan Ye. Melawan kami, dan malam ini Klan Ye akan musnah dari muka bumi."

"Mimpi!" balas Ye Zhang. Dia tahu, mereka yang menginginkan pusaka Tingkat Legendaris tidak akan pernah meninggalkan saksi.

Pertempuran pun meletus. Ye Zhang, menggunakan energi yang tersisa dari warisan Pedang Giok Langit, mampu menahan serangan gabungan dari dua Pendekar Ahli terkuat.

Namun, dua delapan belas Pendekar Ahli lainnya menyebar, menyerbu murid-murid Klan Ye yang sebagian besar hanya berada di Ranah Perunggu atau Murid. Jeritan kesakitan, bunyi dentingan logam, dan aroma darah memenuhi udara.

Ini bukanlah pertarungan. Ini adalah pembantaian.

Di tengah kekacauan itu, Ye Fan terseret oleh ibunya, Xuan Yi, yang wajahnya pucat pasi namun matanya penuh tekad. Ye Fan, meskipun seorang Pendekar Perak, tidak mampu melawan begitu banyak ahli.

"Fan'er! Dengarkan Ibu!" desis Xuan Yi, saat mereka berlari menuju batas belakang klan, di mana Hutan Terlarang berada. "Kamu harus hidup! Kamu adalah harapan terakhir Klan Ye! Kamu harus membalas dendam ini!"

Ye Fan, yang menyaksikan bagaimana darah mengotori halaman, bagaimana tubuh pamannya roboh, dan bagaimana ayahnya berjuang mati-matian, merasakan ketakutan dan keputusasaan yang meremas ususnya.

"Ibu, Ayah ... Bagaimana dengan Ayah?" suara Ye Fan bergetar.

"Ayahmu adalah Kepala Klan! Tugasnya adalah melindungi Klan! Dan tugas Ibu sekarang adalah menyelamatkanmu!"

Mereka tiba di perbatasan hutan. Xuan Yi mendorong Ye Fan ke dalam rimbunnya semak belukar yang gelap.

"JANGAN PERNAH KELUAR! JANGAN BERSUARA! Apapun yang terjadi, kamu harus tetap bersembunyi!" perintah Xuan Yi, dengan suara yang dipaksakan agar tetap tegas.

"Ibu! Jangan tinggalkan aku!" Ye Fan meraih lengan ibunya, air mata membasahi wajahnya.

Xuan Yi dengan lembut melepaskan genggaman putranya. Dia mengeluarkan selembar jubah dari balik pakaiannya dan melemparkannya ke arah yang berlawanan dari Ye Fan, menjauh ke dalam hutan yang lebih dalam.

"Pedang Giok Langit ada di tangan kami! Kejar aku jika kalian menginginkannya!" teriak Xuan Yi dengan suara keras, yang dia paksa agar terdengar nyaring dan panik, seolah-olah dia membawa pusaka itu.

Beberapa siluet Jubah Hitam yang mengejar mereka, yang sempat terpecah, kini mengarahkan pengejaran mereka ke arah suara Xuan Yi yang menjauh. Xuan Yi telah membuat dirinya menjadi umpan. Pengorbanan yang disengaja.

Ye Fan, tersentak, hanya bisa melihat punggung ibunya yang menjauh dan menghilang di antara pepohonan yang gelap. Ia bersembunyi di bawah sebuah pohon tua raksasa yang akarnya menjorok ke tanah, menciptakan ruang kecil yang tersembunyi.

Di bawah pohon itu, Ye Fan meringkuk. Hatinya seperti dicabik-cabik. Beberapa menit kemudian, dia mendengar suara pertempuran yang jauh, diikuti oleh jeritan pilu yang hanya bisa dia kenali sebagai jeritan ibunya. Jeritan itu cepat meredup, digantikan oleh keheningan yang dingin dan mematikan.

Napas Ye Fan tercekat. Dia ingin berlari, dia ingin berteriak, tapi kata-kata ibunya, "JANGAN PERNAH KELUAR," bagaikan mantra yang mengunci tubuhnya.

Dari tempat persembunyiannya, melalui celah semak, Ye Fan bisa melihat ke arah kediaman Klan Ye. Langit malam tidak lagi diterangi oleh bulan, melainkan oleh warna oranye kemerahan yang mengerikan. Api! Seluruh Klan Ye terbakar.

Tiba-tiba, sebuah cahaya keperakan yang cemerlang melesat tinggi ke udara dari pusat api. Cahaya itu diikuti oleh suara hantaman benda keras dan teriakan kesakitan yang terakhir. Ye Fan tahu, itu adalah ayahnya, Ye Zhang. Itu adalah cahaya terakhir Pedang Giok Langit.

Tak lama kemudian, sebuah bayangan hitam melompat tinggi. Di tangan bayangan itu, Pedang Giok Langit kini tampak seperti mainan. Bayangan itu mendarat di atas atap yang terbakar, mengamati kehancuran di bawahnya sejenak, lalu melesat pergi menuju kegelapan timur, membawa pusaka Tingkat Legendaris itu.

Suara mereka menghilang. Api masih menjilat, mengubah Kota Pelangi yang damai menjadi mercusuar tragedi. Ye Fan sendirian. Dia adalah satu-satunya yang tersisa. Air mata mengalir deras di pipinya, bukan lagi karena ketakutan, tetapi karena rasa sakit yang membeku dan kebencian yang baru lahir.

Klan Ye, dalam satu malam, telah musnah. Ayahnya, sang Kepala Klan, dan ibunya, Xuan Yi, telah mengorbankan diri mereka demi kelangsungan hidupnya.

Bersembunyi di bawah akar pohon tua, dengan bau asap dan darah yang menempel di udara, Ye Fan menggigit bibirnya hingga berdarah. Dia mendongak ke langit yang dipenuhi asap.

Ibu ... Ayah ... maafkan aku. Aku benar-benar anak yang tidak berbakti!

Mulai malam itu, Ye Fan bukan lagi anak ajaib dari Klan Ye. Dia adalah Anak Yatim Piatu dari Klan yang Hancur, membawa dendam seberat langit di pundaknya.

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllllll....
saniscara patriawuha.
gasssss.
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
saniscara patriawuha.
gassss pollllll..
saniscara patriawuha.
tingkatkan lagi mc nya biar lebih sat set sat set,,,
saniscara patriawuha.
lanjutkennnnnn....
saniscara patriawuha.
gassssdd....
𝕸𝕬𝕾𝕿𝕰𝕽𝕾 𝕷𝕰𝕰, 𝕬𝕸𝕶
Mantap
udenk
goooos
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
🌼🆚🐝
tdk sprt di awal alurnya,terlalu byk penjelasan yg di ulang2
🌼🆚🐝
keren
🌼🆚🐝
crazy up babang💪💪💪💪
Jojok Supriyanto
bukankan Ji Hong ayahnya Ji Hun ya... koq ini jadi pamannya...
Dante-Kun: Hehe 🤭🤭 otornya ngantuk, makasih udah di kasih tau, langsung revisi sekarang
total 1 replies
Jojok Supriyanto
empat ditambah tujuh, sebelas Thor..
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!