Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?
hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5.AYT
semua santri putri sudah berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah.
Peltrak peletrak
Suara tongkat yang dipukul-pukulkan Kedinding terdengar pertanda ustadzah keliling sedang beraksi.
"ayo sholat yang tidak haid"suaranya yang menggelegar bak petir disiang bolong terdengar.
"sholatlah sebelum engkau disholatkan"lagi syairnya keluar.
Memang pinter sih para pengurus pondok memilih ustadzah keliling alias ustadzah Mona sebagai petugas mendisiplinkan santri,cocok banget wajahnya yang sangar tak pernah tersenyum suaranya yang lantang menggelegar di seluruh bangunan.
Aku dan liha memutuskan tak kemasjid karena peristiwa tadi.
Setelah ustadzah keliling sampai dikamar kami"loh mba sampean tidak haid kenapa gak kemasjid"tanyanya dengan wajah sewot ciri has ustadzah Mona.
aku bangun dari dudukku"itu ustadzah saya nemenin liha yang kurang enak badan habis jatuh"terangku.
Ustadzah Mona melongokkan wajah nya sedikit kedalam kamar bagian pojok dimana liha sedang berbaring sambil menekuk kakinya.
"jatuh diama ada yang luka"lanjutnya sambil masuk memeriksa.
"jatuh di depan tadi ustadzah pas mau ambil Ketringan"terangku
"sudah di obati belum"tanya nya lagi pada liha
sambil meringis liha menjawab"sudah ustdzah Alhamdulillah "
"yasudah istirahat saja,Dinda tolong di bantu ya untuk sholat,jangan tidak sholat,kalau tidak bisa berdiri sambil duduk juga Ndak apa-apa di selonjorin kakinya biar lukanya Ndak tambah parah"tambah ustadzah Mona mengingatkan.
"baik ustadzah"jawabku"terimakasih"
Begitulah indahnya agama Islam kita dituntut beribadah setiap hari tapi allaah tidak menuntut kesempurnaan setiap hambanya melaksanakan ibadah.
Contohnya seperti sholat yang harusnya dilakukan sambil berdiri tapi jika hambanya tidak mampu atau dalam keadaan sakit allaah tidak memaksa maka boleh kita sholat dalam keadaan duduk kalau duduk tidak bisa boleh sambil berbaring bahkan setelah berbaring kita tidak bisa menggerakkan anggota tubuh kita seperti tangan salah satu anggota tubuh yang bergerak dalam melaksanakan sholat boleh hanya isyarat mata saja, indah sekali bukan.
Salatlah dalam kondisi berdiri. Kalau tidak mampu, maka sambil duduk. Kalau tidak mampu, maka dengan berbaring (di atas sisi tubuh).'" (HR. Bukhari no. 1117, dan lainnya).
jadi sudah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak melaksanakan sholat karesan sakit.
"ayo kita wudhu dulu"ajak Dinda sambil memapah liha menuju jeding/kamar mandi
Dengan telaten Dinda membersihkan luka liha ,setelah dibersihkan barulah dia menuntun liha untuk berwudhu.
Setelah sampai dikamar ku gelarkan sajadah liha ku bantu ia duduk sambil berselonjor,selesai membantu liha,akupun langsung menyiapkan peralatan sholatku,ku gelar sajadah setelah kupakai mukena ku.
ALLAAHU AKBAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
astaghfirullah hal'adzim terus aku berzikir kepada Allah memohon ampun dan memohon diberikan ketenang atas hati dan fikiranku yang berkecamuk tak menentu.
Ku angkat tanganku berdoa kepada Allah,tapi aku tak ingin menangis karena disitu ada liha yang juga sedang berdoa.
Aamiin
Setelah sholat aku siap siap memakai gamisku,mengambil kitab dan buku yang akan aku bawa untuk mengaji kajian Dzuhur bersama ustadzah ami,kitab fikih akhlakulil banat yg menjelaskan tentang khlak atau adab adab kita kepada orang tua,sekolah dan masyarakat,salah satu haids yang selalu aku ingat didalam kajian kitab ini adalah.
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya"
Liha tidak ikut mengaji karena masih sakit,aku tinggal tidak menemaninya di kamar karena ini siang hari jadi dia berani sendiri di kamar beda kalau Mala serem.
setelah siap"yaudah atuh aku berangkat dulu ya"
"ia teh"jawab liha
"beneran kamu gak apa-apa sendirian dikamar"tanyaku meyakinkan liha
"iaaa bener siang bolong we masa takut"jawabnya dengan sombong
"kira bakalan takut nanti ada Tante Kunti lagi"candaku menakut nakuti liha
"heleh gak bakalan ada Tante Kunti di siang bolong teh,dia juga istirahat ngantuk udah semalaman begadang"
"yaudah aku berangkat ya,itu air minum udah aku taruh disamping kamu,CIKI sama buku novel juga udah aku taruh situ biar kamu gampang kalau mau minum atau baca"terangku sambil memastikan semuanya sesuai dengan apa yang aku katakan
"wih emang tteh ku yang satu ini Ter the best lah,makin sayang dan cinta ajah sama teh Dinda,love you" sambil nyengir menunjukan hati kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya.
Aku membungkuk"uweek mau muntah aku,jijay deh"ujarku "yaudah ,assalamualaikum "
"waalaikumsalam"
Banguna pondok pesantren YPPTQMH memanjang lurus tidak ada belok belokan,dari gerbang utama langsung disambut gedung satri putra sebelah kiri sebelah kanan kantor SMP,didepannya aula para wali santri jika ingin mengunjungi anak-anaknya disebelahnya kantin,disebelah kanan aula itu rumah bunyai agak kebelakang sedikit dapur pondok.
Teru lurus sejajar dengan kantor SMP diikuti kelas kelasnya disampingnya masih terhubung hanya dibatasi dengan dinding ruang komper terus masih menyatu dengan ruangan komper kelas-kelas Aliah/SMA YPPTQMH terus kantor Aliah.
Didepan kelas aku itu bangunan sekolah SMK terus bersejajar dengan kantor dan perpustakaan.
Nah bangunan paling ujung itu masjid utama pondok terus gedung santri putri itu berswjajar dengan rumah Bu nyai masuk dikit tertutup kantin dan sekolah SMK.
Aku keluar melalui gang kecil samping Kantin jalan sedikit lurus menuju kelas dimana tempat biasa aku mangaji bersama santriwati lainnya.
Setelah sampai ruangan"assalamualaikum"ucapku
"waalaikumsalam"jawab para santri yang sudah datang lebih dulu
Aku duduk bersama dengan Eti salah satu teman sekamarku.
"teh gak apa-apa mba liha ditinggal sendirian"tanya Eti
"insyaallah gak apa-apa,dia sih bilang gitu"jawabku
"lagian aneh aneh aja mba liha aku denger ceritanya aja ketawa sampe gak mau berhenti apalagi teh Dinda yang ada di TKP"lanjut Eti
"emang,cuma gak ngompol aja aku disana hahaha"
Terus berlanjut obrolan kami sambil menunggu ustadzah Ami datang.
"assalamualaikum"terdengar ucapan salam dari ustadzah ami
"waalaikumsalam"serentak kami menjawab
Othor:mangkanya liha fokus🙄
Liha:yaa gimana namanya juga lihat orang ganteng ,,hu
.